Anda di halaman 1dari 7

Putu Dea Anggita Yanti

KM-MC41-A-GAB
1502174131

ASSIGMENT #1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-business dan e-commerce.


2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan e-commerce dan tradisional commerce.
3. Sebutkan 7 (tujuh) jenis e-commerce dan lengkapi juga dengan contoh.
4. Jelaskan apa itu internet market (i-market).
5. Jelaskan perbedaan antara toko online dan markerplace.

JAWABAN
1. Yang dimaksud dengan e-business adalah pemanfaatan teknologi jaringan dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk meningkatkan
proses bisnisnya. Definisi lain mengatakan e-business adalah mengelola bisnis di internet
yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi
antar rekan bisnis. Dengan adanya e-business memungkinkan transaksi dan proses dalam
perusahan secara digital, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan.
Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-
commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk
membeli dan menjual produk. McLeod Pearson (2008 : 59). E-commerce menggunakan
internet, web, atau media elektronik lainnya untuk transaksi bisnis. E-commerce
memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi ataupun individu. E-
commerce memiliki dampak yang sangat besar dalam dunia bisnis, terutama pada proses
penyempurnaan marketing perusahaan demi mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. E-
commerce seperti memiliki daya tarik yang kuat sehingga banyak pribadi atau organisasi
tertarik untuk menjalankan bisnis ini.
Berdasarkan berdasarkan jenis aplikasi yang dipergunakan, E-Commerce dan E-Business
dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) tipe: I-Market, Customer Care, Vendors
Management, dan Extended Supply Chain (Fingar, 2000).
2. Kelebihan e-commerce dan tradisional commerce:
E-Commerce Tradisional Commerce
Transaksi lebih praktis karena dilakukan Transaksi dilakukan secara langsung.
secara online.
Pembelian barang dapat dilakukan dimana Dapat melakukan tawar menawar dengan
saja dan kapan saja. penjual.
Media yang digunakan yaitu digital. Barang yang kita inginkan dapat kita sentuh,
karena bersifat nyata (visualisasinya terlihat
dan bisa dipegang) karena menggunakan
media pertokoan fisik.
Lebih efesien dan efektif karena proses Transaksi lebih aman karena dilakukan
transaksi dilakukan secara online. secara langsung, dan minim adanya kasus
penipuan.
Dapat melihat review sebelum membeli Adanya pelayanan di toko.
produk.
Jika membuka bisnis tidak perlu ada sewa
tempat.

Kelemahan e-commerce dan tradisional commerce:


E-Commerce Tradisional Commerce
Self service, jadi ketika pembeli Tidak efesien tempat dan waktu, karena
kebingungan tidak langsung dilayani oleh transaksi dilakukan secara langsung.
penjual.
Transaksi kurang aman, dan maraknya Tidak ada review dari pembeli sebelumnya.
kasus penipuan belanja online.
Minim terjadinya tawar menawar. Memerlukan biaya sewa tempat yang relatif
mahal.

3. Jenis-Jenis E-Commerce:
a. Business to Business (B2B)  Interaksi antara produsen (Perusahaan, industry rumah
tangga, penyedia barang atau jasa) dengan distributor (Supplier / Pengedar /
Pengecer). Salah satu karakteristik dari B2B yang paling menonjol yaitu Pertukaran
data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah
disepakati bersama. Contoh Business to Businnes: Perusahaan Unilever
mendistribusikan barangnya/produknya ke Watson, terutama produk healty & life.
b. Business to Customer (B2C)  Terjadinya Hubungan langsung antara organisasi
bisnis dengan konsumen. Menekankan ke proses pemesanan, pembelian, dan
penjualan produk. Karakteristik dari B2C yaitu salah satunya mengenai servis yang
digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai
contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan
berbasis web.
Contohnya Business to Costumer: Dropship. Seorang dropshipper biasanya sudah
diberikan berbagai konten oleh supplier (si pemasok barang). Biasanya konten
tersebut macamnya adalah gambar atau foto model dengan produk, deskripsi dari
barangnya, dan tentunya rincian harga produk dari supplier. Jadi nantinya, berbagai
konten tersebut dipromosikan oleh dropshipper dengan harga yang berbeda dari harga
asli yang diberikan sebelumnya oleh pihak supplier.

c. Customer to Business (C2B)  Customer to Busines adalah model bisnis dimana


konsumen (individu) menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini.
Dengan kata lain konsumen yang berperan aktif dengan cara memberitahukan
kebutuhannya di internet, kemudian satu atau beberapa perusahaan akan menawarkan
produknya sesuai kebutuhan konsumen tersebut.
Contoh Customer to Business: situs Priceline (www.priceline.com) yang
memungkinkan seorang menjual rumah ke suatu perusahaan serta menyajikan
berbagai macam spesifikasi tertertu dari suatu barang yang dijual.
d. Customer to Customer (C2C)  Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara
langsung barangnya kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang
menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Hubungan langsung antara konsumen
dengan konsumen dalam memenuhi kebutuhan masing – masing.
Contoh Customer to Customer: Ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di
classified ads (misalnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah
hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual
pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. Sejumlah situs pelelangan
memungkinkan perorangan untuk memasukkan item-item agar disertakan dalam
pelelangan.
e. Business to Government (B2G)  Kerjasama antara pemerintah dan pihak bisnis
(Perusahaan) untuk penyediaan regulasi bagi pemerintahan. B2G merupakan turunan
dari B2B dalam ilmu pemasaran dan dikenal sebagai pemasaran sektor publik yang
mencakup pemasaran produk-produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui
teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti branding,marcom,iklan dan komunikasi
berbasis web.
Contoh Business to Government: E-procurement dimana pemerintah dapat
melakukan tender secara on-line dan transparan.
Situs-situs yang terkait contohnya:
- http://www.b2gmarket.com/
- http://www.businessofgovernment.org/
f. Government to Business (G2B)  Kerjasama yang terjadi antara pemerintah dengan
pihak bisnis. Mirip dengan B2G, tapi dalam hal ini pemerintah yang memiliki supply
produk. Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah
lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti
bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi
yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus
berinteraksi dengan berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan
kewajiban organisasinya sebagai sebuah entiti berorientasi profit.
Contoh Government to Business: Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah
menjalankan aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus
dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet
g. Government to Customer (G2C)  Keterlibatan transaksi elektronik antara
pemerintah dengan penduduk. Pemerintah memiliki website untuk mendukung
birokrasi. pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi
informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan
masyarakat (rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi E-
Government bertipe G2C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya
melalui beberapa akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah
menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-
hari.
Contoh Government to Business: Kepolisian membangun dan menawarkan jasa
pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK) melalui internet dengan maksud untuk mendekatkan aparat
administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik kendaraan bermotor dan para
pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke
Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan.

4. Internet Market (I-Market) merupakan jenis pengaplikasian dari e-business dan e-


commerce. Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat dalam dunia
digital dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi
secara online melalui medium internet. Prinsip yang dipegang dalam tipe ini adalah
perusahaan menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai seluruh produk atau jasa
yang ditawarkan melalui internet, dengan harapan bahwa ada calon pelanggan yang pada
akhirnya melakukan pemesanan atau pembelian terhadap produk atau jasa tersebut
(order). Tipe B-to-C merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E-
Commerce ini, karena sebagai penjual produk atau jasa, perusahaan berusaha
menghubungkan dirinya dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para
pengguna internet yang ada di seluruh dunia. Berbicara mengenai Internet marketing:
pengertian, contoh, manfaat, saat ini kita akan membahas mengenai contoh internet
marketing. Ada beberapa contoh internet marketing yang bisa Anda jumpai.
a. Permasaran Melalui Situs Web
Web banyak menjadi andalan pebisnis untuk membantu memajukan bisnisnya. Tentu
saja sekaligus dalam ajang promosi. Nah, aktivitas pemasaran melalui situs web ini
juga masuk kategori internet marketing. Namun, dalam hal ini Anda memerlukan
optimasi SEO untuk bisa mendapatkan banyak pengunjung.
b. Pemasaran Di Media Sosial
Contoh yang lebih mudah di sini adalah melalui media sosial. Ketika Anda memiliki
produk dan memasarkannya di media sosial, maka hal tersebut sudah dikategorikan
dalam internet marketing. Sedangkan untuk menambah kredibilitas bisnis, alangkah
baiknya jika selain hanya melalui media sosial Anda juga memiliki web sendiri.
Media sosial sangat potensial untuk meningkatkan skala bisnis Anda. Ahza Digital
sebagai social media marketing agency, memiliki tenaga profesional untuk
mengampanyekan bisnis Anda di media sosial, supaya dapat menjangkau lebih luas
calon konsumen Anda.
c. Pemasaran Melalui Marketplace
Contoh ketiga, di sini Anda juga bisa memanfaatkan salah satu atau beberapa
marketplace untuk pemasaran produk. Kegiatan ini juga masuk kategori internet
marketing. Pilihan marketplace ini sendiri sangat banyak, bahkan media sosial seperti
facebook pun juga menyediakan kategori marketplace.

5. Perbedaan antara toko online dan marketplace:


Marketplace adalah sebuah website yang menghubungkan seorang penjual dengan
pembeli melalui internet. Salah satu marketplace pertama di dunia yang mempopulerkan
marketplace adalah eBay. Dirilis pada tahun 1995, website ini membuat proses penjualan
lebih mudah dan efisien. Dua dekade kemudian, kita melihat bahwa marketplace sudah
banyak berkembang dan sekarang Anda bisa menemukan marketplace untuk banyak hal
mulai dari barang bekas sampai makanan. Di Indonesia sendiri, marketplace menjadi
beberapa startup paling sukses di Indonesia, bahkan sudah mencapai status unicorn
seperti Tokopedia dan Bukalapak. Marketplace sebenarnya memiliki konsep yang mirip
dengan pasar tradisional. Pada dasarnya, marketplace menyediakan tempat bagi mereka
yang ingin berjualan di website mereka. Kemudian pihak marketplace akan
memunculkan barang jualan itu ketika ada calon pembeli yang melakukan pencarian. Jika
si calon pembeli memang mau membeli barangnya, mereka bisa melakukan pembayaran
melalui marketplace itu sendiri.

Seperti yang bisa Anda lihat dari namanya, online shop mengacu pada berbagai toko
yang ada pada platform online. Pada dasarnya, online shop adalah tempat dimana
terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Online shop tidak harus
ada pada website. Anda juga bisa membuka toko online di media sosial seperti Facebook
dan Instagram.

Berbeda dengan marketplace, jika Anda berjualan di online shop, Anda akan
berhubungan langsung dengan pembeli. Sekarang di Indonesia, ada banyak online shop
yang dioperasikan di Instagram. Untuk melakukan pemesanan, Anda bisa menghubungi
mereka lewat aplikasi chat seperti WhatsApp atau LINE. Kemudian Anda melakukan
pembayaran melalui transfer, kirim bukti pembayaran, dan penjual akan mengirim barang
ke alamat Anda.

Anda mungkin juga menyukai