Anda di halaman 1dari 23

TUGAS AKHIR SEMESTER KEWIRAUSAHAAN

BIDANG KULINER DENGAN PRODUK BAKSO AYAM DAN MINUMAN


MARJAN

PADA GERAI SMK

Disusun oleh : Bruce Lie

Ellen

Eric Chan

Jacky Marlio

Juliyanti

Lelyanti

Michael Tan

Bidang Keahlian : Akuntansi

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YEHONALA

Komplek Ruko Aku Tahu I Blok DD, Sungai Panas, Batam Center

Batam-Indonesia

Telepon (0778) 466739

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir Semester Kewirausahaan tepat pada waktunya.

Dengan kesepakatan unit SMK maka kami telah menetapkan usaha yang akan di jalani
untuk tugas ini. Usaha kami bergerak di bidang kuliner dengan menjual produk makanan bakso
ayam dan minuman marjan, karena yang mana usaha ini cukup menguntungkan dari segi waktu dan
material. Objek pasar nya cukup baik dan memiliki prospek yang signifikan dan kemungkinan
kembalinya modal.

Tugas ini berisikan tentang Tugas Akhir Semester Kewirausahaan dengan Produk Bakso
Ayam dan Minuman Marjan Pada Gerai SMK. Tugas ini disusun berdasarkan pengalaman dan data-
data yang diperoleh penulis selama melaksanakan usaha bidang kuliner selama 3 hari di Gerai
SMK. Dengan tujuan dapat berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari
semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan penulisan dalam laporan
ini, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya
dan pembaca pada umumnya. Kami mohon maaf dan mengucapkan terimakasih.

Batam, 20 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1


1.1 .......................................................................................................................................................... 2
Type chapter title (level 3) ......................................................................................................................... 3
Type chapter title (level 1) ............................................................................................................................... 4
Type chapter title (level 2) ............................................................................................................................. 5
Type chapter title (level 3) ......................................................................................................................... 6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan kurangnya
pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis dan di karenakan kurangnya
pengetahuan akan pemanfaatan sumber daya yang ada, yang menyebabkan semakin
meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat. Juga kurangnya pemikiran yang luas untuk
menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian
bagi keluarga dan masyarakat, merupakan suatu masalah di negara ini.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan
jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dapat dilakukan dalam
berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk, ataupun barang setengah
jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat
dinikmati para konsumen. Oleh karena itu pada kesempatan usaha kali ini penulis
menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki nilai jual dengan modal yang relatif
rendah. Kesempatan usaha kali ini didukung karena acara grand opening gedung baru
sekolah Yehonala, dan mengadakan bazaar yang mengikutsertakan murid-murid sekolah
Yehonala.
Penulis membuat produk dari gilingan daging ayam, yaitu “Bakso Gelas” yaitu bakso
daging ayam yang diberi mie gelas dan ditambah kuah kaldu. Dan penulis mensajikannya
kedalam gelas plastik. Saat ini mulai banyak masyarakat yang menjual bakso seperti ini
karena dianggap murah dan mengundang banyak pelanggan, dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan. Dan merupakan hidangan yang paling tepat pada saat musim hujan. Penulis juga
tidak lupa mensajikan minuman di usaha ini, yaitu minuman sirup melon.
1.2 Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah jiwa keberanian untuk memulai dari 0. Memulai adalah hal
yang mudah tetapi bertahan dan berkembang lebih besar itulah yang sulit. Usaha pasti ada
pasang surutnya sehingga seorang wirausaha di tuntut agar bisa menyelesaikan setiap
permasalahan yang ada.
Usaha adalah kebebasan, banyak orang yang berbondong-bondong mendirikan
usaha untuk memperbaiki perekonomian mereka. memiliki udah tidak perlu berpendidikan
tinggi hanya perlu berlajar teori dan mempraktekannya.
Usaha apa yang bagus? Usaha yang di jalankan dengan niat dan tekun. Mendirikan
usaha perlu modal yang cukup untuk bisa mendirikan toko. Seiring waktu maka akan
bertambah cabang dan menghasilkan keuntungan yang besar.
Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental
seseorang yang memiliki kreativitas aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik
dan baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang
dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya dan
juga risiko.
Secara bahasa dalam Wikipedia, arti kewirausahaan adalah suatu proses untuk
mengembangkan, mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan. Kata
“Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Bahasa Indonesia,
Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan kata Usaha
berarti; bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.Menurut ahli Thomas W Zimmerer,
Kewirausahaan adalah penerapan keinovasian dan kreativitas untuk pemecahan masalah &
memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain setiap hari.
Dan menurut ahli Robbin & Coulter, Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana
seseorang ataupun suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana
untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi & keunikan, tidak mempedulikan apapun
sumber daya yang digunakan pada saat ini.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber
acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775),
misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau
belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul


pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,
persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.

1.3 Manfaat Pembuatan Poposal


Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan
untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk
menjalin kerjasama.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh wirausahawan dengan penyusunan
proposal usaha/bisnis, yaitu sebagai berikut :
1. Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasil yang nyata,
2. Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategidan hasil yang
diharapkandari sudut pandang pihak lain,
3. Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan
meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh,
4. Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha
yang akan dimasukinya,
5. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal
usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar
tingkat keberhasilan usaha,
6. Proposal usaha dapat mengidentifikasi adanya kemungkinan resiko kritis pada saat
penting, untuk mempermudah penentuan langkah antisipasi,
7. Proposal usaha dapat memberikan sumber-sumber finansial yang lebih jelas,
dokumen ringkas yang mengandung informasi penting serta evaluasi finansial,
8. Proposal usaha dapat memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan
untuk memenuhi kewajibanya sebagai wirausahawan sekaligus pemimpin.

1.4 Visi, Misi dan Tujuan Usaha


1.4.1 Visi
Visi dari usaha kami yaitu:
Mendapatkan pengalaman dari kegiatan usaha bazaar ini, dan berani
membangun usaha/bisnis sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi
wirausahawan sukses.

1.4.2 Misi
Misi dari usaha kami yaitu:
1. Membuat produk yang berkualitas dan dapat dikonsumsi oleh konsumen,
2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini,
3. Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat,
4. Kreatif dan inovatif dalam pembuatan rasa,
5. Teliti dalam berusaha, dapat menciptakan daya tarik baru dan menjamin mutu,
kualitas, dan kuantitas produk.

1.4.3 Tujuan
Tujuan dari kegiatan usaha kali ini yaitu:
1. Mendapatkan keuntungan,
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar
mencapai target penjualan.
3. Kedepannya dapat membuka lapangan pekerjaan baru,
4. Membantu mempertahankan makanan khas Indonesia.

1.5 Waktu dan Lokasi Usaha


Penulis melaksanakan usaha di :
Tempat : Gedung Sekolah Yehonala
Alamat : Komplek Ruko Aku Tahu I Blok DD, Sungai Panas, Batam Center
Tanggal : 13 Desember – 15 Desember 2019
Pukul : 10.00 – 22.00
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Uraian Umum Usaha


Bakso merupakan makanan yang berasal dari Tionghoa, kata baso itu sendiri
merupakan asal kata dari Bak-So, pada bahasa Hokkien yang berarti “Daging Babi Giling”.
Namun karena penduduk Indonesia sebagian besar terdiri dari umat Islam maka bakso lebih
umum dibuat dari bahan halal seperti daging ayam, sapi ataupun ikan.Bakso, siapa yang
tidak suka bakso? Bakso adalah salah satu kuliner favorit yang sangat disukai khususnya
oleh masyarakat Indonesia,harganya pun relatif murah.
Bakso tidak hanya disukai oleh rakyat biasa saja, bahkan orang sekelas Barrack
Obama juga merupakan penggemar bakso. Hampir di setiap daerah terdapat warung bakso
dan tetap mendapatkan konsumen meski harus bersaing dengan produk makanan inovasi
lainnya.
Sehingga usaha yang akan dijalankan oleh penulis terinovasi dari bakso, jenis daging
yang akan digunakan oleh penulis adalah daging ayam. Karena halal dan banyak masyarakat
yang menyukai daging ayam. Jadi bakso yang akan dijual oleh penulis dapat dikonsumsi
oleh berbagai kalangan masyarakat.
Bakso yang akan dijual oleh penulis sebenarnya tidak jauh berbeda dari bakso
biasanya, jika dilihat dari bentuk fisik tidak berbeda dengan bakso biasa yang bulat, pakai
kuah, pakai mie, dan ditaburi dengan bawang goreng dan daun seledri. Hanya saja bentuk
penyajiannya berbeda disajikan kedalam gelas plastik dengan bentuk bakso bulat yang lebih
kecil.

