Anda di halaman 1dari 12

MATERI E’COMMERCE

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Pemasaran digital


Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
Kavita Dinda Nabila (21512334050)
Ali Mustofa Hanafi (21512334066)
Novia Ramadhani (21512334106)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TATA BOGA


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
Rumusan Masalah

1. Pengertian E commerce

2. Ruang lingkup

3. Jenis-jenis E-Commerce

4. Standar Teknologi E-Commerce

5. Istilah-Istilah dalam E-Commerce

6. Contoh E-Commerce

7. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce

8. Kelemahan dan Kendala E-Commerce

9. Hubungan Hukum Antar Pelaku E-Commerce

10. Perlindungan Pembeli dan Penjual

11. Dukungan E-Commerce di Indonesia


1. Pengertian konsep E Commerce

Apa itu e-commerce? e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan
melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih banyak e-
commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya Internet,
mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah berubah dalam
hal proses jual beli dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini umumnya dikenal
sebagai electronic commerce atau singkatnya e-commerce.

Pemahaman tentang e-commerce ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang


bagaimana sistem e-commerce dan pasar. Istilah e-commerce digunakan untuk
menggambarkan semua transaksi yang menggunakan media elektronik.

E-commerce ini menawarkan banyak perubahan terkait proses perdagangan. Jika proses jual
beli tradisional membutuhkan pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual, e-
commerce tidak lagi membutuhkannya. Pembeli dapat berdagang di berbagai kota tanpa
pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. E-Commerce menguntungkan pembeli dan
juga penjual. Pembeli lebih hemat biaya dan waktu karena tidak perlu jauh-jauh mencari
barang yang dibutuhkan.

Selain kelebihan tersebut, ada juga kekurangannya saat memproses transaksi jual beli
melalui Internet. Kerugiannya adalah pembeli tidak dapat melihat barang secara langsung
dan memegang bahan dari mana barang tersebut dibuat.

2. Ruang lingkup

E-commerce, singkatan dari "electronic commerce," merujuk pada proses pembelian dan
penjualan barang dan jasa melalui Internet atau platform online lainnya. Ruang lingkup e-
commerce sangat luas dan mencakup berbagai aspek dalam dunia bisnis online. Berikut
beberapa aspek utama dari ruang lingkup e-commerce:

1. **Platform E-commerce**: Ini termasuk situs web, aplikasi seluler, dan platform online
lainnya di mana transaksi e-commerce terjadi. Contohnya termasuk Amazon, eBay, Shopify,
dan Alibaba.
2. **Model Bisnis E-commerce**: Ada beberapa model bisnis dalam e-commerce,
termasuk:

- **B2C (Business-to-Consumer)**: Penjualan dari bisnis ke konsumen akhir.

- **B2B (Business-to-Business)**: Transaksi antara dua atau lebih bisnis.

- **C2C (Consumer-to-Consumer)**: Konsumen menjual kepada konsumen lainnya,


seperti di eBay.

- **C2B (Consumer-to-Business)**: Individu atau konsumen yang menawarkan produk


atau layanan kepada bisnis.

- **B2G (Business-to-Government)**: Transaksi antara bisnis dan pemerintah.

3. **Produk dan Layanan**: Hampir semua jenis produk dan layanan dapat dijual melalui e-
commerce, mulai dari barang fisik seperti pakaian, makanan, dan elektronik, hingga layanan
digital seperti software, kursus online, dan konsultasi.

4. **Pembayaran Online**: E-commerce melibatkan metode pembayaran online seperti


kartu kredit, transfer bank, dompet digital, dan bahkan mata uang kripto.

5. **Logistik dan Pengiriman**: Pengiriman produk kepada pelanggan melalui perusahaan


kurir atau layanan pengiriman adalah bagian penting dari e-commerce. Pengelolaan stok,
pengemasan, dan pengiriman yang efisien sangat diperlukan.

6. **Keamanan dan Privasi**: Melibatkan aspek keamanan data pelanggan, transaksi yang
aman, dan perlindungan terhadap penipuan online.

