Anda di halaman 1dari 4

1. Apa itu Disruptive digital technologies?

Disruptive Technology adalah teknologi yang menggantikan teknologi yang sudah mapan dan
mengguncang industri atau sektor di mana teknologi itu beroperasi. Teknologi yang mengganggu
sering kali mengganggu karena lebih murah, lebih cepat, atau lebih mudah diakses daripada yang
sudah ada.

2. Apa yang Anda ketahui tentang Digital business transformation?

Digital transformation atau transformasi digital adalah penggunaan teknologi untuk mengubah
proses bisnis yang sudah ada maupun menciptakan bisnis baru. Menurut Enterprises Project, digital
transformation menimbulkan perubahan mendasar bagi operasi bisnis dan bagaimana sebuah
perusahaan bisa memberikan value atau nilai bagi para konsumennya.

3. Sebutkan jenis-jenis e-bisnis yang anda ketahui!

Jenis-Jenis E-Business

1. B2B atau Business To Business

B2B adalah jenis bisnis yang digunakan antar perusahaan dengan perusahaan lainnya, baik itu pada
perusahaan yang bergerak pada industri yang sama, ataupun yang berbeda dan kegiatan
transaksinya dilakukan melalui internet.

2. B2C atau Business To Consumer

B2C adalah jenis perdagangan yang dilakukan secara elektronik oleh suatu perusahaan yang
kemudian menjual produknya secara langsung ke para pembeli.

B2C akan menawarkan produk yang kualitasnya memang baik dan bagus dengan harga yang relatif
lebih murah dengan pelayanan yang baik agar mampu meraih kesuksesan secara cepat.

3. C2C atau Consumen To Consumen

Mereka yang terlibat dalam jenis e-business ini adalah pelanggan dan mereka akan menjualnya lagi
ke pelanggan lain.

4. C2B atau Consumer To Business

Jenis e-business ini adalah suatu jenis bisnis dimana konsumen atau pelanggan akan
memberitahukan apa yang mereka perlukan. Lalu, para pemasok akan saling berlomba dalam
menyediakan apa yang konsumennya tersebut diperlukan.

4. Apa itu inbound marketing?

Inbound marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang bertujuan untuk membantu pelanggan
menemukan bisnis Anda. ini bertolak belakang dengan strategi pemasaran yang lain. Pada dasarnya,
pemasaran berguna untuk membantu para wirausahawan untuk mendapatkan pelanggan.

5. Apa itu zero moment of truth (ZMOT)?

ZMOT (baca Z-Mot) atau Zero Moment Of Truth yaitu saat konsumen bertemu langsung dengan
produk yang dia cari. Saat seseorang membutuhkan suatu “BARANG” dia akan mencarinya terlebih
dahulu. Dia akan emnggali informasi sebanyak mungkin.
6. Apa perbedaan digital business dan e-commerce?
I. Berbeda secara pengertian
 Pada e-commerce atau kepanjangannya electronic commerce, baik pembelian maupun
penjualan, dilakukan melalui jaringan elektronik, termasuk didalamnya adalah jaringan
internet. Kegiatan jual beli ini bisa sangat luas baik jual beli barang maupun jasa, juga
pengalihan data hingga dana secara elektronik.
 Sedangkan, pada e-business, cakupan dan juga jangkauannya lebih luas dan tak hanya
mengurusi soal transaksi secara komersial sebagaimana e-commerce, tetapi juga
menyediakan layanan lain yang lebih mendasar seperti penyedia layanan e-commerce. Jadi
bisa dibilang e-commerce termasuk juga dalam cakupan e-business.
II. Memiliki jangkauan yang berbeda
 E-business memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan e-commerce. Dalam e-
business, tidak hanya dilakukan proses jual-beli, tetapi setiap aspek yang ada di bisnis. Mulai
dari modal, sumber daya manusia, segala proses pemasaran produk dan jasa, hingga setiap
risiko yang muncul di dalamnya setelah pembelian barang maupun jasa.
 Sedangkan e-commerce, jangkauannya hanya terbatas pada proses jual-beli jasa atau
produk melalui jaringan internet dalam wadah website saja.
III. Berbeda dari system kerjanya
 e-commerce hanya menjalankan sistemnya sebagai media transaksi jual-beli secara online
saja. Selain itu, e-commerce juga dapat dikatakan sebagai sebuah kegiatan dalam menarik
siapapun termasuk setiap pelanggan, supplier maupun mitra untuk membeli atau menjual
barang dan jasa secara online.
 Sementara itu, e-business lebih ke arah edukasi dan juga menjaga agar pelanggan paham
tentang manfaat dari sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan dalam transaksi online
tersebut.
Jadi, e-business bergerak dari awal, mulai dari perencanaan proses produksi, manajemen
risiko, pengembangan sebuah produk maupun jasa, manajemen keuangan sebuah organisasi
maupun perusahaan.
IV. System pemasaran yang diterapkan berbeda
 Jika e-commerce hanya memerlukan sistem pemasaran termasuk spesifikasi dan juga
analisis dalam segi penjualan saja, e-business tidak demikian. Sistem pemasaran yang
dipakai e-business lebih kompleks dengan menyasar setiap bagian sebuah bisnis.
V. E-commerce hanya bagian dari e-business
 E-commerce hanyalah satu bagian dari e-business, karena e-business merupakan sebuah
sistem yang lengkap dan terdiri dari banyak bagian yang menunjang jalannya sebuah bisnis
terutama yang dijalankan melalui jaringan internet.

7. Apa yang Anda ketahui tentang digital marketing?


Digital marketing adalah strategi atau upaya untuk memasarkan atau mempromosikan
produk melalui segala jenis media digital, baik melalui internet atau jaringan lainnya yang
saling terhubung. Dengan banyaknya media digital di sekitar kita saat ini, sudah jelas bahwa
digital marketing adalah cara pemasaran yang sangat efektif.
8. Apa itu CPM, CPC, dan CPA?

 Cost Per Thousand Impressions (CPM) merupakan istilah dalam media periklanan online
yang berkaitan erat dengan trafik situs. Sesuai dengan namanya, advertiser harus merogoh
kocek untuk setiap 1000 tayangan iklan yang terlihat oleh pengunjung situs. CPM dianggap
strategi iklan online yang mirip konsep media lain seperti TV, radio dan cetakan yang
menjual iklan berdasarkan hitungan jumlah penonton, pendengar atau pembaca.
 CPC adalah kependekan dari cost per click, bahasa indonesianya biaya per klik, yaitu formula
pemasaran Internet yang digunakan untuk menentukan harga iklan online. Pengiklan akan
membayar penerbit Internet berdasarkan jumlah klik yang didapat iklan tertentu. CPC atau
Cost-Per-Click bisa dianggap kebalikan dari CPM. Advertiser baru akan membayar jika iklan
di-klik langsung oleh pengunjung. Mau berapapun terjadinya Impression, selama belum ada
satupun iklan dikunjungi oleh pengunjung, maka advertiser enggan membayar sepeserpun
kepada publisher. Tak heran konsep ini begitu disukai oleh pemasang iklan, terutama
mereka yang berkantong tipis.
 CPA adalah kependekan dari Cost Per Action yaitu strategi pemasaran periklanan online
yang memungkinkan pengiklan membayar tindakan tertentu dari calon pelanggan.
Melakukan kampanye CPA memberikan risiko yang relatif rendah untuk pengiklan, karena
pembayaran hanya harus dilakukan ketika tindakan tertentu terjadi. Penawaran CPA paling
umum dikaitkan dengan pemasaran afiliasi. Biaya per tindakan juga dikenal sebagai biaya
per akuisisi atau Cost Per Acquisition yang juga disingkat dengan CPA.

9. Apa itu onmichannel marketing?

Omni channel marketing adalah strategi marketing lintas platform. Strategi ini menyelaraskan
pengiriman konten di berbagai platform untuk memberikan pengalaman konten yang konsisten
bagi konsumen. Strategi marketing ini dilakukan karena konsumen modern tidak lagi terbatas
pada satu platform.

10. Risiko Internet – apa yang bisa salah dengan situs transaksional?
a.Risiko Finansial, yaitu kemungkinan kerugian keuangan (contoh: bagaimana kalau setelah
saya transfer barang tidak dikirim?).
b.Risiko Sosial, yaitu kemungkinan kerugian yang berhubungan dengan pengaruh nilai-nilai
sosial maupun pandangan dari teman atau keluarga (contoh: bagaimana kalau saya dianggap
enggak gaul kalau belanja online?).
c.Risiko Waktu, yaitu kemungkinan merasa rugi waktu karena proses pembelian online
(contoh: bagaimana kalau barang yang saya butuhkan terlambat tiba di tempat?).
d.Risiko Kinerja, yaitu kemungkinan produk atau layanan tidak sesuai dengan yang
diharapkan (contoh: bagaimana kalau produk ternyata tidak sesuai dengan gambar di situs
web?).
e.Risiko Fisik, yaitu kemungkinan kerugian secara fisik (contoh: bagaimana kalau proses
pembelian online ini membuat saya lelah karena prosesnya yang ribet?).
f.Risiko Psikologis, yaitu kemungkinan merasa tidak nyaman secara psikologis (misalnya:
merasa tidak nyaman karena tidak bertemu dengan penjual).
g.Risiko Privacy, yaitu kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal
oleh toko online.
h.Risiko Security, yaitu kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal
oleh pihak ketiga (seperti payment gateway, dll).
11. Teknologi Digital mana yang memiliki Tingkat Penetrasi tertinggi?
Menurut laporan itu, jumlah pengguna internet di dunia kini mencapai 5 miliar. Angka ini
mewakili 63 persen populasi penduduk dunia yang kini diperkirakan mencapai 7,93 miliar
orang.
12. Apa saja hambatan untuk adopsi konsumen di e-commerce?
 kualitas koneksi internet yang pas-pasan, dan belum meratanya koneksi internet di
semua daerah di Indonesia, Hashimoto menyebut pengalaman melakukan e-
commerce akan menjadi kurang menyenangkan.
 sisi logistik, Hashimoto melihat Indonesia sebagai negara yang luas dan infrastruktur
logistiknya belum kuat. Banyak daerah-daerah terpencil di pelosok yang belum
terjangkau.
 sisi payment, menurut Hashimoto, masih dibutuhkan metode pembayaran yang bisa
dipakai oleh semua, karena belum semua masyarakat memiliki kartu kredit.

Anda mungkin juga menyukai