2.2 Strategi Pemasaran


Berikut ini merupakan strategi pasar:
1. Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga
dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli dan mencicipinya. Adapun
strategi tersebut tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga bisa
menghasilkan repeat order.
2. Apabila ada yang memesan banyak, kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi
bonus bisa berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk.
Diharapkan dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa
diuntungkan dan akan membeli produk kami terus-menerus dan bisa menjadi
pelanggan tetap.
3. Untuk menarik lebih banyak pelanggan, kami menggunakan metode Try, yaitu kami
juga menyediakan beberapa bakso ayam yang dapat dicoba oleh para pelanggan
yang lewat, sekalian menarik pelanggan untuk membeli bakso kita. Dan agar
penjualan dapat berjalan lebih cepat kami mempersiapkan makanannya, dan kami
langsung berkeliling menjumpai pelanggan.

2.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT terbagi menjadi 4 yaitu:

2.3.1 Strenght ( Kekuatan )


Penulis memproduksi bakso dengan daging yang halal, yang dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat, yaitu daging ayam. kami menjual
dengan harga yang relatif lebih murah dari bakso biasanya. Karena bentuknya yang
lebih mungil, juga menggunakan mie gelas yang disukai oleh masyarakat dan juga
sesuai untuk kalangan pelajar. Bentuk penyajiannya juga berbeda menggunakan
gelas plastik. Selain itu penulis juga menjual minuman sirup dengan nama yang unik,
dan dapat menarik hati anak-anak. Penulis memiliki rasa percaya yang cukup tinggi
bahwa produk yang dijual diusaha “ GERAI SMK “ akan diterima dan disukai oleh
banyak pelanggan.

2.3.2 Weakness ( Kelemahan )


a. Proses pembuatan membutuhkan waktu yang cukup lama mengingatkan
komponen bahan yang digunakan membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak,
hasil produksi akan tidak maksimal atau sesuai dengan harapan.
b. Bentuk bakso yang kita jual relatif lebih kecil dari bakso biasa lainnya.
Sehingga rasadaging pada bakso akan kurang berasa.
c. Kesulitan dalam proses pembuatan, karena bentuk bakso yang kecil
membutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga yang lebih banyak.
d. Banyak sekali usaha bakso yang sudah dijalankan oleh masyarakat. Khususnya
untuk yang penyajiannya dengan gelas plastik atau orang-orang sebut dengan
bakso kuah gelas.

2.3.3 Opportunity ( Peluang )


a. Usaha “ Gerai SMK “ menyediakan bakso gelas dengan harga yang murah dan
dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, dan pastinya dapat dikonsumsi
oleh semua masyarakat karena menggunakan daging ayam. Jadi bakso gelas yang
diberi nama “ Somie “ akan menjadi usaha yang berkembang dengan baik, jika di
kelola dengan tekun dan baik pula.
b. Peluang untuk mengembangkan usaha bakso ini semakin tinggi ditandai banyak
juga masyarakat luar yang semakin tertarik dan menyukai masakan Indonesia.
Bakso juga menjadi makanan dari Indonesia yang sudah mendunia dan banyak
dikenal oleh orang-orang.
c. Bakso gelas/Somie ini dapat menjadi cemilan untuk masyarakat karena mudah
dibawa dengan harga murah. Dan penulis juga menyediakan berbagai macam
rasa Somie, dimana rasa tersebut dari berbagai jenis rasa mie gelas. Sehingga
para pelanggan juga dapat memilih rasa yang mereka sukai. Jadi jika usaha ini
dapat berjalan dengan lancar, penulis juga dapat mengkreasikan lebih banyak
jenis bakso dengan penyajian yang berbeda agar dapat menarik minat pelanggan.

2.3.4 Threat ( Ancaman )


a. Ancaman terbesar pada usaha ini adalah semakin banyak produsen/pelaku
usaha yang ikut menjalankan usaha ini. Dikarenakan modal usaha yang tidak
besar, dan mudah disajikan. Jadi banyak sekali saingan untuk jenis usaha ini.
Dan jika ada pelaku usaha yang membuat usaha jenis ini dengan modal yang
cukup besar, maka ia dapat dengan mudah membuat merek sendiri dan
mengembangkannya lebih besar lagi. Ini merupakan salah satu ancaman
terbesar untuk usaha “ Gerai SMK “.
b. Jika pelaku usaha lain dapat membuat bakso gelas dengan porsi yang lebih
besar dan enak, kemudian harga yang tidak jauh berbeda. Maka ancaman
seperti ini juga sangat berisiko untuk usaha penulis.
c. Agar usaha “ Gerai SMK “ dapat bertahan, yang dapat kita lakukan adalah
meningkatkan kualitas dari bakso kita, menyajikan lebih banyak jenis minuman
yang dapat menarik minat pelanggan. Dan juga meningkatkan pelayanan kita.
Selalu tersenyum kepada pelanggan, dan jangan lupa mengucapkan terima
kasih.
2.4 Strategi Pasar

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dapat dilakukan
dalam melakukan strategi pasar, antara lain :

2.4.1 Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang
akan dicapai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat dinikmati
oleh berbagai kalangan masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa
dinikmatin dari anak- anak hingga orang dewasa.

2.4.2 Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat,
murid- murid sekolah Yehonala, guru-guru sekolah Yehonala, serta para orang tua
murid.

2.4.3 Positioning
Agar produk penulis ini mudah dikenal oleh masyarakat, penulis berinovasi
dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang
ada, bahan yang penulis tambahkan adalah ceker ayam yang direbus pada kuah
bakso agar aromanya lebih menonjol. Penulis juga menghias dan mewarnai sendiri
gelas plastik untuk minumannya agar lebih unik. Sehingga ada kesan yang tertinggal
pada pelanggan mengenai produk kita.

2.4.4 Quality
Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas yang terbaik, dengan terus
menjaga dan mengamati bahan-bahan yang kita gunakan, agar konsumen pun tidak
kapok/jerah karena telah membeli produk kita yang memang mempunyai kualitas
yang baik, baik dari segi bentuk maupun rasanya.

2.4.5 Taste
Dalam mengontrol cita rasa produk dari usaha kami ini agar dapat dinikmati
oleh konsumen dengan rasa yang enak, maka kami melakukan proses yang baik, dari
bahan baku yang akan kita pakai sampai proses pengemasan yang baik, guna
mempertahankan cita rasa dari produk kami dan tak lupa kami menggunakan bahan
baku yang memang mempunyai kualitas yang baik. Agar para konsumen puas
dengan produk yang akan kita tawarkan ke mereka.
2.4.6 Promotion
Untuk diketahui masyarakat, kami mempromosikan usaha ini dengan cara
pembuatan brosur, periklanan di media massa. Seperti : Instagram, Whatsapp,
Facebook, dan lain-lain. Berikut contoh gambar iklan yang disebarkan ke media
massa :

2.5 Resiko dan Hambatan


Berikut ini merupakan resiko dan hambatan yang di alami Gerai SMK:
a. Resiko yang kami hadapi adalah kurang lakunya produk kami di pasaran, di tambah
banyak produk-produk lain yang sudah beredar di pasar yang memilik produk yang
hampir sama dengan produk yang kami produksi.
b. Faktor cuaca adalah salah satu hambatan dari usaha yang akan kami jalankan. Karena
usaha ini dalam bentuk bazaar, dan pada saat proses usaha hujan terus berlangsung maka
sulit pelanggan menjangkau lokasi bazaar. Dan berisiko produk minuman dingin di “
Gerai SMK “ kurang laku.
BAB III

PROFIL DAN ASPEK USAHA

3.1 Latar Belakang Usaha


Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk kita
mudah di ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen kita. Untuk usaha
ini, kami memberikan nama “Gerai SMK”. Usaha ini dapat terlaksana karena didukung oleh
perayaan grand opening sekolah Yehonala di gedung baru. Dan mengadakan bazaar yang
dilaksanakan selama tiga hari, pada tanggal 13 – 15 Desember 2019. Bazaar ini diikuti oleh
banyak produk makanan dan minuman dari luar, sehingga kita juga mengalami situasi
persaingan.

3.2 Produk Usaha


Bakso merupakan makanan khas Indonesia. Dimusim hujan seperti saat ini orang-
orang akan memilih untuk mengonsumsi bakso untuk menghangatkan tubuh mereka. Dan
zaman sekarang banyak sekali orang mengkreasikan bakso kedalam berbagai jenis dan
bentuk dan menciptakan berbagai macam rasa baru , seperti : bakso kuah, bakso goreng,
bakso bakar, bakso keju, dan berbagai jenis lainnya.
Minuman sirup adalah jenis minuman yang mudah disajikan dan pastinya karena
kandungan gula asli dan rasa manis yang kuat dan dihasilkan dari sari buah segar yang
dipadukan dengan bahan-bahan berkualitas lainnya dengan berbagai jenis rasa, dan dapat
dikonsumsi untuk semua jenis kalangan karena minuman ini tidak mengandung alkohol.
Maka untuk berpartisipasi dalam bazaar “Grand Opening” sekolah Yehonala, kami
unit SMK memutuskan untuk menjual produk makanan yaitu bakso ayam dan minuman dari
sirup. Kami mengkreasikannya menjadi berbagai macam menu, yaitu :

3.2.1 Somie
Somie merupakan bakso ayam yang ditambah dengan mie gelas dan kuah
kaldu kemudian disajikan dalam gelas plastik. Somie merupakan menu utama dari
usaha gerai SMK. Untuk menambah aroma dan wanginya somie ini kami
menaburkan daun seledri dan bawang goreng diatasnya. Tentu saja untuk menambah
rasa kami menyediakan saus sambal dan kecap manis untuk para pelanggan.
3.2.2 Bakso Kiut
Menu ini merupakan menu kedua di gerai SMK, yaitu bakso yang direbus
kemudian disajikan kedalam kemasan plastik serta ditambah dengan saus sambal dan
kecap manis.

3.2.3 Alien’s Blood


Menu ini adalah minuman sirup, yaitu marjan dengan rasa melon yang
ditambah dengan air gula dan biji selasih. Kemudian disajikan dalam gelas plastik
ditambah es batu.

3.3 Cara Pembuatan Bakso Ayam


Berikut ini merupakan cara pembuatan Bakso Ayam:
1. Pertama, siapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Kemudian, tuangkan air putih dan 1 sendok makan minyak goreng kedalam panci
stainless yang berbentuk tinggi.
3. Setelah itu, nyalakan kompor dan masak air tersebut sampai mendidih. Jika sudah
mendidih kecilkan api.
4. Lalu, masukkan gilingan daging bakso dalam bentuk bulat dan berukuran kecil dengan
memakai sendok makan kedalam panci tersebut.
5. Tunggu hingga bakso-bakso mengapung diatas air, kemudian angkat dan tiriskan.
6. Biarkan bakso tersebut selama beberapa menit, tunggu hingga suhunya menurun atau
tidak terlalu panas.
7. Kemudian, masukkan bakso-bakso tersebut kedalam plastik.
8. Untuk pembuatan kuah bakso. Pertama siapkan panci tinggi stainless dan tuangkan air
hingga hampir memenuhi panci tersebut.
9. Lalu, nyalakan kompor dengan api besar, kemudian masukkan bawang putih dan lada
yang dicincang dan di aduk merata kedalam kuah bakso tersebut.
10. Langkah selanjutnya, masukkan bumbu masako 4 bungkus.
11. Terakhir, masukkan ½ sendok makan garam kedalam panci. Aduk hingga merata dan
tunggu air mendidih. Maka kuah bakso sudah dapat disajikan bersama bakso ayam.

3.4 Cara Pembuatan Alien’s Blood


Berikut ini merupakan cara pembuatan Alien’s Blood:
1. Langkah pertama, siapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Kemudian, siapkan 2 kg gula pasir, dan air putih sebanyak 2 liter kedalam panci. Untuk
membuat air gula.
3. Lalu, nyalakan kompor dengan api yang sangat kecil dan letakkan panci diatasnya
tunggu hingga semua gula pasir meleleh. Dan jangan sampai air mendidih karena gula
akan menjadi karamel.
4. Setelah itu, matikan kompor dan biarkan air gula hingga suhunya menurun, dan
masukkan kedalam botol.
5. Untuk pembuatan alien’s blood. Siapkan toples plastik berukuran sedang dan tuangkan
marjan melon sebanyak 1 ½ botol kedalam toples.
6. Kemudian, tambahkan air putih sebanyak 3 liter dan air gula sebanyak 600 ml.
7. Aduk hingga semuanya merata. Dan tambahkan selasih kedalam toples, kemudian aduk
lagi hingga merata.
8. Jika ada pembeli yang memesan. Siapkan gelas plastik dan masukkan es batu, kemudian
tuangkan air/sirup marjan tersebut kedalam gelas hingga penuh. Dan tutuplah gelas
plastik menggunakan penutupnya.

3.5 Analisis Kebutuhan Usaha


Dikarenakan usaha “ Gerai SMK “ ini dilaksanakan oleh seluruh siswa SMK, dan
berlangsung hanya selama 3 hari. Maka banyak sekali peralatan atau perlengkapan memasak
yang dibutuhkan dalam proses usaha di siapkan oleh murid SMK Yehonala , sehingga tidak
menbutuhkan modal yang cukup besar.

3.3.1 Peralatan
 Toples besar
 Cool box
 Panci besar
 Panci kecil
 Cedokan kuah
 Tabung gas
 Kompor gas
 Gunting

3.3.2 Modal Awal


Bagi pelaku usaha penting bagi kita untuk memperhitungkan modal awal
yang akan kita gunakan untuk memulai kegiatan bisnis/usaha yang akan kita
jalankan, karena modal adalah salah satu aspek penting dalam memulai bisnis/usaha
yang akan kita jalankan.
Oleh sebab itu, untuk usaha “ Gerai SMK “ seluruh murid SMK dari kelas X-
XII mengumpulkan dana Rp15.000,00/murid. Dan total murid smk yehonala
berjumlah 62 murid. Kami gunakan modal ini untuk sewa tempat bazar, pembelian
bahan baku, dan perlengkapan usaha lainnya.
Modal Awal :
Rp15.000,00/murid = Rp930.000,00/62 murid.
o Kelas X SMK, dengan total 23 siswa = Rp345.000,00
o Kelas XI SMK, dengan total 11 siswa = Rp165.000,00
o Kelas XII SMK, dengan total 28 siswa = Rp420.000,00

3.3.3 Bahan Baku dan Perlengkapan Usaha

Berikut ini merupakan daftar bahan baku dan perlengkapan yang dibutuhkan
selama proses usaha beserta kuantitas dan harganya:

Harga
No Nama Bahan Banyak Harga Total
Satuan

1. Bakso ayam 6 kg Rp56.000,00 Rp336.000,00

2. Gelas 1607 1 renteng Rp27.000,00 Rp27.000,00

3. Gelas pop ice benxon 12 1 renteng Rp26.000,00 Rp26.000,00

4. Mie gelas 6 renteng Rp8.333,00 Rp50.000,00

5. Gelas plastik 2 renteng Rp25.000,00 Rp50.000,00

6. Bawang goreng 1 bungkus Rp17.000,00 Rp17.000,00

7. Saus special 1 bungkus Rp3.000,00 Rp3.000,00

8. Kecap cabe gunung 1 bungkus Rp7.500,00 Rp7.500,00

9. Pipet 1 bungkus Rp5.000,00 Rp5.000,00

10. Mie gelas soto dan kari 1 dus Rp100.000,00 Rp100.000,00

11. Sendok 1 bungkus Rp5.000,00 Rp5.000,00

12. Tusuk gigi 1 bungkus Rp2.000,00 Rp2.000,00

13. Plastik 7 x 5 2 ons Rp3.500,00 Rp7.000,00


14. Masako ayam 1 renteng Rp5.000,00 Rp5.000,00

15. Marjan squash 4 botol Rp10.600,00 Rp42.400,00

16. Ceker ayam ½ kg Rp15.000,00

17. Daun sop Rp5.000,00

18. Bawang putih dan lada Rp10.000,00

19. Gula pasir 2 kg Rp11.000,00 Rp22.000,00

20. Gas LPG ( isi ulang ) Rp23.000,00

21. Selang gas Rp5.000,00

22. Sendok 2 pcs Rp5.500,00 Rp11.000,00

23. Galon Rp11.000,00

24. Es batu dan gallon Rp24.000,00

25. Mie gelas kari ayam 28gr 1 pcs Rp9.000,00 Rp9.000,00

26. Mie gelas soto ayam 28gr 1 pcs Rp9.000,00 Rp9.000,00

27. Koepoe2 50gr selasih 2 pcs Rp10.000,00 Rp20.000,00

28. Hoki kecap manis ref 520,l 1 pcs Rp13.800,00 Rp13.800,00

29 Galon 2 galon Rp5.000,00 Rp10.000,00

30 Masako ayam 1 renteng Rp5.000,00

31 Sarimi gelas soto ayam 10 pcs Rp900,00 Rp9.000,00

Total Rp884.700,00

3.3.4 Rencana Produksi


1. Jenis produk : Bakso Kuah Gelas ( Somie ), Bakso Pentol ( Bakso Kiut ), Es Sirup
Marjan ( Alien’s Blood ).
2. Jumlah produksi : 2kg bakso ayam/ hari = 6kg bakso ayam untuk 3 hari.
3.3.5 Rencana Harga Jual produk
Agar dapat bertahan dan bersaing untuk bazar kali ini, maka kami
menentukan harga yang sangat ekonomis agar dapat dijangkau oleh semua kalangan
masyarakat, dan dikarenakan bahan baku yang dipakai sederhana dengan modal
yang terjangkau.
Harga produk di “ Gerai SMK “
1. Somie kuah ( Bakso ayam + mie sachet/ mie gelas ) = Rp5.000,00/gelas.
2. Bakso Kiut ( Bakso ayam tanpa kuah ) = Dari Rp2.000,00.
3. Alien’s Blood ( Sirup marjan rasa melon + Selasih ) = Rp5.000,00/gelas.

3.3.6 Biaya Tetap dan Kebutuhan Modal Seluruh Usaha


1. Sewa stand bazar : Rp500.000,00/3hari
2. Biaya bahan dan perlengkapan usaha “ Gerai SMK “ : Rp884.700,00/3hari
3. Laba Kotor = Rp3.221.900,00
4. Laba Bersih = Rp3.221.900,00 - Rp500.000,00- Rp884.700,00
= Rp1.837.200,00

3.3.7 Pendapatan Usaha Per Hari “ Gerai SMK “


1. Hari pertama
Laba Bersih : Rp495.000,00
2. Hari kedua
Laba Bersih : Rp442.200,00
3. Hari ketiga
Laba Bersih : Rp900.000,00
Jadi, total pendapatan selama 3 hari = Rp1.837.200,00

