Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

(Perbandingan Dua Produk Aqua dan Le Minerale)

Disusun untuk memenuhi tugas pembuatan makalah perbandingan dua buah


produk oleh ibu Dessy Maulidya Maharani,S.P,M.Si

Disusun Oleh :

Ainun Faridah 1710516320002


Dwi Lianawati 1710516220005
Marselinus Celvin Lio 1710516310012
Melly Aulia 1710516220013
Millenia Bella Putri S. 1710516320013
M. Lucky Bagus H.P 1710516210011
Siti Turana 1710516220019
Wahidatul Jannah 1710516220021
Yuliana Handini 1710516120006

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2017
Kata Penngantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ,
kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Perbandingan Dua Produk Aqua dan Le Minerale.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Perbandingan Dua Produk
Aqua dan Le Minerale ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Banjarbaru, 24 Desember 2017

Penyusun

1
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB 1 : Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang.....................................................................................................
1.2. Tujuan Pembuatan
Makalah................................................................................
BAB 2 : Isi
2.1. Profil Perusahaan................................................................................................
2.2. Segmentasi, Targeting, dan Positioning.............................................................
2.3. Produk.................................................................................................................
2.4. Harga...................................................................................................................
2.5. Distribusi.............................................................................................................
2.6. Promosi...............................................................................................................
BAB 3 : Penutup
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era pasar global ini, banyak negara yang berlomba-lomba untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Sebagai Negara berkembang, Indonesia pun
turut serta dalam upaya meningkatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pertumbuhan
ekonomi ini diwarnai dengan perubahan lingkungan yang cepat dan perkembangan
tekonologi informasi yang pesat.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997-1998 telah membuka
kesadaran akan pentingnya makna ketergantungan antara suatu Negara terhadap Negara
lain yang membentuk suatu liberalisasi perdagangan dengan wujud perdagangan bebas,
perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan
(hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual
dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Hal ini, liberalisasi
perdagangan mempunyai pengaruh langsung terhadap kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat Indonesia. Liberalisasi perdagangan bertujuan meningkatkan perdagangan
antar Negara anggota ASEAN (intra-ASEAN trade), dan menarik lebih banyak
penanaman modal asing (PMA).
Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini menunjukkan semakin terintegrasi
dengan perekonomian dunia. Hal ini merupakan konsekuensi dari dianutnya sistem
perekonomian terbuka yang dalam aktivitasnya selalu berhubungan dan tidak lepas dari
fenomena hubungan internasional. Adanya keterbukaan perekonomian ini memiliki
dampak pada perkembangan neraca pembayaran suatu negara yang meliputi arus
perdagangan dan lalu lintas modal terhadap luar negeri suatu negara. Saat perdagangan
bebas diberlakukan, perdagangan luar negeri Indonesia justru memperlihatkan data yang
mengkhawatirkan. Nilai ekspor Indonesia sepanjang 2009 merosot cukup tajam, yakni
sampai 14,98 persen dibanding 2008

1.2. Tujuan Pembuatan Makalah


Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara dua
produk sejenis yaitu Aqua dan Le Minerale guna memuaskan para konsumen dan
memajukan perkembangan perekonomian Indonesia.

1
BAB II
ISI
2.1. Profil Perusahaan
2.1.1. PT Aqua Golden Mississippi
AQUA adalah sebuah merek air minum dalam kemasan Air Minum Dalam
Kemasan ( AMDK ) yang diproduksi oleh PT AQUA Golden Mississippi di Indonesia
sejak tahun 1973. AQUA adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia
dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia. PT AQUA
Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen
pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.
Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama)
melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan
salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli
dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share,
dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA,
kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh
pelanggannya di seluruh Indonesia.

2.1.2. PT Tirta Fresindo Jaya (PT Mayora Indah Tbk)


PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik
pertama berlokasi di Tangerang. Kemudian menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha PT. Mayora Indah Tbk. diantaranya
adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan
memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun
terintegrasi dan salah satu divisinya adalah PT Tirta Fresindo Jaya dengan lokasinya di
Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur dan beberapa lokasi pabrik yang tersebar di Pulau Jawa.

2.2. Segmentasi,Targeting dan Positioning

1
Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting, dan
positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur
pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan
menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah
melakukan positioning. Positioning adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak
konsumen

2.2.1. Aqua
2.2.1.1. Segmentasi
Untuk segmentasi demografis yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi
ditujukan bagi seluruh konsumen di segala usia, semua kalangan lapisan masyarakat baik
dari menengah kebawah sampai menengah ke atas.
Untuk segmentasi geografis yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi
ditujukan bagi semua kalangan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.
Untuk segmentasi psikografis yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi
menyatakan bahwa produk air mineral kemasan ini ditujukan bagi semua kalangan di
Indonesia yang peduli terhadap kesehatan. Jika dilihat dari segi perilaku konsumen,
konsumen produk Aqua ini cenderung memiliki loyalitas terhadap brand produk Aqua
karena telah percaya terhadap produk yang diproduksi oleh PT. Aqua Golden Missisipi
ini.
2.2.1.2. Targeting
Dipandang dari sisi targetingnya,Aqua memiliki pasar potensial untuk produk air
mineral bagi semua kalangan profesi, kalangan usia diseluruh Indonesia yang peduli akan
kesehatan.
Tapi lebis spesifik lagi target pasar dari aqua cenderung kepada masyarakat
metropolitan yang aktif dan dinamis. Hal ini dapat terlihat dari visual iklannya yang
mayoritas menampilkan pergerakan waktu, tempat, dan orang-orang dari berbagai
aktifitas secara cepat. Jika dilihat lebih jauh lagi, berdasarkan jenis kelamin dan umur,
target audience dari iklan ini adalah pria dan wanita dewasa serta keluarga.
Dapat dilihat bahwa iklan Aqua banyak menonjolkan bahwa produk tersebut
digunakan dirumah-rumah dan dikonsumsi oleh keluarga. Berdasarkan pendidikan dan
pekerjaan, target audiensce-nya adalah orang-orang berpendidikan yang level
pekerjaannya menengah ke atas. Begitu juga dari segi lifestyle, target audience-nya
adalah masyarakat metropolitan yang aktif, dinamis, dan memiliki mobilitas yang tinggi
dan membutuhkan kepraktisan dalam mengkonsumsi minuman yang baik dan sehat untuk
tubuh`

1
2.2.1.3. Positioning
Dari sisi positioning, penempatan produk Aqua dikenal sebagai Market Leader di
bidang air minum dalam kemasan, yang merupakan pelopor air minum dalam kemasan di
Indonesia sejak tahun 1973 sampai sekarang..

2.2.2. Le Minerale
2.2.2.1. Segmentasi
Untuk segmentasi demografis yang dilakukan, Le Minerale menyasar segmen
menengah atas yang dinilai memiliki kepedulian terhadap kualitas AMDK (Air Minum
Dalam Kemasan) yang mereka minum. Karena itu, strategi pricing Le Minerale cukup
premium di kelasnya, berkisar Rp 3.500 untuk ukuran 600 ml. Harga eceran ini tidak
lebih murah dari harga yang dibanderol Aqua.
Untuk segmentasi geografis yang dilakukan, Le Minerale ditujukan bagi semua
kalangan baik perempuan, laki-laki maupun balita, serta lansia.
2.2.2.2. Targeting
Dari sisi targetingnya Le Minerale menargetkan untuk konsumen balita sampai
dengan lansia atau bisa dibilang untuk semua kalangan umur.
2.2.2.3. Positioning
Dari segi positioning, Le Minerale terletak pada kandungan mineral alami.
Kandungan itu tercantum dalam badan botol dan diyakini sebagai pembeda antara Le
Minerale dengan merek lain.
Memang ketika blind-test, konsumen sulit untuk membedakan perbedaaan rasa
pada setiap AMDK. Karena kita selalu berpikir air adalah sama. Karena itu, selama tiga
tahun terakhir, arah komunikasi Le Minerale fokus pada edukasi konsumen tentang air
dengan mineral alami. “Bahwa tidak semua air kemasan adalah sama.

2.3. Produk
2.3.1. Prosedur Pembuatan
Pada dasarnya Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) diproses melalui 3 tahap
yaitu :
- Penyaringan yaitu dimaksudkan untuk menghilangkan partikel padat dan gas-gas
yang terkandung dalam air.
- Desinfeksi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen dalam air.

1
- Pengisian merupakan tahap akhir proses produksi diman air dimasukkan melalui
sebuah peralatan yang dapat melindungi air tersebut dari kntaminasi selama pengisian
kedalam kemasan.
Untuk spesifiknya lagi tentang prosedur pembuatan air mineral Aqua dan Le
Mineral kami minta maaf karna tidak mendapatkan sumber yang tepat.

2.4. Harga
Harga produk Aqua dan Le Minerale yang dijual di warung atau toko sangat
bervariasi. Harga produk Aqua di toko A biasanya berbeda dengan di toko B. Begitu pun
juga dengan produk Le Minerale.
Tapi sebagai perbandingan, berikut gambaran rata-rata harga masing-masing
produk Aqua dan Le Minerale per botolnya di lima supermarket dan minimarket populer.

2.5. Distribusi
2.5.1. Aqua
Untuk masalah pendistribusian, Aqua memiliki banyak saluran distribusi untuk
menyuplai kebutuhan air minum dengan merek Aqua baik di kota maupun di pelosok.
Hampir semua wilayah di Indonesia sudah ada distributor air minum ini.
2.5.2. Le Mineral
Untuk masalah pendistribusian, ketersediaan produk di pasar juga menjadi fokus
Le Minerale. Namun, untuk urusan ini, Le Minerale tak perlu effort banyak karena ia
beruntung dapat bernaung di bawah payung besar PT Mayora Indah Tbk yang telah
membangun jaringan distribusinya hingga ke pelosok nusantara.

1
2.6. Promosi
2.6.1. Aqua
Aqua melakukan berbagai promosi baik melalui media online, media cetak
maupun saluran komunikasi lainnya. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali iklan
produk dengan merek Aqua yang mengisi setiap iklan di televisi, radio maupun di media
cetak. Inilah salah satu strategi pemasaran Aqua yang dijalankan. Aqua juga mensponsori
beberapa bidang olahraga dan lainnya untuk mendongkrak popularitas merek ini agar
lebih dikenal masyarakat luas.
2.6.2. Le Mineral
Sebagai merek yang relatif baru, Le Minerale gencar melakukan serangkaian
promosi di sejumlah media, baik televisi maupun online demi meningkatkan awareness.
Kalimat dalam iklan yang berbunyi “Rasanya ada manis-manisnya!” mungkin cukup
sukses menuai rasa penasaran konsumen untuk mencoba meneguk air minum tersebut.

1
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dilihat dari distribusi, harga, maupun promosi produk dari perbandingan Aqua
dan Le Mineral tersebut dapat disimpulkan bahwa market leader bisa dikalahkan jika
tidak adanya inovasi, konsep, dan strategi pesaing baru yang lebih menarik. Dan yang
perlu diperhatikan didalam persaingan yaitu harus menciptakan kreasi-kreasi baru agar
bisa bertahan di dalam persaingan produk.

Anda mungkin juga menyukai