Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ENTERPRENEUR

PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS (SET INFUS)

Di Susun Oleh :

1. Ayu Novita
2. Lisa Alisia
3. Nody R. Rezeky Nst
4. Tamara A. Situmorang
5. Sekar Widya Putri

DOSEN PEMBIMBING :

Ibu Ns.Juni Mariati Simarmata,S.Kep,M.Kep

INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

T.A 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Kesehatan dan Kekuatan sehinga kami dapat menyelesaikan
Makalah .
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Enterpreunershipyang diampu oleh Ibu Ns.Juni Mariati Simarmata,S.Kep,M.Kep.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
sehingga karya tulis ilmiah berupa makalah ini selesai sesuai dengan waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen mata kuliah.
sangat kami harapkan, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi
penyusun untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Peulis

Lubuk Pakam

ii
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................1


1.2 Tujuan........................................................................................2
1.3 Visi & Misi.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN (ASPEK PRODUKSI).....................................3

2.1 Pengertian Entrepreneurship......................................................3


2.2 Rangkuman Eksekutif................................................................4
2.3 Aspek Barang Produksi..............................................................5
2.4 Aspek Pasar................................................................................6

BAB III ASPEK PEMASARAN & KEUANGAN..................................7

3.1 Aspek Pemasaran.......................................................................7


3.2 Aspek Keuangan........................................................................8

BAB IV PENUTUP....................................................................................9

4.1 Kesimpulan.................................................................................9
4.2 Saran............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu global warming, secara tidak
langsung mempengaruhi minat konsumen untuk mulai beralih ke produk-produk
yang tentunya ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para
pengrajin untuk saling berlomba menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang
untuk menarik minat para konsumennya. Salah satu peluang bisnis yang bagus
untuk dijalankan yaitu mengangkat limbah pelepah pisang yang dulunya tidak
berguna menjadi karya seni unik dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi untuk selalu berinovasi,kini saya
mencoba limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah menjadi
peluang bisnis baru yang menghasilkan untung besar bila dapat merubahnya
menjadi kerajinan yang menarik  bagi konsumen. Bahkan tidak sedikit jumlah
pengrajin souvenir cantik di Indonesia yang membuat karya dari bahan berbagai
limbah yang kini telah berhasil mengantarkan produknya menembus pasar dunia
serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran di
negara kita.Hal ini tentunya menjadi bukti kuat bagi saya, bahwa pada dasarnya
memulai suatu usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara. Oleh karena itu, saya
akan mencoba sebuah usaha pemanfaatan limbah dengan menggunakan pelepah
pisang yang dibuat menjadi macam – macam tempat  pensil menarik dengan
berbagai bentuk, yang mana saat ini kotak pensil merupan barang yang sangat di
butuhkan oleh berbagai kalangan baik pelajar,karyawan, bahkan perusahaan-
perusahaan dan lain-lain. Dengan adanya inovasi baru tempat pensil dari limbah
pelepah pisang saya berharap akan menarik minat para konsumen. Selain karena
bentuk yang akan dibuat unik dan menarik mungkin dan bahannya juga yang
ramah lingkungan. Sehingga secara tidak langsung juga akan mengajak
masyarakat mengurangi limbah dan mencegah semakin memburuknya global
warming serta mempertinggi rasa cinta terhadap lingkungan.

1
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pendirian usaha ini adalah:
1. Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,
2. Menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat
3. Menciptakan kebutuhan masyarakat dengan menghasilkan karya yang
ramah lingkungan
4. Mengurangi tingkat pengangguran
5. Mendapatkan keuntungan atau laba.

1.3  VISI DAN MISI


Visi      :

Menciptakan sebuah produk inovasi baru bagi masyarakat dengan menghasilkan


produk bermanfaat,unik,dan menarik yang ramah lingkungan.

