Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AIDILLAH CAHYA MABRURROH

NIM : 112210093

FAKULTAS : TEKNIK

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA (1C)

PENUGASAN!

1. Jelaskan mengnai E-Commerce!

2. Sebutkan Jenis-jenis e-commerce! Jelaskan secara singkat.

3. Sebutkan Keuntungan/manfaat penggunaan E-Commerce!

4. Sebutkan kelemahan/kerugian dalam penggunaan e-Commerce!

5. Jelaskan mengenai Internet of Things (IoT)!

JAWABAN:

1. E-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui media


elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih banyak e-commerce terjadi
melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya Internet, mempengaruhi banyak
bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah berubah dalam hal proses jual beli
dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini umumnya dikenal sebagai electronic
commerce atau singkatnya e-commerce. Pengertian e-commerce menurut Laudon &
Laudon adalah proses penjualan dan pembelian barang secara elektronik oleh konsumen,
yang merupakan transaksi business-to-business dengan perantara computer, yakni
menggunakan jaringan komputer. David Baum (1999) kemudian juga mendefinisikan e-
commerce sebagai seperangkat teknologi dinamis dengan bentuk aplikasi dan proses
bisnis yang menghubungkan bisnis, konsumen, dan masyarakat melalui e-commerce
dalam pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik.

2. Grameds mungkin berpikir bahwa transaksi online hanya antara penjual dan pembeli.
Namun, e-commerce dapat dibagi seperti berikut ini:

 Business-to-business (B2B) adalah Jenis e-commerce di mana satu perusahaan


menjual produk atau layanan ke perusahaan lain. Dalam model e-commerce ini,
pembeli biasanya memesan barang dalam jumlah banyak. Contohnya adalah
perusahaan yang membeli perlengkapan kantor dari produsen.
 Business-to-Consumer (B2C) Dalam jenis e-commerce ini, perusahaan menjual
produk atau layanan kepada konsumen. Secara umum, pelanggan e-commerce
B2C hanya terlibat dalam industri ritel. Aktivitas ini termasuk dalam kategori ini
jika Grameds sebelumnya telah membeli sesuatu dari toko online.
 Antar Konsumen (C2C) Apakah Grameds pernah menjual barang bekas kepada
orang lain yang membutuhkan melalui Internet? Kegiatan tersebut termasuk
dalam jenis e-commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara
dua orang.
 Consumer to Business (C2B) adah tidak seperti B2C. E-commerce C2B adalah
sistem di mana seseorang menjual produk atau layanan ke perusahaan. Misalnya,
desainer grafis menawarkan dan menjual logo ke perusahaan makanan.
 Business-to-Government (B2A) adalah model e-commerce ini mirip dengan B2B,
tetapi pelakunya adalah perusahaan dan instansi pemerintah. Contoh B2A adalah
layanan pembuatan website untuk sistem manajemen online.
 Consumer to Government (C2A) adalah jenis e-commerce yang bekerja seperti
C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-
commerce dengan model C2A jarang ditemukan di Indonesia. Jenis transaksi yang
terjadi biasanya berupa jasa.

3. Kelebihan e-Commerce
Hadirnya toko online bisa membawa banyak kemudahan dan keuntungan bagi usaha
yang Anda jalankan.
 Biaya operasional lebih rendah dari toko offline

Berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan e-Commerce dari segi biaya,


harga website toko online bisa dibilang lebih menguntungkan dari toko offline
karena tidak mengharuskan Anda membayar sewa toko, tagihan listrik, maupun
biaya pemeliharaan lainnya. Meski ada beberapa layanan tertentu yang harus
dibeli, seperti web hosting dan nama domain, biaya keseluruhan bisnis online
jauh lebih sedikit ketimbang membuka toko offline. Untuk membuat website toko
online, Anda hanya perlu menyiapkan modal mulai dari Rp49.000 per bulan jika
menggunakan website builder seperti Zyro eCommerce. Platform Zyro memang
ditargetkan untuk pebisnis pemula. Selain harga layanannya yang relatif murah,
mereka juga memberikan hosting dan subdomain gratis sehingga toko online
Anda bisa langsung beroperasi.

 Bisa mendatangkan konsumen global

Begitu selesai dibuat dan dipublikasikan, toko online Anda dapat langsung diakses
oleh semua orang di seluruh dunia. Mereka hanya membutuhkan koneksi
internet dan kartu kredit untuk membeli produk yang Anda jual. Baik bisnis
produk fisik dan digital memiliki potensi mendapatkan pelanggan dari negara
maupun benua lain. Apalagi sekarang ini jualan ke luar negeri jadi makin mudah
berkat banyaknya metode pembayaran dan jasa pengiriman yang aman dan
tepercaya. Anda bisa menerima pembayaran dengan mata uang asing dan
mengirim pesanan ke luar negeri tanpa ribet lagi.

