Anda di halaman 1dari 4

Mohammad Belvananda Athaya Syah Putra

11000121130344
E/2021
RP Bab 8 E-Commerce

Minggu Ke-12 (08/11/21)


PPT Kelompok 2 Bab 8 E-Commerce
- Pengertian E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, mentransfer atau bertukar produk, jasa
atau informasi melalui jaringan komputer melalui internet (Kozinets et al., 2010).

- Sejarah Perkembangan E-Commerce


1. Pada awal tahun 1970-an, muncul inovasi bernama electronic fund transfer (EFT). EFT adalah transfer uang
elektronik melalui jaringan online. Saat itu penerapan sistem ini masih terbatas.
2. Selanjutnya muncul electronic data interchange (EDI). Menurut kamus TI, pengertian EDI adalah metode untuk
saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer. Hal ini merupakan
perkembangan dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi lain, hal ini memperbesar jumlah perusahaan yang
berperan serta.
3. Dengan adanya komersialisasi internet di awal tahun 1990-an, serta pesatnya pertumbuhan yang mencapai
hingga jutaan pelanggan potensial, maka muncullah istilah electronic commerce (E-Commerce), yang aplikasinya
segera berkembang pesat.

- Sejarah Perkembangan E-Commerce di Indonesia


1. Lahirnya E-Commerce di Indonesia bermula dari hadirnya IndoNet. Saat itu, IndoNet sebagai Internet Service
Provider (ISP) di Indonesia. Kemunculan IndoNet menjadi cikal bakal pemanfaatan teknologi dalam segala
bidang. Tidak terkecuali pada bisnis online.
2. Kemudian, pada tahun 1996, muncul Dyviacom Intrabumi atau D-Net yang dianggap sebagai perintis jual beli
online. Akan tetapi, pada mulanya, penggunaan internet hanya sebatas menampilkan produk. Untuk transaksi
pembayaran, tetap saja antara penjual dan konsumen harus bertemu. Istilah tersebut kemudian hari dinamakan cash
on delivery (COD).
3. Tahun 2010-2011, satu per satu E-Commerce di Indonesia mulai menampakkan diri. Salah satunya Go-Jek.
Inovasi yang dilakukan oleh Go-Jek memberikan banyak inspirasi ke E-Commerce lainnya. Selanjutnya
kemunculan Go-Jek juga diikuti oleh E-Commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya.
4. Pada tahun 2012 E-Commerce Indonesia memiliki hari perayaanya sendiri, disebut sebagai Harbolnas yaitu
singkatan dari Hari Belanja Online Nasional.
5. Saat ini, bisa dikatakan bahwa E-Commerce di Indonesia sedang mencapai era keemasan. Hampir semua orang
pernah belanjakan melalui E-Commerce. Apalagi saat pandemi seperti ini pasti masyarakat lebih memilih
melakukan transaksi dari rumah karena lebih praktis dan aman dari kerumunan.

- Kategori E-Commerce
1. Business to Business (B2B)
Adalah transaksi dimana produk suatu perusahaan akan khusus dijual ke pelanggan yang juga berbentuk
perusahaan. Contohnya Bizzy.co.id menyediakan berbagai produk dan jasa untuk perusahaan dalam segmen UKM
maupun korporasi. Seperti membantu dalam penyediaan kebutuhan harian bagi karyawan. Bahkan juga memiliki
fitur untuk menghemat budget pembelian produk.
2. Business to Consumer (B2C)
Produk dan Jasa yang dijual dari perusahaan ke konsumen secara langsung. Contohnya Gramedia.com
menyediakan berbagai produk buku, peralatan kantor dan sekolah, mainan, dan lainnya.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Aktivitas bisnis (penjualan) yang dilakukan oleh individu (konsumen) kepada individu (konsumen) lainnya.
C2C terbagi lagi menjadi 2 model yaitu marketplace dan classifieds atau P2P. Contohnya Olx.co.id menyediakan
layanan jual beli barang baru, bekas, dani juga jasa.
4. Consumer to Business (C2B)
Adalah transaksi penjualan konsumen ke perusahaan. Contoh istockphoto.com menyediakan media bagi
para fotografer individu untuk mendapatkan royalti apabila ada yang menggunakan fotonya.
5. Business to Government (B2G)
Adalah jenis E-Commerce yang menjual produk dan jasa kepada lembaga pemerintahan. Contoh
Qlue.co.id, yang menyediakan layanan CRM untuk lembaga pemerintah.
6. Government to Consumer (G2C)
Merupakan hubungan atau interaksi antara pemerintah dengan masyarakat. Konsumen, dalam hal ini
masyarakat, dapat dengan mudah menjangkau pemerintah sehingga memmperoleh kemudahan dalam pelayanan
sehari-hari. Contoh Digitalkorlantas.id menyediakan pelayanan pembuatan dan perpanjangan SIM secara online.

