Anda di halaman 1dari 103

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,


karena berkat bimbingan dan karunia-Nya maka dapatlah
penulis menyusun buku yang berjudul “Usaha Kue Lapis ”.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulisan
buku ini, kami ucapkan terima kasih semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberi imbalan yang sesuai.
Dalam penulisan buku ini, kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan, baik dalam segi teknik maupun
obyektifitas hasil penulisan.
Untuk itu saran dan kritik positif dari pembaca sangat
kami harapkan. Kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan yang lain khususnya bagi penulis sendiri.

Samarinda, April 2021

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................1
A. Pengertian Kewirausahaan..........................................1
B. Tujuan kewiarausahaan.............................................16
C. Manfaat Kewirausahaan............................................18
D. Ciri-ciri wirausaha.....................................................22
E. Etika kewirausahaan..................................................34
F. Langkah-langkah menjadi wirausaha........................39
G. Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan seorang
wirausahawan............................................................42
I. Alasan orang berwirausaha........................................45
J. Peran wirausaha dalam meningkatkan perekonomian
Indonesia....................................................................50
BAB II TENTANG PRODUK..............................................53
A. Produk yang dihasilkan.............................................53
B. Sejarah Kue di Indonesia............................................... 57
BAB III PROSES PEMBUATAN........................................65
A. Bahan-bahan dan cara pembuatan.............................65
B. Sasaran Penjualan unuk produk.................................74
C. Rencana produksi......................................................75
BAB IV PROSES PEMASARAN........................................77
iii

A. Mendapatkan izin edar produk dar BPOM................77


B. Cara Pemasaran.........................................................90
C. Kendala......................................................................98
BAB V PENUTUPAN.........................................................99
A. KESIMPULAN.........................................................99
B. SARAN......................................................................99
DAFTAR PUSTAKA..........................................................100
1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr.


Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan
menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur,
dalam arti mereka yang memulai usaha baru.,
menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.

Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah


bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-
orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan
menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say
menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu
memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat
produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi
karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.
Wira berarti: pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha,
berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat
2

sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha
adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya. Dalam lampiran
Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan
Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat,
sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Menurut Richard Cantillon (1973), kewirausahaan
didefinisikan sebagai bekerja sendiri. Definisi ini
menekankan pada kemampuan seseorang untuk
menghadapi resiko dan ketidakpastian.
Menurut Jean Baptista Say (1816), seorang
wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai
alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
3

Menurut Frank Knight (1921), wirausahawan


mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan
pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti
pengarahan dan pengawasan.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang
melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala
kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan
menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang
wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di
dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya
berupa tenaga kerja, material, dan aset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar
daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang
membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship
yang sebenarnya berasal dari kata entrepreneur yang
artinya suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif
dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber
daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat, dan proses
dalam menghadapi tantangan hidup. Osborne & Gaebler
4

mengatakan bahwa dalam perkembangan dunia dewasa


ini dituntut pemerintah yang berjiwa kewirausahaan
(Entrepreneurrial Governement). Dengan memiliki jiwa
kewirausahaan maka birokrasi dan instansi akan memiliki
inovasi, optimism, dan berlomba untuk menciptakan cara-
cara baru yang lebih efisien, efektif, inovatif, fleksibel,
dan adaptif.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang
yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirusahaan
adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan
oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut
kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak
hanya oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani,
karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru,
pimpinan proyek, dan lain sebagainya.

Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide


kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat
sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus
berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan
mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
menghasilkan peluang. Dengan kreatifitas dan inovatif kita
bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang
5

dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang


membutuhkan. Dengan ide kreatif dan inovatif membuat
peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada pesaing
usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita
mempunyai nilai lebih yang pastinya akan menarik minat
konsumen.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis
adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses
mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan
kepuasan serta kemandirian personal.
Pemprov Kaltim sedang mengembangkan konsep
agribisnis berbasis kelautan dan perikanan terpadu, dengan
pendekatan konsep menggunakan sistem dan manajemen
kawasan berprinsip integrasi, efisiensi dan
berkualitas. Konsep ini dijalankan sebagai upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang kelautan
dan perikanan khususnya nelayan, pembudidaya dan
pengolah ikan.
Pembangunan kelautan dan perikanan di masa
datang diharapkan menjadi sektor andalan dalam
menopang perekonomian negara dalam pemberdayaan
6

masyarakat yang bergerak di sektor kelautan dan


perikanan. Kawasan minapolitan merupakan suatu bagian
yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri atas
sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas
perikanan, pelayanan jasa dan kegiatan pendukung
lainnya. Menyadari hal tersebut, maka peran ilmu
pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan
menjadi sangat penting dan perlu dioptimalkan serta
diarahkan agar mampu melaksanakan riset yang bersifat
strategis yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat luas
terutama oleh para pelaku industri dan masyarakat pesisir
pada umumnya
Kemudian kewirausahaan dipersamakan dengan
entrepreneurship atau wirausaha diartikan berbeda-beda
namun pada prinsipnya maksud dan ruang lingkupnya
sama. Kewirausahaan berasal dari kata Wirausaha.
Wirausaha berasal dari kata wira artinya berani, utama,
mulia. Usaha berarti kegiatan bisnis komersil maupun non
komersil. Jadi kewirausahaan diartikan secara harfiah
sebagai hal-hal yang menyangkut keberanian seseorang
untuk melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis
secara mandiri.
Kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat
mulia pada diri seseorang yang inovatif, kreatif, berupaya
7

untuk kemajuan pribadi dan masyarakat. Jadi, alangkah


baiknya kalau kewirausahaan itu ada pada setiap orang
(guru, pegawai, pegawai pemerintah, mahasiswa, pelajar,
ibu rumah tangga dll) tidak hanya terbatas pada
pengusaha saja.
Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam
mempertimbangkan suatu kemungkinan atau kelayakan
dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada orang
lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yang
rational dan orientasi yag terperinci (rational and
detailed-oriented skills). Wirausaha merupakan
pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha
baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga
usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan
mandiri tidak bergantung kepada pemerintah atau pihak-
pihak lain dalam menghadapi segala tantangan
persaingan. Inti dari kewirausahaan adalah peng-ambilan
resiko, menjalankan sendiri, memanfaatkan peluang-
peluang, menciptakan baru, pendekatan yang inovatif, dan
mandiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang
yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirusahaan
adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan
8

oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut


kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak
hanya oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani,
karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru,
pimpinan proyek, dan lain sebagainya.

Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide


kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat
sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus
berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan
mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
menghasilkan peluang. Dengan kreatifitas dan inovatif kita
bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang
dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang
membutuhkan. Dengan ide kreatif dan inovatif membuat
peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada pesaing
usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita
mempunyai nilai lebih yang pastinya akan menarik minat
konsumen.
Kesuksesan dari seorang wirausaha selalu tidak
terpisahkan dari kreativitas dan inovasi. Inovasi tercipta
karena adanya daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas
adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke
9

dalam kehidupan. Kreativitas merupakan sumber yang


penting dari kekuatan persaingan, karena lingkungan
cepat sekali berubah. Untuk dapat memberikan
respon/tanggapan terhadap perubahan, manusia harus
kreatif.
Pengertian Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan
adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang
mempunyai resiko tinggi untuk menghasilkan nilai
tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan
mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan.
Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada juga
orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal
kewirausahaan.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide
kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat
sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus
berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan
mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
10

menghasilkan peluang. Dengan kreatifitas dan inovatif


kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu
barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen
yang membutuhkan. Dengan ide kreatif dan inovatif
membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada
pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk
usaha kita mempunyai nilai lebih yang pastinya akan
menarik minat konsumen. Jadi wirausaha itu mengarah
kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang
dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya
yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa
sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan aset
lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai
yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan
pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan
aturan baru.
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship
yang sebenarnya berasal dari kata entrepreneur yang
artinya suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif
dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber
11

daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat, dan proses


dalam menghadapi tantangan hidup. Osborne & Gaebler
mengatakan bahwa dalam perkembangan dunia dewasa
ini dituntut pemerintah yang berjiwa kewirausahaan
(Entrepreneurrial Governement). Dengan memiliki jiwa
kewirausahaan maka birokrasi dan instansi akan memiliki
inovasi, optimism, dan berlomba untuk menciptakan cara-
cara baru yang lebih efisien, efektif, inovatif, fleksibel,
dan adaptif.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang
yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirusahaan
adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan
oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut
kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak
hanya oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani,
karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru,
pimpinan proyek, dan lain sebagainya.

Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide


kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat
sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus
berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan
mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
12

menghasilkan peluang. Dengan kreatifitas dan inovatif kita


bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang
dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang
membutuhkan. Dengan ide kreatif dan inovatif membuat
peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada pesaing
usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita
mempunyai nilai lebih yang pastinya akan menarik minat
konsumen.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis
adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses
mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan
kepuasan serta kemandirian personal.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis
adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses
mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan
kepuasan serta kemandirian personal.
Pemprov Kaltim sedang mengembangkan konsep
agribisnis berbasis kelautan dan perikanan terpadu, dengan
13

pendekatan konsep menggunakan sistem dan manajemen


kawasan berprinsip integrasi, efisiensi dan
berkualitas. Konsep ini dijalankan sebagai upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang kelautan
dan perikanan khususnya nelayan, pembudidaya dan
pengolah ikan.
Kemudian kewirausahaan dipersamakan dengan
entrepreneurship atau wirausaha diartikan berbeda-beda
namun pada prinsipnya maksud dan ruang lingkupnya
sama. Kewirausahaan berasal dari kata Wirausaha.
Wirausaha berasal dari kata wira artinya berani, utama,
mulia. Usaha berarti kegiatan bisnis komersil maupun non
komersil. Jadi kewirausahaan diartikan secara harfiah
sebagai hal-hal yang menyangkut keberanian seseorang
untuk melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis
secara mandiri.
Kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat
mulia pada diri seseorang yang inovatif, kreatif, berupaya
untuk kemajuan pribadi dan masyarakat. Jadi, alangkah
baiknya kalau kewirausahaan itu ada pada setiap orang
(guru, pegawai, pegawai pemerintah, mahasiswa, pelajar,
ibu rumah tangga dll) tidak hanya terbatas pada
pengusaha saja.
14

Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam


mempertimbangkan suatu kemungkinan atau kelayakan
dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada orang
lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yang
rational dan orientasi yag terperinci (rational and
detailed-oriented skills). Wirausaha merupakan
pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha
baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga
usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan
mandiri tidak bergantung kepada pemerintah atau pihak-
pihak lain dalam menghadapi segala tantangan
persaingan. Inti dari kewirausahaan adalah peng-ambilan
resiko, menjalankan sendiri, memanfaatkan peluang-
peluang, menciptakan baru, pendekatan yang inovatif, dan
mandiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang
yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirusahaan
adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan
oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut
kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak
hanya oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani,
15

karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru,


pimpinan proyek, dan lain sebagainya.