3.3.8 Pembagian Pendapatan Usaha


Laba bersih : Rp1.837.200,00 dibagi dengan total 62 siswa SMK.
Rp1.837.200,00 ÷ 62 siswa = Rp29.632,25
1) Kelas X SMK, dengan total 23 siswa mendapatkan bagian dari laba sebesar,
Rp29.632,25 × 23 = Rp681.541,75
2) Kelas XI SMK, dengan total 11 siswa mendapatkan bagian dari laba sebesar,
Rp29.632,25 × 11 = Rp325.954,75
3) Kelas XII SMK, dengan total 28 siswa mendapatkan bagian dari laba sebesar,
Rp29.632,25 × 28 = Rp829.703,00
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan bazar yang diadakan di sekolah Yehonala seperti ini sangat berguna bagi
para siswa atau murid, untuk mengembangkan potensi berwirausaha dan dari kegiatan bazar
yang dilaksanakan selama 3 hari kami dapat menyimpulkan bahwa kegiatan bisnis
membutuhkan aspek kesabaran dan perjuangan yang tidak mudah, harus bisa memahami
keinginan para konsumen dan melayani dengan sebaik mungkin, guna mendapatkan hasil
penjualan yang memuaskan.

Dari kegiatan bazar ini, kami menarik kesimpulan bahwa siswa-siswi sangat
memerlukan proses pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja tetapi secara
langsung praktek ke lapangan. Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan
bagaimana berinteraksi kepada para konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada
orang lain, bahkan secara langsung memperhitungkan semua bahan dan modal yang
dibutuhkan dalam proses penjualan. Memikirkan bagaimana cara yang tepat agar kami tidak
kalah dalam persaingan. Pengalaman seperti ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan
membuka suatu usaha.

4.2 Saran

Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar,maka saya mempunyai beberapa

saran,antara lain:

1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan

2. Pandai berkomunikasi

3. Mempunyai etos kerja yang tinggi

4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain

5. Tidak mudah putus asa

6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas

7. Mengutamakan kepuasan pelanggan

8. Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif


Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak bisa dalam
memulai bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu meski pun usaha
tersebut berupa usaha sampingan.

Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal
dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal
memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal maka yang terjadi adalah
efek Berantai di mana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama
kelamaan tersedot habis

Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang
lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang Dengan
demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/kata-pengantar-dan-daftar-isi-makalah-kewirausahaan.html

http://myndavie.blogspot.com/2015/03/contoh-proposal-usaha-kuliner.html

http://pramarda.blogspot.com/2014/03/tugas-proposal-usaha-kewirausahaan.html

http://idemotivasibisnis.blogspot.com/2016/09/manfaat-proposal-usaha.html

https://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-bakso-dan-analisa-usahanya.html

https://www.jatikom.com/2018/11/contoh-proposal-usaha-makanan.html

http://ciputrauceo.net/blog/2015/8/10/proposal-wirausaha-struktur-proposal-dan-tips-
praktis-pembuatan

http://legimun-membuatproposal.blogspot.com/2012/02/membuat-proposal-wirausaha.html

http://myndavie.blogspot.com/2015/03/contoh-proposal-usaha-kuliner.html

http://afrissmano.blogspot.com/2017/07/makalah-kewirausahaan-keripik-jagung.html

http://ennisskarsiwulan.blogspot.com/2013/06/contoh-proposal-usaha-makanan.html

https://maswanuldwim.blogspot.com/2017/04/contoh-business-plan-roti-bakar-ice.html
LAMPIRAN

Berikut nota-nota atau bukti pembelian bahan baku dan perlengkapan untuk
keperluan usaha.
https://abdrah.wordpress.com/category/akuntansi/

https://www.youtube.com/watch?v=k9wph_-iKys

http://dedisoehendar.blogspot.com/2015_01_22_archive.html

Anda mungkin juga menyukai