Anda di halaman 1dari 28

Pengolahan Sistem Informasi

E-Commerce

Hari Soetanto

2005
Universitas Budi Luhur
1
Definisi E-commerce
 Internet Commerce atau Ecom atau E-commerce atau
Immerce yang pada dasarnya semua sebutan di atas
mempunyai makna yang sama.

 Istilah-istilah tersebut berarti membeli atau menjual


secara elektronik dan kegiatan ini dilakukan pada
jaringan internet.

 E-commerce juga dapat berarti pemasangan iklan,


penjualan dan dukungan dan pelayanan yang terbaik
menggunakan sebuah web shop (toko pada web) 24 jam
sehari bagi seluruh pelanggannya.

Hari Soetanto 2
Definisi E-commerce
Electronic Commerce
 is the electronic tranmission of buyer/seller
transactions and other related information between
individuals and businesses or between two or more
businesses who are trading partners. (Managing
Information Technology 2002)

Hari Soetanto 3
Keuntungan e-Commerce
 Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang
mungkin lebih menjanjikan, yang tidak didapatkan
pada sistem transaksi tradisional.
 Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure)
 Menurunkan biaya operasional (operating cost)
 Melebarkan jangkauan (global reach)
 Meningkatkan kesetiaan pelanggan (customer loyalty)
 Meningkatkan supplier management
 Memperpendek waktu produksi
 Meningkatkan rantai nilai pendapatan (value chain)

Hari Soetanto 4
Klasifikasi Model Bisnis e-Commerce

 Business to Business (B2B)


 Business to Consumer (B2C)
 Consumer to Business (C2B)
 Consumer to Consumer (C2C)

Hari Soetanto 5
Business to Business (B2B)
Karakteristik:

 Trading partners yang sudah saling


mengetahui dan antara mereka sudah terjalin
hubungan yang berlangsung cukup lama.

 E-Commerce antara usaha dan usaha baik


pelanggan maupun pemasok (supplier)

 Melakukan transaksi antar usaha ini secara


elektronik dapat banyak keuntungan seperti
lebih cepat, lebih nyaman, lebih efisien

Hari Soetanto 6
Business to Consumer (B2C)
Karakteristiknya :

 e-Commerce antara usaha dan konsumen secara


langsung

 Dengan semakin banyaknya pribadi yang terhubung


pada internet maka pasar B2C semakin potensial

 Konsumen mendapatkan akses yang luas pada produk


dan jasa yang ditawarkan secara online.

Hari Soetanto 7
B2C
Hari Soetanto 8
Business to Employee E-Commerce
(B2E)
 Penggunaan intranet atau teknologi
internet untuk mengatasi kegiatan yang
terjadi di dalam e-bisnis. B2E tidak
mengambil keuntungan seperti jenis
model bisnis e-commerce yang tadi.
 Meningkatkan keuntungan dengan
mengurangi biaya di dalam perusahaan.
Misalnya menggunakan B2E e-commerce,
para employees atau pekerja berkolaborasi
satu sama lain, tukar menukar data dan
informasi, dan akses in-house data bases
Hari Soetanto 9
Intrabusiness e-commerce
 Transaksi B2E e-commerce diantara suatu bisnis
dan pekerjanya, e-commerce dapat termasuk
pertukaran di dalam suatu organisasi.
 Intrabusiness e-commerce adalah penggunaan
web-based technology untuk mengatasi
transaksi elektronik yang terjadi di dalam bisnis.
 Intrabusiness e-commerce tidak mengambil
keuntungan, tetapi terjadi saving karena
organisasi beroperasi dengan eficient

Hari Soetanto 10
Consumer to Business (C2B)
Karakteristiknya:

 e-Commerce antara individu dan perusahaan secara


langsung.

 Dengan semakin banyaknya individu yang


menawarkan produk dan jasa melalui internet maka
pasar C2B semakin potensial.

 Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk


dan jasa yang ditawarkan oleh individu

Hari Soetanto 11
Consumer to Consumer (C2C)

Karakteristiknya:

 e-Commerce antara individu dan individu secara


langsung

 Dengan semakin banyaknya individu yang terhubung


pada internet maka pasar C2C semakin potensial

Hari Soetanto 12
C2C

Hari Soetanto 13
Jenis Model Usaha e-Commerce

 Brokerage
 Advertising
 Merchant
 Manufacturer (direct)
 Affiliate
 Community

Hari Soetanto 14
Brokerage
Karakteristiknya:

 Disebut “market makers”, menghubungkan pembeli dan


penjual dan melakukan fasilitasi transaksi

 Bisa dalam kelompok B2B, B2C ataupun C2C

 Biasanya mengenakan fee atau komisi pada setiap


transaksi

Hari Soetanto 15
Advertising
Karakteristiknya:

 Pengembangan dari model usaha tradisional penyiaran


 Berupa website yang menyediakan content dan jasa
(email, chat, forums) yang dipadukan dengan pesan-
pesan komersial (iklan) dalam berbagai bentuk (banner)
 Bisa sebagai content creator atau content
distributor/provider
 Model dapat sukses bila viewer-traffic-nya besar atau
sangat specific

Hari Soetanto 16
Merchant
karakteristiknya :

 Usaha yang menjual produk secara grosir atau eceran


dengan memanfaatkan internet sebagai sarana
interaksi

 Transaksi dapat terjadi berdasarkan harga terdaftar


(list price) ataupun lelang.

 Virtual Merchant atau e-tailer adalah usaha retail


yang hanya beroperasi pada internet

Hari Soetanto 17
Manufacturer (direct)
Karakteristiknya:

 Model dimana suatu manufaktur (penghasil produk/jasa)


bertransaksi dengan pembelinya secara langsung sehingga
memotong jalur distribusi

 Umumnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan


layanan pelanggan

Hari Soetanto 18
Affiliate

Karakteristiknya:

 Memberikan insentif finansial kepada situs


situs mitra afiliasi yang bekerja sama dalam
jaringan

 Insentif diberikan sesuai dengan unjuk kerja


yang disebut click-through dimana konsumen
akan memasuki situs melalui situs situs mitra-
mitra (web surfing)

Hari Soetanto 19
Community
Karakteristiknya:

 Model yang menggandalkan loyalitas dari pemakai


(anggota dari suatu komunitas tertentu)

 Penghasilan didapatkan dari penjualan produk atau


jasa terkait dengan kegiatan komunitas (buku,
trainning, konferensi dll.) dan/atau sumbangan
sukarela

Hari Soetanto 20
Dunia e-Commerce

 Peter Fingar : E-Commerce menyediakan infrastruktur bagi


perusahaan untuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju
lingkungan eksternal tanpa harus menghadapi rintangan waktu dan
ruang (time and space) yang selama ini menjadi isu utama.

 Peluang untuk membangun jejaring dengan berbagai institusi lain


tersebut harus dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan
sesungguhnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat
memanfaatkan E-Commerce untuk meningkatkan kinerja dalam
bisnis inti yang digelutinya.

Hari Soetanto 21
Dunia e-Commerce
 Pada dasarnya ada 4 (empat) jenis relasi dalam
dunia bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah
perusahaan (Fingar, 2000):

 Relasi dengan pemasok (supplier)


 Relasi dengan distributor
 Relasi dengan rekanan (partner) dan
 Relasi dengan konsumen (customer)

Hari Soetanto 22
Dunia e-Commerce
 Jika dahulu kebanyakan relasi hanya dapat
terjalin secara “one-to-one relationship”

 Karena alasan efisiensi, maka dengan


adanya E-Commerce, hubungan antar
perusahaan dengan entitas eksternal
lainnya dapat dilakukan secara “many-to-
many relationship” dengan
 lebih cepat,
 lebih baik, dan
 lebih murah.
Hari Soetanto 23
Penerapan teknologi e-Commerce

Penerapan teknologi e-Commerce untuk


mengenalkan/memasarkan produk diperlukan :

1. Katalog OnLine
 Katalog online digunakan untuk memberikan informasi kepada
pelanggan/calon pelanggan potensial untuk mendapatkan
informasi yang lengkap dari suatu produk.

2. Transaksi OnLine
 Transaksi OnLine adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh
suatu situs e-Commerce kepada pelanggan untuk dapat
melakukan pembelian/order barang secara online lewat media
internet, transaksi online ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu ;
 Shopping Cart
 OnLine Payment

Hari Soetanto 24
Transaksi OnLine
 Shopping Cart
 Sopphing Cart software merupakan sistem yang digunakan
agar calon pembeli dapat membeli barang-barang yang
ditawarkan melalui katalog online , mengawasi account kita
setiap saat dan menggabungkan semua aspek e-Commerce
pada suatu situs.

 OnLine Payment
 Menyediakan layanan pembayaran secara online dari
transaksi yang sudah terjadi, online payment ini
membutuhkan 2 komponen yaitu ;
 Payment Gateway
 Certification Authority

Hari Soetanto 25
OnLine Payment
 Payment Gateway
 Payment Gateway biasanya dimiliki oleh acquirer (institusi
finansial tertentu yang mendukung merchant dengan
menyediakan layanan untuk memproses transaksi).
 Payment gateway merupakan sistem yang menyediakan service
online e-Commerce kepada pasar.
 Diperlukan oleh acquirer untuk mendukung berlangsungnnya
proses otorisasi dan memonitor proses transaksi yang sedang
berlangsung.

 Certification Authority
 Merupakan komponen infrastrukur yang menandai public key
milik cardholder, merchant dan atau acquirer manapun
payment gatewaynya.

Hari Soetanto 26
Penerapan teknologi e-Commerce

3. Status Order

 Diperlukan pelanggan yang telah melakukan


transaksi online untuk mengetahui sampai dimana
transaksi yang sudah dilakukan telah diproses oleh
penyedia situs e-Commerce.

 Dapat saja penyedia layanan e-Commerce


memberitahukan status order transaksi yang
dilakukan oleh pelanggan melalui SMS atau e-Mail.

Hari Soetanto 27
Selesai

Hari Soetanto 28

Anda mungkin juga menyukai