Misi     :

Menciptakan dan menghasilkan produk yang bermanfaat dan berkualitas bagi


masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

(ASPEK BARANG PRODUKSI)

2.1 Pengertian Entrepreneur

Dalam bahasa Indonesia, istilah Entrepreneurship diartikan kewirausahaan yang


memiliki pengertian sedikit berbeda oleh para ahli. Meskipun demikian, masing-
masing pendapat memiliki inti dari entrepreneurship, yaitu tentang kreativitas atau
inovasi. Secara umum pengertian Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah
proses kegiatan kreativitas dan inovasi menciptakan perubahan dengan
memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan nilai
tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan persaingan.Istilah
Entrepreneurship diapdosi dari Bahasa Perancis, entreprendre yang berarti
melakukan (to under take), memulai atau berusaha melakukan tindakan
mengorganisir dan mengatur. Istilah Entrepreneurship mulai diperkenalkan dalam
tulisan Richard Cantillon yang berjudul Essai Sur la Nature du Commerce en
General tahun 1755. (Hannah Orwa Bula, “Evolution and Theories of
Entrepreneurship: A Critical Review on the Kenyan Perspective”, International
Journal of Business and Commerce, Vol. 1, No.11, Lahore, 2012).

Pengertian Entrepreneurship menurut para ahli

Menurut Suryana dalam Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses (2013),
entrepreneurship merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi oleh
setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Kreativitas adalah kemampuan untuk
membuat ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah, atau merekonstruksi
ide-ide lama. Sedangkan inovasi merupakan penerapan dari penemuan suatu
proses produksi baru atau pengenalan akan suatu produk baru.

Danang Sunyoto dalam Kewirausahaan Untuk Kesehatan (2013) memiliki


pandangan tentang entrepreneurship yaitu suatu sikap untuk menciptakan sesuatu

3
yang baru serta bernilai bagi diri sendiri dan orang lain. Entrepreneurship tidak
hanya tentang mencari keuntungan pribadi, namun juga harus mempunyai nilai
sosial.

Hermawan Kartajaya menjelaskan pengertian Entrepreneurship adalah suatu


usaha untuk menciptakan nilai melalui pengamatan atas suatu kesempatan bisnis,
dengan melakukan manajemen terhadap risiko yang mungkin timbul serta
keterampilan untuk berkomunikasi serta memobilisasi sumber daya yang ada
terutama sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan sesuatu yang
menghasilkan.

2.2 Rangkuman Eksekutif

a. Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis di daerah dekat dengan
kota sehingga tidak sulit untuk menemukannya dan mudah dalam pemasaran
selain itu di daerah di tempat produksi banyak terdapat kebun pisang yang
mana pelepahnya menjadi bahan utama pada pembuatan barang produksi.
b. Ruangan / Tempat yang dibutuhkan
Ruangan / Tempat yang dibutuhkan untuk membuka usaha produk mainan
kunci ini tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit, yakni 1 ruangan
ukuran 10m x 8m.
c. Waktu Operasional
Waktu untuk pembuatan mainan kunci dari limbah medis dapat dilakukan
kurang lebih2 hari
d. Kesan / Counter Style
Kesan yang akan saya gunakan untuk memulai produksi adalah “siap
berinovasi untuk masa depan” sehingga saya akan selalu memiliki jiwa
semangat untuk menghasilkan karya-karya unik lainnya dalam pemanfaatan
limbah yang berguna bagi masyarakat.
e. Target Pelanggan

4
Target pelanggan mainan kunci dari limbah medis yaitu infus set antara lain
pelajar,karyawan kantor,kantor-kantor serta para wisatawan yang berkunjung
di daerah wisata.
2.3 Aspek Barang Produksi
1. Produk yang dihasilkan
Semakin tingginya minat masyarakat akan produk-produk unik dan menarik
baik untuk kebutuhan, hiasan, kado maupun oleh-oleh sehingga timbulnya
kreatifitas membuat produksi ini. Adapun kualitas atau mutu produk yang
kami hasilkan memiliki beberapa keunggulan:
· Bermacam-macam bentuk dan ukurannya yang unik dan menarik
· Terbuat dari bahan yang ramah lingkungan
· Harga yang terjangkau
· Kualitas dan mutu yang berkualitas
2. Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup lingkup usaha produksi kami rancang dengan sebaik mungkin
karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan,
maka dari itu kami berusaha meghasilkan suatu produks yang terbaik untuk
konsumen.
3. Sumber-sumber Produk / Bahan
Untuk sumber-sumber bahan produksi, saya mengambil bahan baku utama
dengan memanfaatkan limbah medis yaitu infus set dan 1 buah plakon b12.
4. Proses Produksi
Proses produksi yang kami jalani ini dapat dilihat pada proses pembuatan
sebagai berikut :

MAINAN KUNCI DARI INFUS SET


Alat dan Bahan   :
a) Infus set yang sudah di bersihkan
b) Plakon B12
c) Gunting
d) Gantungan kunci

5
Kerajinan Mainan Kunci Dari Set Infus
Tutorial cara membuat :
1. Persiapkan selang infus yang sudah dibersihkan
2. Samakan panjang selang dengan cara menggunting selang infus menjadi 2
bagian.
3. Tarik tali pada bagian kanan ke kiri dan sedikit ke kanan.
4. Tarik tali bagian atas ke bawah
5. Selanjutnya masukkan tali pada bagian bawah kiri dari tali bagian bawah
yang di tarik ke atas lalu tarik semua bagian bagian talinya, sebelah kiri
maka akan keluar tali sebagian bawah kiri.
6. Di karenakan keluar bagian kiri lakukan saja hal seperti atasnya hanya saja
mulainya dari bawah kiri atas keluar pada bagian kanan dan memulainya
dari bawah kanan, atas dan kiri .
7. Lalu lanjutkan hingga selang infus hingga selesai

2.4 Aspek Pasar


a) Prespektif Masa Depan Usaha
Dengan adanya usaha produksi dengan inovasi baru dengan pemanfaatan
limbah alami secara sederhana, saya yakin usaha akan terus maju karena
selain produksi yang di hasilkan sangat banyak di butuhkan. Mainan kunci
dari infus set ini sangat unik dan jarang ditemukan, disamping itu usaha
semacam ini akan sangat di dukung oleh masyarakat dan pemerintah karena
bahannya yang ramah lingkungan dan tidak mempengaruhi lingkungan.
b) Analisis Persaingan
Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di daerah Lubuk
Pakam belum pernah ada ditemukan adanya produksi  kerajinan yang terbuat
dari Limbah Medis yaitu infus set. Disamping itu diluar kotapun masih
terkesan jarang adanya barang-barang yang terbuat dari Infus set.
c) Segmentasi Pasar yang akan dimasuki
Kerajinan Unik yang menghasilkan Mainan kunci dari infus set ini memiliki
konsep untuk memanfaatkan kembali limbah medis yang umurnya sudah tidak
dapat digunakan lagi, sehingga saya mencoba memanfaatkanya. Karena di

6
daerah produksi banyak terdapat bahan baku harga bahan menjadi lebih murah,
sehingga produksipun tidak terlalu memakan banyak biaya. Dengan biaya
produksi yang tidak terlalu mahal hanya saja membutuhkan
ktrampilan,sehingga harga pejualanpun tidak terlalu mahal dan dapat di
jangkau oleh semua kalangan.

BAB III
ASPEK PEMASARAN & KEUNGAN

3.1 Aspek Pemasaran

1. Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan
terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan
cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal berikut adalah
tabel harga jasa produk yang ditawarkan. adapun untuk selanjutnya harga
akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.

No. Jenis Produk Harga ukuran Harga ukuran


kecil besar
1 Mainan Kunci Set Infus Rp 8.000,00 Rp 12.000,00
2 Mainan Kunci Set Infus Rp 8.000,00 Rp 12.000,00
Ampul

2. Pelaksanaan Distribusi dan Strategi Promosi


Untuk memasarkan produk kerajinan sampah medis , saya akan
memulainya dengan menitipkan hasil produksi ke beberapa galeri kerajinan
maupun toko pernak-pernik yang ada disekitar lokasi usaha saya.
Kemudian mendistribusikannya ke area wisata Selain menjalankan strategi
pemasaran tersebut, saya juga bisa mempromosikan produk melalui media
sosial dengan mengapload berbagai gambar mengenai produk,. Beriklan di
media massa seperti di surat kabar, majalah-majalah, radio dan televisi

7
lokal, serta memanfaatkan media internet menjadi strategi promosi yang
cukup efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan
bantuan internet yang tanpa batas, bahkan Anda bisa memasarkan produk
kerajinan tersebut hingga ke berbagai pelosok daerah. Sehingga tidak
menutup kemungkinan Anda bisa merekrut agen-agen pemasaran di
berbagai daerah untuk memperlancar distribusi produk kerajinan pelepah
pisang. Semakin luas pemasaran yang dijangkau, maka semakin besar pula
peluang Anda untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya.

3.2 ASPEK KEUANGAN


1. SUMBER – SUMBER PERMODALAN

Sebagai sumber awal mula pendirian usaha” PENGOLAHAN


LIMBAH MEDIS”

2. ANALISA PERMODALAN PRODUKSI USAHA

NAMA BARANG HARGA

Set Infus Rp. 6000;

Ampul Rp.8000;

Total Rp.14.000;

3. PERSENTASE MARKUP

8
Rumus : Harga Penjualan – Harga perunit x 100 %

Harga perunit

Persentase Markup :

= 16.000 – 14.000 / 14.000 x 100 %

= 2 / 14.000 x 100 %

= 0.14 x 100 %

= 14 %

4. MENENTUKAN HARGA JUAL

Rumus : Bahan baku modal + ( Bahan Baku Modal x Markup % )

a. Mainan kunci memakai ampul

= 14.000 + (14.000 x 14% )

= 14 + ( 1,96 ) ~ 2.00

= 14 + 2

= 16

b. Mainan kunci yang tidak memakai ampul

9
= 6.000 + ( 6.000 x 14 % )

= 6 + ( 0,84 ) ~ 1.00

= 7

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Menurut Danang Sunyoto dalam Kewirausahaan Untuk Kesehatan (2013)


memiliki pandangan tentang entrepreneurship yaitu suatu sikap untuk
menciptakan sesuatu yang baru serta bernilai bagi diri sendiri dan orang lain.
Entrepreneurship tidak hanya tentang mencari keuntungan pribadi,
namun juga harus mempunyai nilai sosial.

Dengan adanya usaha produksi dengan inovasi baru dengan pemanfaatan


limbah alami secara sederhana, saya yakin usaha akan terus maju karena
selain produksi yang di hasilkan sangat banyak di butuhkan. Mainan kunci
dari infus set ini sangat unik dan jarang ditemukan, disamping itu usaha
semacam ini akan sangat di dukung oleh masyarakat dan pemerintah karena
bahannya yang ramah lingkungan dan tidak mempengaruhi lingkungan

4.2 Saran

Demikian penyusunan proposal ini saya buat dan berharap dapat


mengembangkan usaha ini dengan inovasi dan kreatifitas yang lebih
tinggi.  Yang mana dapat mengasilkan produk yang bermanfaat bagi
masyarakat tanpa harus mengganggu lingkungan. Semoga usaha yang akan
saya kembangkan ini dapat di terima oleh masyarakat. Saya akan berusaha
semaksimal mungkin menciptakan produk yang berkualitas dan bermutu
untuk masyarakat dengan hasil karya yang menarik dan unik serta
bermodalkan strategi pemasaran yang baik saya yakin bisa membawa usaha
kerajinan saya ini hingga ke luar negeri. Apabila di dalam penulisan proposal
ini ada kekurangan maupun kesalahan yang tidak disengaja saya mohon maaf
dan terima kasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://awandaniaputry.blogspot.com/2013/05/normal-0-false-false-false-en-us-
x-none.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai