NIM : 112210093
FAKULTAS : TEKNIK
PENUGASAN!
JAWABAN:
2. Grameds mungkin berpikir bahwa transaksi online hanya antara penjual dan pembeli.
Namun, e-commerce dapat dibagi seperti berikut ini:
3. Kelebihan e-Commerce
Hadirnya toko online bisa membawa banyak kemudahan dan keuntungan bagi usaha
yang Anda jalankan.
Biaya operasional lebih rendah dari toko offline
Begitu selesai dibuat dan dipublikasikan, toko online Anda dapat langsung diakses
oleh semua orang di seluruh dunia. Mereka hanya membutuhkan koneksi
internet dan kartu kredit untuk membeli produk yang Anda jual. Baik bisnis
produk fisik dan digital memiliki potensi mendapatkan pelanggan dari negara
maupun benua lain. Apalagi sekarang ini jualan ke luar negeri jadi makin mudah
berkat banyaknya metode pembayaran dan jasa pengiriman yang aman dan
tepercaya. Anda bisa menerima pembayaran dengan mata uang asing dan
mengirim pesanan ke luar negeri tanpa ribet lagi.
Ini dia kelebihan e-Commerce yang penting untuk dimaksimalkan. Ya benar, toko
online membuat usaha Anda buka sepanjang hari untuk pembeli dari berbagai
belahan dunia. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus melayani customer selama
24 jam penuh. Meski customer bisa melihat-lihat produk dan berbelanja tengah
malam sekali pun, Anda cukup memproses pesanan mereka di jam kerja
berikutnya.
Diperkirakan ada sekitar 2,14 juta orang di seluruh dunia yang berbelanja online
pada tahun 2021. Dan penelitian menunjukkan bahwa jumlah total uang yang
dihabiskan untuk belanja online terus meningkat setiap tahunnya. Menimbang
fakta tersebut, bisa dipastikan usaha Anda akan kehilangan potensi keuntungan
yang cukup besar apabila tidak memiliki bisnis online. Tanpa adanya toko online,
Anda bisa saja kalah saing dari kompetitor maupun melewatkan kesempatan
mendapatkan pelanggan baru. Bahkan online advertising telah terbukti
membantu banyak bisnis menargetkan calon konsumen yang tepat dan
meroketkan penjualan.
Pengiriman menjadi bagian krusial dari bisnis eCommerce. Ada beberapa aspek
pengiriman yang penting untuk Anda pertimbangankan, di antaranya:
a. Tarif pengiriman. Anda harus memilih model pengiriman dengan tarif flat,
table rate, maupun gratis.
b. Kemasan. Gunakan kemasan gratis atau pesan kemasan khusus untuk brand
Anda.
c. Jasa pengiriman. Pilihan Anda nantinya akan memengaruhi operasional dan
manajemen pengiriman di perusahaan Anda secara keseluruhan.
d. Pengiriman untuk return dan refund. Tentukan pihak mana yang akan
menanggung biaya pengiriman untuk pengembalian barang ketika ada
pelanggan yang ingin membatalkan pesanannya.
Salah strategi pengiriman dapat berdampak buruk pada bisnis Anda. Di satu sisi,
Anda bisa saja kehilangan customer jika menyediakan jasa pengiriman yang
mahal. Namun, mengorbankan profit untuk menutup biaya pengiriman juga sama
berisikonya terhadap pertumbuhan bisnis.
Tingkat pengembalian barang lebih tinggi
Karena pelanggan tidak bisa mencoba atau melihat produk secara langsung
sebelum membeli, maka wajar jika tingkat pengembalian lebih sering terjadi pada
bisnis online. Untuk memberikan pengalaman belanja terbaik, toko Anda perlu
menerapkan kebijakan pengembalian yang adil. Pastikan kebijakan ini dengan
jelas menguraikan hak-hak pelanggan, prosedur, serta syarat-syarat
pengembalian.
Persaingan tinggi
Hingga saat ini, sudah ada ribuan hingga jutaan bisnis online di internet sehingga
tingkat persaingan pun semakin ketat setiap harinya. Meski demikian, jangan
biarkan tingginya persaingan mematahkan semangat Anda untuk merintis bisnis
online sendiri. Menawarkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik harus
menjadi fokus Anda sejak awal. Dan dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis
Anda akan meraih sukses dalam waktu singkat.
5. Internet of things adalah suatu konsep dimana sebuah objek berkemampuan untuk
mentransmisikan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia.
Internet of things atau IoT telah mengalami banyak perkembangan. Perkembangan IoT
dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical
(MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan
RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi. Selain itu, juga
mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi QR Code yang sering kita jumpai.
Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT, seperti sensor suara dari
teknologi Google terbaru yaitu Google AI. Yang terbaru saat ini, penerapan Smart City
sudah dilakukan di negara maju, seperti China dan Jerman sehingga segala bentuk
aktivitas penduduk dapat termonitoring dengan baik oleh sistem.