7. **Pemasaran Digital**: Promosi produk dan merek melalui strategi pemasaran digital
seperti SEO (Search Engine Optimization), iklan berbayar, media sosial, dan email marketing.

8. **Analisis Data**: Mengumpulkan dan menganalisis data tentang perilaku pelanggan,


preferensi, dan tren pembelian untuk meningkatkan strategi bisnis.

9. **Regulasi dan Hukum**: E-commerce melibatkan peraturan hukum yang berkaitan


dengan pajak, perlindungan konsumen, hak kekayaan intelektual, dan lainnya.
10. **Pengalaman Pengguna**: Pengalaman pengguna yang baik pada platform e-
commerce sangat penting, termasuk navigasi yang mudah, antarmuka yang intuitif, dan
layanan pelanggan yang responsif.

11. **Inovasi Teknologi**: Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR),
dan teknologi lainnya terus diadopsi untuk meningkatkan pengalaman belanja online.

12. **Skala Global**: E-commerce memungkinkan bisnis untuk mencapai pelanggan di


seluruh dunia, menghapus batasan geografis.

13. **Perkembangan Masa Depan**: E-commerce terus berkembang dengan konsep


seperti voice commerce, augmented reality shopping, dan lebih banyak integrasi antara
online dan offline.

Dengan demikian, ruang lingkup e-commerce mencakup semua tahap dari proses
pembelian dan penjualan online, dari pengembangan produk hingga transaksi dan
pengiriman.

3. Jenis jenis E Commerce:

E-commerce dapat dibagi menjadi enam kelompok seperti berikut ini:

Business-to-business (B2B) adalah Jenis e-commerce di mana satu perusahaan menjual


produk atau layanan ke perusahaan lain. Dalam model e-commerce ini, pembeli biasanya
memesan barang dalam jumlah banyak. Contohnya adalah perusahaan yang membeli
perlengkapan kantor dari produsen.

Business-to-Consumer (B2C) Dalam jenis e-commerce ini, perusahaan menjual produk atau
layanan kepada konsumen. Secara umum, pelanggan e-commerce B2C hanya terlibat dalam
industri ritel. Aktivitas ini termasuk dalam kategori ini jika Grameds sebelumnya telah
membeli sesuatu dari toko online.

Antar Konsumen (C2C) Apakah Grameds pernah menjual barang bekas kepada orang lain
yang membutuhkan melalui Internet? Kegiatan tersebut termasuk dalam jenis e-commerce
ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua orang.
Consumer to Business (C2B) adah tidak seperti B2C. E-commerce C2B adalah sistem di mana
seseorang menjual produk atau layanan ke perusahaan. Misalnya, desainer grafis
menawarkan dan menjual logo ke perusahaan makanan.

Business-to-Government (B2A) adalah model e-commerce ini mirip dengan B2B, tetapi
pelakunya adalah perusahaan dan instansi pemerintah. Contoh B2A adalah layanan
pembuatan website untuk sistem manajemen online.

Consumer to Government (C2A) adalah jenis e-commerce yang bekerja seperti C2B. Namun,
transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-commerce dengan model C2A
jarang ditemukan di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya berupa jasa.

4. Standar teknologi E commerce

Pemerintah telah menerbitkan regulasi yang mengatur tata niaga perdagangan elektronik
(e-commerce) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 tentang
Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Teknologi apa saja yang digunakan dalam m commerce?

 GPS (Global Positioning System), menggunakan teknologi berbasis satelit.


 PDA (Personal Digital Assistant ), Komputer Wereless Genggam.
 SMS(Short Message Service)
 EMS(Enhanced Messaging Service)
 MMS(Multimedia Messaging Service)
 WAP(Wireless Application Protocol)

6. Contoh E commerce

Penetrasi smartphone di Indonesia membawa efek domino ke beberapa ranah bisnis


lainnya, seperti bisni E-Commerce di negara ini. Para E-Commerce beramai-ramai
menggeluti aplikasi mobile demi menarik lebih banyak pendapatan. Beberapa diantaranya
seperti kaskus, Tokopedia, Lazada, Zalora, Shopee, OLX, BukaLapak, dan Elevania.

7.Dampak positif dan negatif E-Commerce


Jika melihat dari tren e-commerce yang makin hari makin naik, tentu salah satu
penyebabnya adalah karena hal ini menguntungkanSelain lebih mudah, penggunaan e-
commerce juga dinilai bisa menghemat banyak waktu. Selain itu, beberapa kelebihan e-
commerce lainnya adalah:

1. Transaksi Antar Wilayah

Salah satu kelebihan e-commerce adalah bisa meningkatkan transaksi antar wilayah. Jika
dulu proses jual beli hanya terjadi pada lingkungan yang dekat, maka saat ini sangat
mungkin orang dari Jayapura untuk berbelanja dari toko yang ada di Aceh.Bahkan hal ini
juga tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya transaksi antar negara.Lebih lanjut, hal
ini juga membuat penjual memiliki market yang lebih luas. Seorang penjual bisa saja
mendapatkan konsumen dari tempat yang sangat jauh.Hal ini tentu menjadi sangat baik
untuk bisnis yang ia bangun karena bisa meningkatkan awareness terhadap usahanya.Bagi
pembeli, ini juga merupakan sebuah keuntungan. Mereka menjadi memiliki banyak
pilihan.Hal ini membuat mereka juga bisa mendapatkan barang dengan harga terbaik.

2. Meningkatkan Market Exposure

Berhubungan dengan poin sebelumnya, yang mana seorang penjual bisa menjual barang
nya kemanapun ketika berjualan di e-commerce.Dengan hal tersebut ketika banyak
barangnya yang terjual ke berbagai wilayah maka secara tidak langsung hal tersebut juga
akan meningkatkan exposure dari toko tersebut.Semakin banyak pembeli tentu semakin
baik. Namun lebih dari itu, ketika pembeli banyak datang dari luar kota maka hal tersebut
juga bisa menjadi semacam promosi gratis bagi usaha kamu.

3. Tidak Membutuhkan Toko Fisik

Kelebihan e-commerce lainnya adalah para penjual ini bisa berjualan tanpa perlu
memikirkan toko fisik.Artinya, semakin banyak orang juga yang bisa berjualan. Dengan tidak
adanya toko fisik, maka ada banyak biaya juga yang bisa kamu hemat.Setidaknya kamu tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan bangunan, sewa tempat, dan lain-lain.Biaya
tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lain, misalnya pengembagan unit usaha ,dll

4. Usaha Lebih Mudah Berkembang


Kelebihan e-commerce lainnya juga adalah bisa membuat usaha kamu menjadi lebih mudah
berkembang. Penggunaan e-commerce membuat banyak biaya yang bisa kamu hemat, yang
mana biaya tersebut bisa kamu gunakan untuk kepentingan pengembangan usaha.Selain
itu, e-commerce juga memungkinkan kamu mendapatkan konsumen yang jauh lebih
banyak. Kamu bisa mendapatkan konsumen dari berbagai tempat.Selain itu, toko kamu juga
bisa beroperasi 24 jam setiap harinya. Hal tersebut membuat banyak konsumen yang bisa
membeli kapanpun dan di manap un.Dengan semakin banyaknya konsumen, maka semakin
besar juga keuntungan dari toko kamu. Hal tersebutlah yang nantinya membuat toko kamu
menjadi lebih mudah untuk berkembang.

5. Selalu Terhubung

Manfaat lainnya dari penggunaan e-commerce adalah membuat pembeli dan penjual bisa
selalu terhubung. Sebagai contoh, seorang pembeli yang puas dengan produk dari satu toko
bisa terus membeli dari toko tersebut tanpa takut akan lupa nama tokonya.Hal tersebut
karena akan ada history pembelian pada platform yang bisa dicek.Selain itu, bagi penjual
maka mereka juga akan memiliki kontak dari setiap orang yang pernah berbelanja di
tokonya.Hal tersebut tentu akan memudahkan ketika akan melakukan promosi. Data
tersebut juga akan berguna ketika penjual akan menginformasikan ketika ada barang baru.

6. Bisa Menjadi Dropshipper

Salah satu tren lain yang bermunculan ketika e-commerce makin laku adalah menjadi
dropshipper. Singkatnya, ketika kamu menjadi dropshipper maka kamu bisa menjual barang
tanpa perlu menyediakan stok barang tersebut.Kamu hanya tingga mencari pembelinya.
Setelah dapat, maka kamu tinggal membeli barang tersebut ke penjual dan meminta penjual
untuk mengirimkan barang ke pembeli.Cara ini cukup mudah dan menawarkan keuntungan
yang cukup tinggi. Cara ini juga merupakan pilihan yang pas untuk yang ingin berdagang
tetapi tidak punya tempat untuk menyimpan stok barang.
7. Pengelolaan Usaha Lebih Mudah

Kelebihan e-commerce lainnya adalah masalah pengelolaan usaha yang akan jauh lebih
mudah.Kamu tidak perlu pusing tentang bagaimana proses transaksi dan pengiriman
barang. Saat ini semua hal tersebut sudah banyak pilihan dan sangat mudah.Untuk masalah
transaksi, ada banyak cara pembayaran yang bisa kamu lakukan di e-commerce. Dari mulai
transfer antar bank atau pembayaran lewat merchant yang telah bekerja sama.

Kekurangan E-Commerce

Meski demikian, layanan e-commerce ini juga tidak lepas dari adanya kekurangan. Hal ini
juga menunjukan jika masih ada kelemahan pada sistem.Hal ini juga membuat kamu sebagai
pengguna juga perlu berhati-hati ketika melakukan transaksi di e-commerce. Beberapa
kekurangan e-commerce tersebut antara lain:

1. Masalah Keamanan

Masalah utama sekaligus kekurangan e-commerce terbesar adalah masalah keamanan.


Penipuan dan transaksi palsu merupakan dua hal yang sering kali terjadi pada penggunaan
e-commerce ini. masalah keamanan ini juga cukup beragam.Masalah penipuan misalnya,
dari mulai barang yang tidak sesuai sampai barang tidak pernah dikirim merupakan hal yang
cukup sering terjadi pada e-commerce.Masalah keamanan ini memang menjadi perhatian
serius. Apalagi beberapa e-commerce juga memiliki sistem e-wallet.Yang mana pengguna
bisa menyimpan uang pada aplikasi dan bisa menggunakannya untuk berbelanja. Masalah e-
wallet ini juga cukup menjadi perhatian karena banyak kasus hilangnya saldo untuk transaksi
yang pengguna tidak mengenalinya.

2. Ketidaksesuaian Produk

Kekurangan e-commerce lainnya adalah seringkali produk yang datang tidak sesuai dengan
pesanan.Hal ini karena ketika berbelanja online maka pembeli tidak bisa melihat langsung
barang yang akan ia beli. Sehingga pembeli tidak bisa memastikan apakah sudah sesuai atau
belum.Kesalahan produk ini juga bisa terjadi karena kesalahpahaman antara penjual dengan
pembeli. Contoh, paling sering adalah ketika memilih ukuran untuk pakaian. Selain itu
masalah kesesuain produk ini juga bisa terjadi pada kondisi barang.
Untuk menghindari masalah kekurangan e-commerce ini, sebenarnya cara yang bisa kamu
lakukan adalah dengan berkomunikasi dengan baik sebelum transaksi.Misal untuk ukuran
baju, daripada menggunakan ukuran huruf seperti M atau XL maka lebih baik tanyakan
dengan detail berapa panjang bajunya dan berapa lebarnya.Hal ini akan lebih mudah untuk
memastikan apakah barang tersebut sesuai atau tidak.

