Anda di halaman 1dari 14

Digital business vs e‑commerce

Digital business /E-business

• PENGERTIAN Aktivitas yang berkaitan secara langsung


maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang
dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai
medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal,
melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan
produk, dan pengembangan usaha. E-business berkaitan
secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value
chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing),
manajemen rantai suplai (supply chain management),
pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan
kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis
CONTOH E-BUSINESS
• Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis
Kompas Online. Kompas menjalankan proses
bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan
distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak
saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang
dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh
seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up
to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24
jam, dan lain - lain
JENIS E-BUSINESS BERDASARKAN PELAKU DAN KATEGORI
AKTIVITAS
Berikut merupakan jenis-jenis dari E-Business, yaitu:
1. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B e-commerce adalah pebisnis atau
organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan supplier. Saat
ini, 85% dari volume EC adalah B2B (Cunningham 2001).
2. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran (Retail transaction) dari suatu produk dan
jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark&Spencer online atau pada
Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing.
3. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa untuk
klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana
produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu
perusahaan yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses
internet (dari sekadar
4. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang menggunakan internet untuk menjual produk
dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual untuk untuk
menawarkan produk atau jasanya seperti yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B
organizer untuk beberapa transaksi.
5. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual langsung
kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah (property), dan
seterusnya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual
pengetahuan dan keahlian secara online adalah contoh dari C2C. Sebagai tambahan, banyak situs
pelelangan mengijinkan kepada perorangan/individu untuk menempatkan item-item mereka untuk
di lelang.
6. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau sebagian di
dalam lingkunagn nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi dengan
cell phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang
berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat bergerak
berbasis internet (Internet-enabled mobile devices).
7. Intrabsuiness EC. Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran barang,
jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam
8. Business-to-employees (B2E). Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi
mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan oleh
Maybelline.
9. Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan
tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang
berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan screen sharing,
atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk, seperti
yang dilakukan oleh Mark&Spencer dan suppliernya.
10. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi akademik,
organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen pemerintah yang
menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka atau untuk meningkatkan proses operasi
dan layanan kepada pelanggan.
11. E-Learning. Training atau edukasi yang disajikan secara online. E-Learning digunakan secara
mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training). E-Learning
juga disebut sebagai universitas maya.
12. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan Pasar Publik Electronik (Public Electronic Market)
diantara pembeli dan penjual.
13. E-Government. Di dalam e-Government EC, entitas di dalam pemerintahan membeli atau
menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada
warganya (G2C).
MANFAAT E-BUSINESS
1. • Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional
dan pasar global, • Memungkinkan perusahaan untuk
menerapkan mass customization/ produksi massal
terhadap produk dan jasanya. • Menekan biaya
menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan,
dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased
information). • Menekan waktu antara pembayaran dan
penerimaan produk/jasa. • Meningkatkan produktivitas
karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis. •
Menekan biaya telekomunikasi.
MANFAAT E-BUSINESS
• Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik,
layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih
sederhana, biaya transportasi yang lebih murah, dan
fleksibilitas yang lebih tinggi. -Fenomena jejaring
(internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja
sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat
menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, -
Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat
barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui
internet
KELEMAHAN E-BUSINESS
1. a. Tingkatan kriminal dalam networking yang
sering terjadi menyebabkan turunnya tingkat
kepercayaan masyarakat dalam berbisnis di
internet. b. Dalam hal networking suatu koneksi
internet sangat dominan. Jika ada kesalahan atau
masalah internet maka web itu tidak dapat diakses,
dan tidak menutup kemungkinan data yang telah
didapat, lenyap.
PENGERTIAN E-COMMERCE
1. E-Commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. Kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang
berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), e-
pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
KLASIFIKASI E-COMMERCE
1. Business to Consumer (B2C) Business to Consumer e-Commerce memiliki
karakteristik sebagai berikut: A. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan
ke umum. B. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang
dapat digunakan oleh khalayak ramai. C. Servis diberikan berdasarkan permohonan
(on demand). D. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi
client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing
(business procedure) diletakkan di sisi server. Business to Business (B2B) Business to
Business E-Commerce memiliki karakteristik: A. Trading partners yang sudah
diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. B.
Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang- ulang dan secara berkala, C.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus
menunggu partnernya. D. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana
processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
MANFAAT E-COMMERCE
• Bagi Konsumen • Harga lebih murah, belanja
cukup pada satu tempat. Bagi Pengelola bisnis
• Efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu. Bagi
Manajemen • Peningkatan pendapatan,
loyalitas pelanggan.
KERUGIAN E-COMMERCE
• a. Kehilangan segi finansial secara langsung
karena kecurangan b. Kehilangan kesempatan
bisnis karena gangguan pelayanan. c.Pencurian
informasi rahasia yang berharga d.Penggunaan
akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak
e. Timbul Kekecewaan f. Kehilangan
kepercayaan dari para konsumen.
E-BUSINESS VS E-COMMERCE
1. • Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-
business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-
benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), •
E-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang
yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen,
pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar
mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. •
E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang
dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan
sebagai sarana mempromosikan produk melalui media
Internet.
• Social Commerce

Anda mungkin juga menyukai