Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH LAPORAN

“Supporting Facilities and Process Flows pada PT GRAB”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Jasa dan Operasi

Oleh:
Anggota Kelompok J:

1. Dian Aulia Rahmah (1401194219)


2. Nesya Qur’atu Aini (1401190238)
3. Ryan Hafizh Kharisma (1401194285)
4. Widya Amalia Cahyani (1401193508)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN


INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia dan rahmat-Nya yang telah memungkinkan penulis untuk menyelesaikan makalah
laporan tentang Supporting Facilities and Process Flows pada PT GRAB dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Jasa dan Operasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indira Rachmawati, S.T., M.S.M.,
Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Jasa dan Operasi yang telah
memberikan tugas ini sehingga menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang
studi yang terkait.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.

Bandung, 19 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GAMBAR iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Profil Perusahaan 1

1.2 Visi dan Misi 1

1.3 Latar Belakang 1

BAB II PEMBAHASAN 5

2.1 Describe Servicescape 5

2.2 The Impact Of Servicescape 6

2.3 Identify The Dimensions Of Servicescape 7

2.4 Identify The Element And Framework Of Servicescape 7

2.5 The Type Of Servicescape 9

BAB III PENUTUP 13

3.1 Fakta 13

3.2 Masalah Error! Bookmark not defined.

3.3 Solusi 13

DAFTAR PUSTAKA 14
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo PT Grab 2


Gambar 2. 1Jenis Proses Layanan Management Challenge 9
Gambar 2. 2 Flowchart Pemesanan Aplikasi Grab Online 10
Gambar 2. 3 Bentuk Gantt Chart 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

Grab (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi) merupakan salah satu platform layanan
on demand asal Malaysia yang bermarkas di Singapura. Berawal dari layanan transportasi,
perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan dan
pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile (Wikipedia, 2022).

Pada awalnya, Grab didirikan di Malaysia, sebelum kemudian memindahkan kantor


pusat mereka ke Singapura. Saat ini, Grab telah beroperasi di Asia Tenggara (kecuali Laos
dan Brunei). Grab merupakan startup "decacorn" (sebutan untuk startup yang memiliki
valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar) pertama di Asia Tenggara (Wikipedia, 2022).

Di Indonesia, Grab melayani pemesanan kendaraan seperti ojek (GrabBike), mobil


(GrabCar), taksi (Grab Taksi), kurir (GrabExpress), pesan-antar makanan (GrabFood), dan
carpooling (GrabHitch Car). Saat ini Grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai
dari Banda Aceh - Aceh hingga Jayapura - Papua (Wikipedia, 2022).

1.2 Visi dan Misi


Visi
Grab adalah untuk “Menjadikan yang terdepan di Asia Tenggara” dengan
memecahkan permasalahan transportasi yang ada serta memberikan kemudahan
mobilitas pada 620 juta orang asia Tenggara setiap harinya.
Misi
a. Membuat platform transportasi yang paling aman.
b. Membuat semua orang dapat mengakses pelayanan transportasi yang baik.
c. Meningkatkan taraf hidup mitra

1.3 Latar Belakang


Perkembangan teknologi pada saat ini banyak menunjukkan kemajuan yang sangat
luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan teknologi itu sendiri.
Perkembangan teknologi banyak dimanfaatkan oleh perusahaan dengan mendirikan usaha
yang berbasis online karena dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan
manusia dalam berbagai aspek dan dimensi serta pada saat ini berbagai macam informasi
dapat diakses semua orang melalui media online. Salah satu usaha berbasis online yang
sedang berkembang saat ini adalah bisnis jasa transportasi dengan sepeda motor yang biasa
disebut dengan ojek. Transportasi menurut Nasution (2008) adalah sebagai pemindahan
barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Jadi pengertian transportasi berarti
sebuah proses, yakni proses pemindahan, proses pergerakan, proses mengangkut, dan
mengalihkan di mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung
untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan.