3. Kerugian Tidak Terduga

Jika kamu memiliki toko online di platform A dengan performa yang sangat baik. Lalu ada
toko lain di platform A tersebut yang melakukan penipuan dengan jumlah besar.Hal
tersebut membuat kepercayaan konsumen terhadap platform A menurun, hal tersebu juga
akan otomatis mempengaruhi toko kamu. Ini juga menjadi salah satu kekurangan e-
commerce

Inilah yang dimaksud dengan kerugian tidak terduga. Hal ini karena faktor utama terjadinya
kerugian justru merupakan pihak lain yang mungkin tidak kamu kenal.Masalah kerugian ini
juga bisa terjadi misal jika platform A tersebut mengalami gangguan. Maka otomatis semua
toko yang ada juga akan terganggu.Faktor inilah yang juga perlu kamu perhatikan ketika
menggunakan e-commerce. Sebaiknya kamu membuat toko pada berbagai platform. Hal
tersebut guna memastikan jika ada masalah dengan platform A kamu masih bisa
mengandalkan platform yang lain.

9. Hubungan hukum antar pelaku dan penjual.

Sumber Hukum E-Commerce Mengingat pertumbuhan E-Commerce yang pesat, aturan


terkait ECommerce telah diatur dalam dalam UU Nomor 7 tahun 2014 tentang
perdagangan. “PengaturanE-Commerce merupakan amanah UU Nomor 7 Tahun 2014
tentang perdagangan,” kata Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan, Ir. Fetnayeti,
MM, dalam Seminar Perpajakan yang diadakan oleh Direktoral Jenderal Pajak di Jakarta, 27
Agustus 2014. Pengaturan E-Commerce itu memberikan kepastian dan kesepahaman
mengenai apa yang dimaksud dengan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (selanjutnya
disingkat PMSE) dan memberikan perlindungan dan kepastian kepada pedagang,
penyelenggara PMSE, dan konsumen dalam melakukan kegiatan perdagangan melalui
sistem elektronik. “Pengaturan e-Commerce juga bertujuan untuk mempromosikan
kegiatan PMSE di dalam negeri,” tandas Fetnayeti. Dalam UU Perdagangan diatur bahwa
setiap pelaku usaha yang memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan menggunakan
sistem elektronik wajib menyediakan data dan atau informasi secara lengkap dan benar.
Setiap pelaku usaha dilarang memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan
menggunakan sistem elektronik yang tidak sesuai dengan data dan atau informasi dan
penggunaan sistem elektronik tersebut wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Data dan atau informasi PMSE paling
sedikit harus memuat identitas dan legalitas Pelaku Usaha sebagai produsen atau Pelaku
Usaha Distribusi, persyaratan teknis Barang yang ditawarkan, persyaratan teknis atau
kualifikasi Jasa yang ditawarkan, harga dan cara pembayaran Barang dan atau Jasa, dan cara
penyerahan Barang.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Dengan melihat tujuan – tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa ecommerce
merupakan sebuah system yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan
kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak
diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan
sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis e-commerce secara
umum aktifitas dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-
purchasing, B2B exchanges, ccommerce, e-commerce, auctions, travel, online publishing
dan consumer service. Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau
lemabaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau
situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam
dunia medis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat
memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih
dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di
jaringan intranet dan internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross
platform. B. Saran Dalam perkembangan perekonomian pada era saat ini, sulit untuk
mengatakan seperti apa prospek e-commerce. Akan tetapi untuk melihat kedepan secara
optimis, maka ada peluang besar untuk para informatikawan mengembangkan e-commerce
untuk menghasilkan layanan yang lebih lengkap kepada para penggunanya.

Daftar pustaka:

http://www.pajak.go.id/content/e-commerce-di-indonesia-sudah-diatur-dalam-uuperdagangan

https://www.gramedia.com/literasi/e-commerce/

https://koinworks.com/blog/e-commerce-adalah/#1-Transaksi-Antar-Wilayah

https://jawabanapapun.com/apakah-ada-standar-teknologi-untuk-e-commerce-dan-seberapa-
aman-e-commerce/

Ruang Lingkup e-Commerce, Penting untuk Anda Ketahui (jasalogo.id)

Anda mungkin juga menyukai