Anda di halaman 1dari 16

E-BUSINESS

Dr. Sihwahjoeni, SE., M.Si, CMA, CIBA, CBV


Pengertian E-Business
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet
yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa,
tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama
dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
E-Business adalah penggunaan teknologi informasi
untuk memudahkan proses bisnis, melakukan E-
Commerce dan menyediakan kerja sama untuk
mendukung komunikasi perusahaan. Hampir sama
dengan e-commerce, istilah “e-business” mengacu
pada penggunaan internet untuk berdagang.
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa,
transaksi e-business memiliki beberapa
karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

1. Transaksi tanpa batas


2. Transaksi anonim
3. Produk digital dan non digital
4. Produk barang tak berwujud
Jenis dan Karakteristik E-Business
Jenis E – Business Karakteristik
B2C (Business to consumer)  Antara organisasi dengan perorang
 Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
 Transaksi satu-waktu/ transaksi tidak sering terjadi
 Secara relatif sederhana

 Antar-organisasi
B2B (Business to business)
 Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
B2G (Business to government)
 Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
B2E (Business to education)
 Pemberian kerdit oleh penjual ke pelanggan
 Lebih komplek
Keuntungan Bagi Pelaku E-Business
Keuntungan e-business pada produsen adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada produsen untuk
meningkatkan pemasaran produk/jasanya secara global.
2. Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas
mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan,
pengiriman, distribusi hingga marketing.
3. Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan
karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan
dan distribusi terkoneksi secara online.
4. Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi
produk/jasa yang sangat spesifik yang tidak dapat
dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan
konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
5. Mengurangi waktu dan biaya promosi dari produk/jasa yang
dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh
di internet sepanjang waktu.
Keuntungan e-business pada konsumen adalah:
1. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan
dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah
produk/jasa yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda
dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak
pertama sepanjang tahun.
2. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan
produk/jasa terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena
konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai
jenis produk/jasa secara langsung.
3. Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah
tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi,
berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat
menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas
produk/jasanya sesuai dengan yang diinginkan oleh
konsumen.
Keuntungan e-business pada masyarakat dan pemerintah adalah:
1. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah
dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan
untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga
mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
2. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk
mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan
yang mengeluarkan produk/jasa dapat menjualnya lebih murah
karena biaya produksi yang rendah.
3. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin
bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan
tanpa modal yang besar.
4. Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis
produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga
membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan
khususnya usaha kecil menengah.
Dimensi-dimensi E-Business
1. Dimensi What
a. Secara prinsip istilah e-business lebih luas dibanding
e-commerce, secara filosofis e-commerce
merupakan bagian dari e-business.
b. Fokus e-commerce pada aktivitas / mekanisme
transaksi yang dilakukan secara elektronik / digital
maka e-business memiliki cakupan lebih luas,
termasuk di dalamnya:
c. Aktivitas relasi antara dua perusahaan.
d. Interaksi perusahaan dengan pelanggannya.
e. Kolaborasi perusahaan dengan para mitra bisnisnya.
f. Pertukaran informasi antara perusahaan dengan
para pesaing usahanya dan lain sebagainya.
2. Dimensi Who
a. E-Business melakukan serangkaian transaksi dalam sebuah sistem
bisnis atau serangkain proses bisnis (business process).
b. Menuntut adanya pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang
lingkup bisnis.
c. Ada tujuh klasifikasi entitas yang kerap diilustrasikan dalam e-
business :
1) Agent
2) Business
3) Konsumer
4) Device
5) Employee
6) Family
7) Goverment
d. Contoh, tipe aplikasi e-commerce B2C yang merupakan mekanisme
hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para
pelanggannya (end consumer) atau tipe G2G yang menghubungkan 2
pemerintahan dalam permasalahan ekspor-impor.
3.Dimensi Where
a. Dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat
dilakukan dalam e-business (big
question).
b. The answer is every where, sejauh pihak
yang berkepentingan memiliki fasilitas
elektronik/digital sebagai kanal akses
(access channel).
c. Misalkan, menggunakan PDA / handphone,
faks, memanfaatkan ATM, WARNET.
4.Dimensi Why
a. Penerapan e-business diharapkan dapat
meningkatkan revenue generation
(keuntungan) secara langsung maupun tidak
langsung.
b. Secara tidak langsung juga akan
menghemat biaya tinggi (cost cutting)
karena semuanya diotomatisasi
c. Banyak yang menerapkan konsep
internetworking, sebuah perusahaan
berskala kecil dan menengah dapat dengan
mudah bekerja sama dengan perusahaan
raksasa untuk menawarkan berbagai
produk dan jasa kepada para pelanggan.
Faktor Penyebab Kegagalan E-Business
1. Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.
2. Penerapan e-business tidak diikuti proses change
management.
3. Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang
menjadi mitra bisnis.
4. Buruknya infrastruktur komunikasi.
5. Tidak selarasnya  strategi teknologi informasi dengan
strategi perusahaan.
6. Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi.
7. Kurangnya dukungan finansial.
8. Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi
pihak-pihak yang bertransaksi (cyberlaw).
9. Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan
investasi e-business.
Traditional Business Vs E-Business
Traditional Business /
Segi Pembeda E-Business / Online Business
Offline Business
Toko Nyata, bisnis nyata –
Tempat Menambah kepercayaan kepada Toko Maya – Menampilkan di
masyarakat Website Anda
Walk-in customers – Pelanggan Pelanggan yang terhubung ke
dapat secara dekat melihat produk internet berarti dapat mengakses
yang anda jual ditoko Website Anda, ini berarti produk
Pelanggan
Anda dikenal luas di seluruh
dunia

