NIM: 202250156
Nama: BERNIKE FERRYAN
Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management
Jakarta
2022
Halaman 238, Discussion Questions no. 1, 2, 8, 10, 11, 12
Perkembangan jenis model bisnis ini bisa terjadi sangat cepat karena didukung
dengan banyaknya toko virtual, adanya website dan juga dukungan berupa mal
yang ada di internet dengan produk yang merupakan kebutuhan masyarakat.
Pada jenis e commerce ini konsumen mendapat keuntungan seperti mengetahui
lebih banyak informasi akan produk, pilihan harga yang beragam dan jauh
lebih murah juga kegiatan jual beli yang pasti dengan waktu singkat karena
pengiriman akan barang yang cepat.
Contoh website yang menggunakan model bisnis B2C ini antara lain yaitu
Lazada.co.id yang berfokus dengan penjualan prouk kebutuhan rumah tangga,
fashion juga produk elektronik.
Business to Business (B2B) adalah model bisnis dimana suatu perusahaan yang
menjadi pihak penjual menjual produk atau sebuah layanan elektronik yang
ada pada perusahaannya ke sebuah perusahaan lain bukan dijual kepada
customer perseorangan.
Biasanya model bisnis e commerce B2B ini menggunakan EDI (Electronic Data
Interchange) serta dengan melalui email pada aktivitas pembelian produk atau
layanan tersebut, konsultasi juga informasi, serta pada proses penerimaan dan
pengiriman sebuah proposal bisnis.
Website e commerce yang menggunakan model bisnis ini contohnya yaitu Bizzy
dan Ralali. Website e commerce yang pertama menggunakan model bisnis ini
adalah Bizzy
Contoh bentuk C2C ini umumnya sudah anda ketahui yaitu pada website yang ada
di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak dan lain sebagainya dimana pihak
penjual bisa secara langsung menjual barangnya dengan website belanja online
tersebut.
Selain website online tersebut yang bisa menjual barang secara langsung ada juga
website dengan model bisnis C2C ini yang memerlukan sebuah proses verifikasi
pada penjualnya. Contoh website online tersebut yaitu Elevenia.
Consumer to Business (C2B) ini yang merupakan salah satu jenis e commerce
yang memiliki layanan dari si konsumen yang ingin menjual serta
menawarkan sebuah produk atau jasa yang dimiliki konsumen ke sebuah
perusahaan yang memerlukan produk atau layanan tersebut.
Website yang menggunakan model bisnis ini contohnya yaitu desainer website
yang memiliki contoh logo yang dibuatnya dan selanjutnya ditawarkan dan dijual
ke perusahaan yang membutuhkan dengan memilih salah satu dari desain logo
yang tersedia.
Model e commerce ini pada layanannya melibatkan banyak bidang seperti fiscal,
jaminan sosial, ketenagakerjaan, hukum, dan sebagainya. Model e commerce ini
melalui investasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah dengan perantara e-
government ini mengalami peningkatan.
Contoh website yang menggunakan B2A ini dalam administrasi public antara
lain www.pajak.go.id, www.bpjs-online.com dan sebagainya dimana pada website
tersebut perusahaan bisa memproses transaksi atas layanan yang sudah mereka
terima secara langsung kepada pihak layanan pemerintah.
B2A pada prakteknya tidak beda jauh dengan B2A karena memiliki orientasi akan
efisiensi juga mempermudah sistem pelayanan yang diperuntukkan masyarakat
oleh pihak pemerintah berupa informasi dan komunikasi serta didukung dengan
teknologi yang ada.
Contoh jenis model bisnis ini yaitu pada pelayanan pajak pemerintah di website
masyarakat akan bisa mendapatkan informasi tentang pajaknya, pembayaran pajak
dan lain sebagainya.
Terdapat juga pada bpjs kesehatan dimana masyarakat akan mendapat pelayanan
kesehatan, pembayaran bpjs, serta informasi lainnya.