Gambar 1.1 Logo PT Grab


Sumber: Wikipedia (2022)
Grab adalah salah satu perusahaan jasa transportasi yang menyediakan layanan
berbasis mobile dalam kegiatan operasionalnya untuk meningkatkan kemudahan akses bagi
para pelangganya dan kesejahteraan para pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia.
Grab menyediakan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah kegiatan
masyarakat sehari-hari, termasuk transportasi, pesan antar makanan, antar barang ke suatu
tempat di dalam kota yang sama dan berbagai layanan lain.

Gambar 1.2 Jasa Transportasi Online Paling Sering Digunakan


Sumber: Bayu (2020)
Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
periode 2019-kuartal II/2020 mencatat, bahwa Grab dan Gojek menjadi layanan aplikasi
transportasi online yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Dengan urutan pertama
yaitu ada 21,3% responden yang mengaku sering menggunakan aplikasi Grab untuk
bepergian. Sementara, Gojek berada di urutan kedua dengan 19,4% responden mengaku
kerap menggunakan aplikasi Gojek saat hendak bepergian. Responden yang memilih layanan
aplikasi transportasi online lainnya, seperti Anterin, Bonceng, Maxim, dan FastGo berkisar di
rentang 0,1%-0,3%. Adapun, 58,1% responden mengaku tak pernah menggunakan layanan
aplikasi transportasi online (Bayu, 2020).

Gambar 1.3 Pangsa Pasar Grab dan Gojek di Indonesia dan Vietnam 2019
Sumber: Jayani (2019)
Dapat dilihat berdasarkan hasil riset diatas menunjukkan bahwa Grab memimpin
pasar transportasi online di Indonesia dan Vietnam, dengan pangsa pasar masing-masing
sebesar 64% dan 74%. Gojek sebagai pesaing utama Grab hanya memiliki pangsa pasar
sebesar 35,3% di Indonesia dan 10,3% di Vietnam. Smart Mobility Principal Analyst ABI
Research, James Hodgson, mengemukakan bahwa pertumbuhan transportasi online
melambat. Pada 2018, penetrasinya mencapai 22 miliar sedangkan pada 2019 diproyeksikan
sedikit di bawah angka tersebut (Jayani, 2019).
Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan layanan di luar transportasi.
Beragamnya layanan di luar transportasi online juga mengantarkan Grab memimpin pasar di
Indonesia dan Vietnam. ABI menyebutkan dominasi Grab di kedua negara ini lantaran Grab
berhasil mengakomodir permintaan masyarakat melalui layanan GrabExpress, GrabFood,
GrabFresh, dan GrabFinancial (Jayani, 2019).
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka kelompok kami
menentukan bahwa ingin meneliti perusahaan Grab karena Grab merupakan perusahaan
pengantaran online yang paling sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Describe Servicescape