- Komponen-Komponen E-Commerce
1. Produk
E-Commerce mendukung adanya penjualan produk fisik, seperti buku, dan produk digital, seperti software.
2. Tempat Menjual Produk
E-Commerce menggunakan website sebagai media pemasarannya.
3. Cara Menerima Pesanan
Terdapat banyak ragam dan media untuk menerima pesanan, seperti telepon, SMS, email, chatting, dan
lain-lain.
4. Metode Pembayaran
Metode pembayaran pada E-Commerce umumnya menggunakan transfer bank, m-banking, COD, dan lain-
lain.
5. Metode Pengiriman
Terdapat banyak ragam jasa pengiriman seperti JNE, J&T, dan bahkan via ojek online dalam layanan
pengiriman instan.
6. Customer Service
Biasanya bertugas untuk memberikan informasi lengkap mengenai pertanyaan yang diajukan oleh
pelanggan dan juga solusi dari keluhan atau masalah yang dihadapi.

- Keuntungan E-Commerce
1. Mudah berkembang
2. Bisa dilakukan tanpa modal besar
3. Tidak memerlukan toko fisik, sehingga bisa menjadi bisnis antar wilayah
4. Menghemat waktu dalam bekerja, karena bersifat fleksibel

- Kekurangan E-Commerce
1. Tidak bisa melihat barang secara langsung
2. Resiko besar dari segi keamanan
3. Persaingan harga antar toko yang ketat

- Cara Memulai Bisnis E-Commerce


1. Tentukan Area Bisnis
Langkah pertama dalam membuat suatu bisnis E-Commerce ialah menentukan terlebih dahulu barang atau
jasa yang akan Anda jual. Terdapat 4 tips untuk produk maupun layanan atau jasa yang akan menjual, yaitu:
A. Menyasar Hobi Tertentu: Menjual suatu produk yang berhubungan dengan hobi yang berarti menargetkan
konsumen secara spesifik, dan pelanggan akan cenderung membeli atau menggunakan barang atau jasa anda.
B. Mengikuti atau Menciptakan Tren: Memperkenalkan produk anda dengan tren yang dapat dibilang kekinian
atau “out of the box”, dengan menggunakan sosial media sebagai platform untuk memasarkan produk anda.
C. Mampu Mengatasi Masalah Konsumen: Dengan pembelian atau penggunaan produk atau layanan jasa anda,
masalah konsumen akan dapat teratasi dan diselesaikan.
D. Menyalurkan Keahlian Anda: Terutama dalam bidang seni. Contohnya Desain grafis, musik, dan lainnya.
2. Mencari Produsen untuk Produk yang Ingin Dijual
Apabila anda ingin menjual suatu produk fisik, anda harus mencari pihak produsen agar produksi batang
yang Anda akan jual tetap berjalan. Terdapat 3 metode yang paling umum, yaitu:
A. Menggunakan Metode Outsourcing dengan Produsen: Outsourcing berarti penyerahan sebagian pekerjaan
kepada perusahaan lain, dalam hal ini penyerahan pekerjaan kepada pihak produsen. Hal ini dilakukan karena
produsen mampu memproduksi barang secara massal dan akan menjadi lebih efisien dan hemat biaya apabila anda
mengambil produk dari produsen besar.
B. Menjadi Reseller dari Pemasok Grosir: Metode ini berarti anda membeli produk dalam jumlah yang besar dan
kembali menjualnya dalam bentuk eceran dengan harga yang lebih tinggi.
C. Menggunakan Sistem Dropship: Dropship berarti melakukan penjualan dengan memasarkan dan menjual
barang milik pihak lain tanpa harus membeli produk tersebut. Hal ini biasanya dilakukan apabila anda sebagai
penjual tidak memiliki space, ruang, atau gudang untuk stok produk anda.

3. Mulai Membangun Bisnis Anda


A. Buat Nama Brand: Nama brand merupakan salah satu dasar, komponen dan dapat dibilang aset perusahaan
yang paling berharga. Nama ini menggambarkan citra dan brand personality untuk para konsumen mengetahui apa
yang ditawarkan oleh bisnis anda. Nama brand tentunya harus singkat, padat, dan jelas, serta catchy, sehingga
konsumen dapat mudah mengingat nama brand anda.
B. Tentukan Struktur Bisnis
C. Beli Nama Domain: Nama domain ini berperan sebagai alamat tautan anda di internet yang akan digunakan
pengunjung atau konsumen untuk mengunjungi toko anda.
D. Temukan Unique Selling Proposition: USP adalah cara untuk memilih calon pelanggan toko Anda pada
kompetisi bisnis, yang akan direfleksikan pada strategi branding dan marketing anda. USP ini dapat berbentuk
slogan yang menjabarkan secara ringkas dan singkat tentang keunggulan dan manfaat bisnis Anda.

4. Memilih Platform untuk Toko Online


A. Mencari Opsi yang Tersedia: Platform E-commerce merupakan tool online yang dapat digunakan oleh siapa
saja untuk membuat dan menghosting toko online. Platform ini menyediakan beragam fitur untuk membantu bisnis
online anda. Contohnya platform untuk E-Commerce adalah zyro, shopify, bigcommerce, dan lainnya.
B. Mempertimbangkan Platform Pilihan Anda: Platform yang anda akan pilih harus dipilah terlebih dahulu.
Platform anda harus aman, mudah bagi pemula, SEO dan mobile friendly, dan memiliki lebih dari satu gateway
pembayaran.
C. Memulai Jual Produk dan Raih Kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai