Anda di halaman 1dari 12

APLIKASI SISTEK INFORMASI E-COMMERCE DAN M-COMMERCE

SISTEM INFORMASI BISNIS

Oleh :

Dita Pradela Rahmatina (185020901111007)


Wafa Almira Queer ( 185020907111005)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN

2019
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

E-Commerce merupakan suatu konsep baru yang biasa digambarkan sebagai


proses jual beli barang atau jasa pada Word Wide Web Internet atau prose jual beli atau
pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. E-
commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik melalui suatu
jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi
digital..
E-commerce adalah suatu kegiatan bisnis yang dilakukan lewat dunia maya
(internet), dengan memanfaatkan kemajuan teknologi para pengguna e-commerce dapat
melakukan penjualan, pebelian dan lain-lain. E-commerce sangat menguntungkan untuk
para penggunanya karena memudahkan untuk pembeli yang menginginkan suatu barang
tanpa harus bepergian untuk membelinya. Sekarang sudah semakin banyak bermunculan
online shop ataupun perusahanperusahaan yang menjual berbagai macam barang melalui
media e-commerce dengan cara hanya dengan membuat website. Tanpa harus bersusah
payah untuk pergi ke pasar ataupun pusat perbelanjaan lain untuk membeli barang yang
diinginkan kita bisa dengan mudah mendapatkan barang tersebut dengan media
ecommerce dan kita bisa melakukan transaksi jual beli dengan media e-commerce juga.
Media internet semakin dilirik oleh para produsen untuk menjual ataupun
mempromosikan produk mereka kepada customer. Pada proses e-commerce terjadi
efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa
kurir. Efisiensi tersebut akan memperlihatkan adanya pengurangan biaya dan
waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data juga menjadi lebih baik, karena tidak
dilakukannya entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.

Dengan adanya layanan e-commerce banyak manfaat yang dapat memudahkan


dalam proses jual beli atau jasa yang diberikan informasi tentang perusahaan dan
penawaran-penawaran khusus bisa diakses calon customer dengan lebih jelas dan
lengkap meskipun para calon customer tersebut mengakses internet dari perangkat
mobile mereka

Rumusan Masalah
a. Apa saja model bisnis dan pendapatan dalam E-Commerce?
b. Apa saja jenis organisasi dan transaksi bisnis yang dilakukan dalam E-Commerce?
c. Apa saja aplikasi mobile?
BAB II

PEMBAHASAN

Model Bisnis dan Pendapatan

Ada beberapa model bisnis dalam e commerce yang terbagi menjadi 7 model :

1. Portal (Pintu Gerbang)

Portal merupakan point awal (gateway) untuk memasuki web serta dengan konten khusus dan
layanan lainnya, dan sering digambarkan sebagai situs dimana pengguna memakainya
sebagai home page. Contoh : Google, Bing, Yahoo

2. E-tailer

Menjual produk secara langsung kepada konsumen atau pebisnis individu. Merupakan toko
penjualan retail online yang datang dari berbagai ukuran, mulai dari retailer terbesar amazone
hingga retailer lokal kecil yang memiliki website. Pelanggan hanya perlu terhubung ke
internet untuk melihat barang dagang mereka dan tempat pemesanan. Contoh : Amazon,
RedEnvelope.com.

3. Content Provider (Penyedia Konten)

Membuat keuntungan dengan menyediakan konten digital, seperti berita, music, foto, atau
video melalui web. Pelanggan membayar untuk dapat mengakses konten, atau keuntungan
mungkin dihasilkan dari penjualan tempat iklan. Contoh : iTunes.com, Games.com,
WSJ.com, GettyImages.com

4. Transaction Broker (Broker Transaksi)

Menghemat uang dan waktu dengan memproses transaksi penjualan online dan mengambil
keuntungan komisi setiap kali transaksi terjadi. Contoh : Etrade.com, Expedia
5. Market Creator (Pencipta Pasar)

Menyediakan lingkungan digital dimana pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari produk,
menampilkan produk, dan menentukan harga produk. Dapat melayani konsumen atau
penjualan electronik B2B, dan mengambil keuntungan dari komisi transaksi. Contoh : eBay,
Priceline.com

6. Service Provider (Penyedia Layanan)

Menyediakan aplikasi web 2.0 seperti sharing foto, sharing video, dan keuntungan pengguna
konten sebagai layanan. Meyediakan layanan lain seperti penyimpanan data online dan data
backup. Contoh : Google Apps, Photobucket.com, Dropbox

7. Community Provider

Menyediakan tempat pertemuan online dimana orang orang dengan minat yang sama dapat
berkomunikasi dan menemukan informasi yang berguna. Contoh : Facebook, Google+,
iVillage, Twitter.

Model Pendapatan perusahaan mendeskripsikan bagaimana perusahaan dapat menghasilkan


pendapatan, keuntungan, dan tingkat pengembalian investasi yang cepat. Beberapa
perusahaan menggunakan satu atau kombinasi dari beberapa revenue model berikut.

1. Advertising Revenue Model (Periklanan)

Website mendapatkan keuntungan dengan menarik audience yang besar dari pengunjung
yang kemudian dapat membuka iklan. Contoh : Yahoo!
2. Sales Revenue Model (Penjualan)

Perusahaan memperoleh keuntungan dengan menjual barang, informasi, atau layanan kepada
konsumen. Contoh : Amazon, iTunes Store, Hulu.com.

3. Subscription Revenue Model

Website yang menawarkan konten atau biaya langganan layanan untuk mengakses beberapa
atau semua dari konten yang ditawarkan secara terus menerus. Contoh : Match.com,
Microsoft’s Xboxlive, Pandora.com.

4. Free/ Freemium Revenue Model

Perusahaan meyediakan dasar layanan atau konten secara gratis, sementara mengenakan
biaya premium untuk mempercepat proses fitur atau untuk mengakses fitur khusus. Contoh :
Flckrs

5. Transaction Fee Revenue Model (Biaya Transaksi)

Perusahaan menerima komisi untuk memungkinkan pengguna melaksanakan transaksi.


Contoh : eBay, E-Trade

6. Affiliate Revenue Model (Pergabungan / jadi member)

Website yang mengirim pengunjung ke website lain dengan memperoleh keuntungan dari
penyerahan komisi atau persentase keuntungan dari berbagai hasil penjualan. Contoh :
MyPoints
Jenis Organisasi dan Transaksi Bisnis

E-commerce (perdagangan elektronik), adalah kegiatan jual beli barang/jasa atau


transimisi dana atau data melalui jaringan elektronik, terutama internet. Namun kini e-
commerce telah mengalami berbagai macam perkembangan, mulai dari fungsi sampai jenis-
jenis e-commerce yang berbagai macam.

Ada tujuh jenis dasar e-commerce atau bentuk bisnis e-commerce dengan karakteristik
berbeda yaitu:

1. Business-to-Business (B2B)

B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang
dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis
e-commerce ini. Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan
EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa,
informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

2. Business-to-Consumer (B2C)

B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini
sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel
tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak
merata atau bahkan bisa terhenti. Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat
karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di
internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik


barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga
yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut. Beberapa contoh
penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan Lamido.
Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah ada.
4. Consumer-to-Business (C2B)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran
atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek
dengan dasar multi sumber daya. Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau
produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut.

5. Business-to-Administration (B2A)

B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan
secara online antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-commerce ini melibatkan
banyak layanan, khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan,
dokumen hukum dan register, dan lainnya. Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam
beberapa tahun terakhir dengan investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak
pemerintah.

Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A adalah


www.pajak.go.id dan www.bpjs-online.com.

6. Consumer-to-Administration (C2A)

Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu
dan administrasi publik. Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya
ada pada pihak individu-administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik. Model B2A
dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan
yang diberikan untuk masyarakat oleh pemerintah, juga dengan dukungan teknologi
informasi dan komunikasi.

7. Online-to-Offline (O2O)

O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk
toko fisik. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan
internet, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar
meninggalkan lingkup online. Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat
digantikan oleh e-commerce, ada unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi
secara digital. Namun ada potensi integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang
merupakan inti dari jenis O2O.

Aplikasi Mobile

M-Commerce atau Mobile commerce adalah bagian dari e-commerce yang terjadi secara
eksklusif melalui perangkat bergerak seperti smartphone atau tablet. Selain pembelian dan
penjualan barang dan jasa, bentuk perdagangan internet ini juga termasuk pembayaran
melalui smartphone dan tablet (pembayaran mobile). Selain itu, M-Commerce juga
mentransfer kepemilikan dan hak penggunaan dan memulai transaksi bisnis.

Pengimplementasian ke bisnis

Kami sebagai bisnis fashion menggunakan jasa E-commerce seperti Tokopedia, bukalapak,
dan yang lainnya yang merupakan model E-commerce market creator dengan jenis C2C
(Consumer to Consumer)

Studi kasus

Pizza Hut Delivery (www.phd.co.id) adalah website yang memungkinkan konsumen


membeli produk-produknya secara online.

1. Tipe e-commerce

Business-to-consumer (B2C), Pizza Hut Delivery menjual produknya yang berupa pizza,
pasta dan sebagainya kepada konsumen individu.
2. Model bisnis e-commerce

E-tailer, Pizza Hut Delivery menjual produk fisiknya secara langsung kepada konsumen
individu.

3. Model pendapatan e-commerce

Sales revenue model melalui penjualan produk berupa pizza, pasta, dan sebagainya.

Video: https://www.youtube.com/watch?v=Md9AAV0tGiU
BAB III

Kesimpulan

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah


penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang hanya


memanfaatkan transaksi komersial saja, misalnya mengirim dokumen komersial seperti
pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang
mempunyai istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan via web” (pembelian barang dan jasa
melalui World Wide Web).

Berdagang menggunakan E-Commerce mempunyai banyak manfaat, diantaranya


adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen
sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan
kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya. E-Commerce ini, meskipun banyak manfaat
dan kelebihannya juga memiliki kekurangan. Kekurangannya adalah tidak amannya transaksi
karena menggunakan kartu kredit atau nomer rekening, sehingga terkadang terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai