Anda di halaman 1dari 12

Nama : Gina Syafira Yuniar Sabatina

NPM : 0217103146

Mata Kuliah : E-Business

TUGAS PERTEMUAN 7

Tugas: ( PILIH  5 soal saja yang paling anda kuasai )

Sebutkan 8 elemen kunci model bisnis e-business/e-commerce dan pengertiannya?

Jawab :

8 elemen kunci model bisnis e-commerce :

1.     Value Propositions (Proposisi Nilai)

Mendefinisikan bagaimana sebuah perusahaan penjual produk atau jasa memenuhi kebutuhan
pelanggan. alasan mengapa pelanggan memilih untuk membeli produk kita.

-   Terdapat beberapa produk kecantikan yang masih susah di temui di pasaran Indonesia,
khususnya produk dari luar negeri.

-   Sunshine.com merupakan beauty e-commerce yang menawarkan produk dari kategori


skincare, makeup, haircare, body care, dan tools makeup dari berbagai brand.

-     Produk dari berbagai brand disajikan dengan seimbang, maksudnya terdapat produk
lokal, western, dan asia dengan variasi harga dari yang murah sampai produk yang mahal
(hight class).

-    Menjamin keoriginalan produk

2.     Revenue Model (Model Pendapatan)

Menjelaskan bagaimana perusahaan akan mendapatkan penghasilan, keuntungan dan


pengembalian modal.

-        Membebankan ongkos kirim per item barang dan shipping untuk produk dari luar
negeri
-        Kerjasama dengan para distributor resmi agar bisa mendapatkan harga lebih rendah.

3.     Market Opportunity (Peluang Pasar)

Mengacu ke sebuah perusahaan dimaksudkan marketspace (tempat yang sangat potensial


untuk pemasaran) dan potensi keseluruhan dari peluang finansial yang tersedia untuk
perusahaan dalam marketspace tersebut.

-        Marketspace yang dilayani yaitu wanita yang menyukai dan konsen menggunakan
produk kecantikan dari luar negeri dan masih sulit di temukan di Indonesia

4.     Competitive Environment (Lingkungan Pesaing)

Mengacu kepada perusahaan lain yang menjual produk serupa dan beroperasi di marketspace
yang sama.

-        Pesaing langsung : sociolla, brenscrub, berrybenka

-        Pesaing tidak langsung : gerai penjual makeup

5.     Competitive Advantage (keuntungan kompetitif)

Apa keuntungan khusus dari perusahaan yang dibawa ke marketspace?

-        Menjual produk dengan harga lebih rendah dari pasar, dikarenakan produk dari
distributor langsung

-        Kerjasama dengan beberapa distributor resmi, sehingga produk kerjamin originalnya

-        Membuaka peluang untuk produk-produk lokal

6.     Market strategy (rencana pasar)

sebuah rencana yang merinci bagaimana sebuah perusahaan bermaksud untuk memasuki
pasar baru dan menarik pelanggan

-        mengembangkan kemitraan erat dengan distributor resmi

-        Memberikan kecepatan dalam merespon dan pengiriman pesanan

-        Memberi potongan harga, voucher, dan promo lainnya untuk pembelian tertentu

-        Packaging rapi dengan box exlusif dan bubble wrap


7.     Organizational development (pengembangan organisasi)

Menjelaskan bagaimana perusahaan akan mengatur pekerjaan yang harus diselesaikan

-        bagian produksi, bagian pengiriman, bagian pemasaran, bagian support pelanggan, dan
keuangan

8.     Management team (tim manajemen)

Apa macam pengalaman dan latar belakang yang penting bagi para pemimpin perusahaan
untuk memiliki? 

-        Pemimpin perusahaan disarankan memiliki pengalaman dalam menjalankan e-


commerce, mengetahui fungsi dan tugas dari pemimpin, mampu berkembang dan mengikuti
perubahan zaman,

-        Memiliki kemampuan dalam hal komunikasi

-        Memiliki pengetahuan mengenai produk makeup dan kecantikan

Sebutkan beberapa 7 hal yang menunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha e-


Commerce dan berikan gambaran sedikit tentang hal tersebut?

3.       Sebutkan 5 kategori e-Commerce yang anda ketahui dan jelaskan masing kategori
tersebut?

Jawab :

Model e-business/e-commerce memiliki beberapa model bisnis dalam setiap kategori:

1. B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan
antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-
commerce ini.

2. B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai
dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel
tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak
merata atau bahkan bisa terhenti. Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat
karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di
internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat.

3. C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau
jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang
menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut. Beberapa contoh
penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan Lamido.
Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah ada.

4. C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual
beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar
multi sumber daya.

5. B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara
online antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-commerce ini melibatkan banyak
layanan, khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan,
dokumen hukum dan register, dan lainnya.