 Toko online bisa buka 24 jam

Ini dia kelebihan e-Commerce yang penting untuk dimaksimalkan. Ya benar, toko
online membuat usaha Anda buka sepanjang hari untuk pembeli dari berbagai
belahan dunia. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus melayani customer selama
24 jam penuh. Meski customer bisa melihat-lihat produk dan berbelanja tengah
malam sekali pun, Anda cukup memproses pesanan mereka di jam kerja
berikutnya.

 Jumlah transaksi online terus meningkat

Diperkirakan ada sekitar 2,14 juta orang di seluruh dunia yang berbelanja online
pada tahun 2021. Dan penelitian menunjukkan bahwa jumlah total uang yang
dihabiskan untuk belanja online terus meningkat setiap tahunnya. Menimbang
fakta tersebut, bisa dipastikan usaha Anda akan kehilangan potensi keuntungan
yang cukup besar apabila tidak memiliki bisnis online. Tanpa adanya toko online,
Anda bisa saja kalah saing dari kompetitor maupun melewatkan kesempatan
mendapatkan pelanggan baru. Bahkan online advertising telah terbukti
membantu banyak bisnis menargetkan calon konsumen yang tepat dan
meroketkan penjualan.

 Lebih mudah dikembangkan dari bisnis offline

Berbicara tentang kelebihan dan kekurangan e-Commerce, potensi pertumbuhan


bisnis online jauh lebih menggiurkan ketimbang bisnis offline. Alasan pertama,
bisnis online tidak mempunyai batasan lokasi fisik. Ini artinya dengan website
eCommerce Anda bebas menambahkan sebanyak mungkin produk tanpa perlu
khawatir akan kehabisan ruang di toko. Kemudian, Anda juga tidak perlu
menyewa gedung atau mempekerjakan karyawan untuk melayani customer dari
luar daerah. Cukup sediakan opsi bahasa yang sesuai dan beberapa jasa
pengiriman. Selain itu, surplus yang Anda peroleh bisa dialokasikan ke hal-hal
yang lebih bermanfaat seperti menambah stok produk maupun optimasi website.

4. Kekurangan e-Commerce jika dibandingkan dengan model bisnis offline.


 Memerlukan strategi pengiriman yang efisien

Pengiriman menjadi bagian krusial dari bisnis eCommerce. Ada beberapa aspek
pengiriman yang penting untuk Anda pertimbangankan, di antaranya:

a. Tarif pengiriman. Anda harus memilih model pengiriman dengan tarif flat,
table rate, maupun gratis.
b. Kemasan. Gunakan kemasan gratis atau pesan kemasan khusus untuk brand
Anda.
c. Jasa pengiriman. Pilihan Anda nantinya akan memengaruhi operasional dan
manajemen pengiriman di perusahaan Anda secara keseluruhan.
d. Pengiriman untuk return dan refund. Tentukan pihak mana yang akan
menanggung biaya pengiriman untuk pengembalian barang ketika ada
pelanggan yang ingin membatalkan pesanannya.
 Salah strategi pengiriman dapat berdampak buruk pada bisnis Anda. Di satu sisi,
Anda bisa saja kehilangan customer jika menyediakan jasa pengiriman yang
mahal. Namun, mengorbankan profit untuk menutup biaya pengiriman juga sama
berisikonya terhadap pertumbuhan bisnis.
 Tingkat pengembalian barang lebih tinggi

Karena pelanggan tidak bisa mencoba atau melihat produk secara langsung
sebelum membeli, maka wajar jika tingkat pengembalian lebih sering terjadi pada
bisnis online. Untuk memberikan pengalaman belanja terbaik, toko Anda perlu
menerapkan kebijakan pengembalian yang adil. Pastikan kebijakan ini dengan
jelas menguraikan hak-hak pelanggan, prosedur, serta syarat-syarat
pengembalian.

 Persaingan tinggi

Hingga saat ini, sudah ada ribuan hingga jutaan bisnis online di internet sehingga
tingkat persaingan pun semakin ketat setiap harinya. Meski demikian, jangan
biarkan tingginya persaingan mematahkan semangat Anda untuk merintis bisnis
online sendiri. Menawarkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik harus
menjadi fokus Anda sejak awal. Dan dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis
Anda akan meraih sukses dalam waktu singkat.

5. Internet of things adalah suatu konsep dimana sebuah objek berkemampuan untuk
mentransmisikan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia.
Internet of things atau IoT telah mengalami banyak perkembangan. Perkembangan IoT
dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical
(MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan
RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi. Selain itu, juga
mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi QR Code yang sering kita jumpai.
Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT, seperti sensor suara dari
teknologi Google terbaru yaitu Google AI. Yang terbaru saat ini, penerapan Smart City
sudah dilakukan di negara maju, seperti China dan Jerman sehingga segala bentuk
aktivitas penduduk dapat termonitoring dengan baik oleh sistem.

Anda mungkin juga menyukai