Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mario Prasetyo

NIM : 21190000350
Tugas : E-Commerce
Kuis 1
1. Jelaskan Definisi dari E-commerce menurut pemahaman anda? Sebutkan dan Jelaskan
jenis-jenis e-commerce?
Jawaban :
E-Commerce adalah suatu aktivitas proses jual beli secara elektronik yang dilakukan melalui
media internet. E-commerce menjadi lahan baru industri perdagangan di era globalisasi ini.
Sekarang ini industri e-commerce di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan yang
sangat pesat. Bahkan eksistensinya di Indonesia sudah sangat terasa dengan persaingan yang
begitu ketat untuk menarik pelanggan. Tingginya pertumbuhan e-commerce  dilatarbelakangi
oleh penggunaan internet di Indonesia yang terus bertambah.
Menurut Kotler & Armstrong (2012) E-Commerce adalah saluran online yang dapat
dijangkau seseorang melalui computer, yang digunakan oleh pembisnis dalam melakukan
aktifitas bisnisnya dan digunakan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan
menggunakan bantuan computer yang dalam prosesnya diawali dengan memberi jasa
informasi pada konsumen dalam penentuan pilihan.
Jenis-Jenis E-Commerce:
- Business-to-Business (B2B)
B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan
antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-
commerce ini.
- Business-to-Consumer (B2C)
B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai
dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel
tradisional.
- Consumer-to-Consumer (C2C)
Model bisnis ecommerce ketiga adalah C2C (consumer to consumer), yang kemudian
terbagi lagi menjadi dua model yaitu:
 Marketplace
Dalam kategori C2C e-commerce ini, konsumen individu dapat menjual maupun
membeli produk dari konsumen lainnya. Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia
merupakan beberapa contoh marketplace yang paling dikenal di Indonesia.
 Classifieds/P2P.
Selain melalui marketplace, kegiatan jual beli juga juga dapat dilakukan secara
langsung antar individu, tanpa adanya termasuk dari pihak ketiga. Beberapa
contoh platform dengan model bisnis ini adalah OLX, Kaskus, hingga melalui
Instagram.
- Consumer-to-Business (C2B)
Customer to business (C2B) adalah model bisnis dimana konsumen atau end-user
menyediakan produk atau layanan ke perusahaan. Ini adalah model kebalikan dari B2C,
di mana bisnis menghasilkan produk dan layanan untuk konsumsi konsumen.

2. Pada frameworks e-commerce ada 5 area (pilar) pendukung. Sebutkan dan jelaskan 5
area tersebut?
Jawaban:
1) People (Manusia)
Penjual, Pembeli, Perantara, Spesialis S.I., Staff lain, dan Pihak-pihak lain yang
termasuk dalam area pendukung utama.
2) Public Policy (Kebijakan Publik)
Peraturan legal maupun regulasi lainnya, seperti perlindungan privasi, pajak, hukum, isu,
dan kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah. Termasuk hal-hal sehubungan dengan
standar-standar teknis yang ditetapkan pemerintah pembuat ketetapan.
3) Marketing and Advertising (Pemasaran dan Periklanan)
Seperti bisnis lainnya, E-Commerce juga membutuhkan dukungan pemasaran dan iklan.
Khususnya pada transaksi online B2C dimana pembeli dan penjual tidak saling
mengenal. Contohnya penelitian pasar, promosi, dan pengisian web.
4) Support Service (Layanan Pasokan)
Banyak service yang dibutuhkan dalam e-commerce contohnya pembayaran sampai
pengiriman barang, logistik, isi, pengembangan, dan system keamanan.
5) Business Partnership (Kerjasama Bisnis)
Penggabungan usaha, program afiliasi, perdagangan pasar elektronik, konosrsium,
pertukaran, dan Kerjasama bisnis merupakan hal biasa dalam e-commerce

3. Jelaskan dan berikan contoh model bisnis e-commerce seperti Dropshipping dan
Wholesaling?
Jawaban:
Dropshipping adalah model e-commerce paling sederhana. Dropshipping adalah proses
ketika produk dikirim langsung dari produsen atau grosir kepada customer. Ketika seseorang
memesan dari toko online, maka pengiriman pesanan kepada pedagang grosir dan mereka
langsung mengirimkannya ke pemesan. Dengan dropshipping, pemilik usaha tidak akan
kelebihan stok karena anda hanya membeli stok saat pelanggan memesan. Model
dropshipping memberikan kebebasan untuk membuka toko tanpa memiliki barang di gudang,
karena urusan inventaris diurus oleh supplier. Kelebihan dan Kekurangan Dropshipping
Kekurangan :
- Jika supplier ternyata bermain di belakang atau lupa memberi nomor tracking, maka
harus pintar-pintar menjaga reputasi.
- Selain itu, karena tidak menyimpan inventaris apapun, pemilik usaha tidak selalu tahu
apakah stok suatu barang hampir habis. Bisa saja tanpa sadar menjual sesuatu yang
stoknya sudah habis.
Kelebihan :
- Jika supplier yang dipilih tidak memenuhi standar, hal yang cukup mudah untuk keluar
dari kontrak drop-shipping.
- Aset pemilik usaha sepenuhnya digital. Jauh lebih mudah untuk beralih ke bisnis
ecommerce yang menggunakan drop-shipping sebagai model fulfilment dibandingkan
jika harus memiliki gudang yang penuh dengan produk yang telah dibuat.
Wholesaling (perdagangan grosir) dan warehousing (pergudangan) dalam bisnis e-commerce
membutuhkan banyak investasi sejak awal. Pemilik usaha perlu mengelola inventaris dan
stok, melacak pesanan pelanggan dan informasi pengiriman, dan berinvestasi di ruang
gudang itu sendiri.
Dengan model ini, dapat membeli produk dalam jumlah besar dan menyimpannya di gudang
di suatu tempat. Biasanya orang yang lebih suka model ini untuk menjual produk dalam
volume besar. Orang paling sering menggunakan ini di pasar B2B sebagai kebalikan dari
model B2C.Dengan model ini, Anda bisa mendapatkan harga jual yang lebih kompetitif,
karena Anda membeli dalam jumlah besar dibandingkan membeli dalam jumlah sedikit
seperti model dropshipping. Model ini juga membutuhkan investasi awal yang tinggi untuk
membeli dan menyimpan produk.

