Anda di halaman 1dari 18

ISI URAIAN TEMA ARTIKEL

1) PERKEMBANGAN E-COMMERCE BESERTA KLASIFIKASINYA

Perkembangane-commerce tidak terlepas dari laju pertumbuhan internet, karena e-

commerce berjalan melalui jaringan dan koneksi internet. Pertumbuhan pengguna internet

yang sedemikian pesatnya membuat internet menjadi salah satu media yang efektif bagi

perusahaan maupun perseorangan untuk memperkenalkan dan menjual barang atau jasa

kepada konsumen dari seluruh dunia. Sebagai perdagangan yang berbasis teknologi

canggih,e-commer setelah mereformasi perdagangan konvensional di mana interaksi antara

konsumen dan perusahaan dilakukan secara langsungmenjadi interaksi yang tidak langsung.

E-commerce setelah merubah paradigma bisnis klasik dengan menumbukan model-model

interaksi antara produsen dan konsumen di dunia virtual.Industri teknologi informasi

melihat kegiatan e-dagang sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan

dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain

management), e-marketing, pemrosesan transaksi online (online transaction processing),

serta pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-commerce

merupakan model bisnis modern non-fice (tidak menghadirkan pelaku bisnis secara fisik),

dan non-sign (tidak memakai tanda tangan asli). Sistem perdagangan yang dipakai dalam e-

commerce dirancang untuk menandatangani secara elektronik.

Penandatanganan tersebut dirancang mulai dari pembelian,pemeriksaan,dan pengiriman.

Dalam bisnis e-commerce, ketersediaan informasi yang benar dan akurat mengenai

konsumen dan perusahaan merupakan suatu persyaratan mutlak. Keuntungan dalam e-

commerce banyak keuntungan yang dapat diterima e-commerce dan tidak dapat diperoleh

melalui transaksi konvensional. Keuntungan penggunaan e-commerce dapat dibagi menjadi

1
dua bagian, yaitu keuntungan bagi pedagang dan keuntungan bagi pembeli.Adapun

keuntungan bagi pedagang diantaranya :

a) Aliran pendapatan baru yang mungkin lebih menjanjikan, sehingga tidak bisa

ditemui di sistem transaksi tradisional.

b) Melebarkan jangkauan (global reach). Jika sebelumnya pedagang hanya memiliki

toko fisik, maka transaksi penjualan dibatasi oleh wilayah geografis yang dapat

dijangkau. Seiring munculnya mCommerce, yaitu, e-commerce pada perangkat

mobile, telah memutuskan segala keterbatasan geografis yang tersisa.

c) Menurunkan biaya operasional. Berhubungan langsung dengan pelanggan melalui

internet dapat menghemat kertas dan biaya telepon, tidak perlu menyiapkan tempat

ruang pamern (outlet), staf operasional yang banyak, gudang yang besar dan

sebagainya.

d) Memperpendek product cycle dan management supplier. Perusahaan dapat memesan

bahan baku atau produk supplierlangsung ketika ada pemesanan sehingga perputaran

barang lebih cepat dan tidak perlu gudang besar untuk menyimpan produk - produk

tersebut.

e) Waktu operasi tidak terbatas. Bisnis melalui internet dapat dilakukan selama 24

jam per hari, 7 hari per minggu.

f) Pelayanan ke pelanggan lebih baik. Melalui internet pelanggan bisa menyampaikan

kebutuhan maupun keluahan secara langsung sehingga perusahaan dapat

meningkatkan pelayanannya.

g) Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain,

produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi,hingga marketing.

2
Klasifikasi e-commerce dalam dunia bisnis

Berikut ini adalah penjelasan mengenai karekteristik dan jenis e-

commerceyang dilakukanoleh pelaku bisnis e-commerce di Indonesia.

a) Classifieds/listing/iklan baris Model bisnis e-commerce yang paling sederhana

sehingga cocok digunakan di negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa

dilakukanpada model bisnis ini:

 Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online.

 Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara

gratis.

b) Marketplace C2C (Customer to Customer) Model bisnis dimana website yang

bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi

juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Berikut adalahindikator utama

bagi sebuah website marketplace:

 Seluruh transaksi onlineharus difasilitasi oleh website yang bersangkutan.

 Bisa digunakan oleh penjual individual

c) Shopping mall Model e-commerceini mirip sekali dengan marketplace,namun

yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses

verifikasi yang ketat. Salah satu situs onlineshopping mallyang beroperasi di

Indonesia adalah Blibli.com.

d) Toko online B2C (Business to Consumer) Model bisnis ini cukup sederhana,

yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri, dimana penjual

memilki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa

contoh toko online di Indonesia adalah Bhinneka, BerryBenka, Bilna dan

Tiket.com. Model bisnis ini cocok bagi mereka yang serius berjualan online dan

siap mengalokasikan sumber daya mereka untuk mengelola situs mereka sendiri.

3
e) Toko online di media social Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs

media sosial seperti Facebookdan Instagram untuk mempromosikan barang

dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu

penjual untuk berjualan di situs Facebook, yaitu Onigi.com dan LakuBgt.com. Ada

juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu

website yakniShopious. Membuat toko onlinedi Facebook atau Instagram

sangatlah mudah, sederhana, dan gratis, bahkan channel BBM pun juga sering

digunakan sebagai media jual beli barang.

2) E-COMMERCE SEBAGAI SALAH SATU BIDANG PEMANFAATAN BISNIS

ONLINE

Definisi E-Commerce

E-commerce singkatan dari Electronic Commerce artinya sistem pemasaran

secara atau dengan media elektronik. E-Commerce ini mencakup distribusi,

penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk yang dilakukan

dalam sebuah system elektronika seperti internet atau bentuk jaringan komputer yang

lain. Beberapa proses yang ada dalam e-commerce diantaranya:

a) Presentasi elektronis (pembeuatan website) untuk produk dan layanan

b) Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan

c) Otomasisasi akun pelanggan secara aman

d) Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan

transaksi

E-commerce ini merupaka istilah yang digunakan oleh perusahaan untuk menjual dan

membeli produk secara online.

4
Strategi Pemasaran

Dalam melakukan bisnis online seperti e-comerce, ada beberapa strategi

pemasaran yang harus dilakukan agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang,

memiliki konsumen yang banyak, dan memberikan keuntungan bagi pemilik bisnis.

Strategi tersebut yaitu:

a) Content Marketing

Merupakan strategi pemasaran yang berupaya menarik konsumen dengan cara

menyediakan beragam informasi yang dicari konsumen. Informasi yang ditawarkan

beragam dan harus relevan dengan bisnis yang dijalankan.

b) Mobile Marketing

Adalah strategi pemasaran yang mengarah pada calon konsumen yang sering

berinternet menggunakan mobile, seperti handphone dan tablet.

c) Continuous Marketing

Merupakan strategi pemasaran yang menekankan promosi dalam jaringan media

sosial seperti facebook, twitter, instragram, dan lain-lain.

d) Integrated Digital Marketing

Strategi pemasaran dengan menfaatkan dan menyatukan segala komponen sumber

daya digital yang ada seperti blog, web, media sosial dan sebagainya yang harus

berkolaborasi secara real time untuk menjangkau konsumen yang bervariatif.

e) Personalized Marketing

Strategi pemasaran dengan mengedepankan bahwa setiap personal (konsumen) adalah

unik, sehingga perlakuan untuk setiap konsumen berbeda-beda. Dalam e-commerce,

personalized marketing dapat dilihat pada cara kerja sebuah toko online yang

menampilkan produk yang dijual berbeda untuk setiap user, baik dari lokasi, tren

minat dan hobi, umur, gender, dan sebagainya.

5
Namun dari beberapa strategi di atas, intinya dalam pemasaran atau marketing

yang harus diperhatikan adalah 4P (Produc, Price, Promotion, and Place). Untuk

pebisnis seperti toko online hal utama yang perlu diperhatikan dalam pemasaran dari

4P tersebut yaitu produc, price, and promotion. Dimana penjual dapat menjual

produknya denga harga yang terjangkau serta promosi yang menarik, namun kualitas

produk tetap oke. Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut dalam pemasaran, maka

akan sangat berpengaruh terhadap bisnis online yang sedang dijalankan.

Manfaat E-Commerce

Beberapa manfaat yang diperoleh ketika memanfaatkan e-commerce dalam

bisnis online yaitu:

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

3. Menyediakan barang dan jasa dengan informasi yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Mempermudah kegiatan perdagangan.

Dengan bertransaksi melalui e-commerce seperti toko online, konsumen akan

dimudahkan. Hanya tinggal pesan barang yang akan dibeli dengan mencantumkan

identitas kemudian membayarnya dengan mentransfer. Namun yang perlu

diperhatikan dalam jual beli online yaitu bagaimana menciptakan kepercayaan

terhadap konsumen, salah satunya seperti produk yang ada digambar harus sesuai

dengan aslinya dan berkualitas sehingga konsumen akan merasa puas dan percaya

karena apa yang dipesannya sesuai.

6
Cara Memulai Bisnis E-Commerce

Untuk memulai bisnis online ini, ada beberapa hal khusus yang perlu

diperhatikan terlebih dahulu sebelum melakukan cara/atau langkah awal. Hal tersebut

yaitu pertama, menentukan tujuan/cita-cita yang ingin dicapai (set the goals). Kedua,

mempelajari dan memahami ketentuan hukum yang berlaku dengan baik (hukum

privasi, keamanan transaksi, hak cipta, maupun pajak).

Setelah melakukan dan memahami hal tersebut, kemudian yang dibutuhkan

untuk memulai bisnis online e-commerce adalah:

a) Produk

Tentukan produk apa yang akan dijual dengan mengetahui kebutuhan masyarakat.

Ada dua jenis produk yaitu fisik dan digital. Jika menjual produk fisik, pilihlah yang

lokal karena barang mudah didapat, kemungkinan besar disukai/dibutuhkan

konsumen, dan harga yang tidak terlalu mahal. Tetapi jika menjual produk digital,

sebaiknya pilih produk yang langka dan sulit ditemukan di website lain. Namun,

untuk produk jenis ini harus berhati-hati dengan hak cipta.

b) Nama Brand

Setelah mengetahui produk apa yang akan dijual, kemudian tentukan nama brand

produk. Pilihlah nama yang sederhana, namun unik dan mudah dikenali konsumen.

Nama brand yang dipilih, sebaiknya mencerminkan bisnis anda.

c) USP (Unique Selling Point)

Merupakan keunikan yang dimiliki produk Anda, sehingga banyak konsumen yang

mencari produk Anda karena alasan tersebut. Tampilkan keunikan yang menjadi

solusi kebutuhan/masalah konsumen.

7
d) Website

Buatlah website sesegera mungkin setelah semua perencanaan selesai. Gunakan

tampilan website yang segar, menarik, dan mudah dijelajah/dikunjungi oleh

konsumen. Jika belum memahami secara detail membuka dan mengelola toko online,

bisa bekerja sama dengan mitra penyedia layanan e-commerce atau Anda bisa mulai

menjual produk Anda melalui sosial media seperti fanpage, twitter, intragram, dll.

e) Metode Pembayaran

Tentukan model pembayaran yang memudahkan penjual maupun konsumen. Jika

menggunakan jasa mitra penyedia layanan e-commerce biasanya pembayaran tersedia

dalam satu paket atau yang paling mudah melalui transfer rekening.

f) Mekanisme Supply Produk

Dalam supply produk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

 Gunakan jasa pengiriman barang yang terpercaya, memiliki ongkos kirim

yang kompetitif, dan memiliki area jangkauan pengiriman yang luas.

 Buatlah jadwal pengiriman barang.

g) Traffic Web yang Berkualitas

Gunakanlah metode marketing online untuk meningkatkan traffic website seperti

yang telah dijelaskan pada strategi pemasaran. Saat traffic meningkat, penjual harus

menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen. Berikan respon yang cepat dan

cepat ketika konsumen bertanya atau berkomentar sesuatu.

3) PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM BISNIS DI MASA PANDEMI

Pandemi covid-19 sudah menyerang Indonesia sejak bulan Maret 2020,

dimana pandemi covid-19 mengakibatkan para pekerja pariwisata khususnya di bali

banyak yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sehingga tidak sedikit yang

8
memiliki inisiatif untuk membuka usaha baru untuk menjual jajanan rumahan maupun

pakaian. Dalam mengembangkan usaha pada masa seperti ini, dapat dilakukan dengan

cara melalui perdagangan elektronik atau e-commerce. Untuk saat ini, e-commerce

sangat membantu pengusaha untuk memulai usaha maupun membangkitkan usahanya

yang sudah ada.

E-commerce atau perdagangan elektronik merupakan model bisnis yang

memungkinkan perusahaan dan individu menjual dan membeli barang melalui

komputer maupun ponsel dengan mengakses internet. Banyak barang yang bisa

ditawarkan melalui e-commerce, seperti makanan, pakaian, buku, tiket pesawat,

booking hotel, dll. Untuk saat ini sudah ada beberapa e-commers yang sering

digunakan di Indoneria, diantaranya Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada,

Tiket.com, Agoda, dll

Metode pembayaran yang biasanya digunakan di e-commerce berupa

pembayaran lewat transfer yang umum digunakan pada transaksi online. Juga dapat

melalui pembayaran secara elektronik, biasanya pembayaran dengan metode ini

menggunakan kartu debit/kredit maupun dengan uang digital (seperti gopay, ovo,

dana, dll). Ataupun bisa juga dengan COD (Cash On Delivery), pada metode ini

proses pembayaran hanya akan terjadi secara tunai setelah penjual mengirimkan

barang dan telah sampai ke tangan pembeli. Untuk saat ini, e-commerce sedang

menjadi salah satu strategi bisnis yang dapat memajukan usaha dan sebagai ladang

untuk mendapatkan keuntungan yang menjanjikan.

Keuntungan bisnis dengan memanfaatkan e-commerce sebagai strategi dalam

penjualan berupa: adanya kemudahan dalam menjangkau konsumen hanya dengan

memberikan katalog produk melalui aplikasi. Bagi pemula atau pembisnis baru akan

9
menghemat biaya, karena tidak perlu menyawa toko. E-commerce dapat membantu

pelanggan untuk mengunjungi toko dengan mudah, cepat, dan praktis.

E-commerce juga memiliki kekurangan, mengingat transaksi yang akan

dilakukan merupakan transaksi online contohnya adanya penipuan. Masih ada

masalah lainnya yang dapat terjadi selain penipuan, namun penipuan adalah masalah

yang cukup sering ditemui di dunia e-commerce.

Di masa pandemi seperti saat ini, kita sebagai generasi muda dituntut untuk

dapat berinovasi dan berpikir kreatif agar dapat membangkitkan perekonomian seperti

semula.

4) E-COMMERCE UNTUK MENGEMBANGKAN USAHA

E-commerce memberikan alternatif sistem perdagangan yang semakin

diminati seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak

mengherankan jika nilai transaksi e-commerce di Indonesia relatif meningkat setiap

tahunnya. Adanya peluang ini sebaiknya menjadi pertimbangan pelaku UKM untuk

mulai atau lebih serius menggeluti perdagangan e-commerce.

Menurut Databoks, pada periode 2016-2020, nilai transaksi perdagangan

online terus mengalami peningkatan sebesar 30-40% setiap tahunnya. Diprediksi pada

2022, nilai transaksinya akan mencapai US$ 16 milyar atau setara dengan 228 Triliun

Rupiah. Ini adalah peluang yang sangat menguntungkan bagi pelaku UKM untuk

mengembangkan sistem pemasaran dan penjualan melalui media internet.

Mengapa e-commerce harus dipertimbangkan sebagai salah satu media

pemasaran dan penjualan bagi pelaku UKM? Alasannya adalah sebagai berikut :

10
a) Meningkatkan Pangsa Pasar

Pelaku usaha yang berjualan di toko offline umumnya memiliki potensi

konsumen terbatas. Namun kalau menawarkan barang secara online, jumlah

potensi pembeli yang melihat barang akan semakin tinggi sehingga barang lebih

cepat laku terjual. Calon pembeli bisa berasal dari kabupaten, kota, dan provinsi

lain, bahkan tidak menutup kemungkinan berasal dari negara lain.

b) Menurunkan Biaya Operasional

Ketika berjualan melalui toko fisik, ada banyak pengeluaran yang harus kita

keluarkan seperti biaya sewa, listrik, air, perawatan bangunan, dan keamanan

setiap bulan atau tahunnya. Tidak demikian halnya jika kita menjual barang secara

online. Penjual umumnya hanya mengeluarkan biaya untuk membeli perangkat

elektronik, pembelian data internet, dan penggunaan listrik untuk dapat membuka

toko online. Selebihnya biaya lain yang mungkin dikeluarkan adalah membayar

fitur iklan, tetapi ini bersifat opsional. Karena alasan efisiensi tersebut, menjual

barang melalui e-commerce sangat dianjurkan dianjurkan jika seorang pelaku

usaha memiliki keterbatasan dana membuka toko offline.

c) Memberikan Informasi Produk

E-commerce memberi kemudahan bagi pelaku usaha menginformasikan

kondisi produk kepada calon pembeli. Deskripsi produk berupa harga, manfaat,

fungsi, bahan baku, ukuran, dan informasi lain terkait produk dapat dilihat oleh

calon pembeli di toko online. Konsumen juga dapat membedakan harga dan

kualitas dengan membandingkan informasi yang tersedia di setiap toko online.

Fleksibilitas dalam memberikan dan memperoleh informasi inilah salah satu

kelebihan e-commerce.

11
d) Kemudahan Dalam Bertransaksi

Salah satu keunggulan penting e-commerce adalah tidak mengharuskan

adanya transaksi langsung antara pembeli dan penjual karena dalam platform e-

commerce apapun biasanya tersedia fitur chat yang memudahkan interaksi antar

kedua belah pihak. Saat ini metode pembayaran yang dapat digunakan dalam

transaksi e-commerce juga lebih beragam, diantaranya transfer antar rekening

bank dan uang elektronik.

Dengan manfaat tersebut, kita dapat menggunakan e-commerce sebagai media

menawarkan barang kepada calon pembeli dengan cara yang praktis, mudah, dan

terjangkau. Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi internet di

masyarakat, nilai transaksi perdagangan e-commerce semakin meningkat dari

tahun ke tahun dan menunjukkan prospek yang cerah. Kesempatan ini sebaiknya

kita manfaatkan untuk mulai menggarap sistem penjualan berbasis online sebagai

upaya mengembangkan dan meningkatkan skala usaha.

5) PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak

hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen

yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur

organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web

yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

a) Menyediakan harga kompetitif

b) Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

c) Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

d) Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon

12
e) Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

f) Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-

lain.

g) Mempermudah kegiatan perdagangan. Manfaat yang dirasakan perusahaan

khususnya untuk kepentingan pelanggan memperlihatkan bahwa e-

commercedapat memberikan manfaat antara lain:

 Mendapatkan pelanggan baru. Studi yang menyebutkan bahwa manfaat

penggunaan e-commercedalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan

baru dikemukakan oleh Hamill da Gregory, 1997 dan Swatman, 1999 serta

Hoffman dan Novak, 2000. Digunakannya e-commerceme mungkinkan

perusahaan tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari

pasar domestik maupun pasar luar negeri.

 Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Studi yang dilakukan oleh

Daniel & Storey, 1997 di industri perbakan menemukan bahwa dengan

adanya layanan ebanking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain.

Selain itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari

bank-bank yang bertahan dengan teknologi lama.

 Meningkatkan mutu layanan.Dengan adanya e-commerce memungkinkan

perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interaksi

yang lebih personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai

dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Studi yang menyebutkan

bahwa penggunaan e-commercedapat bermanfaat untuk meningkatkan

mutu layanan ini dikemukakan oleh Gosh, 1998.

 Melayani konsumen tanpa batas waktu. Studi yang dilakukan oleh

Daniel & Storey, 1997 menemukan bahwa adanya pelanggan dapat

13
melakukan transaksi dan memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa

harus terikat dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu perusahaan

tersebut.

E-commerce memberikan pilihan kepada produsen tentang jenis usaha dan skala

usaha yang akan dikembangkan. Dengan mengimplementasikan teknologi informasie-

commerce, produsen dapat memilih untuk mengembangkan target pasar kepada pasar

global atau hanya fokus terhadap segmen pasar tertentu. Bagi usaha kecil dan menengah,

dengan menggunakan e-commerce dapat menawarkan sesuatu yang berkualitas dan

terjangkau serta memiliki kepercayaan diri menghadapi pesaing. Biaya tidak kemudian

menjadi kendala utama, tetapi yang terpenting bagaimana usaha kecil dan menengah

dapat menunjukkan produk atau jasa yang ditawarkan melalui websitenya dan dapat

dilakukan melalui penjualan secara online.

Dengan menggunakan e-commerce, produsen dapat merubah daftar harga atau

melakukan kustomisasi produk atau jasa yang ditawarkan dan terinformasikan secara

cepat melalui website. Sesuatu yang biasanya memerlukan waktu yang lama untuk

dilaksanakan atau diintegrasikan, dengan e-commercemenjadi lebih cepat. Melakukan

model usaha yang inovatifatau melakukan re-engineering, melaksanakan spesialisasi

dengan derajat yang tinggi atau meningkatkan produktivitas dan perhatian terhadap

pelanggan, bukan sesuatu yang tidak mungkin dengan e-commerce. E-commerce juga

bermanfaat dalam membangun database pelanggan yang komprehensif. Produsen dapat

mempunyai informasi tentang pola pemesanan yang dilakukan pelanggan dan

mengelolanya sebagai informasi yang berharga. Database tersebut akan membantu

produsen saat melakukan pemasaran dan strategi promosi agar dapat tepat sasaran.

Dalam konteks hubungan dengan mitra bisnis, e-commerce membantu dalam

mengurangi inefisiensi yang mungkin terjadi dalam rantai penawaran, mengurangi

14
kebutuhan untuk membuat inventory dan menghindari keterlambatan pengiriman.

Sehingga produsen mempunyai kepercayaan diri tentang usaha yang dijalankan dalam

melakukan kerjasama dengan pemasok dan perusahaan jasa.

E-commerce secara inherent akan menyederhanakan dan mengotomatisasi proses

bisnis yang mendukung, menggabungkan dengan kecepatan dan efisiensi dalam kegiatan

usaha. Dalam hubungannya dengan pelanggan, e-commerce membantu dalam

menfasilitasi kegiatan pembelian yang nyaman. E-commerce dapat menghemat waktu

pelanggan dibandingkan jika pelanggan tersebut melakukan pembelian secara off-line.

Seringkali pelanggan membayar lebih murah untuk harga produk tertentu dibandingkan

jika pelanggan membelinya secara off-line. Meskipun memiliki beberapa keuntungan,

penggunaan e-commerce juga menghadapi kendala. Melakukan kegiatan transaksi secara

onlineberarti pelanggan akan terpaksa menyediakan sejumlah informasi pribadi yang

dipersyaratkan oleh penjual. Persyaratan ini tentunya dapat mengganggu kerahasiaan dan

menimbulkan issu tentang keamanan dari informasi yang disediakan. Protokol untuk

proses tertentu yang belum standard, pita lebar (bandwith) telekomunikasi yang terbatas

dan keterbatasan softwareyang digunakan, merupakan beberapa isu teknis yang

mengakibatkan e-commerce masih kurang terintegrasi dengan sistem IT yang

kontemporer. Disamping kendala teknis, issu non teknis juga menjadi kendala dalam

penggunaan e-commerce. Masih banyak pembeli yang tidak percaya dan susah merubah

kebiasaannya untuk bertransaksi tanpa bertemu langsung dengan penjualnya dan

menggunakan kertas yang terbatas (paperless).Menurut Marhum Djauhari (2009),

berdasarkan kenyataan bahwa hukum sering berdasar pada obyek fisik maka hal ini akan

menimbulkan masalah yang serius terhadap bisnis karena ketidak pastian hukum dari

proses tersebut. Status hukum dari transaksi yang dibentuk secara otomatis, belumlah

15
jelas. Apakah mungkin untuk sebuah perjanjian atau yang lebih umum, prosedur hukum

dibuat oleh sebuah komputer.

Dampak E-commerceTerhadap Dunia bisnis

Dalam kategori pertama, e-commerceberdampak pada akselerasi pertumbuhan direct

marketingyang secara tradisional berbasis mail order(katalog) dan telemarketing.

Kemunculan e-commercememberikan beberapadampak positif bagi aktivitas pemasaran,

diantaranya:

 Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui

saluran komunikasi langsung via internet.

 Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di

hampir semua belahan dunia.

 Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengirima informasi danproduk

terdigitalisasi (contohperangkat lunak dan musik)

 Menekan waktu siklus dan tugas–tugas administratif (terutama untuk pemasaran

internasional) mulaidari pemesanan hingga pengiriman produk.

 Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa

mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat secara online.

 Memfasilitasi mass customizationyang telah diterapkan pada sejumlah produk seperti

kosmetik, mobil, rumah, komputer, kartu ucapan, dan berbagai macam produk

lainnya.

 Memudahkan aplikasi one-to-oneatau direct advertising yang lebih efektif

dibandingkan mass advertising.

 Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pemesanan, karena sistem pemesanan

elektronik memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan akurat.

16
 Menghadirkan pasar maya/virtual (markespace) sebagai komplemen pasa tradisional

(marketplace).

Dalam hal transformasi organisasi, e-commerce mengubah karakterisik

pekerjaan, karir, dan kompensasi. E-commerce menuntut kompetensi, komitmen,

kreativitas, dan fleksibilitas karyawan dalam beradaptasi dengan setiap perubahan

lingkungan yang ramping, bercirikan pemberdayaan dan desentralisasi wewenang,

beranggotakan knowledge based workers, mampu beradaptasi secara cepat dengan

teknologi baru dan perubahan lingkungan (learning organisation), mampu dan berani

bereksperimen dengan produk, jasa maupun proses baru, dan mampu mengelola

perubahan secara strategik. Sedangkan dalam hal redefinisi organisasi, e-commerce

memunculkan model bisnis baru yang berbasis jasa online di markespace. Hal ini bisa

berdampak pada redefinisi misi organisasi dan cara organisasi menjalankan bisnisnya.

Perubahan ini anatar lain meliputi peralihan dari sistem produksi massal menjadi

pemanufakturan just in time (JIT) yang lebih customized, integrasi berbagai sistem

fungsional (seperti produksi, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia). Hal

ini difasilitasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis internet

berupa perangkat lunak khusus seperti SAP R/3, microsoft enterprise, DCOM, dan

lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

17
1. https://supplychainindonesia.com/wp-content/files/SCI_-_Artikel_Perkembangan_E-

Commerce_Beserta_Klasifikasinya.pdf

2. http://kumpulanartikelmahasiswa.blogspot.com/2015/04/e-commerce-sebagai-salah-

satu-bidang.html

3. https://www.kompasiana.com/robinsuryawan/60b77b5dd541df2f45753272/pemanfaat

an-e-commerce-dalam-bisnis-di-masa-pandemi

4. https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/371

5. https://orasibisnis.files.wordpress.com/2012/05/dewi-imarwati_pemanfaatan-e-

commerce-dalam-dunia-bisnis.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai