Anda di halaman 1dari 18

Makalah Dampak Lingkungan Terhadap Perusahaan

Internasional
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen: Mamay Sutiamah, Dra., M.Hum

Disusun Oleh
` Nama : Rayhan Auliansyah Rodianto
NPM : 0216101316
Kelas :K

Fakultas Ekonomi Jurusan Management Bisnis


2016
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia –Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya . Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
‘Dampak Lingkungan terhadap perusahaan”

Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang kami
alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari kelompok kami,
sehingga kami mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu kamu pada kesempatan
ini kami banyak mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada;

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, sehingga kamui dapat
membuat makalah ini dengan baik
2. Ibu Mamay Sutiamah, Dra., M.Hum selaku Dosen pengajar Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas makalah ini.
3. Ibu dan Ayah, atas semua doa dan dukungan untuk membantu makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini
semata-mata karena keterbatasan saya menyusun dengan waktu yang terhambat
dengan kegitan pribadi dan penyakit yang sedang di derita saya beberapa minggu
kebelakang ini dan kekurangan pengalaman atau ilmu dalam menyusun makalah
yang baik dan benar. Oleh karena itu, sangatlah saya harapkan saran dan kritik
yang positif dan membangun motivasi saya agar makalah ini menjadi lebih baik
dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Bandung, 24 Mei 2017


DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Tujuan........................................................................................................ 1

BAB II Pembahasan........................................................................................ 2

2.1 Profil Perusahaan....................................................................................... 2

2.2 Sejarah Perusahaan.................................................................................... 2

Bab III.............................................................................................................. 4

3.1 Lingkungan Mikro..................................................................................... 4

3.2 Lingkungan Makro.................................................................................... 7

Bab IV CSR..................................................................................................... 9

4.1 Konservasi Lingkungan............................................................................. 9

4.2 Air Bersih dan Hidup Sehat....................................................................... 10

4.3 Pendidikan................................................................................................. 10

4.4 Program air bersih NTT............................................................................ 11

Bab V Kesimpulan dan Penutup..................................................................... 13


BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dengan adanya perusahaan di Indonesia yang sudah go publik, maka saya ingin selalu
menambah pengetahuan dan wawasan di masa perkembangan era globalisasi yang pesat ini.
Menambah pengetahuan dan wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
dengan cara menganalisis dan mempelajari dampak lingkungan terhadap perusahaan.
Berdasarkan pencarian saya tentang ilmu tersebut di internet , saya akan menganalisis berbagai
dampak yang dapat mempengaruhi sebuah perusahaan dan saya akan melanjutkan pengamatan
saya sebagai makalah untuk memenuhi tugas Pengantar Manajemen.

Sehubungan dengan tugas mata kuliah Pengantar Manajemen yang mengharuskan saya
untuk melakukan analisis terhadap perusahaan tertentu, maka saya memilih untuk menganalisis
sebuah perusahaan bernama “PT.Danone” dengan Karya mereka yaitu Aqua Mineral water yang
berkembang pesat dari tahun ke tahun dan cara mereka menimbulkan ide air minum kemasan
pertama di Indonesia, tertarik untuk melakukan analisis dan memperoleh informasi sebanyak-
banyaknya tentang berbagai macam faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perusahaan
tersebut.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui dampak lingkungan terhadap perusahaan


2. Untuk menambah wawasan / pengetahuan yang dapat dijadikan pengalaman serta bekal di
masa yang akan datang.
3. Untuk mengetahui dampak positif atau negatif yang diterima oleh perusahaan.
4. Untuk memahami sejarah singkat perusahaan.
BAB II
PT. Aqua Golden Mississippi

2.1 Profil Perusahaan


 Nama Perusahaan: PT Aqua Golden Mississippi Tbk
 Bidang Industri: Air Minum dalam Kemasan (AMDK)
 Tahun Berdiri: 1973
 Bentuk Perusahaan: Perseroan Terbatas (PT)
 Pendiri: Tirto Utomo
 Tahun Go Public: 1998

2.2 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada Tahun 70 an Saat orang bepergian menggunakan kereta api dari jakarta ke surabaya
atau ke kota lainnya pasti sering merasakan haus yang luar biasa, dan pada kondisi seperti itu
yang dituju tak lain hanyalah Restorka atau turun pada stasiun pemberhentian untuk membeli
minuman , dan sudah tentu ditempat tempat seperti itu harga menjadi tak wajar, apalagi membeli
di atas kereta api walaupun hanya segelas Air putih, karena yang di jual di restorka biasanya
adalah kopi , susu , atau teh manis . dan orang mulai berfikir bagaimana membawa air putih saat
bepergian, cara paling mudah adalah menyimpannya di dalam botol dibandingkan harus
membawa termos air yang bakal repot membawanya , nah ide membawa air dalam botol inilah
yang mendasari orang menjual air mineral dalam kemasan.

Aqua lahir atas ide almarhum Tirto Utomo (1930-1994). Beliau menggagas lahirnya industri air
minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden Mississippi pada tanggal 23
Februari 1973. Kegiatan fisik perusahaan dimulai pada bulan Agustus 1973, ditandai dengan
pembangunan pabrik di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Percobaan produksi
dilaksanakan pada bulan Agustus1974 dan produk komersil dimulai sejak tanggal 1 Oktober
1974 dengan kapasitas produksi 6 juta liter setahun. Produk pertamanya adalah AQUA botol
kaca 950 ml yang kemudian disusul dengan kemasan AQUA 5 galon, pada waktu itu juga masih
terbuat dari kaca.
Tahun 1974 hingga tahun 1978 merupakan masa-masa sulit karena masih rendahnya tingkat
permintaan masyarakat terhadap produk AQUA. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, AQUA
mulai dikenal masyarakat, sehingga penjualan dapat ditingkatkan dan akhirnya titik impas
berhasil dicapai pada tahun 1978. Saat itu merupakan titik awal perkembangan pesat produk
AQUA yang selanjutnya terus berkembang hingga sekarang.

Semula produk AQUA ditujukan untuk masyarakat golongan menengah atas, baik perkantoran
maupun rumah tangga dan restoran. Namun, saat berbagai jenis kemasan baru : 1500ml, 500ml,
220ml, dari kemasan plastik mulai diproduksi sejak 1981, maka produk AQUA dapat terjangkau
oleh masyarakat luas, karena mudahnya transportasi dan harga terjangkau. Mata Air Pegunungan
yang mengalir sendiri. Pada tahun 1981, AQUA memutuskan untuk mengganti bahan baku yang
semula dari sumur bor ke mata iar pegunungan yang mengalir sendiri (self flowing spring).

kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml
dengan harga jual Rp. 75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.

Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa
Tirto sebagai pemilik PT Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual
sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah
beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru.
Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan Aqua sebagai
produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000,
bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
BAB III
Analisis Lingkungan Perusahaan

3.1 Lingkungan Mikro


Lingkungan mikro adalah lingkungan yang secara langsung mempengaruhi perusahaan
atau aktivitas organisasi. Lingkungan mikro yang mempengaruhi peusahaan Aqua diantaranya
adalah:

Internal Stakeholder

 Karyawan
Walaupun saat ini PT. Aqua memiliki lebih dari 12000 karyawan di satu
pabriknya, pada saat perusahaan ini berdiri, ia hanya memiliki 2 orang karyawan, tapi
dengan keberhasilan yang dicapai perusahaan tersebut saat ini, itu membuktikan kinerja
yang bagus tidak hanya diukur dari kuantitas karyawan, tapi juga dengan kualitas yang
baik. Kebutuhan tenaga kerja yang cukup banyak memiliki dampak postif dan negatif
bagi perusahaan. Akan berdampak positif karena tenaga kerja bertambah dan
produktivitas menjadi lebih besar, akan berdampak negatif karena jumlah pengeluaran
untuk gaji juga akan semakin bertambah

Micro External Environment

 Para Pesaing (Competitors)


PT. Aqua memiliki cukup banyak pesaing yang berjalan di industri yang sama,
diantaranya:
- PT. Amerta Indah Otsuka
- PT. Amidis Tirta Mulia
- PT. Coca-Cola Indonesia
- PT. Akasha Wira Internasional
Perusahaan memiliki peluang yang cukup besar dalam berbisnis di air mineral.
Selain peluang, mereka juga dihadapkan dengan ancaman dari perushaan air minum
lainnya, karena produk yang dihasilkan cenderung lebih dipercaya. Maka, PT. Aqua
dapat digolongkan sebagai perusahaan yang memiliki Perfect Competition, yaitu
perusahaan yang memiliki banyak pesaing dan mempengaruhi aktifitas perusahaan secara
langsung. PT. Aqua memiliki market share tertinggi sebesar 36% dan juga memiliki
reputasi yang bagus sebagai perusaahan minuman dalam kemasan terbesar di Indonesia.

 Para Pelanggan (Customers)


PT. Aqua berhasil Go Public pada tanggal 1 Maret 1990 Aqua telah dikenal
seluruh orang bahkan air putih saja sekarang di sebut AQUA , contoh : “bu beli aqua nya
satu” , padahal yang dia beli bukan Aqua melainkan air mineral yang lainnya pernyataan
tersebut membuktikan bahwa perusahaan ini berhasil memenuhi dan memuaskan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen. Konsumen perusahaan berasal dari berbagai
macam negara. Konsumen individu membeli produk melalui perantara pengecer,
sedangkan konsumen organisasi seperti distributor negara asing membeli produk dengan
cara impor dari dalam negeri.

 Pasar tenaga kerja


Dengan adanya terjualnya saham AQUA kepada DANONE, PT. Aqua tentunya
membutuhkan karyawan untuk bekerja di pabrik yang lebih besar. Pada
umumnya,sumber tenaga kerja PT. AQUA berasal dari luar perusahaan, sebab
perusahaan secara langsung membuka lowongan pekerjaan. Faktor tenaga kerja
mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai tujuannya melalui kualitas yang
dimiliki para tenaga kerja secara langsung.

 Lembaga Keuangan
Dengan terjual nya saham AQUA kepada perusahaan Perancis “DANONE” maka
pendanaan tidak lah susah karena telah di beli nya saham AQUA oleh DANONE dan
memunculkan produk DANONE AQUA.

 Para Pemasok (Supplier)


PT. AQUA memperoleh bahan baku dari PT.BALINA AGUNG PERKASA.
 Perijinan Berbisnis
Perwakilan pemerintah daerah sekitar lahan produksi tentunya memberikan
batasan ataupun aturan-aturan untuk melindungi masyarakat. Seperti selalu memantau
keadaan sungai sekitar dan mengantisipasi akan adanya limbah yang ditimbulkan. Maka
dari itu, PT. AQUA berusaha sebaik mungkin dalam memberi dampak baik pada
lingkungan sekitar dan menciptakan hubungan yang baik dengan pihak pemberi
perizinan.

 Media

Media adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perusahaan secara langsung
dengan cara meliput aktivitas peusahaan. Maka dari itu, sangat penting menjaga reputasi
perusahaan untuk selalu baik dimata siapapun. Dengan diadakannya situs resmi PT.
AQUA, pemerhati organisasi akan dengan mudah mengetahui segala aktivitas
perusahaan, dan perkembangan komunikasi massa lebih meningkat. Sejauh ini, media
memberikan dampak positif bagi perusahaan Aqua dengan meliput berita – berita CSR
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

 Kelompok Khusus (Special Interest Groups)


Green Peace Indonesia adalah salah satu organisasi khusus yang melakukan kampanye
dengan mengutamakan isu lingkungan. PT. AQUA memiliki tujuan untuk mengelola
limbah dengan sempurna, diantaranya adalah:
- Membangun IPAL modern
- Air limbah dapat dimanfaatkan kembali
- Pengelolaan limbah cair dengan sempurna yang berdampak baik pada lingkungan
- Limbah padat organik yang diolah menjadi pupuk organic
- Memanfaatkan semua bahan organik/sampah organic
- Melestarikan kembali hutan-hutan dan alam
Sejauh ini, organisasi khusus seperti Green Peace Indonesia belum memprotes atas
limbah merugikan yang diakibatkan oleh PT. Aqua, karena perusahaan ini selalu
bertindak atas limbah yang ia timbulkan dengan harapan bisa menjadi peruasahaan yang
ramah lingkungan.
3.2 Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi
perusahaan atau aktivitas organisasi. Lingkungan makro yang mempengaruhi peusahaan AQUA
diantaranya adalah:

Macro External Environtment

 Teknologi
Faktor teknologi jelas akan sangat mempengaruhi perusahaan karena semua
produk yang dihasilkan diproduksi menggunakan alat berteknologi canggih. Karena
PT.AQUA memiliki pabrik berstandar farmasi yang didalamnya terdapat laboratorium,
pengolahan air bersih dan air limbah, perusahaan ini dituntut untuk memiliki teknologi
modern yang mendukung proses produksi agar lebih cepat dan higienis.

 Ekonomi
- Ketidakseimbangan pasar terhadap harga bahan baku menyebabkan produksi
Airminum tidak dapat memprediksi maju mundurnya suatu usaha.
- Besar kecilnya pajak yang wajib dikeluarkan berdasarkan industri yang dibangun,
sangat mempengaruhi perkembangan suatu usaha. Pajak yang dikenakan atas industri
ini berupa PPh, PBB, bea cukai dan lain-lain.

 Sosial Budaya
Perusahaan AQUA dalam pembuatan produk-produknya menggunakan bahan-
bahan alami asli dari pegununggan dan mengolahnya dengan cara tradisional tetapi ada
juga dengan menggunakan alat yang harus selalu steril setiap saat. Dengan kekentalan
budaya masyarakat Indonesia pada saat itu, PT. Aqua memutuskan membuat minuman
kemasan dengan bentuk praktis dan menimbulkan permintaan yang tinggi dari konsumen.
Keputusan perusahaan untuk membuat produk air minum dalam kemasan pun dapat
menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya masyarakat Indonesia yang
mengingatkan pada kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu kehausan dan kecapean
sehingga butuh air mineral yang lebih dan sehat.
 Politik dan Hukum
Setiap perusahaan pasti diatur oleh undang-undang. Perusahaan sido muncul
sebagai satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi UU RI no7 tahun 1963 tentang
sumber daya air produksi dan distribusi perbekalan . pemerintah. Hal-hal mengenai
konsumsi dan pekerjaan kerfarmasian diatur dengan peraturan menteri kesehatan karena
terbilang tidak bersih UU RI no7 di batalkan oleh MK.

Dimensi Internasional

 Perkembangan Politik Dunia


Perkembangan politik di dunia secara tidak langsung mempengaruhi perusahaan.
Dari segi pasar saham, situasi politik yang kondusif akan membuat harga saham naik.
Faktor ini akan berdampak positif dan negatif bagi peusahaan. Berdampak positif jika
perkembangan menuju kearah yang lebih baik, dan akan berdampak negatif jika
perkembangan menuju kearah yang lebih buruk. Perkembangan politik dunia saat ini
berpengaruh pada PT. AQUA mengingat perusahaan ini memiliki konsumen di berbagai
Negara terutama di negara bagian asia.

 Ketergantungan Ekonomi
PT. AQUA memproduksi produknya didalam negeri, dan telah memiliki
distributor ternama. Maka dari itu, tidak ada barang impor yang menjadi kebutuhan
ekonomi secara berkelanjutan. Namun perihal perusahaan asing, mengingat konsumen
perusahaan berasal dari berbagai negara, ketergantungan ekonomi pada perusahaan asing
yang menjadi distributor dinegaranya sepertinya cukup besar. Hal itu tentu berdampak
positif bagi perusahaan untuk meningkatkan profit.
BAB IV
Corporate Social Responsibilty

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah dilakukan Insiatif-inisiatif Danone
global sudah terlihat sejak tahun 2004, seperti saat inisiatif GRI dibicarakan, demikian juga
dengan keterlibatan dalam perumusan ISO 26000. Dan jika dilihat dari kegiatan Danone Aqua
terkait CSR di Indonesia, sebagian mengacu pada insiatif Danone di Prancis seperti program
Caused Related Marketing (CRM) 1 untuk 10, maupun Ramsar.

Terbentuknya Departemen CSR tahun 2005 di Aqua menginisiasi pelaksanaan beberapa


kegiatan, salah satunya Program Aqua Lestari yang merupakan sustainable initiative. Perspektif
pengelolaan dampak pun mulai terlihat, di mana Danone kemudian melakukan kajian perhatian
pemangku kepentingan serta isu yang harus ditangani perusahaan misalnya dari aspek
transportasi, pengelolaan limbah, akses air, konservasi, program pengembangan masyarakat dan
lainnya.

Di pihak internal sendiri masing-masing Departemen mulai bergerak menggarap dampak


eksternalitas maupun peluang untuk memperbesar kontribusi positif yang terkait dengan
aktivitasnya. Program Aqua 1 untuk 10 yang dimulai sejak 2006 misalnya, merupakan
terjemahan Departemen Marketing terhadap tantangan mengambil peran strategis implementasi
CSR Danone Aqua.

Selain itu pada tahun 2006, Danone Aqua bekerjasama Danone Wetland dan UNESCO membuat
program pengenalan pendidikan lingkungan kepada siswa Sekolah Dasar melalui permainan
Ramsar. Permainan berbentuk ular tangga dan monopoli yang isinya mengenai pengetahuan
lingkungan. Program tersebut juga melibatkan dinas pendidikan dan sekolah-sekolah di daerah.

4.1 Konservasi Lingkungan

Perseroan turut berkontribusi dalam inisiatif-inisiatif konservasi lingkungan. Fokus kegiatan


konservasi yang dilakukan Perseroan pada saat ini adalah pembibitan pohon keras dan pohon
buah, yang merupakan langkah awal dari kegiatan konservasi di hutan dan daerah tangkapan air.
Program yang dinamakan “Hutan Sekolah” dirancang untuk melibatkan sekolah-sekolah supaya
ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Selama Tahun 2008, sudah 3 sekolah yang
terlibat, yakni SDN Babakan Pari 2, SDN Dukuh dan Madrasah Al Barokah. Murid dan guru dari
ketiga sekolah dengan pendampingan Perseroan dan Kebun Raya Bogor, mengembangkan
pembibitan pohon keras dan buah di lingkungan sekolah.
Selain itu, dilakukan juga penanaman pohon di daerah sekitar daerah sumber dan pembagian
pohon manggis sebanyak 4.000 buah yang dilakukan dalam dua tahap kepada 1.665 Kepala
Keluarga di Desa Tangkil, Kecamatan Ciawi sebagai lanjutan dari program tahun lalu di Desa
Babakan Pari. Pada tahun ini, Perseroan juga mulai bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al-
Amin dalam program pembibitan Pohon Puspa dan Albasia yang nantinya digunakan untuk
program konservasi Gunung Salak.
Perseroan dalam melakukan kegiatannya selalu mengacu pada kebutuhan masyarakat sekitar,
dan bekerja sama dengan pemerintah, sekolah dan masyarakat di daerah sekitar Pabrik dalam
pembibitan, pendistribusian dan penanaman pohon, baik di daerah konservasi, lingkungan desa,
pekarangan masyarakat maupun di sekitar sumber AQUA.

4.2 Air Bersih Hidup Sehat

Program Air Bersih Hidup Sehat merupakan program yang dirancang oleh Perseroan untuk
berkontribusi dalam upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
kesehatan lingkungan. Pada tahun 2008, Perseroan mengimplementasikan program tersebut
di Kampung Darmaga, Babakan Pari, yang lokasinya berdekatan dengan Sumber Air
Kubang. Sebelum program tersebut dilaksanakan, masyarakat menggunakan air yang berasal
dari rembesan sawah yang disalurkan ke kolam penampungan air. Air tersebut digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, masak, wudhu dan kebutuhan lainnya. Di
dalam program ini, kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan instalasi pompa,
penampungan air, MCK umum, dan tempat wudhu yang dapat dimanfaatkan oleh sekitar
320 orang yang merupakan penduduk Rt 4 - Rw 2, Desa Babakan Pari. Pada pelaksanaan
Program Air Bersih Hidup Sehat ini, Perseroan bekerja sama dengan Panitia Sarana Air
Bersih yang dibentuk secara mandiri oleh masyarakat. Partisipasi masyarakat ditunjukkan
dengan keterlibatan yang aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan fasilitas
yang telah terbangun. Kontribusi Perseroan dalam program ini berbentuk bantuan teknis,
peralatan dan material bangunan, pompa, listrik, serta pemipaan. Selain pembangunan
sarana-sarana tersebut, Perseroan merencanakan untuk melanjutkan program ini dengan
pelatihan dan penyuluhan perilaku hidup bersih bagi masyarakat.

4.3 Pendidikan

Sejak akhir tahun 2007 Perseroan berpartisipasi dalam mengembangkan program pendidikan
di sekitar lokasi Pabrik Perseroan. Program pendidikan yang telah dikembangkan,
mengutamakan pola transparansi dan kemitraan, baik melalui capacity building
(perencanaan, pelaksananaan, pelaporan) dan pendanaan. Dengan mempertimbangkan
sejumlah faktor, baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun Perseroan maka disusunlah
Program Bantuan Sekolah (Supporting School Program). Program ini bertujuan untuk
memperkaya dalam bentuk dukungan pendidikan dari Perseroan.
Secara rutin, Perseroan mulai memberikan kontribusi tersebut kepada 25 SD/MI sekitar
lokasi pabrik berupa pengembangan infrastruktur maupun kelengkapan lain yang terkait
dengan aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah tersebut.
Di samping itu, Perseroan juga turut mengembangkankampanye lingkungan hidup bagi
murid-murid sekolah melalui RAMSAR Game. Pendidikan tentang lingkungan hidup yang
disampaikan melalui permainan ini, dapat dimainkan di dalam kelas. Diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak sebagai generasi penerus akan arti
pentingnya pelestarian lingkungan.

4.4 Program Air Bersih di NTT

Masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan mendapat akses air bersih. Padahal, air
bersih merupakan faktor penting untuk mewujudkan hidup sehat. Di beberapa daerah di
Nusa Tenggara Timur masih banyak warganya yang mengalami kelangkaan air bersih.
Untuk mendapatkan air bersih, tak jarang mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang
jauh. Alhasil, banyak anak-anak yang kehilangan waktu bermain karena harus mengambil
air. Di salah satu desa di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, jarak sumber
air dengan rumah penduduk sangat jauh. “Dibutuhkan satu jam untuk pergi pulang
membawa air dalam jerigen tiap harinya,” ujar Sustainable Development & CSR Aqua
Danone Indonesia Binahidra Logiardi.
Kelangkaan air bersih memang menjadi sumber munculnya berbagai persoalan di TTS.
Masa depan sekolah tak terurus karena anak-anak harus berkonsentrasi penuh mencari air
bersih. Belum lagi penyakit demam berdarah, malaria, dan diare akut silih berganti mendera
mereka. “Berangkat dari situlah, Aqua Danone Indonesia melalui Aqua untuk Anak Indone-
sia (AuAI) berkomitmen aktif membantu memperbaiki kesejahteraan anak Indonesia.
Pemberdayaan masyarakat di TTS merupakan tahap pertama program Satu untuk Sepuluh
yang diluncurkan hari ini. Sementara, riset awal di TTS sudah dilaksanakan Maret hingga
Juni 2008. Program untuk TTS ini bakal berlangsung hingga pertengahan 2008,” ujar Brand
Director Aqua, Didi Nugrahadi.
Lebih lanjut, Didi mengatakan, sebagai bentuk nyata Satu untuk Sepuluh, pihak Aqua akan
menyediakan 10 liter air bersih bagi komunitas untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan
mandi dari setiap 1 liter botol Aqua ukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter berlabel khusus
yang terjual sejak Juli 2007 sampai dengan September 2007.
Kembali ke TTS, lanjut Didi, selain penyuluhan hidup sehat, Aqua juga akan mengupayakan
memperpendek jarak sumber air ke kawasan penduduk melalui titik-titik pengambilan air.
Pembangunan infrastruktur semisal penempatan pipa-pipa penyaluran akan dilakukan. “Kita
perpendek jarak mungkin menjadi 50 meter dari 710 meter tadi,” kata Didi. Selanjutnya,
pemeliharaan menjadi perhatian Aqua pula, selain program berkesinambungan untuk
mengikutsertakan warga setempat memelihara sumber air. “Kami akan pelihara itu
berkelanjutan sampai dengan 10 tahun,” kata Didi. Sejatinya, tambah, Didi, di samping Satu
untuk Sepuluh, masih ada dua inisiatif AuAI yang terus berlangsung yakni Danone Nations
Cup (DNC) dan Ramsar Game. Tiga mata kegiatan itu terangkum dalam tiga elemen AuAI.
DNC yang digelar sejak 2000 adalah festival sepak bola tahunan untuk anak-anak usia 10-12
tahun. Sampai sekarang sudah sekitar 15 juta anak seluruh dunia berpartisipasi dalam DNC.
Lalu, Ramsar Game yakni board game untuk edukasi pelajar mengenai siklus air dan per-
lindungan.
Kemudian pada 13 Agustus 2009, Danone AQUA hari ini bersama-sama mengumumkan
peluncuran program komunitas jangka panjang ”1L AQUA untuk 10 L Air Bersih” atau
lebih dikenal dengan nama program lanjutan ”Satu untuk Sepuluh”. Program Satu untuk
Sepuluh merupakan program penjangkauan masyarakat yang bertujuan untuk
mempromosikan hidup sehat dengan menyediakan akses air bersih dan pendidikan
kesehatan.
Baskorohadi Sukatmo, Brand Director, DANONE AQUA mengatakan, ”Untuk setiap liter
produk AQUA berlabel khusus yang dijual, program ini berkomitmen untuk memberikan 10
liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Satu untuk Sepuluh tahap II ini
merupakan kelanjutan dari program tahap pertama. Pada tahap pertama, kami telah
menyediakan akses air bersih kepada lebih dari 12.000 penerima bantuan di beberapa desa di
Kecamatan Boking dan Amanatun Utara di NTT. Sedangkan untuk tahap II, AQUA
menargetkan untuk menjangkau 18.900 penerima bantuan di desa-desa di Kecamatan
Boking, Amanatun Utara, Toianas dan Noebana di NTT.”
Kami kembali mengimplementasikan program baru di NTT mengingat proyek SUS 2007
merupakan program yang menunjukkan keberhasilan di mana telah memberikan kontribusi
untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat yang tinggal di TTS (Timor Tengah
Selatan), NTT (Sebagai contoh, sebelum implementasi program, waktu yang diperlukan
untuk memperoleh air adalah 46 menit. Sekarang diperkirakan menjadi 20 menit. Jarak
tempuh untuk memperoleh air sebelum program ini dilakukan adalah 700 meter. Dan
sekarang diperkirakan menjadi 200 meter).
Pertama-tama karena masalah kelangkaan air tetap menjadi suatu tantangan besar yang harus
ditangani melalui pendekatan baru. Kedua – karena hal ini sejalan dengan semangat
kelanjutan dan tujuan pendekatan, adalah penting untuk tetap fokus dan berkomitmen
terhadap tantangan kelangkaan air ini untuk menciptakan dampak yang berkesinambungan.
Implementasi program Satu Untuk Sepuluh di Nusa Tenggara Timur dilaksanakan oleh
AQUA yang bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional, Action Contre la
Faim (ACF). Selain itu, dalam rangka kelanjutan pemberdayaan kapasitas masyarakat lokal,
kami juga bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Lokal, yaitu YASNA dan
pemerintah daerah TTS.
Rama Furry, Communications Officer, Action Contre la Faim, menjelaskan, “Terdapat tiga
kunci utama yang menentukan keberhasilan program. Pertama yaitu perbaikan akses air
bersih yang diukur dengan jumlah air yang tersedia dan jarak tempuh yang lebih dekat dan
waktu yang lebih singkat untuk memperoleh kebutuhan air minum dan memasak bagi
individu dan rumah tangga. Kedua, meningkatnya kesadaran untuk terbiasa hidup bersih dan
sehat melalui penyuluhan kesehatan. Ketiga adalah aplikasi yang tepat melalui proses
participatory dari stakeholder lokal untuk memastikan kelanjutan program”.
Dia menambahkan, “Keberhasilan program akan dievaluasi dan diukur berdasarkan
peningkatan akan tiga hal tersebut. Kemajuan dilihat dengan membandingkan kondisi
sebelum dan sesudah implementasi program. Dari evaluasi ini kami dapat mengukur
efektivitas program, baik secara fisik melalui instalasi akses air dan perubahan perilaku
kebiasaan hidup sehat di mana menunjukkan peningkatan signifikan.
Binahidra Logiardi, Sustainable Development & Social Responsibility, DANONE AQUA,
menjelaskan ” Air merupakan kebutuhan mendasar bagi kita semua, namun tidak semua
orang bisa mengakses air bersih dalam kehidupannya sehari-hari. Banyak daerah di berbagai
belahan dunia, termasuk di Indonesia, yang mengalami kesulitan untuk memperoleh air
dikarenakan topografi daerah tersebut membutuhkan sistem infrastruktur pasokan air bersih
untuk memungkinkan masyarakat sekitar agar dapat mengakses air bersih tersebut. Selain
akses air bersih, sanitasi, kesehatan lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
pra sejahtera juga merupakan hal penting, kesemuanya ini saling terkait. Air merupakan
kehidupan, sanitasi merupakan martabat, keduanya mendukung tercapainya kesehatan
lingkungan yang berkesinambungan yang pada akhirnya juga akan memberi kontribusi pada
tercapainya pengembangan kesejahteraan masyarakat dunia”.
Binahidra menambahkan, “AQUA memiliki program CSR yang disebut WASH (Water
Access, Sanitation, Hygiene Program) yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bagi
masyarakat pra-sejahtera. Melalui program WASH, AQUA berkontribusi secara aktif dan
berkelanjutan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
penyediaan air bersih di Indonesia”. Salah satu program WASH adalah program Satu untuk
Sepuluh ini. Program Satu untuk Sepuluh sejalan dan mendukung program Millenium
Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan
kelaparan di berbagai belahan dunia dengan target di tahun 2015.
BAB V

Kesimpulan dan Saran

PT. Aqua Golden Missisipi merupakan perusahaan “Go Public” mempunyai


banyak faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan. Faktor yang bersifat
makro tidak dapat diabaikan walaupun hanya mempengaruhi perusahaan secara
tidak langsung. Dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan, ada
beberapa saran untuk faktor dalam elemen mikro dan dimensi internasional.

Pada faktor kelompok khusus, organisasi seperti green peace memang tidak
berpengaruh negatif bagi perusahaan, akan tetapi perusahaan harus tetap waspada
atas segala keputusan aktivitas perusahaan yang akan memicu hal buruk dari green
peace. Lalu pada elemen dimensi internasional, karena perusahaan juga belum
mendapat UU RI no 7 tentang sumber daya air karena masih terdapat bakteri –
bakteri air gunung yang tidak dapat di bersihkan, sehingga perusahaan juga harus
tetap waspada dengan pandangan masyarakat dan saingan – saingan air minum
dalam kemasan lainnya karena sudah ada munculnya air minum yang di distilasi
bukan dari air gunung.
Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Aqua_(air_mineral)

http://www.intipsejarah.com/2014/08/sejarah-perusahaan-aqua.html

https://studentpreneur.co/blog/jalan-aqua-dari-diremehkan-menjadi-air-
minum-dalam-kemasan-terbesar-di-indonesia/

https://addresslengkap.blogspot.co.id/2015/09/company-profile-pt-aqua-
golden.html

https://id.scribd.com/doc/67848434/Analisis-Lingkungan-Internal-Dan-
Eksternal-Pada-an-AQUA

http://aranda-luangkaly.blogspot.co.id/2012/11/kegiatan-csr-perusahaan-
aqua.html

Anda mungkin juga menyukai