Kewirausahaan merupakan karakteristik kema-


nusiaan yang berfungsi besar dalam mengelola suatu
bisnis, karena pengusaha yang memiliki jiwa kewira-
usahaan akan memperlihatkan sifat pembaharu yang
dinamis, inovatif dan adaptif terhadap perubahan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
kewirausahaan yang tinggi maka manajemen akan dapat
diperbaiki secara terus menerus

Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis


adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses
mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan
kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian
tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan yakni:
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang
baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan
16

nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata


namun juga audiens yang akan menggunakan hasil
kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu
dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan
perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan
mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam
kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam
hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada
resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang
terpenting adalah independensi atau kebebasan yang
diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward
berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk
derajat kesuksesan usahanya.

B. Tujuan Kewiarausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat
diajarkan dan dikembangkan di Sekolah-sekolah Dasar,
Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai
kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para
siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk
membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha
17

yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan


tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang
berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para
wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan
kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan
masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi
Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para
siswa dan masyarakat.
18

C. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi: menyediakan
pekerjaan baru dalam ekonomi. Ekonomi saat ini
adalah tanah yang subur bagi wirausahawan misalnya,
permintaan pelayanan sektor jasa meledak.
2. Meningkatkan produktivitas: kemampuan untuk
menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan
TK dan input lain yang lebih sedikit.
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru:
komputer digital, mesin fotokopi, laser, power
steering.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar: pasar
internasional menyediakan peluang kewirausahaan.

5. Bila anda memiliki visi atau ide maka kewirausahaan


adalah tempat yang tepat bagi anda untuk
mewujudkan visi atau ide tersebut. Wirausaha
memungkinkan memiliki kebebasan untuk
melakukannya sendiri dan mengejar bidang yang anda
cintai. Selain dapat mengerjakan apa yang anda cintai,
anda juga akan memiliki kebebasan untuk
merancangnya dan mewujudkan sesuai dengan
keinginan. Walaupun demikian kebebasan itu tetap
19

memiliki batasan yang masuk akal sehingga anda


memiliki standar jam kerja setiap harinya.
6. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh pengusaha
adalah terus tumbuh dan berkembang sehingga
mereka harus terus beradaptasi dan belajar.Sebagai
seorang pengusaha, anda akan dituntut untuk belajar
keterampilan baru dan keterampilan paling umum
adalah cara menjual. Apabila mereka telah memiliki
pengalaman menjual sebelumnya maka mereka akan
belajar dengan cepat. namun bila anda masih baru
maka anda harus mampu belajar dengan cepat.
Sebagai seorang wirausahawan anda akan selalu
dituntut untuk menguasai teknik menjual produk anda.
Tantangan terbesar seorang wirausahawan adalah
mereka tidak bisa bersandar pada seorangpun
sehingga mereka tidak memiliki pilihan selain harus
berani untuk mengambil risiko.
7. Pada saat memulai bisnis biasanya anda akan merasa
tidak memiliki waktu untuk melakukan semua hal
dalam satu hari. Hal terbaik tentang manfaat
kewirausahaan adalah anda dapat memutuskan kapan
harus bekerja dan kapan harus berhenti. Anda dapat
membuat fleksibel jam kerja saat menjalankan tugas
bahkan anda dapat mengerjakan dimana anda bekerja.
20

Oleh sebab itu sebaiknya anda memiliki manajemen


waktu dan bisa membuat skala prioritas untuk
mengerjakan pekerjaan.
8. Ketika anda menjadi seorang pengusaha maka anda
memiliki kebebasan untuk mencari peluang yang
menarik bagi anda untuk dikembangkan.Anda juga
bebas untuk mengikuti berbagai pelatihan
keterampilan yang ingin anda ikuti. Dengan
kewirausahaan akan memberikan kesempatan bagi
anda untuk mencapai karir yang anda inginkan dan
mengarahkan anda pada jalur yang tepat.
9. Manfaat kewirausahaan selanjutnya adalah anda
memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan yang
optimal. Hal inilah yang menjadi salah satu sumber
motivasi bagi banyak orang untuk memulai usaha
sendiri.Sebagai orang yang bekerja sendiri maka anda
berpeluang mendapatkan penghasilan yang besar bila
ide bisnis atau jalan bisnis berjalan dengan baik.
Bahkan terkadang penghasilan yang diperoleh bisa
lebih besar dibandingkan dengan gaji karyawan.
10. Untuk menjadi wirausahawan yang sukses biasanya
akan melalui proses yang rumit, sulit dan panjang
sehingga akan membentuk karakter yang
kuat.Wirausahawan juga harus menciptakan visi ,
21

merancang rencana dan melakukan hal-hal yang


diperlukan untuk membuat bisnis sukses. Melakukan
semua ini dapat memberikan rasa bangga dan
kepuasan apabila tujuan bisnis anda tercapai.
11. Dengan menjadi wirausahawan memberikan
kesempatan bagi kita menambah jaringan relasi
semakin luas. Sebagai pengusaha kita akan bertemu
dengan banyak orang sehingga akan membuat
jaringan relasi akan bertambah.
12. Manfaat kewirausahaan adalah dapat melatih anda
untuk terus mencari peluang atau kemungkinan untuk
mendapatkan pendapatan. Anda akan tergantung pada
diri sendiri dan imajinasi mereka untuk terus tetap
terbuka terhadap ide-ide dan peluang potensial.
Tentunya anda akan melihat berbagai peluang dan
akan memberikan banyak pilihan kesempatan
sehingga anda harus bijaksana untuk merespon itu
semua.
22

D. Ciri-Ciri Wirausaha

Ciri-ciri wirausaha berhasil adalah memiliki visi dan


tujuan, berani menanggung risiko, berencana, kerja keras,
familiar, bertanggung jawab atas kegagalan dan
keberhasilan. Dalam pencapaian keberhasilannya, seorang
wira usaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Berikut
merupakan karakteristik menurut M Scarborough dan
Thomas W Zimmerer (1993):
1. Desire or responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung
jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang
yang punya tanggung jawab akan selalu mawas diri
2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih
risiko yang moderat
3. Confidence in their ability to success ,yaitu percaya
atas kemampuan diri untuk berhasil
4. Desire for immediate feedback, yaitu selalu
menghendaki umpan balik yang segera
5. High level of energy, yaitu memilikisemangat dan
kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi
masa depan yang lebih baik
6. Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan,
perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
23

7. Skill at organizing, yaitu memiliki ketrampilan dalam


mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah
8. Value of achievement over money, yaitu lebih
menghargai prestasi daripada uang.

Pada umumnya, wirausahawan mempunyai sifat yang


sama. Mereka mempunyai tenaga, keinginan untuk
terlibat dalam petualangan inovatif, kemauan untuk
menerima tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan
suatu peristiwa dengan cara yang mereka pilih, dan
keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi.

Seorang wirausahawan harus seorang yang mampu


melihat ke depan, berpikir dengan penuh perhitungan,
mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan
pemecahannya. B.N. Marbun mencirikan sifat yang perlu
dimiliki seorang wirausahawan, yaitu sebagai berikut:

1. Percaya Diri

Sifat-sifat utama tersebut dimulai dari pribadi yang


mantap, tidak mudah terombang-ambing oleh
pendapat dan saran orang lain. Akan tetapi, tidak
langsung menolak saran-saran orang lain dan
menjadikannya sebagai masukan untuk
24

dipertimbangkan. Bersikap optimis, Insya Allah


bisnisnya akan berhasil.

Orang yang percaya diri tidak bergantung pada


orang lain. Ia memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi, objektif, dan kritis. Ia tidak hanya menyerap
pendapat atau opini orang lain, tetapi juga
mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh
dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung.
Tingkat sosialnya tinggi, menolong orang lain, dan
dengan Khaliq Sang Pencipta. Wirausahawan seperti
ini dapat menjalankan usahanya secara mandiri dan
jujur, sehingga disenangi oleh semua relasinya.

2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil

Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, tetapi


mengedepankan Prestasi. Setelah berhasil, prestisenya
akan naik.

3. Pengambilan Risiko

Wirausaha harus berani mengambil risiko, seperti


persaingan, harga naik-turun, barang tidak laku, dan
sebagainya. Sekalipun demikian, semua tantangan ini
harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Seorang
25

wirausahawan adalah penentu risiko, bukan sebagai


penanggung risiko. Sebagaimana dinyatakan Drucker,
mereka yang ketika menetapkan sebuah keputusan
telah memahami secara sadar risiko yang akan
dihadapi, dalam arti risiko itu sudah dibatasi dan
terukur. Kemudian, kemungkinan munculnya risiko
itu diperkecil. Dalam hal ini, penerapan inovasi
merupakan usaha yang kreatif untuk memperkecil
kemungkinan terjadinya risiko.

4. Kepemimpinan
Ini adalah faktor kunci bagi seorang wirausha.
Dengan keunggulan bidang kepemimpinan, seorang
wirausaha akan sangat memperhatikan orientasi pada
sasaran, hubungan kerja/personal, dan efektivitas.
Pemimpin yang berorientasi pada ketiga faktor diatas,
senantiasa tampil hangat, mendorong pengembangan
karir stafnya, disenangi bawahan, dan selalu ingat
pada sasaran yang hendak dicapai.
Sifat kepemimpinan ada dalam diri masing-
masing individu. Akan tetapi, hal ini bergantung pada
masing-masing individu dalam menyesuaikan diri
dengan organisasi atau orang yang dipimpin.
26

Ada pemimpin yang disenangi oleh bawahan,


mudah memimpin sekelompok orang, ia diikuti,
dipercayai oleh bawahannya. Akan ada pula pimpinan
yang tidak disenangi oleh bawahan, banyak curiga
pada bawahannya. Menanam kecurigaan pada orang
lain akan berakibat buruk pada usaha yang sedang
dijalankan. Pemimpin yang baik harus mau menerima
kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
5. Keorisinalan

Sifat orisinal tentu tidak selalu ada pada diri


seseorang. Orisinal, artinya tidak mengekor pada
orang lain. Orisinal tidak berarti baru, tetapi
mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi
dari komponen-komponen yang sudah ada, sehingga
melahirkan sesuatu yang baru. Bobot kreativitas
orisinal produk akan tampak berbeda dari yang sudah
ada sebelumnya.

Stephen Covey dalam bukunya First Things First


mengungkapkan empat sisi potensial yang dimiliki
manusia, yaitu sebagai berikut:
27

1. Sikap awareness, sikap mawas diri


2. Conscience, mempertajam suara hati supaya menjadi
manusia berkehendak baik, serta memiliki misi dalam
hidup ini
3. Independent will, pandangan independen untuk bekal
bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi
4. Creative imagination, berfikir transenden dan
mengarah ke depan/jangka panjang untuk
memecahkan aneka masalah dengan imajinasi,
khayalan serta memacu adaptasi yang tepat.