Risiko Risiko kehilangan / bencana alam Risiko sangat kecil


Tidak perlu membayar pajak (jika
Menyetor pajak (bukan satu jenis
Pajak produk Anda adalah software,
pajak saja)
audio, video, eBook)
Brand Awareness – Menampilkan
Promosi melalui media internet
Promosi iklan di media seperti TV, Majalah,
(gratis)
Radio, Surat Kabar
Kejahatan-kejahatan dalam Internet
Sejumlah kejahatan cybercrime yang cukup menonjol belakang ini
adalah :
1. Sabotase terhadap perangkat-perangkat digital, data-data milik
orang lain dan jaringan komunikasi data penyalahgunaan network
orang lain.
2. Penetrasi terhadap sistem komputer dan jaringan sehingga
menyebabkan privasi orang/lembaga lain terganggu atau gangguan
pada fungsi komputer yang digunakan.
3. Melakukann akses-akses ke server tertentu atau ke internet yang
tidak diizinkan oleh peraturan organisasi / penyusupan ke web
server sebuah situs, kemudian si penyusup mengganti halaman
depan situs tersebut.
4. Tindakan penyalahgunaan kartu kredit orang lain di internet.
5. Tindakan atau penerapan aplikasi dalam usaha untuk membuka
proteksi sebuah software atau sistem secara ilegal.
6. Pembuatan program ilegal yang dibuat untuk dapat menyebar dan
menggandakan diri secara cepat dalam jaringan (biasanya melalui
e-mail liar) yang bertujuan untuk membuat kerusakan atau
kekacauan sistem.
Penerapan E-Business Pada UKM Indonesia

Di Indonesia masih banyak PKM (Pengusaha Kecil


dan Menengah) yang menggunakan cara atau teknik
produksi yang tradisional, belum otomatis. Penyebabnya,
selain produk yang diproduksi memang ada yang harus
dikerjakan dengan tangan, investasi untuk mesin
menurut mereka masih relatif mahal karena PKM hanya
memiliki aset di bawah 600 juta (tidak termasuk tanah
dan bangunan). Sekalipun ada yang telah menggunakan
mesin, namun yang digunakan adalah mesin yang masih
memerlukan tenaga manusia dalam pengoperasiannya.
Padahal proses produksi sangat mempengaruhi mutu
dari komoditas suatu perusahaan.
Dengan keadaan yang seperti itu, sulit bagi PKM untuk
menerapkan e-business dalam operasi usahannya. Namun di
zaman modern seperti sekarang ini setiap PKM hendaknya
menerapkan e-business untuk mencapai keuntungan yang
maksimal, karena pada umumnya tujuan PKM menerapkan e-
business adalah:
1. Untuk memberikan informasi selengkapnya mengenai
perusahaan dan produk PKM bagi para pengguna internet.
2. Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, baik
sebagai cara alternatif pemesanan produk, maupun untuk
menanggapi umpak balik dari konsumen dengan cara yang
lebih pribadi.
3. Untuk meningkatkan nama baik / bonafiditas.
4. Untuk memperluas pasar.
5. Untuk meningkatkan omset.

Anda mungkin juga menyukai