Servicescape adalah lingkungan fisik yang meliputi eksterior fasilitas jasa dan interior
fasilitas jasa yang mempengaruhi perilaku konsumen dan membentuk pengalaman konsumen
tersebut dalam menggunakan jasa. Eksterior fasilitas jasa berupa desain eksterior, tempat
parkir, pemandangan, dan lingkungan sekitar dan interior fasilitas jasanya berupa desain
interior, peralatan, simbol dan tanda, tata letak, dan kualitas udara. Kata servicescape itu
sendiri jarang digunakan di keseharian, namun kata ini sangat mudah dijelaskan dengan
contoh kata seperti denah, kondisi lingkungan sekitar, temperatur udara, kualitas udara,
kebisingan, musik, gaya dekorasi dan masih banyak lagi (Susanti, 2018).
Servicescape diilustrasikan dengan mengkombinasikan perasaan kognitif, emosional
dan fisiologis. Ini artinya dari beberapa indra perasa manusia dapat digunakan sebagai alat
respon dan pemberi informasi mengenai ruangan atau lingkungan sekitar yang dirasakan oleh
manusia. Penerimaan servicescape dapat mempengaruhi emosi dan tingkah laku seorang
konsumen. Contohnya pada perusahaan Grab dengan warna yang terang yaitu hijau akan
mengakibatkan tingkah laku seseorang yang melihat karena adanya daya tarik yang
menangkap reaksi dari mata seseorang (Susanti, 2018).
Dalam desain interior dan eksterior aplikasi grab, pelanggan menyarankan perusahaan
untuk membuat pengguna lebih mudah mencari driver tanpa harus menunggu lama, harga
sedikit di turunkan, lebih memperbanyak diskon dan menambah inovasi baru yang belum ada
di Indonesia. Berikut ada beberapa prinsip desain dari Grab: (Sandi, 2020).
a. Affordance adalah hubungan antara sifat-sifat suatu objek dan kemampuan agen yang
menentukan bagaimana objek itu bisa digunakan. Pada aplikasi Grab menggunakan
kata-kata Lihat Semua yang menggunakan warna biru, artinya kata tersebut akan lebih
memperdalam apa yang ada di aplikasi tersebut.
b. Signifiers adalah adanya komunikasi di mana tindakan akan dilakukan. Signifiers
memberi sinyal pada hal-hal yang khususnya tindakan apa yang mungkin dan
bagaimana mereka harus dilakukan. Pada aplikasi Grab menggunakan menu Icon
untuk menarik pengguna nya.
c. Mapping adalah sesuatu yang menggambarkan secara visual tentang ide, konsep,
informasi, atau hal-hal lain. Pada aplikasi Grab untuk penempatan ikon menu Grab
terdapat di pojok kanan atas (seperti gambar orang), jika pengguna mengklik ikon
fungsi masing-masing menu akan ditampilkan.
d. Feedback adalah sebuah tanggapan atau respon dari seseorang kepada orang lain atas
tindakannya dalam suatu hal. Pada aplikasi Grab setelah memilih menu, bidang yang
harus diisi dengan jelas ditampilkan.
e. Discoverability adalah tingkat kemudahan bagi pengguna untuk menemukan semua
elemen dan fitur dalam rancangan desain baru. Pada aplikasi Grab menggunakan
gambar-gambar yang sangat besar untuk menarik pengguna, fungsinya adalah untuk
mengarahkan pengguna untuk menggesek promo iklan, maka itu akan memandu
pengguna untuk melihat informasi lengkap ketika iklan dipilih.
f. Constraints pada aplikasi Grab mendesain tombol penting yang berguna untuk
memesan driver dan juga disitu dilampirkan harga yang sangat jelas, dan pembayaran
terdapat 2 opsi yaitu bayar secara langsung dan pembayaran melalui virtual money
(ovo, kartu debit dan e-wallet, LinkAja, dan i.saku).

2.2 The Impact Of Servicescape


Servicescape memiliki peranan penting dalam konteks pemberian layanan kepada
konsumen dan perannya dalam membentuk perilaku dan persepsi konsumen atas jasa yang
diberikan. Pemahaman servicescape sangat penting bagi pemasar jasa karena servicescape
dapat memainkan beberapa peran sebagai berikut: (Susanti, 2018).
a. Package: Servicescape berperan sebagai package (kemasan) dari jasa yang
ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang. Paket
produk didesain untuk menggambarkan image tertentu sehingga mampu menyentuh
sensor tertentu atau reaksi emosional konsumen. Sementara paket jasa menanamkan
image melalui interaksi berbagai stimulus yang kompleks.
b. Facilitator: Servicescape membantu memfasilitasi setiap kegiatan individu dalam
lingkungan jasa tertentu. Fasilitas yang didesain dengan baik akan mampu
menyajikan pengalaman yang menyenangkan kepada konsumen yang akan membuat
karyawan merasa nyaman bekerja. Sebaliknya, desain yang kurang baik dan tidak
efisien bisa saja membuat karyawan dan konsumen kecewa.
c. Socializer: Desain servicescape dapat membantu sosialisasi baik bagi pelanggan dan
karyawan, sehingga dapat menuntun mereka untuk melakukan peran-peran tertentu
dan bagaimana seharusnya berperilaku ketika berada dalam lingkungan jasa tersebut.
d. Differentiator: Desain dari servicescape dapat membedakan perusahaan pesaing-
pesaingnya dan segmen pasar yang dituju. Karena kekuatannya sebagai differentiator
(pembeda). perubahan-perubahan dalam lingkungan fisik dapat digunakan untuk
memposisikan kembali suatu perusahaan atau untuk menarik segmen pasar baru.
Dampak servicescape pada Grab yaitu salah satunya terdapat pada keindahan
dan tata letak aplikasi serta keamanan dalam melakukan proses pembayaran yang
akan menambah kepuasan, kenyamanan, kemudahan dan keamanan pelanggan ketika
mengakses aplikasi untuk melakukan transaksi atas kebutuhannya.