6. Consumer-to-Administration (C2A). Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang


dilakukan antara individu dan administrasi publik. Contoh penerapan C2A sama dengan
B2A, hanya saja pembedanya ada pada pihak individu-administrasi publik dan perusahaan-
administrasi publik.

7. O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko
fisik. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet,
kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar
meninggalkan lingkup online.

4.       Berikan masing-masing 1 contoh dari kategori e-Commerce yang anda ketahui?

Jawab :

Business-to-Business (B2B)
Jenis e-commerce ini terdiri dari semua transaksi dan transaksi elektronik yang terkait dengan
barang atau jasa. Hal ini pada dasarnya dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan
lainnya seperti grosir, produsen konvensional yang berurusan dengan pengecer, dan
sejenisnya. Contoh dari e-commerce ini adalah MTARGET. MTARGET adalah
perusahaan Software as a Service (SaaS) yang menyediakan marketing automation
tools untuk membantu para marketer atau UKM untuk mendapatkan lead sampai konversi
dengan mengurangi biaya marketing.

Business-to-Consumer (B2C)
Jenis e-commerce ini berkaitan dengan transaksi dan hubungan antara bisnis dan pelanggan
terakhir. Jenis e-commerce ini juga berhubungan dengan ritel e-commerce yang berlangsung
online. Dengan semakin berkembangnya internet, B2C e-commerce menjadi lebih mudah dan
dinamis. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya website, toko atau bahkan mall di
internet yang menjual beragam hal. Contoh dari jenis e-commerce ini
adalah mataharimall.com, berrybenka.com, dan sebagainya.

Consumer-to-Consumer (C2C)
Jenis e-commerce ini berupa transaksi elektronik barang atau jasa antar pelanggan. Transaksi
yang dilakukan ini melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online. Beberapa e-
commerce dengan jenis C2C yang ada di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, Olx,
JD.id.

Consumer-to-Business (C2B)
E-commerce jenis ini adalah kebalikan dari C2C. di website dengan jenis ini terjadi transaksi
dari konsumen ke perusahaan. beberapa contohnya adalah proposal untuk situs atau logo,
desain, tulisan, dan sebagainya. Contoh platform dari jenis ini adalah istockphoto.com,
sribulancer, dan sebagainya.

Business-to-Administration (B2A)
Dalam jenis transaksi e-commerce ini, terdapat transaksi antara perusahaan dengan
administrasi publik. Keseluruhannya mencakup berbagai layanan pemerintah, seperti jaminan
sosial, pengurusan pajak, dokumen hukum, dan sebagainya. Contoh dari jenis transaksi ini
adalah pajak.go.id.
Consumer-to-Administration (C2A)
Jenis e-commerce ini memiliki model yang sama dengan B2A, yang membedakan adalah
transaksi elektronik dilakukan antara individu dengan administrasi publik. Beberapa area
yang menggunakan jenis e-commerce ini di bidang pendidikan, kesehatan, dan administrasi.
Contohnya di Indonesia seperti website resmi milik BPJS dan Direktorat Jendral Pajak.

Online-to-Offline (O2O)
Website ini mengusung model bisnis untuk menarik pelanggan online agar mau berbelanja ke
toko fisik. Konsep ini ingin dihadirkan untuk menghubungkan antara saluran online dengan
toko fisik. Contohnya seperti mataharimall.com.

5.      Menurut anda apakah kelebihan ekonomi digital dibandingkan dengan ekonomi


tradisional biasa?

Jawab :
Dari sudut pelanggan, ekonomi digital dapat mengurangi biaya transaksi dan waktu untuk
melakukan transaksi di pasar. Selain itu, terdapat keuntungan bagi penjual, yakni para penjual
online dapat menemukan informasi lebih banyak lagi tentang pelanggan. Hal ini
memungkinkan penjual melakukan segmentasi pasar menjadi kelompok yang ingin membeli
dengan harga yang berbeda dengan kelompok sasaran yang berbeda pula.

6.       Sebutkan beberapa karakteristik Ekonomi Digital menurut DonTapscott dan jelaskan!

Jawab :

Karakteristik dari ekonomi digital yang maju adalah semuanya dapat diakses secara mobile,
terkoneksi, dan tervirtualisasi. Berikut adalah beberapa karakteristik Ekonomi Digital
menurut DonTapscott:

Knowledge
Merupakan ilmu pengetahuan yang menjadi elemen penting dari produk. Dimana faktor
pengetahuan (knowledge) pada perusahaan merupakan jenis sumber daya terpenting yang
harus dimiliki organisasi.

Digitization

Merupakan transformasi produk dan bentuk pelayanan menjadi format digital yakni satu dan
nol. Walaupun konsep tersebut sekilas nampak sederhana, namun keberadaannya telah
menghasilkan suatu terobosan dan perubahan besar di dalam dunia transaksi bisnis.