Wirausaha adalah mereka yang mampu melakukan


aktualisasi dari keempat sisi potensial itu secara tepat dan
berkelanjutan. Sementara itu Edward De Bono dalam
bukunya berjudul Serious antara lain mengatakan bahwa
salah satu faktor yang menentukan suksesnya perusahaan
adalah kemampuannya mengelola asset utamanya. Asset
utama tersebut dapat berupa posisi pasar, orang-orang
yang berkualitas, sistem distribusi, kemampuan teknis
(hak paten), merk, dan sebagainya.

Kesuksesan dari seorang wirausaha selalu tidak


terpisahkan dari kreativitas dan inovasi. Inovasi tercipta
karena adanya daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas
adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke
28

dalam kehidupan. Kreativitas merupakan sumber yang


penting dari kekuatan persaingan, karena lingkungan
cepat sekali berubah. Untuk dapat memberikan
respon/tanggapan terhadap perubahan, manusia harus
kreatif.
Pengertian Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan
adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang
mempunyai resiko tinggi untuk menghasilkan nilai
tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan
mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan.
Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada juga
orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal
kewirausahaan.
Kewirausahaan merupakan karakteristik kema-nusiaan
yang berfungsi besar dalam mengelola suatu bisnis, karena
pengusaha yang memiliki jiwa kewira-usahaan akan
memperlihatkan sifat pembaharu yang dinamis, inovatif
dan adaptif terhadap perubahan kemajuan ilmu
29

pengetahuan dan teknologi. Dengan kewirausahaan yang


tinggi maka manajemen akan dapat diperbaiki secara terus
menerus

Ide dan peluang dapat kita peroleh dengan hal hal


kecil yang berada di sekitar kita. Perekonomian tentu saja
akan terus berkembang dan sebagai orang yang dapat
melihat ide dan peluang kita harus cepat tanggap dan
merespon perubahan perubahan yang akan terjadi saat ini.
Kita tidak dapat memungkiri dalam mamanfaatkan ide dan
peluang tentu saja ada masalah yang tentu akan terjadi,
namun jika kita tidak mencoba kita tidak akan mempunyai
pengalaman dalam berbagai hal. Kita harus berani untuk
mencoba terlebih dahulu jangan sampai ketakutan,
ketakutan tersebut menghalangi kita untuk memperoleh ide
dan peluang yang akan kita jalankan.

David Mc Cleland mengemukakan 6 ciri perilaku


kewirausahaan ,yaitu :

1. Ketrampialn ambil keputusan dan ambil risiko yang


moderat
2. Energik, khususnya dalam bentuk berbagai kegiatan
inovatif.
3. Tanggung jawab individual
30

4. Mengetahi hasil2 dari berbagai keputusan yang


diambilnya, dengan tolok ukur satuan uang sebagai
indikator keberhasilan
5. Mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan
dimasa yg akan datang
6. Punya kemampuan berorganisasi termasuk
manajerial.

Kewirausahaan adalah suatu proses kreativitas dan


inovasi yang mempunyai resiko tinggi untuk
menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat
bagi masyarakat dan mendatangkan kemakmuran bagi
wirausahawan. Kewirausahaan itu dapat dipelajari
walaupun ada juga orang-orang tertentu yang mempunyai
bakat dalam hal kewirausahaan.
Kewirausahaan merupakan karakteristik kema-nusiaan
yang berfungsi besar dalam mengelola suatu bisnis, karena
pengusaha yang memiliki jiwa kewira-usahaan akan
memperlihatkan sifat pembaharu yang dinamis, inovatif
dan adaptif terhadap perubahan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan kewirausahaan yang
tinggi maka manajemen akan dapat diperbaiki secara terus
menerus
31

Dalam berwirausaha harus memiliki kualitas


wirausaha, antara lain kemampuan merencanakan usaha
dan karir, mempunyai visi dan misi, menumbuhkan dan
mempertajam kiat sukses, memiliki keahlian mencapai
kemajuan, serta mampu memajukan traf hidup diri,
keluarga dan pembangunan bangsa.

Orang yang dalam keadaan bagaimanapun daruratnya


mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong
dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapinya, memiliki
kedewasaan, kegigihan, kesabaran, tidak cepat puas
dengan hasil yang dicapai, dapat menyulap kelemahan
menjadi kelebihan, menarik hikmah dari kegagalan,
pantang menyerah, dan tahan banting.

Kesuksesan dari seorang wirausaha selalu tidak


terpisahkan dari kreativitas dan inovasi. Inovasi tercipta
karena adanya daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas
adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke
dalam kehidupan. Kreativitas merupakan sumber yang
penting dari kekuatan persaingan, karena lingkungan
cepat sekali berubah. Untuk dapat memberikan
respon/tanggapan terhadap perubahan, manusia harus
kreatif.
32

Pengertian Kewirausahaan adalah semangat, sikap,


perilaku kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan
adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang
mempunyai resiko tinggi untuk menghasilkan nilai
tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan
mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan.
Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada juga
orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal
kewirausahaan.
Stephen Covey dalam bukunya First Things First
mengungkapkan empat sisi potensial yang dimiliki
manusia, yaitu sebagai berikut:

5. Sikap awareness, sikap mawas diri


33

6. Conscience, mempertajam suara hati supaya menjadi


manusia berkehendak baik, serta memiliki misi dalam
hidup ini
7. Independent will, pandangan independen untuk bekal
bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi
8. Creative imagination, berfikir transenden dan
mengarah ke depan/jangka panjang untuk
memecahkan aneka masalah dengan imajinasi,
khayalan serta memacu adaptasi yang tepat.

Wirausaha adalah mereka yang mampu melakukan


aktualisasi dari keempat sisi potensial itu secara tepat dan
berkelanjutan. Sementara itu Edward De Bono dalam
bukunya berjudul Serious antara lain mengatakan bahwa
salah satu faktor yang menentukan suksesnya perusahaan
adalah kemampuannya mengelola asset utamanya. Asset
utama tersebut dapat berupa posisi pasar, orang-orang
yang berkualitas, sistem distribusi, kemampuan teknis
(hak paten), merk, dan sebagainya.

Kesuksesan dari seorang wirausaha selalu tidak


terpisahkan dari kreativitas dan inovasi. Inovasi tercipta
karena adanya daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas
adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke
dalam kehidupan. Kreativitas merupakan sumber yang
34

penting dari kekuatan persaingan, karena lingkungan


cepat sekali berubah. Untuk dapat memberikan
respon/tanggapan terhadap perubahan, manusia harus
kreatif.
Pengertian Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan
adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang
mempunyai resiko tinggi untuk menghasilkan nilai
tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan
mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan.
Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada juga
orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal
kewirausahaan.

E. Etika Kewirausahaan

Dalam kehidupan bidang usaha atau dunia bisnis,


seorang wirausaha tidak berdiam diri, tetapi memerlukan
35

batuan para wirausaha lainnya, bantuan pihak pemerintah


atau badan badan usaha terkait lainnya. Oleh karena itu,
etika seorang wirausaha harus menunjukkan tingkah laku
yang baik, sopan santun, tolong-menolong, tenggang rasa,
hormat-menghormati satu sama lainnya. Etika wirausaha
adalah sebagai berikut:
1. Wirausaha adalah tugas mulia dan kebiasaan baik,
artinya wirausaha bertugas untuk mewujudkan
kenyataan hidup berdasarkan kebiasaan yang baik
dalam berwirausaha
2. Menempa pikiran untuk maju, artinya wirausaha
melatih membiasakan diri untuk berprakarsa baik,
bertanggung jawab, percaya diri untuk dapat
mengerjakan kebaikan dan meningkatkan daya saing,
serta daya juang untuk mempertahankan hidup dari
prinsip-prinsip berwirausaha
3. Kebiasaan membentuk watak, artinya wirausaha
berdaya upaya untuk membiasakan diri berpikir,
bersikap mental untuk berbuat maju, berpikir terbuka
secara baik, bersih, dan teliti
4. Membersihkan diri dari kebiasaan berpikir negatif,
artinya wirausaha harus berusaha dan berdaya upaya
untuk menanggalkan dan membersihkan diri dari
kebiasaan cara berpikir, sikap mental yang tidak baik,
36

misalnya menyakiti orang lain, serta menjauhkan diri


dari sikap selalu menggantungkan pada kemujuran
nasib
5. Kebiasaan berprakarsa, artinya wirausahawan harus
membiasakan diri untuk mengembangkan dalam
berprakarsa dalam kegiatan pengelolaan usaha,
memberikan saran-saran yang baik, serta menolong
kepada dirinya
6. Kepercayaan kepada diri sendiri, artinya
wirausahawan harus percaya pada diri sendiri,
mempunyai keyakinan dan beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa, serta meningkatkan nilai-nilai
kehidupan di dalam berwirausaha.
7. Membersihkan hambatan buatan sendiri, artinya
wirausahawan harus berusaha membebaskan dari
hambatan-hambatan adanya produk buatan sendiri.
Wirausahawan juga jangan sampai mempunyai
pikiran ragu-ragu, merasa takut, rendah diri terhadap
hasil produk buatan sendiri.
8. Mempunyai kemauan, daya upaya, dan perencanaan,
artinya wirausahawan harus mempunyai kemauan,
serta daya upaya untuk mengetahui kemampuan
dalam hidupnya, cara merencanakan dalam mengejar
37

cita-cita mengembangkan usahanya yang berhasil


berdasarkan rinsip-prinsip kewirausahaan.
Sementara itu, G. Meredith mengemukakan bahwa
para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan yang ada,
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang
tepat untuk memastikan sukses.
Devin (2010) menempatkan fungsi etika pada tiga
kelompok, yaitu:
1. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan
dengan berbagai
moralitas yang membingungkan
2. Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual,
yaitu keterampilan
untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3. Orientasi etis diperlukan dalam mengambil sikap yang
wajar dalam suasana pluralisme.
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Etika sebagai praktis
nilai-nilai dan norma-norma moral (tindakan
yang dilakukan sesuai atau tidak sesuai dengan nilai
dan norma moral)
38

2. Etika sebagai refleksi pemikiran moral.


Berpikir tentang hal-hal yang dilakukan,
khususnya tentang tindakan yang harus dilakukan atau
tidak boleh dilakukan (dalam hal ini menyoroti dan
menilai baik buruknya perilaku seseorang).

Pengertian etika bisnis dapat dibedakan menjadi tiga.


Pertama, secara makro adalah etika bisnis mempelajari
aspek-aspek moral dari sistem ekonomi
secarakeseluruhan. Kedua, secara meso adalah etika
bisnis mempelajari masalah-masalah e`tis di bidang
organisasi. Ketiga, secara mikro adalah etika bisnis
difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan
bisnis.
Menurut Zimmeler, etika bisnis adalah kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan
norma yang dijadikan tuntutan dalam membuat keputusan
dan memecahkan persoalan yang dihadapi.
Selain etika dan perilaku, yang penting dalam bisnis
adalah norma etika. Ada tiga tingkatan norma etika, yaitu
pertama norma hukum, berlaku bagi masyarakat secara
umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan
dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur
perilaku minimum. Kedua, kebijakan dan prosedur
39

organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang atau


organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para
karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan
prosedur perusahaan/organisasi. Ketiga, moral sikap
mental individual, sangat penting untuk menghadapi
keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal.