2.3 Identify The Dimensions Of Servicescape


Menurut Bitner (Lovelock, Wirtz, dan Musrry, 2011:12) menyatakan bahwa
servicescape ini terdiri dari tiga dimensi, yaitu:
a. Ambient Conditions
Kondisi ambient ini merupakan suasana latar belakang di lingkungan
pelayanan. Kondisi yang mendukung latar belakang ini seperti musik, pencahayaan,
temperatur, dan juga aroma.
b. Spatial Layout and Functionality
Pengaturan spasial dan fungsional ini merupakan bagaimana peralatan serta
perabotan disusun serta bagaimana kemampuan barang-barang dalam memfasilitasi
konsumen.
c. Signs, Symbols, and Artifacts
Simbol-simbol dan artefak ini merupakan dekorasi yang digunakan dalam
berkomunikasi serta peningkatan citra tertentu atau suasana hari. Simbol-simbol dan
artefak ini juga memiliki fungsi untuk mengarahkan pelanggan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.

2.4 Identify The Element And Framework Of Servicescape


Desain serta tata letak yang baik tentu saja dapat mempengaruhi berbagai aspek
seperti meningkatnya layanan yang diberikan, menarik pelanggan, memberikan kenyamanan
bagi pelanggan, hingga memastikan keselamatan dan keamanan pelanggan. Namun fasilitas
desain juga berdampak pada komponen layanan, khususnya, pada kriteria seperti suasana,
privasi dan keamanan pelanggan, serta rasa kesejahteraan. Fasilitas desain ini mencakup
beberapa hal, yaitu:
a. Nature and Objectives of Service Organization
Dalam poin ini menjelaskan bagaimana parameter desain nya, hal ini
dikarenakan desain dapat berkontribusi secara lebih dalam mendefinisikan layanan
yang diberikan kepada pelanggan nya.
b. Land Availability and Space Requirements
Ketersediaan lahan untuk memfasilitasi layanan yang diberikan pada
pelanggan ini mempengaruhi facility design. Sebagaimana perusahaan yang
mendirikan layanan pada daerah perkotaan mereka diharuskan melakukan perluasan
bangunan dengan cara keatas atau ditingkatkan. Dengan hal tersebut perusahaan
layanan harus menunjukan kreativitas dalam melakukan desain ruangan yang relatif
kecil namun efisien. Sedangkan untuk daerah pinggiran kota serta pedesaan,
perusahaan dapat memiliki bidang tanah yang lebih besar serta ketersediaan ruangan
yang lebih baik dibandingkan dengan daerah perkotaan.
c. Flexibility
Layanan yang sukses memerlukan kemampuan untuk dapat beradaptasi
terhadap perubahan yang terjadi. Untuk beradaptasi, perusahaan dapat melakukan
dengan cara memperkirakan apa yang dibutuhkan dimasa yang akan datang. Dengan
mengetahui apa yang dibutuhkan di masa yang akan datang ini perusahaan dapat
melakukan perubahan atau peningkatan dalam desain yang dapat memfasilitasi
dimasa yang akan datang. Dengan cara tersebut perusahaan memang memerlukan
biaya yang cukup tinggi pada awalnya, namun strategi ini akan akan menghemat
sumber daya keuangan dalam jangka panjang. Tetapi dalam pengeluaran keuangan
yang cukup tinggi di awal ini juga bermanfaat dalam meningkatkan pertumbuhan
yang signifikan.
d. Security
Aspek keamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi kedua belah
pihak, yaitu penyedia layanan serta pelanggan nya itu sendiri. Aspek ini memiliki
peranan yang penting juga sebagaimana keamanan merupakan kebutuhan tingkat
kedua yang dimiliki oleh manusia dalam kebutuhan dasarnya.
e. Aesthetic Factors
Aspek estetika suatu desain yang dimiliki oleh penyedia jasa layanan ini
memiliki efek yang cukup signifikan terhadap persepsi dan perilaku konsumen.

f. The Community and Environment


The Community and Environment ini membahas bagaimana fasilitas yang
diberikan itu baik tidak hanya untuk kepentingan pelanggan saja, namun juga untuk
kepentingan komunitas secara luas serta lingkungan sekitar. Dengan dasar tersebut
dapat mendasari bagaimana suatu komunitas serta lingkungan dapat menerima
layanan yang ada dengan baik.

2.5 The Type Of Servicescape


a. Type Of Process
Untuk memperoleh prinsip-prinsip manajemen umum yang akan berlaku
diseluruh industri menggunakan proses yang sama. misalkan jika ingin melakukan
suatu kegiatan pasti memiliki sebuah karakteristik yang sama dari proses “aliran”.
sebuah layanan dapat dikategorikan berdasarkan jenis proses untuk mengidentifikasi
tantangan manajemen. Contohnya seperti Grab yang memiliki proses jika ingin
melakukan kegiatan atau aktivitas dalam mengelola aplikasi dari layanan yang ada di
grab, setelah mengidentifikasi jenis proses selanjutnya membuat diagram operasi
dalam diagram alur sebagai langkah pertama dalam analisis proses.

Gambar 2. 1Jenis Proses Layanan Management Challenge

b. Flowcharting
Flowchart adalah gabungan kata flow dan chart. Flow berarti aliran, dan chart
berarti bagan atau diagram. Sehingga pengertian dari flowchart adalah bagan berupa
aliran yang saling terhubung. Flowchart adalah representasi grafis dari suatu
algoritma. Programmer sering menggunakan flowchart sebagai alat perencanaan
program untuk memecahkan sebuah masalah dengan menggunakan simbol-simbol
yang saling terhubung untuk menunjukkan aliran informasi dan pemrosesan
(Sekarningrum, 2022). Contohnya flowchart pemesanan layanan dari aplikasi Grab
agar tau alur prosesnya (Oktavianti, 2017).
Gambar 2. 2 Flowchart Pemesanan Aplikasi Grab Online

Sumber: Oktavianti (2017)

c. Gantt Chart
Gantt Chart, atau yang juga sering disebut Milestones Chart dan Project Bar
Chart, adalah sebuah jenis grafik batang (bar chart) yang banyak digunakan untuk
memonitoring proyek. Tools ini memuat informasi mengenai tugas anggota tim,
jadwal, dan batas waktu pelaksanaan proyek. selain itu gantt chart juga melihat pihak
atau divisi mana yang bertanggung jawab atas suatu tugas dalam proyek
(TM_Dbudiantoro22, 2020).
Tools ini awalnya dibentuk melalui ide dari seorang engineer asal Polandia
bernama Karol Adamiecki, di mana saat itu ia menciptakan sebuah visual diagram
untuk melihat progres kerja. Lalu pada 1910, seorang engineer yang juga seorang
konsultan manajemen bernama Henry Gantt mengembangkannya. Henry kemudian
menerapkan sistem hasil pengembangannya ini untuk diaplikasikan pada proyeknya
yang kemudian ia beri nama Gantt Chart (TM_Dbudiantoro22, 2020).
Gantt chart punya keterangan waktu. Inilah yang menjadi salah satu
keunggulannya. Meski bernama chart alias grafik, bentuk Gantt chart lebih mirip
tabel. Contohnya sebagai berikut: (Hidayati, 2021).