Virtualization

Merupakan perubahan hal-hal fisik yang menjadi virtual. Dalam menjalin hubungan ini,
proses yang terjadi lebih pada transaksi adalah pertukaran data dan informasi secara virtual,
tanpa kehadiran fisik antara pihak-pihak atau individu yang melakukan transaksi.

Molecularization

Merupakan penggantian media massa ke media molekul. Bentuk molekul merupakan suatu
sistem dimana organisasi dapat dengan mudah beradaptasi dengan setiap perubahan dinamis
yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan.

Internetworking

Jaringan internet yang menjangkau seluruh kerja ekonomi dengan bentuk mengembangkan
konsep kerjasama dengan perusahaan lain. Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri
tanpa menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk
dapat berhasil di dunia maya.

Disintermediation

Penghapusan perantara di antara produsen dan konsumen. Perusahaan-perusahaan klasik


yang menggantungkan diri sebagai mediator dengan sendirinya terpaksa harus gulung tikar
dengan adanya bisnis internet. Pasar bebas memungkinkan terjadinya transaksi antar individu
tanpa harus melibatkan perantara (broker).

Convergence
Adanya konvergensi komputasi, komunikasi, dan konten, sebab kunci sukses perusahaan
dalam bisnis internet terletak pada tingkat kemampuan dan kualitas perusahaan dalam
mengkonvergensikan tiga sektor industri, yaitu: computing, communications, dan content.

Innovation

Inovasi menjadi pendorong utama keberhasilan bisnis karena inovasi yang cepat dan
terusmenerus dibutuhkan agar sebuah perusahaan dapat bertahan.

Prosumption

Di dalam ekonomi digital batasan antara konsumen dan produsen yang selama ini terlihat
jelas menjadi kabur.

Immediacy

Transaksi ekonomi yang bergerak dengan cepat dan segera dimana perusahaan yang
menawarkan produk atau jasanya secara cheaper, better, dan faster dibandingkan dengan
perusahaan sejenis.

Globalization

Pergerakan ekonomi dan pengetahuan yang tidak mengenal batas, melingkupi seluruh dunia.
Esensi dari globalisasi adalah runtuhnya batas-batas ruang dan waktu (time and space).

Discordance

Memungkinkan timbulya kontradiksi sosial yang sangat besar karena ekonomi digital
memungkinkan terjadinya fenomena perubahan struktur sosial dan budaya sebagai dampak
konsekuensi logis terjadinya perubahan sejumlah paradigma terkait dengan kehidupan sehari-
hari yang berubah dengan cepat.

7.       Coba anda jelaskan dengan bahasa anda sendiri mengenai e-Business Value Matrix?

8.       Apa definisi komunitas dunia maya dan sebutkan contoh yang ada dilingkungan sekitar
anda?
9.       Jelaskan apa kelebihan Media sosial dibandingkan dengan media konvensional?

Jawab :

Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
• Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan
keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan,
bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah
komputer dan koneksi internet.
• Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan
dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide,
pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional
yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu
arah.
• Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat
mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan
informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan
untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan
bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
• Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan
langsung dapat mengetahui efektifitas promosi

10.   Apa manfaat yang didapat dari Social Network?

Jawab :

1. Tetap Berkomunikasi dengan Kolega dan Teman. 

Kira-kira ada berapa banyak kolega atau teman lama yang rekan pembaca miliki, yang masih
berinteraksi atau minimalnya memiliki kontak Anda di ponsel mereka? Duh, mungkin
totalnya bisa dihitung dengan jari saja ya. Era digital membawa media sosial di tengah-tengah
kehidupan kita seperti Facebook dan Twitter yang dapat memudahkan kita untuk mencari
teman lama, bertegur sapa, bahkan bertemu mereka kembali secara tatap muka, seperti yang
biasa kita sebut sebagai reuni. 

Tidak hanya itu, mereka yang lama hilang kontak dengan kita juga bisa ditemukan di akun
LinkedIn, akun media sosial untuk memperluas jaringan profesional di dunia kerja. Mereka
yang lama tidak kita temui, bisa saja sekarang sudah menjadi Direktur sebuah perusahaan.
Positifnya, kita bisa menambah jaringan dengan kawan lama kita yang telah menjabat sebagai
seorang Direktur, bukan? 

2. Disaat Bersamaan, Teman Lama dapat Menemukan Kita. 

Sebaliknya, bisa saja beberapa teman lama kita sedang mencari-cari kontak kita sekarang.
Nah, media sosial memainkan peranannya dalam hal in. Melalui media sosial, mereka bisa
menemukan kita dengan mudah. Hanya dengan mengetik nama lengkap atau nama depan
seseorang, kita bisa mendapatkan kontak akun mereka di media sosial. Apabila mereka
menemukan beberapa nama yang sama, mereka bisa mengeceknya satu per satu dan melihat
apakah foto profil yang dipasang sama dengan wajah kita atau tidak.  

3. Menemukan Kandidat untuk Pekerjaan. 

Apakah rekan pembaca adalah seorang wirausaha, pebisnis atau pemilik perusahaan? Atau
mungkin seorang HRD perusahaan? Nah, media sosial telah membantu memudahkan kita
untuk bisa mencari kandidat-kandidat berkualitas untuk posisi pekerjaan yang kita tawarkan. 

Media sosial tidak lagi membuat kita harus memasang iklan lowongan pekerjaan di koran
atau majalah. Semuanya bisa diakses dengan “jempol” kita, dan berbagai lowongan pekerjaan
dari berbagai perekrut yang berbeda-beda bisa hadir untuk kita pilih. Sebagai contoh,
LinkedIn atau Jobstreet, kita bisa menggunakan dua platform tersebut untuk menyeleksi
kandidat-kandidat berkualitas yang cocok dengan budaya kerja perusahaan kita. 
4. Menemukan Pekerjaan Baru. 

Apakah rekan-rekan Career Advice ingin mencari pekerjaan baru? Jangan khawatir. Rekan
pembaca tidak perlu bersusah payah mencari pekerjaan dengan berjalan kaki dari satu
perusahaan ke perusahaan lainnya. Semua itu sudah tidak berlaku lagi di zaman sekarang.
Rekan pembaca hanya perlu duduk manis di depan laptop atau ponsel, dan pergi ke situs
pencarian kerja, lalu rekan pembaca bisa melamar pekerjaan disana, sederhana dan mudah,
bukan? 

5. Membangun Tampilan Pribadi secara Online. 

Media sosial sangat membantu kita untuk membangun tampilan pribadi secara online. Di
dunia online, kita bisa menampilkan apa keahlian yang kita miliki? Apa yang ingin kita
capai? Bagaimana kesan kita di mata rekan-rekan kerja dan kerabat kita? Semuanya bisa
ditata dengan rapi di media sosial. Positifnya, apabila rekan pembaca ingin memperluas
jaringan profesional, meningkatkan karier untuk bisnis Anda atau mencari pekerjaan baru,
mereka bisa mencari nama kita dengan mudah di media sosial dan mengetahui rekam digital
kita dengan baik. 

6. Bergabung dengan Grup yang Bermanfaat. 

Media sosial sangat memungkinkan kita untuk membuat grup-grup bermanfaat berdasarkan
minat dan profesi kita. Beberapa komunitas yang mungkin sangat tertarik untuk diikuti
seperti, komunitas pembaca buku, komunitas penyuka warna merah, dan lain sebagainya.
Disana, kita juga bisa saling berbagi informasi menarik terkait profesi dan minat yang kita
geluti. Media sosial membuat kita lebih mudah bertemu dengan orang-orang yang
sepemikiran dengan kita, tanpa harus pergi keluar dan mencari teman yang memiliki
ketertarikan yang sama.

7. Mengembangkan Koneksi Sosial. 


Media sosial juga membantu kita untuk mengembangkan koneksi sosial dari waktu ke waktu.
Tidak sulit untuk mencari teman zaman sekarang, cukup “berselancar” di depan laptop dan
membuka media sosial, kita bisa mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Kita juga bisa
memiliki banyak teman dari berbagai Negara. Jadi, kita juga bisa mempraktikkan
kemampuan bahasa Inggris kita untuk berkomunikasi dengan mereka, atau belajar bahasa
baru dari mereka. Sudah punya banyak teman, dapat ilmu gratis lagi.

8. Memberi Kesempatan pada Konsumen untuk Berinteraksi dengan Produsen. 

Kritik dan saran tidak lagi hanya dapat disampaikan melalui telepon atau email dari
konsumen kepada produsen tersebut. Kehadiran media sosial memudahkan interaksi antara
produsen dan konsumennya. Apabila konsumen ingin memberikan beberapa kritik dan saran,
mereka bisa langsung pergi ke laman twitter, Facebook atau Instagram, untuk menyampaikan
aspirasi mereka. Bahkan, respons yang diberikan dari produsen juga sangat cepat loh. Begitu
juga dengan produsen, jika mereka memiliki promo atau hadiah untuk para konsumen
setianya, dengan mudah mereka bisa mempostingnya di media sosial. Sekarang interaksi
antara keduanya benar-benar menjadi sangat mudah. Bahkan, masyarakat Amerika yang
terkenal sebagai Negara maju juga sangat menyetujui hal ini loh. 

11.   Coba anda deskripsikan kondisi komunitas dunia maya di Indonesia beserta kelebihan
dan kekurangannya?

Anda mungkin juga menyukai