Disusun Oleh :
Kavita Dinda Nabila (21512334050)
Ali Mustofa Hanafi (21512334066)
Novia Ramadhani (21512334106)
1. Pengertian E commerce
2. Ruang lingkup
3. Jenis-jenis E-Commerce
6. Contoh E-Commerce
Apa itu e-commerce? e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan
melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih banyak e-
commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya Internet,
mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah berubah dalam
hal proses jual beli dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini umumnya dikenal
sebagai electronic commerce atau singkatnya e-commerce.
E-commerce ini menawarkan banyak perubahan terkait proses perdagangan. Jika proses jual
beli tradisional membutuhkan pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual, e-
commerce tidak lagi membutuhkannya. Pembeli dapat berdagang di berbagai kota tanpa
pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. E-Commerce menguntungkan pembeli dan
juga penjual. Pembeli lebih hemat biaya dan waktu karena tidak perlu jauh-jauh mencari
barang yang dibutuhkan.
Selain kelebihan tersebut, ada juga kekurangannya saat memproses transaksi jual beli
melalui Internet. Kerugiannya adalah pembeli tidak dapat melihat barang secara langsung
dan memegang bahan dari mana barang tersebut dibuat.
2. Ruang lingkup
E-commerce, singkatan dari "electronic commerce," merujuk pada proses pembelian dan
penjualan barang dan jasa melalui Internet atau platform online lainnya. Ruang lingkup e-
commerce sangat luas dan mencakup berbagai aspek dalam dunia bisnis online. Berikut
beberapa aspek utama dari ruang lingkup e-commerce:
1. **Platform E-commerce**: Ini termasuk situs web, aplikasi seluler, dan platform online
lainnya di mana transaksi e-commerce terjadi. Contohnya termasuk Amazon, eBay, Shopify,
dan Alibaba.
2. **Model Bisnis E-commerce**: Ada beberapa model bisnis dalam e-commerce,
termasuk:
3. **Produk dan Layanan**: Hampir semua jenis produk dan layanan dapat dijual melalui e-
commerce, mulai dari barang fisik seperti pakaian, makanan, dan elektronik, hingga layanan
digital seperti software, kursus online, dan konsultasi.
6. **Keamanan dan Privasi**: Melibatkan aspek keamanan data pelanggan, transaksi yang
aman, dan perlindungan terhadap penipuan online.
7. **Pemasaran Digital**: Promosi produk dan merek melalui strategi pemasaran digital
seperti SEO (Search Engine Optimization), iklan berbayar, media sosial, dan email marketing.
11. **Inovasi Teknologi**: Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR),
dan teknologi lainnya terus diadopsi untuk meningkatkan pengalaman belanja online.
Dengan demikian, ruang lingkup e-commerce mencakup semua tahap dari proses
pembelian dan penjualan online, dari pengembangan produk hingga transaksi dan
pengiriman.
Business-to-Consumer (B2C) Dalam jenis e-commerce ini, perusahaan menjual produk atau
layanan kepada konsumen. Secara umum, pelanggan e-commerce B2C hanya terlibat dalam
industri ritel. Aktivitas ini termasuk dalam kategori ini jika Grameds sebelumnya telah
membeli sesuatu dari toko online.
Antar Konsumen (C2C) Apakah Grameds pernah menjual barang bekas kepada orang lain
yang membutuhkan melalui Internet? Kegiatan tersebut termasuk dalam jenis e-commerce
ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua orang.
Consumer to Business (C2B) adah tidak seperti B2C. E-commerce C2B adalah sistem di mana
seseorang menjual produk atau layanan ke perusahaan. Misalnya, desainer grafis
menawarkan dan menjual logo ke perusahaan makanan.
Business-to-Government (B2A) adalah model e-commerce ini mirip dengan B2B, tetapi
pelakunya adalah perusahaan dan instansi pemerintah. Contoh B2A adalah layanan
pembuatan website untuk sistem manajemen online.
Consumer to Government (C2A) adalah jenis e-commerce yang bekerja seperti C2B. Namun,
transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-commerce dengan model C2A
jarang ditemukan di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya berupa jasa.
Pemerintah telah menerbitkan regulasi yang mengatur tata niaga perdagangan elektronik
(e-commerce) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 tentang
Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
6. Contoh E commerce
Salah satu kelebihan e-commerce adalah bisa meningkatkan transaksi antar wilayah. Jika
dulu proses jual beli hanya terjadi pada lingkungan yang dekat, maka saat ini sangat
mungkin orang dari Jayapura untuk berbelanja dari toko yang ada di Aceh.Bahkan hal ini
juga tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya transaksi antar negara.Lebih lanjut, hal
ini juga membuat penjual memiliki market yang lebih luas. Seorang penjual bisa saja
mendapatkan konsumen dari tempat yang sangat jauh.Hal ini tentu menjadi sangat baik
untuk bisnis yang ia bangun karena bisa meningkatkan awareness terhadap usahanya.Bagi
pembeli, ini juga merupakan sebuah keuntungan. Mereka menjadi memiliki banyak
pilihan.Hal ini membuat mereka juga bisa mendapatkan barang dengan harga terbaik.
Berhubungan dengan poin sebelumnya, yang mana seorang penjual bisa menjual barang
nya kemanapun ketika berjualan di e-commerce.Dengan hal tersebut ketika banyak
barangnya yang terjual ke berbagai wilayah maka secara tidak langsung hal tersebut juga
akan meningkatkan exposure dari toko tersebut.Semakin banyak pembeli tentu semakin
baik. Namun lebih dari itu, ketika pembeli banyak datang dari luar kota maka hal tersebut
juga bisa menjadi semacam promosi gratis bagi usaha kamu.
Kelebihan e-commerce lainnya adalah para penjual ini bisa berjualan tanpa perlu
memikirkan toko fisik.Artinya, semakin banyak orang juga yang bisa berjualan. Dengan tidak
adanya toko fisik, maka ada banyak biaya juga yang bisa kamu hemat.Setidaknya kamu tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan bangunan, sewa tempat, dan lain-lain.Biaya
tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lain, misalnya pengembagan unit usaha ,dll
5. Selalu Terhubung
Manfaat lainnya dari penggunaan e-commerce adalah membuat pembeli dan penjual bisa
selalu terhubung. Sebagai contoh, seorang pembeli yang puas dengan produk dari satu toko
bisa terus membeli dari toko tersebut tanpa takut akan lupa nama tokonya.Hal tersebut
karena akan ada history pembelian pada platform yang bisa dicek.Selain itu, bagi penjual
maka mereka juga akan memiliki kontak dari setiap orang yang pernah berbelanja di
tokonya.Hal tersebut tentu akan memudahkan ketika akan melakukan promosi. Data
tersebut juga akan berguna ketika penjual akan menginformasikan ketika ada barang baru.
Salah satu tren lain yang bermunculan ketika e-commerce makin laku adalah menjadi
dropshipper. Singkatnya, ketika kamu menjadi dropshipper maka kamu bisa menjual barang
tanpa perlu menyediakan stok barang tersebut.Kamu hanya tingga mencari pembelinya.
Setelah dapat, maka kamu tinggal membeli barang tersebut ke penjual dan meminta penjual
untuk mengirimkan barang ke pembeli.Cara ini cukup mudah dan menawarkan keuntungan
yang cukup tinggi. Cara ini juga merupakan pilihan yang pas untuk yang ingin berdagang
tetapi tidak punya tempat untuk menyimpan stok barang.
7. Pengelolaan Usaha Lebih Mudah
Kelebihan e-commerce lainnya adalah masalah pengelolaan usaha yang akan jauh lebih
mudah.Kamu tidak perlu pusing tentang bagaimana proses transaksi dan pengiriman
barang. Saat ini semua hal tersebut sudah banyak pilihan dan sangat mudah.Untuk masalah
transaksi, ada banyak cara pembayaran yang bisa kamu lakukan di e-commerce. Dari mulai
transfer antar bank atau pembayaran lewat merchant yang telah bekerja sama.
Kekurangan E-Commerce
Meski demikian, layanan e-commerce ini juga tidak lepas dari adanya kekurangan. Hal ini
juga menunjukan jika masih ada kelemahan pada sistem.Hal ini juga membuat kamu sebagai
pengguna juga perlu berhati-hati ketika melakukan transaksi di e-commerce. Beberapa
kekurangan e-commerce tersebut antara lain:
1. Masalah Keamanan
2. Ketidaksesuaian Produk
Kekurangan e-commerce lainnya adalah seringkali produk yang datang tidak sesuai dengan
pesanan.Hal ini karena ketika berbelanja online maka pembeli tidak bisa melihat langsung
barang yang akan ia beli. Sehingga pembeli tidak bisa memastikan apakah sudah sesuai atau
belum.Kesalahan produk ini juga bisa terjadi karena kesalahpahaman antara penjual dengan
pembeli. Contoh, paling sering adalah ketika memilih ukuran untuk pakaian. Selain itu
masalah kesesuain produk ini juga bisa terjadi pada kondisi barang.
Untuk menghindari masalah kekurangan e-commerce ini, sebenarnya cara yang bisa kamu
lakukan adalah dengan berkomunikasi dengan baik sebelum transaksi.Misal untuk ukuran
baju, daripada menggunakan ukuran huruf seperti M atau XL maka lebih baik tanyakan
dengan detail berapa panjang bajunya dan berapa lebarnya.Hal ini akan lebih mudah untuk
memastikan apakah barang tersebut sesuai atau tidak.
Jika kamu memiliki toko online di platform A dengan performa yang sangat baik. Lalu ada
toko lain di platform A tersebut yang melakukan penipuan dengan jumlah besar.Hal
tersebut membuat kepercayaan konsumen terhadap platform A menurun, hal tersebu juga
akan otomatis mempengaruhi toko kamu. Ini juga menjadi salah satu kekurangan e-
commerce
Inilah yang dimaksud dengan kerugian tidak terduga. Hal ini karena faktor utama terjadinya
kerugian justru merupakan pihak lain yang mungkin tidak kamu kenal.Masalah kerugian ini
juga bisa terjadi misal jika platform A tersebut mengalami gangguan. Maka otomatis semua
toko yang ada juga akan terganggu.Faktor inilah yang juga perlu kamu perhatikan ketika
menggunakan e-commerce. Sebaiknya kamu membuat toko pada berbagai platform. Hal
tersebut guna memastikan jika ada masalah dengan platform A kamu masih bisa
mengandalkan platform yang lain.
A. Kesimpulan Dengan melihat tujuan – tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa ecommerce
merupakan sebuah system yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan
kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak
diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan
sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis e-commerce secara
umum aktifitas dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-
purchasing, B2B exchanges, ccommerce, e-commerce, auctions, travel, online publishing
dan consumer service. Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau
lemabaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau
situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam
dunia medis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat
memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih
dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di
jaringan intranet dan internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross
platform. B. Saran Dalam perkembangan perekonomian pada era saat ini, sulit untuk
mengatakan seperti apa prospek e-commerce. Akan tetapi untuk melihat kedepan secara
optimis, maka ada peluang besar untuk para informatikawan mengembangkan e-commerce
untuk menghasilkan layanan yang lebih lengkap kepada para penggunanya.
Daftar pustaka:
http://www.pajak.go.id/content/e-commerce-di-indonesia-sudah-diatur-dalam-uuperdagangan
https://www.gramedia.com/literasi/e-commerce/
https://koinworks.com/blog/e-commerce-adalah/#1-Transaksi-Antar-Wilayah
https://jawabanapapun.com/apakah-ada-standar-teknologi-untuk-e-commerce-dan-seberapa-
aman-e-commerce/