Gambar 2. 3 Bentuk Gantt Chart

Sumber: Hidayati (2021)

Project Manager menambahkan, Gantt chart merupakan daftar tugas dan


deadline-nya. Akan tetapi, informasi ini dikemas secara visual. Tugas-tugas ini
dituliskan satu demi satu. Pada akhirnya, perkembangan proyek pun bisa terlihat
dengan jelas (Hidayati, 2021).

d. Process Terminology
Istilah analisis proses berikut ini didefinisikan pada gambar 2.1 dengan asumsi
satu pekerja ditugaskan untuk setiap operasi dan supply dari suatu aplikasi yang tidak
terbatas.
Cycle Time :Waktu siklus adalah waktu rata-rata antara penyelesaian unit
yang berurutan.
Bottleneck : Kemacetan adalah suatu hal yang membatasi produksi.
Capacity : Kapasitas adalah ukuran keluaran per-satuan waktu ketika
sibuk sekali(yaitu, aktivitas tidak pernah menganggur).
Capacity Utilization : Pemanfaatan kapasitasadalah ukuran seberapa banyak output
aktual yang dicapai relatif terhadap kapasitas proses saat sibuk
penuh.
Throughput Time : Waktu keluaranadalah waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proses dari waktu kedatangan sampai
waktu keluar.
Rush Order Flow Time : Waktu aliran pesanan terburu-buruadalah waktu yang
diperlukan untuk melewati sistem dari awal hingga
akhir tanpa ada waktu dalam antrian
Total Direct Labor Content : Total konten tenaga kerja langsungadalah jumlah dari
semua waktu operasi (yaitu, waktu sentuh) yang
digunakan dalam melakukan layanan.
Direct Labor Utiliztaion : Pemanfaatan tenaga kerja langsung adalah ukuran
persentase waktu bahwa pekerja benar-benar
memberikan kontribusi nilai untuk organisasi layanan
yang sepenuhnya sibuk.
BAB III
PENUTUP

3.1 Fakta
Perkembangan teknologi pada saat ini semakin canggih dan pesat karena semua
informasi dapat diakses secara online melalui internet seperti pemesanan makanan online,
belanja online, bahkan transportasi berbasis online dan mau tidak mau masyarakat harus
beradaptasi dengan perkembangan zaman itu sendiri sehingga hal ini banyak dimanfaatkan
oleh para pelaku bisnis dengan mendirikan usaha yang berbasis online seperti Grab karena
dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan manusia dalam berbagai
aspek dan dimensi.

3.2 Masalah
Masih banyak masyarakat di Indonesia yang masih Gagap Teknologi (GapTek).
Dimana GapTek adalah kata populer yang ditujukan untuk orang-orang yang belum familiar
dengan dunia internet, kecanggihan teknologi, dll (Tunnisa, 2019). Contohnya adalah pada
generasi baby boomers dan generasi X yang masih kesulitan dalam memanfaatkan teknologi.

3.3 Solusi
Untuk mengatasi permasalahan diatas, Grab membuat aplikasi yang user friendly
dimana para customer maupun driver dapat mengakses aplikasi Grab dengan mudah karena
Grab menciptakan fitur-fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Selain itu, solusi yang
dihadirkan Grab ialah merilis GrabNow, suatu fitur yang memungkinkan pengguna Grab
memperoleh tumpangan hanya dengan mendatangi driver terdekat dan melakukan
sinkronisasi bersama. GrabNow bekerja dengan mendekatkan dua smartphone, pengguna
Grab dan mitra Grab, dalam hal ini GrabBike (Zaenudin, 2018).
Selain GrabNow, kini Grab punya desain UI baru yaitu di halaman pemesanan Grab
yang baru, pengguna hanya dihadapkan dua kolom: alamat penjemputan dan alamat tujuan.
Pada aplikasi Grab yang lawas, ada cukup banyak kolom: alamat penjemputan, alamat tujuan,
pilihan personal/bisnis, kolom kode promo, catatan bagi driver, dan tombol “book.”
(Zaenudin, 2018). Dengan adanya desain UI yang baru, pengguna lebih dimudahkan dalam
pemesanan transportasi online melalui aplikasi Grab.
DAFTAR PUSTAKA