F. Langkah-Langkah Menjadi Wirausaha


Dalam menjadi seorang wirausaha yang sukses tentu
ada cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan.
Langkah-langkah menjadi wirausaha adalah sebagai
berikut:
1. Sumber ide usaha
Sumber ide untuk memulai sebuah usaha dapat
diperoleh dari pekerjaan dan keterampilan, minat dan
hobi, pengalaman, serta dari pengamatan.
2. Melihat peluang usaha
Sebelum menentukan bidang usaha apa yang
akan dijalankan, maka terlebih dahulu dianalisisi
apakah bidang usaha yang dipilih tersebut telah ada
atau belum serta bagaimana prospeknya. Tiga
alternatif yang dapat dijadikan dasar untuk melihat
peluang usaha adalah menghasilkan barang baru,
menghasilkan barang yang sama jenisnya tapi berbeda
40

model, atau menghasilkan barang tiruan yang baru,


memodifikasi barang tersebut.
3. Analisis peluang usaha
Untuk dapat memeroleh gambaran sejauh mana
peluang usaha yang dipilih dapat meenuhi persyarata,
ada beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu:
a. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh.
b. Penyediaan barang yang akan menunjang
kelancaran kegiatan produksi.
c. Penyediaan tenaga kerja.
d. Penguasaan teknik.
e. Prospek produksi.
f. Penyediaan dana.
g. Ekspansi usaha.
h. Risiko.
i. Kecenderungan perkembangan permintaan.
j. Persaingan yang akan dihadapi.
k. Peranan pemerintah dalam menunjang
perkembangan produk.
4. Perencanaan usaha
Sebelum melangkah dalam kegiatan usaha,
terlebih dahulu dibuat perencanaan usaha yang
meliputi masalah diri pribadi, permodalah, organisasi
41

dan manajemen, peluang usaha, hukum dan


perundang-undangan, serta masalah lingkungan.
5. Menjalankan usaha
Menurut Sutarno, dalam menjalankan usaha
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Tujuan usaha.
b. Rencana bentuk produk.
c. Sarana usaha, meliputi tenaga kerja, peralatan,
bahan, permodalan, dan pertimbangan ekonomi.
d. Proses rencana
42

G. Faktor-Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Seorang


Wirausahawan
1. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras
Dalam menjalankan usaha kita perlu
menyadari bahwa setiap orang yang menekuni
bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk
memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan
tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak
mau kita musti bergantung kepada orang lain,
maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul
dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik
Penampilan adalah cerminan kebersihan
hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk
menunjang usaha yang kita lakukan maka
penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan
dalam diri kita bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan
43

f. Mau menambah pengetahuan.


Seorang wirausahawan dituntut untuk
selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
g. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang
baik (sesuai).

2. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena
modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar
kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya,
dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan
sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan
sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang
sedang digeluti (diteliti).
44

Terkait dengan penjelasan point b diatas,


yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya,
termasuk tempatkan minat dan bakat dimana
orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau
pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan
dapat ditekuni dengan baik.

H.
45

I. Alasan orang berwirausaha


Mengapa masyarakat butuh wirausaha?. Pertanyaan
ini muncul sebagai akibat dari dinamika perkembangan
ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan pentingnya
pertumbuhan ekonomi dan pengembangan bisnis untuk
meningkatkan daya beli dan kemakmuran rakyat, serta
kemampuan pemerintah untuk memberikan pelayanan
yank memuaskan kepada masyarakat. Dalam
perkembangannya wirausaha telah membuktikan dirinya
berperan untuk dapat memberikan kontribusi yang sangat
nyata dan penting untuk membangun ke dua hal tersebut.
Pemerhati kewirausahaan menyatakan bahwa
sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi adalah lebih
sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta
lapangan pekerjaan (job creator). Hal ini disebabkan
sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai
perguruan tinggi saat ini, yang umumnya lebih terfokus
pada ketepatan lulus dan kecepatan memperoleh
pekerjaan, dan memarginalkan kesiapan untuk
menciptakan pekerjaan. Kewirausahaan merupakan
pilihan yang tepat bagi individu yang tertantang untuk
menciptakan kerja, bukan mencari kerja.
Kewirausahaan merupakan persoalan penting di
dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang
46

membangun. Kemajuan atau kemuduran ekonomi suatu


bangsa ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari
kelompok entrepreneur ini.
Menurut Yusof, bahwa ada empat alasan mengapa
para wirausaha (entrepreneur) penting di dalam
masyarakat, yaitu:
1. Untuk mendayagunakan faktor-faktor memproduksi
seperti tanah, modal, teknologi, informasi dan
berbagai sumber daya manusia (SDM) di dalam
memproduksi tugas-tugas yang efektif (producing
effective tasks)
2. Mengidentifikasi berbagai peluang di dalam
lingkungan dengan meningkatkan aktivitas yang
akan memberikan manfaat kepada setiap orang
(beneficial to everyone)
3. Untuk memilih pendekatan yang terbaik dalam
mendayagunakan semua faktor produksi agar
supaya meminimalkan pemborosan di dalam
berbagai kegiatan kewirausahaan (minimize wastage
in entrepreneurial activities)
4. Untuk kemanfaatan generasi mendatang (benefit of
the future generation).
47

Pentingnya wirausaha di dalam masyarakat tersebut


tidak sekedar menjadi alat untuk melakukan perbaikan
dan perubahan di dalam kualitas hidup diri dan
masyarakat, tetapi juga wirausaha juga dibuktikan dapat
berperan signifikan di dalam mewujudkan kualitas diri
masyarakat dan bangsa. Negara-negara yang telah
berhasil maju dan juga berhasil dalam meningkatkan
kemakmuran rakyatnya seperti Jepang, Korea Selatan,
Taiwan, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, Negara-
negara Eropa Barat, Australia, Inggris, dan lain
sebagainya disebabkan oleh salah satu utamanya adalah
karena Negara-negara tersebut memiliki banyak
wirausaha.
Pada kondisi sekarang ini dapat dikatakan bahwa
kunci kemakmuran adalah wirausaha, dan wirausaha
adalah sebuah profesi yang sangat menjanjikan bagi
kebaikan dalam kualitas hidup dengan meningkatkan
daya beli. Daya beli tercipta dengan tingginya
pendapatan yang diperoleh sebagai akibat dari profesi
yang ditekuni.
Pilihan untuk menjadi seorang wirausaha juga
disebabkan karena adanya keyakinan yang kuat secara
individual bahwa profesi sebagai wirausaha merupakan
jalan yang baik (road map) untuk melakukan perubahan
48

dalam kualitas kehidupan baik secara individual


maupun bermasyarakat. Kualitas diri yang diinginkan
adalah secara ekonomis menjadi lebih sejahtera dan
kemudian makmur. Untuk alasan ini masyarakat
kemudian melihat bahwa menjadi atau berprofesi
sebagai seorang wirausaha mempunyai keuntungan
mendasar, yaitu:
1. Peluang untuk dapat mengontrol nasib diri sendiri
2. Peluang untuk mencapai potensi penuh diri sendiri
3. Peluang untuk memperoleh keuntungan secara
keuangan
4. Peluang untuk memberikan kontribusi kepada
masyarakat dan diakui atas
usahanya
5. Dapat mengatur waktu sendiri sesuai dengan
kehendaknya dan sesuai dengan tantangan kerja saat
itu
6. Dapat menjadi wahana yang tepat untuk
membuktikan kemauan dan keyakinan pribadinya
bahwa dia dapat melakukan sesuatu yang berguna
dan bahkan lebih baik
7. Dapat men-setting persaingan antara dirinya dengan
orang lain atau pihak lain bahwa dirinya juga akan
49

mampu melakukan hal yang sama atau bahkan lebih


baik.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang
berwirausaha, antara lain:
1. Keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, menjadi kaya,
mencari pendapatan tambahan, dan jaminan stabilitas
keuangan
2. Sosial, yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dikenal
dan dihormati, menjadi contoh bagi orang tua didesa,
dan agar dapat bertemu dengan orang banyak
3. Pelayanan, yaitu memberi pekerjaan pada masyarakat,
menatar masyarakat, masa depan keluarga, mendapat
kesetiaan suami/istri, dan membahagiakan bapak/ibu
4. Pemenuhan diri, yaitu menjadi atasan/mandiri,
mencapai sesuatu yg diinginkan, tak tergantung orang
lain, menjadi lebih produktif, dan memanfaatkan
kemampuan pribadi.
Pilihan untuk menjadi seorang wirausaha juga
disebabkan karena adanya keyakinan yang kuat secara
individual bahwa profesi sebagai wirausaha merupakan
jalan yang baik (road map) untuk melakukan perubahan
dalam kualitas kehidupan baik secara individual maupun
bermasyarakat. Kualitas diri yang diinginkan adalah
50

secara ekonomis menjadi lebih sejahtera dan kemudian


makmur.

J. Peran Wirausaha Dalam Meningkatkan


Perekonomian Indonesia

Secara umum, peran wirausaha dapat dibagi menjadi


dua, yaitu internal dan eksternal.
1. Peran internal:
a. Mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang
lain.
b. Meningkatkan kepercayaan diri.
c. Meningkatkan daya beli
2. Peran eksternal:
a. Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran.
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
c. Meningkatkan produktivitas nasional.
d. Meningkatan pertumbuhan ekonomi
Menurut Suryana, dilihat dari ruang lingkupnya
wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro
dan mikro. Secara makro wirausaha berfungsi sebagai
penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian
suatu bangsa. Secara mikro peran wirausaha adalah
penanggung risiko dan ketidakpastian,
51

mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang


baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan
usaha-usaha baru.
Werner Sombart membagi peranan atau fungsi
wirausaha menjadi tiga hal penting, yaitu:
1. Sebagai captain of industry, yang mulai sebagai teknisi
dalam suatu bidang keahlian kemudian berhasil
menemukan sesuatu yang baru.
2. Sebagai pedagang, yaiu orang yang menganalisis
berbagai kebutuhan masyarakat, merangsang
kebutuhan baru, dan perhatian utamanya adalah
penjualan.

Pada kondisi sekarang ini dapat dikatakan bahwa


kunci kemakmuran adalah wirausaha, dan wirausaha
adalah sebuah profesi yang sangat menjanjikan bagi
kebaikan dalam kualitas hidup dengan meningkatkan
daya beli. Daya beli tercipta dengan tingginya
pendapatan yang diperoleh sebagai akibat dari profesi
yang ditekuni.
Pilihan untuk menjadi seorang wirausaha juga
disebabkan karena adanya keyakinan yang kuat secara
individual bahwa profesi sebagai wirausaha merupakan
jalan yang baik (road map) untuk melakukan perubahan
52

dalam kualitas kehidupan baik secara individual


maupun bermasyarakat. Kualitas diri yang diinginkan
adalah secara ekonomis menjadi lebih sejahtera dan
kemudian makmur.
Sebagai pemimpin keuangan, yaitu orang yang sejak
muda menekuni keuangan, mengumpulkan uang, dan
menggabungkan sumber-sumber
53

BAB II

TENTANG PRODUK

A. Produk Yang Dihasilkan


Doyan jajan pasar? Pasti Anda kenal kue lapis. Apa
kue lapis favorit Anda? Lapis beras, lapis pepe atau lapis
ketan? Wah, ternyata kuliner kita kaya akan koleksi aneka
kue lapis, tiap daerah memiliki pakem pembuatan kue
lapis ini dengan nama masing-masing. Tampilannya
cantik dan soal rasa dijamin legit enak!Selain beragam
varian serabi, kuliner kita juga kaya akan varian kue lapis.
Di daerah Jawa ada kue lapis sagu yang terbuat dari
tepung kanji. Orang Betawi menyebut sebagai kue pepe.
Kue ini dibuat berlapis-lapis tipis dan tiap lapis diberi
warna-warna kontras yang berbeda sehingga sangat
memikat mata. Jika dibuat dari tepung beras disebut
sebagai kue lapis beras dan jika dibuat dari tepung terigu
disebut sebagai lapis terigu. Di daerah Surabaya dikenal
kue jongkong yang terbuat dari tepung beras. Lapis ini
unik karena berwarna hitam dan hijau. Lapisan hitamnya
karena adonan dicampur dengan air bubuk abu merang
dan yang hijau memakai air daun suji pandan.Di daerah
54

Sumatra kue lapis dibuat dengan melapis ketan kukus


dengan adonan tepung beras. Kue seri muka ini memakai
lapisan adonan tepung beras yang dicampur air pandan
suji sehingga berwarna putih hijau. Kue lain yang
memakai model dua lapis ini adalah putrid selat, memakai
paduan adonan tepung beras yang cokelat (dengan gula
merah) dan hijau. Dari daerah Timur Indonesia
dikenal kue balapis, kue lapis dengan bahan tepung terigu
dan katrisolo yang memakai lapisan ketan kukus dan
adonan santan tepung beras dan gula merah. Di daerah
Pontianak, kue ini juga tampil dalam varian warna lapisan
yang berbeda, hijau, merah dan kuning.

Kue lapis adalah makanan khas Indonesia. Kue ini


biasanya terdiri dari dua warna yang berlapis-lapis, ini
yang memberi nama kue ini. Kue ini dibuat dari tepung
beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan
pewarna. Kue ini dikukus setiap lapisannya sebelum
kemudian lapisan di atasnya ditambahkan. Kue ini
banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia.

Pewarna yang digunakan untuk kue lapis bisa terdiri


dari pewarna makanan buatan atau pewarna alami.
Pewarna yang sering digunakan adalah pandan (hijau)
dan sirup bunga mawar (merah).
55

Bentuknya yang berlapis membuat kue ini dianggap


sebagai simbol kemakmuran yang diharapkan terjadi
secara berlapis. Dengan menyantap lapis legit saat tahun
baru sama saja berdoa dan berharap agar mendapat
banyak keuntungan.

Selain bentuknya yang berlapis, kue ini juga punya


rasa yang mewah. Manis legit kue ini diproses dengan
cara yang tak mudah dan bahannya juga mahal.
Prosesnya yang bertahap membuat lapisan kue
dianggap sebagai langkah demi langkah perjalanan hidup.
Meskipun sulit dan membutuhkan waktu lama, tapi kue
yang dihasilkan rasanya enak. Inilah perumpamaan hidup
yang menggambarkan setiap ada usaha pasti ada hasilnya.
Dahulu, membuat lapis legit bahkan lebih susah karena
dibuat dengan mengocok adonan secara manual. Hal ini
pula yang menjadikan kue lapis legit menjadi semakin
istimewa. Apalagi bahannya memakai telur ayam
kampung dan mentega berkualitas.

Kue lapis adalah makanan khas Indonesia. Kue ini


biasanya terdiri dari dua warna yang berlapis-lapis, ini
yang memberi nama kue ini. Kue ini dibuat dari tepung
beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan
pewarna. Kue ini dikukus setiap lapisannya sebelum
56

kemudian lapisan di atasnya ditambahkan. Kue ini


banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia.

Pewarna yang digunakan untuk kue lapis bisa terdiri


dari pewarna makanan buatan atau pewarna alami.
Pewarna yang sering digunakan adalah pandan (hijau)
dan sirup bunga mawar (merah).
57

B. Sejarah Kue di Indonesia


Bagi Anda yang asli Indonesia, tentu Anda tahu atau
pernah merasakan kenikmatan kue lapis legit. Kue yang
unik bentuk dan teksturnya serta legit dan enak rasanya
ini memang merupakan kue favorit orang Indonesia.
Namun tahukah Anda jika sebenarnya kue lapis legit
bukan benar-benar asli Indonesia? Kue yang memiliki
banyak lapisan ini sebenarnya merupakan ciptaan warga
Belanda. Untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah kue
legit nan manis ini, Anda bisa membaca ulasan dibawah
ini.

Berawal pada masa penjajahan. Dibalik kisah kelam


penjajahan Belanda pada Indonesia, ternyata ada
sekelumit kisah menarik tentang kue lapis legit yang
hingga kini masih menjadi kue terkenal dan banyak
digemari orang Indonesia. Kue yang sebenarnya dibuat
oleh seorang warga Belanda ini secara cerdik diubah oleh
masyarakat Indonesia sebagai kue tersebut digemari
banyak orang. Dengan digunakannya bahan-bahan lokal
dan disesuaikan dengan lidah dan selera Indonesia,
akhirnya lapis legit menjadi favorit di Indonesia.
58

Seiring waktu berlalu, lapis legit secara sah menjadi


milik Indonesia setelah adanya pendeklarasian terhadap
kue tersebut. Kue yang akhirnya menjadi makanan khas
Indonesia ini sudah tak bisa lagi diklaim oleh negara lain.
Mengenai rasanya, tentu semua orang setuju bahwa lapis
legit enak dan lezat. Rahasia kenapa kue lapis legit
enakterletak pada teksturnya yang legit dan memiliki
banyak lapisan.

Dalam sejarah, dikatakan nama asli kue lapis adalah


“Spekkoek” atau kue seribu lapis. Kata Spek memiliki arti
lapisan lemak b*bi. Namun jangan khawatir, karena kata
Spek tersebut merujuk pada bentuk kue yang berlapis-
lapis dan menyerupai lemak b*bi yang juga berlapis-lapis.
Bahan dan proses pembuatan lapis legit sendiri juga
cukup unik. Banyaknya bahan seperti telur, tepung terigu
dan mentega serta perlunya keterampilan dan kesabaran
tinggi dalam setiap lapisan yang dipanggang menjadi
rahasia kelezatan lapis legit.

Kue lapis legit juga menyimpan cerita menarik dalam


jumlah lapisannya. Pada jaman dahulu, diperlukan
keterampilan ekstra. Jumlah lapisan minimal untuk
membuat kue lapis legit yang sempurna adalah 18 lapisan.
Bisa dibayangkan berapa waktu yang diperlukan untuk
59

membuat 1 buah kue saja. Untungnya dengan


perkembangan teknologi, peralatan yang ada bisa
memudahkan proses pembuatan. Dengan banyaknya
lapisan yang menuntut kesabaran, tak heran jika harga
sebuah lapis legit cukup mahal.

Kue lapis legit juga menyimpan cerita menarik dalam


jumlah lapisannya. Pada jaman dahulu, diperlukan
keterampilan ekstra. Jumlah lapisan minimal untuk
membuat kue lapis legit yang sempurna adalah 18 lapisan.
Bisa dibayangkan berapa waktu yang diperlukan untuk
membuat 1 buah kue saja. Untungnya dengan
perkembangan teknologi, peralatan yang ada bisa
memudahkan proses pembuatan. Dengan banyaknya
lapisan yang menuntut kesabaran, tak heran jika harga
sebuah lapis legit cukup mahal.

Waktu menikmati kue lapis legit.

Kue milik Indonesia yang memiliki rasa manis dan


lezat ini bisa dinikmati dalam berbagai jenis acara. Saat
hari-hari lebaran maupun natal, kue lapis legit banyak
dijadikan sebagai jamuan atau hadiah untuk saudara dan
kerabat dekat. Permintaan kue lapis legit juga meningkat
saat Imlek, karena kue ini merupakan lambang menuju
60

kesuksesan di tahun baru. Orang China memiliki


kepercayaan jika lapisan pada kue semakin banyak, maka
semakin berlapis-lapis pula rejeki yang akan datang.
Untuk menikmati kue tersebut, Anda bisa menyeduh teh
atau kopi sebagai teman menyantap kue lapis legit.

Kue tradisional Indonesia umumnya terbuat dari bahan-


bahan seperti tepung beras, tepung ketan, sagu, atau umbi-
umbian. Kue tradisional Indonesia memiliki ciri khasnya
tersendiri di setiap daerah, dan juga kerap memiliki
makna filosofis. Seperti makna dalam penggunaan ketan
misalnya, sifat ketan yang lengket melambangkan budaya
kumpul dan keterikatan antar saudara. Adapun contoh
macam-macam kue tradisional Indonesia meliputi Kue
Bingka, Kue Mangkok, Gethuk, Klepon, Kue Bugis, Kue
Talam, dll.

Selain kue-kue tradisional ada pula jenis kue lainnya


seperti kue bolu, kue kering dan aneka pastri. Kue-kue
berbahan terigu ini bisa dibilang bersifat lebih modern
karena baru masuk ke Indonesia dalam beberapa abad
terakhir. Meski berawal dari luar, seiring berkembangnya
zaman, kue-kue tersebut kemudian banyak yang
bertransformasi menjadi kue khas dengan identitas
61

daerah. Contohnya seperti Kue Lapis Legit, Kue Lapis


Surabaya, Bolen Bandung, Pai Strudel Malang,
Klappertaart, Kue Lekker, Panada, dll.

Kekayaan kuliner Nusantara, sudah tak diragukan


lagi dan ini menjadi salah satu bagian yang tidak
terpisahkan dari budaya luhur bangsa Indonesia. Kue-
kue tradisional Indonesia kental dengan adat istiadat
dan memiliki filosofi tersendiri mulai dari bahan yang
digunakan hingga cara penyajiannya. Setiap kue
memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing yang
menjadi bagian dari kearifan lokal suatu daerah dan
sebagai bagian kekayaan kuliner Indonesia

Sejarah kue di Indonesia dimulai sejak negeri ini


menjadi jalur lalu lintas utama perdagangan dunia berabad
silam. Datangnya para kaum pendatang di bumi Indonesia
sejak dahulu tak hanya menghadirkan ragam keelokan
pada tradisi dan budaya bangsa ini, tapi juga dalam hal
kulinernya. Komoditas gula, yang mana menjadi
primadona pada waktu itu diduga menjadi awal mula
bagaimana kue dari berbagai belahan dunia kemudian
masuk ke Indonesia.
62

Kue-kue yang hingga kini hadir di Indonesia


sejatinya banyak mendapat pengaruh dari luar. Kue
tradisional contohnya, konon mendapat banyak pengaruh
dari kebudayaan Tionghoa. Ini bisa dilihat dari bahan
pembuatnya yang rata-rata menggunakan tepung beras.
Bahkan, kata kue sendiri berasal dari kata serapan bahasa
Hokkien 粿 (dibaca: koé).

Sementara untuk kue-kue yang berbahan dasar


tepung terigu, kebiasaan ini diawali oleh cara memasak
gaya Eropa. Sejarah kue di Indonesia dimulai sejak negeri
ini menjadi jalur lalu lintas utama perdagangan dunia
berabad silam. Datangnya para kaum pendatang di bumi
Indonesia sejak dahulu tak hanya menghadirkan ragam
keelokan pada tradisi dan budaya bangsa ini, tapi juga
dalam hal kulinernya. Komoditas gula, yang mana
menjadi primadona pada waktu itu diduga menjadi awal
mula bagaimana kue dari berbagai belahan dunia
kemudian masuk ke Indonesia.

Kue-kue yang hingga kini hadir di Indonesia sejatinya


banyak mendapat pengaruh dari luar. Gandum sebagai
bahan utama pembuat tepung terigu bukanlah tanaman
yang dapat tumbuh di Indonesia, begitupun dengan
kebiasaan mengolah dan memasaknya yang memang
63

bukan asli Indonesia. Era perdagangan dan kolonialisme


Eropa lah yang menjadi cikal bakal masuknya kebiasaan
mengolah gandum dan bahan turunannya ini ke Indonesia,
termasuk membuat kue.

Sejarah kue di Indonesia yang dimulai berabad lalu


meninggalkan pengaruh besar dalam keragaman kue yang
hadir di Indonesia masa kini. Kue di Indonesia secara
umum merujuk pada jenis kudapan atau makanan ringan
yang biasanya memiliki cita rasa manis atau terkadang
gurih. Adapun mengenai macamnya sangat bervariasi,
mulai dari yang tradisional sampai yang trendi kekinian.

Kue tradisional Indonesia umumnya terbuat dari


bahan-bahan seperti tepung beras, tepung ketan, sagu,
atau umbi-umbian. Kue tradisional Indonesia memiliki
ciri khasnya tersendiri di setiap daerah, dan juga kerap
memiliki makna filosofis. Seperti makna dalam
penggunaan ketan misalnya, sifat ketan yang lengket
melambangkan budaya kumpul dan keterikatan antar
saudara. Adapun contoh macam-macam kue tradisional
Indonesia meliputi Kue Bingka, Kue Mangkok, Gethuk,
Klepon, Kue Bugis, Kue Talam, dll.
64

Selain kue-kue tradisional ada pula jenis kue lainnya


seperti kue bolu, kue kering dan aneka pastri. Kue-kue
berbahan terigu ini bisa dibilang bersifat lebih modern
karena baru masuk ke Indonesia dalam beberapa abad
terakhir. Meski berawal dari luar, seiring berkembangnya
zaman, kue-kue tersebut kemudian banyak yang
bertransformasi menjadi kue khas dengan identitas
daerah. Contohnya seperti Kue Lapis Legit, Kue Lapis
Surabaya, Bolen Bandung, Pai Strudel Malang,
Klappertaart, Kue Lekker, Panada, dll.
65

BAB III

PROSES PEMBUATAN

A. Bahan-bahan dan cara pembuatan


Bahan:

1. 300 gr tepung beras

2. 100 gr tepung tapioka/kanji/sagu tani

3. 1000 ml santan

4. 300 gr gula pasir

5. 1 sdt garam

6. 2 lbr daun pandan, potong2 atau ikat

7. 4 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya

8. Pewarna merah secukupnya

9. Pewarna hijau secukupnya

Alat
1. Kompor
2. Panci
3. Alat Pengaduk
66

4. Sendok
5. Loyang/wadah plastik
6. Mangkok

Cara pembuatan:
1. Letakkan daun pandan dan daun jeruk purut ke dalam
panci, tuangkan santan.

2. Masak dengan api sedang hingga mendidih, aduk


sekali-kali supaya santan tidak pecah.
67

3. Buang daun pandan dan daun jeruk purut. Biarkan


hingga benar2 dingin.
4. Masukkan tepung beras, tepung kanji dan gula pasir
dalam wadah atau mangkok yang agak besar.

5. Tuangi santan sedikit demi sedikit sambil diaduk


hingga menjadi adonan yang halus dan rata.
68

6. Beri garam, aduk rata kemudian cicipi. Jika perlu


tambahkan gula atau garam sesuai selera.

7. Bagi adonan ke dalam 3 wadah atau gelas pengukur.


69

8. Beri 1 bagian warna merah, 1 bagian warna hijau, dan


1 bagian biarkan putih. Siapkan loyang atau wadah
plastik tahan panas dengan ukuran minimum
18x18x8cm, olesi setiap dindingnya dengan minyak
sayur.
70

9. Taruh loyang atau wadah plastik yang sudah disiapkan


sebelumnya dalam panci pengukus
71

.
10. Tuang 100 ml adonan berwarna merah, tutup panci,
kukus selama 10 menit. Tuang di atasnya adonan
berwarna putih, kukus selama 10 menit, Tuang 100 ml
adonan berwarna kuning, tutup panci, kukus selama
10 menit kemudian diikuti adonan berwarna hijau.
72

11. Lakukan langkah yang sama berulang-ulang sampai


adonan habis.
12. (Anda juga bisa memakai ukuran sendok sayur atau
ukuran lain yang penting jumlahnya sama untuk setiap
lapisan).
73

13. Terakhir setelah bagian paling atas padat, kukus lagi


selama 15 menit. Angkat dan dinginkan.

14. Keluarkan dari loyang atau wadah plastik, potong2


sesuai selera.
74

B. Sasaran Penjualan unuk produk

1. Ibu rumah tangga


Ibu rumah tangga sering kali kesulitan
menyediakan, mencari atau membuat sesuatu yang
menarik dan bermanfaat yang dapat menambah
dekorasi dan nilai fungsi di rumahnya. Dengan
hadirnya lampu gantung bisa menjadi alternatif bagi
para ibu rumah tangga untuk menambah nilai fungsi
maupun dekorasi dirumahnya.
2. Mahasiswa/i
Para mahasiswa/i sering kali bingung untuk
mencari hiasan yang pas untuk dikamarnya. Benda
yang bermanfaat namun juga bisa menambah nilai
estetika atau keindahan dikamarnya. Terutama bagi
mahasiswi yang merantau dan nge-kos maka akan
senang mendekorasi kamarnya dengan bebas. Dengan
hadirnya lampu gantung bisa menjadi alternatif bagi
para ibu rumah tangga untuk menambah nilai fungsi
maupun dekorasi dirumahnya.
75

C. Rencana produksi

Rincian dana

Rincian dana dalam pembuatan kue lapis

No Keterangan Biaya (Rp)

1 Tepung Beras Rp 7.000,00

2 Tepung Tapioka/kanji/sagu tani Rp 6.000,00

3 Santan Rp 6.000,00

4 Gula Pasir Rp 12.000,00

5 Garam Rp 1.000,00

6 Daun Pandan Rp 2.000,00

7 Daun jeruk purut Rp 5.000,00

8 Pewarna merah Rp 5.000,00

9 Pewarna hijau Rp 5.000,00

Jumlah Rp 43.000,00

Jadi biaya untuk sekali produksi sekitar Rp 43.000,00


76

Biaya Lain-lain
Air Rp 5.000,00
Mika Rp 35,000,00
Total Biaya
Biaya Produksi Rp 43.000.00
Biaya Lain-lain Rp 40.000,00
Total Rp 83.000,00

Harga Jual
Dalam sekali produksi dapat menghasilkan 60 potong kue
lapis
Harga satuan Rp 2.000,00
Total Rp 2.000,00 × 60 = Rp 120.000,00

Keuntungan
Keuntungan = Harga Jual – Total Biaya
= Rp 120.000,00 – Rp 83.000,00
= Rp 37.000,00
77

BAB IV

PROSES PEMASARAN

A. Mendapatkan Izin Edar Produk dari BPOM


Usaha Kecil dan Menengah atau yang disingkat
UKM merupakan sebuah istilah dari jenis usaha kecil
yang didirikan oleh perorangan atau badan usaha
perorangan. Jenis usaha yang ditawarkan pun beragam
mulai dari produk makanan dan minuman hingga
kosmetik yang diproduksi langsung dan dimiliki oleh
pendiri UKM itu sendiri. Karena diproduksi sendiri ada
baiknya produk yang dijual oleh UKM ini melewati
pengujian kualitas terlebih dahulu. Salah satunya yakni
bekerja sama dengan BPOM.

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat


BPOM merupakan sebuah lembaga yang berwenang
dalam mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di
Indonesia. Sistem Pengawasan Obat dan Makanan
(SisPOM) yang dijalankannya terbilang efektif dan
efisien untuk mendeteksi, mencegah, dan mengawasi
produk-produk di pasaran sehingga bisa melindungi
keamanan, keselamatan dan kesehatan para konsumen.
78

Bagi para pendiri UKM tidak ada salahnya untuk


mendaftarkan produk yang diproduksi ke BPOM.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada


bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh
manusia. Dengan begitu, selain menjual produk yang
enak atau berkhasiat, tentunya UKM ini juga terpercaya
karena telah menjajakan produk yang tepat, benar dan
aman untuk konsumennya. Pendaftara ini juga bertujuan
untuk mendapatkan izin edar, misalnya Izin Edar BPOM
MD, yang merupakan perizinan berupa izin edar untuk
produk pangan yang diproduksi oleh industri dalam
negeri dalam skala lebih besar dari rumah tangga, atau
industri yang menghasilkan produk pangan wajib izin
edar tersebut. Izin ini dikeluarkan BPOM RI, khususnya
bagi setiap usaha yang menghasilkan produk pangan
dengan bahan dasar susu, menggunakan bahan tambahan
pangan seperti pengawet, penguar rasa dan pewarna, atau
produk yang diklaim sebagai penunjang Makanan
Pendamping ASI (MPASI).

Sebelum mendaftarkan produk Anda, pastikan UKM


yang didirikan juga sudah terdaftar. Berikut adalah tata
cara memperoleh izin edar BPOM khususnya untuk
panganan (Izin Edar BPOM MD).
79

Persyaratan Administratif (disiapkan dalam 2


rangkap yaitu 1 asli dan 1 fotokopi)

Untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam


negeri (Manual)

 Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap


 Izin industri (Izin Usaha Industri (IUI)/ Tanda Daftar
Industri (TDI) atau Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK))
 Hasil audit sarana produksi atau Piagam Program
Manajemen Risiko (PMR) atau Sertifikat Cara
Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)
 Surat kuasa untuk melakukan pendaftaran pangan
olahan

Untuk pangan olahan impor (Manual)

 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Angka


Pengenal Impor (API) atau Surat Penetapan sebagai
Importir Terdaftar (IT) untuk Minuman Beralkohol
 Hasil audit sarana distribusi
 Sertifikat Good Manufacturing Practice
(GMP)/Hazard Analysis and Critical Control Point
(HACCP)/ISO 22000/sertifikat serupa yang
diterbitkan oleh lembaga berwenang/terakreditasi
dan/atau hasil audit dari pemerintah setempat
80

 Surat penunjukan dari perusahaan asal di luar negeri


Sertifikat Kesehatan (Health Certificate) atau
Sertifikat Bebas Jual (Certificate of Free Sale)
 Surat kuasa untuk melakukan pendaftaran pangan
olahan

Persyaratan Teknis Pendaftaran Pangan Olahan

 Komposisi atau daftar bahan yang digunakan


termasuk keterangan asal bahan baku tertentu
dan/atau BTP
 Proses produksi atau sertifikat GMP/HACCP/ISO
22000/sertifikat serupa yang diterbitkan
/terakreditasi dan/atau hasil audit dari pemerintah
setempat
 Informasi tentang masa simpan
 Informasi tentang kode produksi
 Rancangan label Hasil uji produk akhir (Certificate of
Analysis)
Dokumen Pendukung Lain (jika diperlukan)
 Sertifikat Merek (jika label mencantumkan®atau ™)
 Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (Standar
Nasional Indonesia) untuk produk SNI wajib atau
81

untuk produk yang mencantumkan tanda SNI pada


label
 Sertifikat Organik (jika label mencantumkan logo
organik)
 Keterangan tentang Pangan Produk Rekayasa
Genetik untuk bahan baku antara lain kentang,
kedelai, jagung dan tomat
 Keterangan Iradiasi Pangan (jika diproses dengan
iradiasi) Sertifikat Halal (jika label mencantumkan
logo halal)
 Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk RPH
(Rumah Pemotongan Hewan)
 Data pendukung lain

Alur Pendaftaran

1. Pendaftar mengajukan permohonan pendaftaran


secara tertulis dengan mengisi formulir dan
melampirkan data pendukung
2. Pendaftar menyerahkan permohonan sebanyak 2
(dua) rangkap (asli dan fotokopi) kepada Kepala
Badan cq Direktur
3. Pemeriksaan terhadap permohonan pendaftaran
sesuai dengan kriteria, persyaratan dan penetapan
biaya evaluasi
82

4. Permohonan Pendaftaran Pangan Olahan dalam


rangka evaluasi untuk mendapatkan Izin Edar
BPOM MD atau perubahan data Pangan Olahan
dikenai biaya sebagai penerimaan negara bukan
pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
5. Izin edar yang telah terbit berlaku untuk jangka
waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang melalui
pendaftaran ulang.

Baca selengkapnya di artikel "Cara Mendapatkan


Izin Edar Produk Pangan dari BPOM"
https://tirto.id/et6W. Saat ini bisnis di bidang kuliner
sedang digandrungi oleh masyarakat. Mulai dari orang
tua, ibu rumah tangga, hingga anak muda berbondong-
bondong mencoba peruntungan di industri kuliner
dengan menyajikan aneka sajian unik. Meski begitu, di
tengah pesatnya pertumbuhan dunia kuliner ini, ternyata
masih banyak produk yang belum dilegalkan oleh para
pemilik usaha. Padahal, menurut Dra Dyah Sulistyorini,
MSc. Apt, Kepala sub Direktorat Pemberdayaan
Masyarakat BPOM, kewajiban para pengusaha makanan
untuk mendaftarakan pangan olahannya telah diatur
dalam UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dan PP
83

No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu Dan Gizi


Pangan. Selain itu, legalitas produk merupakan salah satu
kunci jaminan kualitas dan keamanan makanan.

“Dengan legalitas, maka produk akan lebih terjamin


kualitasnya. Dan untuk masuk ke dalam pasar yang lebih
luas pun lebih mudah,” ujar Dra Dyah Sulistyorini, MSc,
Apt. Ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak
pengusahan makanan masih belum memiliki nomor izin
edar dari BPOM. Salah satunya adalah kurangnya
sosialisasi dan pengetahuan kepada pengusaha, terutama
pengusaha kecil, mengenai proses pendaftaran produk
makanannya. Melihat hal tersebut, pihak BPOM pun
mengupayakan beberapa terobosan yang dapat diikuti
pengusaha makanan untuk memiliki izin edar dari BPOM
agar produk lebih terjamin. Yang pertama adalah melalui
fasilitas pendaftaran secara online untuk mempermudah
para pelaku usaha mendaftarkan produk makanannya.

Ya, melalui laman resmi e-bpom, para pengusaha


mulai dari pelaku usaha besar hingga pelaku UMKM
(Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dapat
mendaftarkan produknya secara lebih praktis dan singkat.
Setelah login, pendaftar akan diarahkan untuk mengisi
beberapa pertanyaan seperti jenis usaha, alamat usaha,
84

dan surat permohonan registrasi. Setelah itu, pengusaha


harus membayar biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan
Pajak) sejumlah Rp 100 ribu hingga Rp 2 juta tergantung
jenis usahanya. Dalam penjelasan Dyah Sulistyorini,
semakin berIsiko produk barang yang didaftarkan,
semakin tinggi pula biaya PNBP yang akan ditanggung.
Hal ini karena semakin banyaknya survei dan
pemeriksaan terhadap produk tersebut.

Kemudian, pendaftar hanya tinggal menunggu


persetujuan dari BPOM untuk mendapatkan NIE (Nomor
Izin Edar). Biasanya, surat persetujuan akan dikeluarkan
maksimal 30 hari setelah pendaftaran.
Yang kedua, aktif mengikuti penyuluhan yang
diadakan oleh BPOM mengenai NIE. BPOM juga
mengadakan penyuluhan dan pelatihan di berbagai
daerah di Indonesia mengenai NIE. Mulai dari berkas
yang harus dipersiapkan, biaya, tahapan pendaftaran NIE
melalui sistem online, hingga kriteria apa saja yang
dibutuhkan agar dapat lolos uji BPOM. Tak hanya
penyuluhan, BPOM juga memberikan diskon sebesar 50
persen untuk biaya PNBP bagi pelaku UMKM di daerah.
Dengan hal ini, diharapkan akan semakin banyak pelaku
85

usaha yang sadar akan pentingnya melegalkan produk


buatannya.

Dengan memiliki izin edar, tak hanya akan


menjamin kualitas dan gizi makanannya, namun akan
lebih diterima di pasar global. “NIE akan membuat
makanan lebih mudah diterima di pasar internasional.
Serta mempermudah proses impor suatu produk makanan
lokal,” tutup Dyah Sulistyorini.
Untuk melindungi masyarakat Indonesia terhadap
bahaya konsumsi suatu produk makanan dan minuman
serta juga obat-obatan, maka pemerintah telah
mengeluarkan PP guna mengatur dan menjamin agar
produk makanan, minuman dan obat yang dikonsumsi
tidak mengandung unsur-unsur yang berbahaya. Tugas
tersebut diemban oleh lembaga pemerintah yang bernama
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Pendaftaran Produk Makanan dan Minuman ke BPOM.
Untuk melindungi masyarakat Indonesia terhadap
bahaya konsumsi suatu produk makanan dan minuman
serta juga obat-obatan, maka pemerintah telah
mengeluarkan PP guna mengatur dan menjamin agar
produk makanan, minuman dan obat yang dikonsumsi
tidak mengandung unsur-unsur yang berbahaya. Tugas
86

tersebut diemban oleh lembaga pemerintah yang bernama


BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Perusahaan ataupun industri produsen makanan yang


disajikan dalam suatu kemasan tertentu, wajib
mendaftarkan produknya tersebut ke BPOM guna
memperoleh izin penjualan dan peredaran di masyarakat.

Peraturan yang terperinci mengatur hal tersebut


adalah Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.03.1.5.12.11.09955 Tahun 2011
tentang Pendaftaran Pangan Olahan. Pendaftaran produk
makanan tersebut dilakukan dengan cara datang langsung
ke kantor Badan POM yang terletak di Jln. Percetakan
Negara No.23 Jakarta Pusat pada jam kantor.

Registrasi produk obat dilakukan di Gedung B atau


Gedung Biru yang merupakan layanan satu atap. Khusus
yang terkait dengan sertifikasi layanan tentang Surat
Keterangan Impor/Ekspor produk obat dan makanan,
BPOM telah membuka layanan secara online melalui
website: www.e-bpom.bpom.go.id.
Registrasi produk pangan olahan dibagi menjadi dua
jenis yaitu pangan olahan yang diproduksi dalam negeri
dan pangan olahan yang diimpor dari luar negeri. Untuk
87

proses pendaftaran, selain harus mengisi formulir yang


disediakan, ada berbagai dokumen yang harus disiapkan
yang terdiri dari 3 komponen, yaitu:

a. Kelengkapan Persyaratan Administrasi meliputi:


surat kuasa, izin industri, surat hasil audit sarana
produksi, surat keterangan yang menyatakan
hubungan antar perusahaan (jika perlu). Sementara
untuk produk yang dimasukkan ke Indonesia,
dokumen yang perlu ditambahkan adalah Angka
Pengenal Impor (API), sertifikat kesehatan/sertifikat
bebas jual, dan surat penunjukan dari perusahaan asal
di luar negeri.
b. Persyaratan Teknis Pendaftaran Pangan
Olahan mencakup: komposisi daftar bahan yang
digunakan dan penejlasannya, sertifikat
GMP/HACCP, hasil analisis produk akhir, informasi
tentang masa simpan, informasi tentang kode
produksi, dan rancangan label.
c. Dokumen Pendukung Lainnya (jika diperlukan)
antara lain: sertifikat merek produk, sertifikat produk
penggunaan tanda SNI, sertifikat organik, keterangan
bebas GMO, keterangan iradiasi pangan, NKV untuk
rumah potong hewan, surat persetujuan pencantuman
88

tulisan “halal”, dan data pendukung lainnya. Proses


pengajuan registrasi ke BPOM memerlukan biaya
yang dilakukan dengan cara transfer ke nomer
rekening BPOM.

Penilaian untuk memperoleh nomor pendaftaran


disebut penilaian keamanan pangan. Penilaian pangan ini
ada diklasifikasikan menjadi dua yaitu ODS (One Day
Service) dan Penilaian Umum. ODS dilakukan untuk
produk-produk yang beresiko rendah atau produk yang
sudah pernah didaftarkan sebelumnya. Sedangkan
Penilaian Umum merupakan penilaian untuk semua
produk beresiko tinggi atau produk baru yang belum
pernah didaftarkan.
Setelah melalui proses pengecekan dan peninjauan,
maka akan diterbitkan surat yang bisa berupa Surat
Persetujuan Pendaftaran (berarti diterima) atau Surat
Penolakan Pendaftaran (tidak diterima dengan alasan
tertentu). Jika diterima, maka diperoleh nomor kode
pendaftaran berupa SP, MD, atau ML yang diikuti
dengan nomor registrasi.
Nomor yang berkode SP artinya Sertifikat
Penyuluhan, merupakan nomor pendaftaran yang
diberikan kepada pengusaha kecil dengan modal terbatas
89

dan pengawasan diberikan oleh Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kodya, sebatas penyuluhan, contohnya
makanan snack.
Nomor MD atau Merek Dalam diberikan kepada
produsen makanan dan minuman dalam negeri yang
memiliki modal besar dan diperkirakan mampu untuk
mengikuti persyaratan keamanan pangan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Anda bisa lihat pada
kemasan produk Indofood.
Sedangkan nomor ML atau Merek Luar, diberikan
kepada produk makanan atau minuman olahan yang
merupakan produk impor, baik berupa kemasan langsung
maupun dikemas ulang di dalam negeri, contohnya
produk Nestle. Kode sertifikat tersebut dicetak dalam
kemasan produk. Sertifikat nomor pendaftaran harus
didaftarkan ulang 6 bulan sebelum masa registrasi habis.
Jika anda adalah seorang konsumen, maka untuk
memastikan apakah suatu produk yang anda konsumsi
benar-benar memiliki nomor pendaftaran BPOM yang
valid (benar/palsu), anda bisa mengeceknya di website
BPOM (www.pom.go.id/webreg) dengan cara
memasukkan kode nomer atau nama produknya.
90

B. Cara Pemasaran
Telah banyak variasi kue-kue basah atau kering baik
dari segi bentuk, bahan bahkan inovasi-inovasi baru yang
unik yang bisa dijumpai di pasar trandisional ataupun
supermarket besar. Oleh karena itu kami mencoba
membuat jenis kue lapis yang memiliki ciri khas
tersendiri dan sesuai dengan selera konsumen.
Adapun cara pemasarannya dengan :
1. Dipasarkan melalui pertemanan
Dengan cara ini usaha kue lapis bisa semakin
berkembang. Karena teman yang kita tawarkan
tentunya akan menawarkan kepada temannya yang
lain jika merasa puas dengan produk yang kita
tawarkan.

2. Dipasarkan di toko-toko yang menjual makanan


Dengan menitipkan produk kita di toko-toko
dapat membuat usaha kita berkembang. Karena jika
produk yang kita buat rasanya enak dan tampilan
produk yang kita jual menarik maka para pembeli di
toko tersebut pasti akan tertarik untuk membeli.

3. Dipasarkan melalui media online


91

Media online saat ini menjadi tempat berjualan


yang sangat popular dan sangat menguntungkan para
penjual. Karena dengan media online ini usaha para
pelaku usaha akan lebih dikenal bahkan tidak hanya
di daerahnya saja. Dalam artian jangkauan
pemasarannya akan lebih luas. Dengan luasnya
jangkauan pemasaran maka usaha ini akan semakin
cepat berkembang. Apalagi pada zaman sekarang
hampir semua kalangan pasti memiliki yang namanya
media sosial, baik itu facebook, instagram dan lain
sebagainya.

4. Buat Diskon
Rasanya ini cara paling klasik yang pernah
Anda tau dalam dunia promosi. Tetapi nyatanya tetap
jitu dalam mendatangkan pembeli. Tetapi berhati-
hatilah dalam memasang angka diskon, karena ketika
jarak angka diskon terlalu berlebihan, bisa jadi
konsumen Anda enggan datang lagi ketika harga
sudah reguler.

5. Bonus
Satu lagi cara klasik yang masih cukup relevan
mendatangkan konsumen. Meski kadang hanya akan
92

mendatangkan konsumen musiman. Itu sebabnya


akan lebih baik Anda memberi konsumen Anda
bonus produk yang akan membuat mereka datang
membeli lagi. Misalkan bonus jika membeli minimal
lima produk akan mendapat bonus satu produk, maka
dengan sendirinya konsumen akan datang untuk
membeli produk dengan jumlah yang banyak.

6. Sediakan kupon atau voucher


Kini muncul trend untuk memberikan hadiah
berupa kupon atau voucher untuk ucapan khusus.
Anda bisa mengambil bagian dalam trend positif ini.
Mereka yang mendapat hadiah akan mencicipi
produk Anda dan mungkin akan jatuh cinta dan
menjadi pelanggan tetap.

7. Free trial
Beberapa produsen menyediakan free trial
untuk memberi kesempatan konsumen menjajal
produk Anda. Untuk produk baru cara ini efektif
untuk meyakinkan konsumen akan kualitas produk
Anda.
93

8. Membership
Cara ini akan membuat Anda mendapatkan
konsumen loyal, karena mereka merasa sudah
bersusah payah menjadi member maka sudah pasti
mereka akan memanfaatkannya. Berikan perlakukan
dan harga khusus untuk member, sertakan sistem
referal yang akan memajukan model membership ini.

9. Sertakan servis dalam produk


Bila Anda menjual produk yang peru
pengiriman atau pemasangan, cara ini akan efektif
memikat konsumen. Konsumen tidak lagi harus repot
mengirim barang atau merakit, tentu ini bisa menjadi
nilai tambah.

10. Sebarkan foto tips dan cara pakai


Ketika seorang pengusaha pakaian muslim
menjual tips cara mengenakan jilbab gaul, dengan
sendirinya mereka sudah menjual produk mereka.
Karena mereka yang melihat aneka tips ini akan
berusaha mencari kain jilbab yang sama untuk
menirunya.

11. Buat jingle


94

Ketika suara eskrim Walls lewat depan rumah


hampir dipastikan setiap bocah kecil akan sediit
tergerak karenanya. Inilah keajaiban lagu jingle. Lagu
ini singkat dan mudah diingat, sehingga membuatnya
sebagai identitas sekaligus corong promosi.

12. Mengikuti forum


Menjadi aktif dalam sebuah forum akan
membantu Anda menemukan pasar yang bersifat
personal. Berpromosilah dengan halus sembari tetap
menjaga pertemanan dalam forum. Biasanya cara ini
jauh lebih efektif.

13. Gunakan sosial media


Di Indonesia terdapat dua raksasa sosial media,
Facebook dan Twiter. Manfaatkan keduanya sebagai
media promosi gratis yang membantu anda
memperluas pasar sekaligus menyentuh konsumen
Anda secara langsung.

14. Buat iklan


Satu lagi cara klasik yang cukup potensial
dalam memperkenalkan produk dan pencitraan dari
produk bersangkutan adalah membuat iklan. Hanya
95

saja secara umum biaya yang harus Anda tanggung


cukup besar.

15. Buat kalender


Benda ini memiliki fungsi yang lebih baik dari
sekedar pamflet. Karena memiliki fungsi sebagai
penanda tanggal, maka konsumen cenderung akan
menyimpannya, memajangnya di rumah dan kerpa
kali melihatnya. Secara alam bawah sadar, kalender
akan menanamkan logo dan produk dalam benak
konsumen.

16. Upsell
Bila produk Anda bervariasi dengan harga
yang berbeda, maka pilihlah produk dengan harga
yang paling mahal dengan penjualan yang lambat.
Lalu pajang produk Anda ini di ruang yang mudah
terlihat lihat sehingga para pengunjung justru akan
bertanya-tanya dan penasaran. Cara ini efektif
membuat konsumen tertarik untuk menjajal.

17. Tawarkan free shipping


Kenapa Anda tidak mencoba menawarkan
bonus pengiriman gratis. Cara ini biasanya akan
96

mendatangkan pembeli dengan cepat, karena mereka


tidak lagi merasa harus pusing dengan ongkos.
Terutama bilsa usaha Anda bergerak dalam bidang
online bisnis.

18. Membuat Blog


Blog belakangan ini sudah menjadi trend yang
menjamur di seluruh dunia. Anda bisa memanfaatkan
blog sebagi media menulis hingga media mencari
uang. Cukup bermodal ketekunan Anda untuk
menulis sesuai standar SEO.

19. Bagi-bagi produk


brand Anda sedang ingin memperkenalkan
produk atau varian baru dari produk yang pernah
dikeluarkannya, maka salah satu strategi promosi
yang cocok untuk dilakukan adalah dengan
memberikan produk langsung kepada target market.
Pembagian produk ini bisa diberikan secara cuma-
cuma dalam bentuk sample atau tester.

20. Mendata pelanggan/Target market


mengumpulkan data pelanggan merupakan
kegiatan yang kami rekomendasikan. Pada saat
97

proses perkenalan produk ataupun penjualan


berlangsung, pastikan Anda mendapatkan data
pelanggan sesuai dengan kebutuhan Anda sehingga
akan berguna untuk strategi promosi maupun rencana
perusahaan berikutnya.

21. Berikan insentif untuk setiap rekomendasi


Berikan insentif bagi pelanggan setia Anda
yang memberikan rekomendasi kepada calon
pelanggan lainnya untuk menggunakan produk dari
brand yang Anda pasarkan. Insentif dapat diberikan
dalam wujud yang berbeda, seperti kupon diskon,
sejumlah uang, atau produk Anda sendiri. Dengan
cara tersebut, pelanggan setia Anda akan terus
menggunakan dan semakin semangat untuk
merekomendasikan produk Anda. Hal itu tentunya
merupakan salah satu strategi promosi yang jitu!

22. Tempatkan produk di tempat yang tepat


Penempatan produk yang baik adalah
penempatan produk pada toko yang dapat
menambahkan angka penjualan. Anda bisa saja
98

memindahkan produk Anda untuk diletakkan diantara


2 jenis produk lain yang merupakan komplementer
dari jenis produk yang Anda jual. Anda juga bisa
menempatkan produk yang Anda pasarkan pada
ujung gang toko sehingga mudah untuk ditemukan.
Dengan memanfaatkan segi letak produk dalam toko,
tentunya ini menjadi strategi promosi yang jitu

D. Kendala
Kendala yang muncul dalam usaha ini yaitu :
1. Adanya perubahan harga bahan-bahan produksi
sehingga mempengaruhi banyak keuntungan.
2. Produk yang tidak bertahan lama
3. Perubahan selera konsumen sehingga produsen harus
sering membuat variasi baru dari kue lapis dan
membuat inovasi baru dari kue ini.
4. Munculnya usaha yang sama setelah usaha ini cukup
berkembang.
99

BAB V

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
1. Jika dilihat dari segi keuntungan yang didapat oleh
para komsumen, produk bisnis ini sangat memberi
keuntungan berupa manfaat bagi para konsumen.
2. Jika dilihat dari segi keuntungan yang didapat oleh
produsen, produk bisnis ini cukup menguntungkan
secara finansial.

B. SARAN
Saran kepada penulis dan pembaca yaitu jika ingin
sukses dalam berbisnis lakukanlah bisnis itu dengan
bersungguh-sungguh dan teruslah membuat inovasi dalam
berbisnis. Selalu bersyukur, jangan cepat merasa puas dengan
hal yang sudah dicapai dan terus belajar untuk memunculkan
berbagai inovasi baru
100

DAFTAR PUSTAKA

Saragih, Rintan. 2017. Jurnal Kewirausahaan. Nomor 2,


Volume 3 diakses pada 30 April 2019

Nurseto, Tejo. 2004.Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Nomor


1, volume 1 di akses pada 30 April 2019

Anda mungkin juga menyukai