4. Terangkan taktik digital marketing pada e-commerce dan jelaskan setiap taktik
tersebut?
Jawaban:
1) Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah proses mengoptimalkan situs web untuk mendapat ‘peringkat’ lebih tinggi
di halaman hasil mesin pencari, sehingga meningkatkan jumlah traffic organik (atau
tidak berbayar) yang diterima situs web. Media FF yang bermanfaat dari SEO meliputi:
- Website
- Blogs
- Infografis
2) Konten Marketing
Istilah ini menunjukkan pembuatan dan promosi aset konten untuk tujuan menghasilkan
brand awareness, pertumbuhan traffic, perolehan prospek, dan pelanggan. Media yang
dapat digunakan untuk strategi konten pemasaran kamu termasuk:
- Postingan Blog
- Ebook dan Artikel
- Infografis
- Brosur Online
3) Social Media Marketing
Dalam prakteknya adalah mempromosikan merek dan konten di media media sosial
untuk meningkatkan brand awareness, mengendalikan traffic, dan menghasilkan prospek
untuk bisnis. Media yang dapat digunakan dalam pemasaran media sosial meliputi:
- Facebook
- Twitter
- LinkedIn
- Instagram
- Snapchat
- Pinterest
- Google+
4) Pay-Per-Click (PPK)
PPC adalah metode untuk mengarahkan traffic ke web dengan membayar setiap klik.
PPC yang umum digunakan adalah Google AdWords, yang memungkinkan untuk
membayar, dan mendapatkan slot teratas pada pencarian Google dengan harga ‘per klik’.
Media lainnya yang bisa digunakan untuk menjalankan PPC yaitu :
- Facebook Ads
- Tweet promosi Twitter
- Pesan Sponsor LinkedIn
5) Affiliate Marketing
Sebuah jenis iklan dapat mempromosikan penawaran atau layanan orang lain di situs
web. Ada beberapa aplikasi Affiliate Marketing yaitu:
- Hosting video ads dengan Youtube.
- Mengupload Link affiliate.
6) Native Ads
Native Ads mengacu pada iklan utama berisikan konten yang ditampilkan pada platform
media bersama konten non-berbayar lainnya. Salah satu Postingan yang disponsori
BuzzFeed contoh yang bisa diikuti, tetapi banyak juga orang yang menganggap iklan di
media sosial diragukan keasliannya iklan Facebook dan iklan Instagram.
7) Otomatisasi Pemasaran
Otomatisasi pemasaran mengacu pada perangkat lunak yang berfungsi untuk
mengotomatisasi operasi pemasaran dasar. Banyak departemen pemasaran dapat
mengotomatiskan tugas-tugas berulang yang seharusnya mereka lakukan secara manual,
seperti:
- Susunan postingan sosial media
- Mengupdate daftar kontak
- Memimpin alur kerja
- Laporan campaign
8) Email Marketing
Beberapa perusahaan menggunakan email marketing sebagai jembatan untuk
berkomunikasi dengan customer. Email sering digunakan untuk mempromosikan konten,
potongan harga dan sebuah acara. Serta mengarahkan calon customer untuk
mengunjungi website. Ada beberapa tipe email yang bisa digunakan untuk melakukan
campaign email marketing, yaitu:
- Pengikut bulletin blog
- Menindaklanjuti email pengunjung website yang mengunduh sesuatu
- Email sapaan untuk customer
- Promosi liburan untuk program pendapatan member
- Tips atau email yang serupa untuk pengasuhan konsumen
5. Apa pentingnya website usability pada e-commerce? Jelaskan menurut pemahaman
anda komponen penting pada website usability?
Jawaban:
Pada Web, usability adalah kondisi penting untuk bertahan
- Jika sebuah Web sulit untuk digunakan, maka akan ditinggalkan
- Jika homepage gagal menyatakan dengan jelas apa yang ditawarkan perusahaan dan apa
yang dapat dilakukan user di Web, maka akan ditinggalkan
- Jika user tersesat di Web, maka akan ditinggalkan.
- Jika informasi pada Web sulit untuk dibaca atau tidak menjawab pertanyaan penting
user, maka akan ditinggalkan.
Kita dapat memperhatikan polanya:
- Tidak ada user yang membaca manual Web atau menghabiskan banyak waktu untuk
mempelajari interface Web
- Ada banyak situs lain yang tersedia; meninggalkan Web adalah langkah pertama user
ketika menghadapi kesulitan saat mengakses Web.
- Hukum pertama e-commerce adalah bahwa jika pengguna tidak menemukan produk
yang dicari, mereka tidak dapat membelinya.
Praktik terbaik untuk menciptakan aplikasi yang memiliki usability yang baik adalah
mengalokasikan 10% budget pada sebuah proyek desain untuk usability.
- Untuk software atau produk fisik, peningkatan kualitas biasanya lebih kecil tetapi
berpengaruh ketika memberi penekan pada usability dalam proses desain.
- Untuk proyek desain internal, pikirkan untuk menggandakan usability dan memangkas
setengah anggaran pelatihan dan menggandakan transaksi performansi karyawan per
jam.
- Untuk desain eksternal, pikirkan untuk menggandakan jumlah dari user terdaftar atau
pelanggan utama, atau menggandakan KPI (Key Performance Indikator / Indikator
Kinerja Utama) apapun yang memotivasi proyek desain.
Komponen-komponen dalam website usability:
1) Learnability
Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk memenuhi task-task dasar
ketika pertama kali mereka melihat atau menggunakan hasil perancangan.
2) Efficiency
Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task
setelah mempelajari hasil perancangan.
3) Memorability
Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan rancangan
dengan baik, setelah beberapa lama tidak menggunakannya.
4) Errors
Errors menjelaskan jumlah error yang dilakukan oleh pengguna, tingkat kejengkelan
terhadap error dan cara memperbaiki error.
5) Satisfaction
Satisfaction menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan rancangan.

Anda mungkin juga menyukai