Fitzsimmons, James A., Mona J. Fitzsimmons, Sanjeev K. Bordoloi (2014), Service


Management, 9 th Edition, New York: McGraw Hill.

Sandi, C. (2020, Juli 01). UI dan UX Aplikasi Grab atau Gojek, Kalian Lebih Suka
Yang Mana? Dipetik Oktober 25, 2022, dari indonesiamendesain.com:
https://indonesiamendesain.com/2020/07/01/ui-dan-ux-aplikasi-grab-atau-
gojek-kalian-lebih-suka-yang-mana/

Susanti, D. (2018). Pengaruh Servicescape Terhadap Kepuasan Pelanggan pada


Waroeng Spesial Sambal (SS) Jember. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
1-105.

Wikipedia. (2022, September 12). Grab (perusahaan). Dipetik Oktober 25, 2022, dari
id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Grab_(perusahaan)

Masyarakat yang Gagap Teknologi di Era Revolusi Industri 4.0. (2019, Desember 21).
Dipetik Oktober 25, 2022, dari kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/farihatunnisa/5dfd9344097f365adb0f5b22/masyarakat-
yang-gagap-teknologi-di-era-revolusi-industri-4-o

Bayu, D. J. (2020, November 11). Grab dan Gojek, Layanan Transportasi Online Paling
Populer di Masyarakat. Dipetik Oktober 25, 2022, dari databoks:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/11/grab-dan-gojek-layanan-
transportasi-online-paling-populer-di-masyarakat

Hidayanti, K. F. (2021, Juni 23). Mengenal Gantt Chart, Obat Antimolor untuk Proyek
Kantormu. Dipetik Oktober 25, 2022, dari glints.com:
https://glints.com/id/lowongan/gantt-chart-adalah/#.Y1fr0v1BzIU

Jayani, D. H. (2019, September 20). Pangsa Pasar Grab di Indonesia dan Vietnam Lebih
Besar daripada Gojek. Dipetik Oktober 25, 2022, dari databoks:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/20/pangsa-pasar-grab-di-
indonesia-dan-vietnam-lebih-besar-daripada-gojek
Oktavianti, T. (2017, Oktober 11). FLOWCHART PEMESANAN APLIKASI GRAB ONLINE.
Dipetik Oktober 25, 2022, dari blogspot.com:
http://tesaoktavianti.blogspot.com/2017/10/flowchart-pemesanan-aplikasi-grab-
online.html

Sekarningrum, A. (2022, Agustus 06). Flowchart Adalah: Pengertian, Jenis, Simbol,


Manfaat, dan 3 Contohnya. Dipetik Oktober 25, 2022, dari Ekrut Media:
https://www.ekrut.com/media/flowchart-adalah

TM_Dbudiantoro. (2020, NOvember 29). Pengertian Dan Manfaat Gantt Chart Hingga Cara
Termudah Membuatnya! Dipetik Oktober 25, 2022, dari Tomps.id:
https://tomps.id/gantt-chart-manajemen-proyek-pengertian-manfaat-dan-cara-
termudah-membuatnya/

Zaenudin, A. (2018, Juli 16). Cara Grab Merancang User Interface agar Ramah Pengguna.
Dipetik Oktober 25, 2022, dari tirto.id: https://tirto.id/cara-grab-merancang-user-
interface-agar-ramah-pengguna-cN6T

Anda mungkin juga menyukai