Perusahaan Groupon Inc menjadi salah satu contohnya, perusahaan ini memiliki
sebuah pusat kebugaran dalam bentuk offline sebagai produknya. Akan tetapi
sebuah pusat kebugaran tidak bisa anda nikmati secara online karena itu
perusahaan ini mengiklankan pusat kebugarannya agar anda datang ke toko offline
mereka.
Model bisnis e commerce O2O ini juga bisa anda temukan pada website
MatahariMall. Pada website tersebut memungkinkan konsumen untuk
berbelanja dalam toko dengan memesan produk yang tersedia pada website
tersebut.
Kemudian konsumen juga bisa membayar serta mengambil barang yang konsumen
pesan melalui toko offline, konsumen juga bisa meretur barang yang salah di toko
offline matahari.
Contoh:
Ada sebuah studio film yang akan merilis film pertamanya dengan judul Tanjung
Bunga. Kampanye pemasarannya mencakup website yang dapat dikunjungi orang
untuk mengetahui detailnya. Nama yang jelas untuk website ini adalah
www.tanjungbunga.com. Idealnya, perusahaan akan memesan URL tersebut
sebelum mengumumkan film tersebut. Namun, jika studio mengumumkan film
tersebut sebelum mendaftarkan domainnya, Cybersquatter sudah mengetahui
tentang domain film tersebut, mereka memeriksa ketersediaannya dan
mendaftarkan domain sebelum si pihak Studio melakukannya.
Kasus 1
Seorang individu melakukan cyberquatting dengan tujuan mereka bisa menjual
kembali nama domain ke Perusahaan pemilik nama domain dengan harga yang
mahal.
Kasus 2
Perusahaan B melakukan registrasi nama domain yang mirip dengan nama domain
milik Perusahaan A. Tujuannya untuk meningkatkan trafik kunjungan situs web
dari para pengguna yang salah ketik.
Sayangnya, proses hukum untuk mengklaim URL bisa mahal. Cybersquatter yang
cerdas akan memahami hal ini dan menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau
daripada pergi ke pengadilan. Hal ini mendorong bisnis untuk membayar alih-alih
melawan cybersquatter.
Tapi saat seseorang mengambil URL yang diinginkan bisnis, tindakan itu tidak
selalu cybersquatting. Agar menjadi kasus cybersquatting, harus jelas bahwa orang
yang mengklaim URL tersebut melakukannya dengan niat buruk. Jika tidak, itu
bukan cybersquatting.
Misalnya, dalam contoh di atas, URL mungkin telah diambil oleh sebuah sekolah
"Tanjung Bunga." Foto itu mungkin diambil oleh seseorang yang menjual buku
atau film pendek mereka sendiri yang disebut "Tanjung Bunga." Bahkan mungkin
seseorang yang mengambil URL untuk menghosting situs penggemar mereka
untuk studio film.
Dalam kasus ini, ini bukan cybersquatting, karena pemilik membelinya dengan niat
baik. Studio harus bernegosiasi dengan pemilik saat ini untuk melihat apakah
mereka akan menyerahkan URL tersebut. Ini biasanya dilakukan dengan mencoba
mencapai kesepakatan dengan pemilik saat ini untuk mendapatkan URL tersebut.
Kasus 1
Kasus 2
Perusahaan melakukan registrasi nama domain yang mirip dengan nama domain
milik Perusahaan pesaing dengan tujuannya untuk meningkatkan trafik kunjungan
situs web dari para pengguna yang salah ketik.
Hal tersebut legal karena si perusahaan beli nama domainnya duluan sebelum si
perusahaan pesaing mendaftarkan nama domainnya jadi bukan cybersquatting Tapi
melanggar etika karena termasuk jenis penipuan.
Tokopedia
Apa itu Tokopedia? Merupakan platform e commerce dimana fungsinya adalah
sebagai tempat jual beli barang maupun jasa dengan cara online. Tokopedia sendiri
memfasilitasi pembayaran berlangsung secara online dalam transaksi penjual dan
pembeli.