Anda di halaman 1dari 18

BISNIS DAN EKONOMI

DIGITAL
PERTEMUAN 2
ANALISA PASAR ONLINE
 Pasar online adalah suatu sarana atau sebuah toko/ pasar
sebagai tempat untuk menawarkan/ menjual barang
ataupun jasa lewat dunia maya atau internet.
 Pengunjung internet dapat melihat barang yang
ditawarkan berupa foto maupun video dan bias langsung
memesan barang melalui system online.
 Pembayaran pun dilakukan secara online atau dilakukan
secara transfer melalui bank, dan hal seperti ini dapat
dikategorikan sebagai bisnis online
 Keuntungan pasar online:
 Pengunjung yang dating kebanyakan yang mencari produk kita, dan
kita tidak perlu repot memasang iklan npada media offline.
 Kita tidak perlu menunggui barang dagangan layaknya pasar offline.
 Kita hanya perlu menunggu orderan dating dari orang yang
berminat kepada barang yang kita tawarkan.
 Sudah banyak orang yang menggunakan internet sebagai sarana
jual beli, dengan kata lain prospek kedepan lebih cerah seiring
kemajuan teknologi.
 Pasar online tidak perlu tempat dan juga tidak terikat waktu.
 Pangsa pasar hingga mancanegara
 Biaya operasioanl dan iklan relative sedikit dibandingkan pasar
offline.
 Pada dasarnya bisnis online dengan internet marketing
mempunyai kesamaan arti atau makna yang sama, yakni
sama-sama memiliki tujuan untuk memperoleh penghasilan
melalui dunia maya.
 Namun untuk internet marketing lebih berorientasi terhadap
ilmunya atau Teknik-Teknik mendapatkan uang dari bisnis
online tersebut.
 Internet marketing adalah suatu ilmu wajib yang digunakan
bagi setiap orang yang ingin mengembangkan usaha atau
meraih penghasilan dari internet. Dengan mengetahui cara
dan strategi internet marketing yang tepat, maka akan
mengerti dasar pemasaran melalui media internet
Beberapa pasar bisnis online yang ada saat ini, diantaranya
yaitu :
Pasar bisnis online untuk produk fashion
Pasar bisnis online untuk perangkat elektronik
Perlengkapan bayi dan anak anak
Bidang kesehatan dan kecantikan
Produk pendukung hobi
Pasar usaha online untuk sajian kuliner
Produk accessories
LOKASI PERDAGANGAN
ONLINE
 Dalam berbisnis online terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk
perdagangan secara online, diantaranya :
 Iklan baris
 Merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana,
bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di
koran-koran kedalam dunia online. Penjual yang menggunakan social
media atau forum beriklan, biasanya tidak bias langsung
menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun
penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk
bertransaksi. Contoh: OLX.co.id, FJB-Kaskus.
 Retail
 Merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli
dilakukan melalui system yang sudah diterapkan oleh system yang
diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Contoh:
Berrybenka.com
 Marketplace
 Dapat dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan
bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar
untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace
umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap
transaksi yang terjadi. Pihak marketplace menjadi pihak ketiga yang
menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan
oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah pengiriman selesai,
barulah uang pembayaran diteruskan kepihak penjual.

 Masalah yang biasanya dialami, diantaranya :


 Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan
 Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce
 Promo abuse dari konsumen
BISNIS MODEL PERDAGANGAN
SECARA ELEKTRONIK
 Terdapat 5 model bisnis e-commerce, diantaranya :
 B2B e-commerce (business to business)
 Model tersebut terfokus pada penyediaan produk dari satu bisnis ke bisnis lainnya.
Bisnis ini biasanya dilakukan oleh penyedia jasa/ layanan, dan juga perusahaan
software, perusahaan supplier dan pemasok perabot kantor, perusahaan hosting, dan
berbagai model bisnis ecommerce lainnya dari sector ini. Contoh: electronic city,
indonetwork, dll.
 B2C ecommerce (business to consumer)
 Adalah model bisnis yang lazim dilakukan di pasar ecommerce. Transaksi ecommerce
B2C menyerupai model ritel tradisional, dimana bisnis menjual jasa/ produk kepada
individu, namun bisnis dijalankan dengan platform online alih-alih dengan toko fisik.
Contoh: BliBli, Lazada, Tokopedia, dll.
 C2C ecommerce (consumer to consumer)
 Dalam model ini konsumen individu dapat menjual maupun membeli produk dari
konsumen lainnya, contoh: bukalapak, shopee, tokopedia, dll.
 Selain melalui marketplace, kegiatan jual beli juga dapat dilakukan secara langsung
antar individu tanpa adanya termasuk dari pihak ketiga. Contoh: OLX, kaskus, hingga
melalui Instagram.
 C2B ecommerce (Customer to business)
 Yaitu model bisnis dimana konsumen atau end-use menyediakan
produk atau layanan ke perusahaan. Contoh: istockphoto.com
yang menjadi media bagi para fotografer individu untuk
mendapatkan loyalty apabila ada yang menggunakan fotonya.
 B2G & C2G (ecommerce administrasi public/ pemerintah)
(business to government) & (business to administration)
 Adalah model bisnis yang merujuk pada bisnis yang menjual
produk, layanan, atau informasi kepada pemerintah atau
Lembaga pemerintah.
 Sistem B2G juga menyediakan kesempatan bagi perusahaan
swasta untuk mengajukan tender pada proyek, produk
pemerintah yang mungkin dibeli/ dibutuhkan pemerintah untuk
perusahaan mereka.
 Pemerintah membuka tender lewat proses e-procurement,
dimana sector public dapat melakukan tender secara online
dan transparan. Contoh: Qlue.co.id yang menyediakan layanan
CRM untuk Lembaga pemerintah.
 C2G adalah transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu
kepemerintah atau administrasi public. Contoh: seorang
konsumen dapat membayar pajak penghasilannya secara
online.
 Contoh dimana konsumen memberikan layanan kepada
pemerintah belum banyak diimplementasikan, karena ini bukan
pendekatan yang popular dan bias dibilang sangat jarang.
Contoh: ketika seorang hacker menawarkan jasanya kepada
pemerintah untuk pertahanan terhadap terorisme cyber.
FOKUS PADA PERUSAHAAN ONLINE
START UP
Start up adalah suatu bisnis yang baru saja berdiri dan
berkembang dengan didukung oleh layanan digital
dan masih butuh banyak pendanaan untuk beroperasi
dengan kelompok kerja yang minimalis.
Istilah start up identik dengan perusahaan baru
dibidang teknologi dan informasi.
Berdirinya perusahaan start-up berdampak dengan
semakin banyak orang yang mengenal internet
sebagai lading baru untuk memulai bisnisnya.
Karakteristik start up
Usia perusahaan
 Perusahaan masih baru berdiri, dan kurang dari 3 tahun.
Jumlah karyawan minimalis
 Jumlah karyawan sedikit, kurang lebih 30 karyawan.
Sumber daya manusia multitasking
 Karyawan yang sedikit, namun memiliki talenta terbaik dan ahli
dibidangnya.
Semangat kerja tinggi
 Pekerja biasanya dari kaum milenial yang berusia muda dan
melek teknologi. Biasanya perusahaan didirikan oleh anak
muda usia 20 sampai 35 tahun.
 Umumnya bergerak dibidang teknologi
 Perusahaan start up tidak harus selalu dibidang teknologi. Seringkali kita
temui beberapa start up yang ada saat ini pasti memiliki dibidang
teknologi.
 Website menjadi sarana utama
 Perusahaan biasanya memiliki website pribadi untuk menjalankan
pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan produk
yang dijual. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang
pengoperasiannya menggunakan aplikasi yang selalu terhubung dengan
website perusahaan itu sendiri.
 Konsumen start up adalah prioritas
 Target dari berdirinya sebuah startup adalah untuk memperoleh
konsumen sebanyak-banyaknya. Oleh kareana itu startup selalu
menghasilakn inovasi-inovasi untuk memanjakan setiap konsumen yang
dimilikinya.
 Berikut adalah beberapa jenis pendanaan yang bisa diperoleh oleh sebuah
perusahaan startup :
 Bootstraping
 Mencari sendiri sumber pendanaan melalui sumber daya yang mereka miliki
baik melalui link atau kenalan yang dimiliki. Sampai menemukan investor
yang tertarik mengucurkan uang untuk model bisnis yang dimiliki.
 Seed funding
 Biasanya melakukan presentasi kepada perusahaan yang dirasa mampu
memberikan pendanaan kepada startup yang dimiliki untuk membuktikan
bahwa ide bisnis dapat berjalan dengan baik sebelum memperoleh
pendanaan lebih lanjut.
 Seri –A, B,… Funding
 Biasanya tahap ini dimiliki oleh perusahaan yang sudah memiliki nama atau
dikenal oleh banyak orang dan sudah siap menerima pendanaan dari venture
capital. Perusahaan startup menawarkan saham sebagai timbal balik dari
pendanaan yang diperoleh dari venture capital.

Anda mungkin juga menyukai