Anda di halaman 1dari 12

COVER

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang mana berkat limpahan rahmat-Nya kami selaku
penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Kewirausahaan” ini tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
beserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menjelaskan tentang definisi terkait


kewirausahaan secara umum dan secara islam, penulis juga menjelaskan mengenai pola pikir
seorang wirausahawan untuk memajukan usaha yang dilakukannya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Lamongan, 9 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................................


B. Rumusan Masalah .........................................................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Kewirausahaan ................................................................................................


a. Secara Umum …………………………………………………………………...
b. Secara Islam …………………………………………………………………….
B. Membangun Pola Pikir Wirausahawan ........................................................................
a. Pola Pikir Wirausahawan ………………………………………………………
b. Keterikatan dan Komitmen …………………………………………………….
c. Sikap Dari seorang Wirausahawan ……………………………………………
d. Indikator Minset Seorang Wirausaha…………………………………………..
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia
merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar
memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia
tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan
lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain.
Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan
diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan. Pengusaha perlu
memperhatikan ,karakteristik, sikap dan mental kewirausahaan dengan menigkatkan dan
membina untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka
mengembangkan kewirausahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kewirausahaan secara umum ?
2. Apa definisi kewirausahaan menurut pandangan islam ?
3. Bagaimana penerapan pola pikir seorang wirausahawan ?
4. Bagaimana sikap seorang wirausahawan ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi kewirausahaan secara umum
2. Dapat mengetahui definisi kewirausahaan menurut pandangan islam
3. Dapat mengetahui penerapan pola pikir seorang wirausahawan
4. Dapat mengetahui sikap seorang wirausahawan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kewirausahaan
1. Secara Umum
Menurut Hisrich-Peters ( Suryana dan Bayu, 2011), “kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal dan risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi”.
Menurut Coulter (Suryana dan Bayu, 2011), “kewirausahaan sering dikaitkan dengan
proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang berorientasi pada
pemerolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan produk atau jasa baru
yang unik dan inovatif”.
Zimmerer (Kasmir, 2011) menyatakan bahwa “kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha)”. Senada dengan pendapat tersebut,
Ropke (Suryana dan Bayu, 2011) mengemukakan bahwa “kewirausahaan merupakan
proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat sesuatu yang berbeda
dari yang telah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu
dan nilai tambah bagi masyarakat”.
Meredith (Suryana, 2008) mengemukakan bahwa: Berwirausaha berarti
memadukan watak pribadi, keuangan, dan sumber daya. Oleh karena itu,
berwirausaha merupakan suatu pekerjaan atau karir yang harus bersifat fleksibel dan
imajinatif, mampu merencanakan, mengambil risiko, keputusan, dan tindakan untuk
mencapai tujuan. Dari beberapa pendapat tersebut, ada kesamaan inti antara definisi
kewirausahaan yang satu dengan lainnya. Kewirausahaan merupakan proses
penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda dengan menggunakan waktu, modal, serta
berani mengambil risiko untuk meningkatkan kesejahteraan individu
2. Secara Islam
Dalam Islam setiap muslim harus berusaha dengan keras agar dapat menjadi
tangan diatas daripada tangan dibawah, artinya lebih baik mampu membantu dan
memberi sesuatu pada orang lain dari hasil jerih payahnya, daripada meminta-minta.
Bagaimana bisa membantu orang lain jika untuk memenuhinya diri sendiri jika tidak
mau berusaha keras. Seseorang akan dapat membantu sesama apabila dirinya telah
berkecukupan. Seseorang dikatakan berkecukupan apabila ia mempunya penghasilan
yang lebih. Seseorang akan mendapatkan penghasilan lebih jika berusaha dengan
keras dan baik. Karenanya dalam bekerja harus disertai dengan etos kerja.
Seorang muslim harus dapat memanfaatkan karunia yang diberikan Allah yang
berupa kekuatan dan kemampuan diri untuk bekal hidup di dunia maupun di akhirat.
Etos kerja yang tinggi merupakan cerminan diri seorang muslim.
Sebagaimana hadis berikut:

Artinya: “Dari Miqdam RA, dari Rasulullah SAW bersabda: tidaklah seseorang
makan makanan yang lebih baik daripada makan hasil kerjanya sendiri dan
sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil buah tangan (pekerjaan) nya sendiri”
(HR. Al-Bukhari).
Maksud hadis tersebut Nabi menyatakan bahwa usaha yang paling baik adalah
berbuat sesuatu dengan tangannya sendiri dengan syarat jika dilakukan dengan baik
dan jujur. yang dimaksudkan ialah usaha seorang dengan tangannya dapat dimaknai
dengan wirausaha, karena dengan melakukan sesuatu dengan tangannya berarti
seseorang dituntut dapat menciptakan sesuatu dan dapat memanfaatkan peluang dan
kemampuan yang dimiliki.
B. Membangun Pola pikir Wirausahawan (entrepreneur)
Membangun pola pikir yang bersifat entrepreneur (wirausahawan) sangat penting
bagi suksesnya seseorang. Terlebih bagi wirausahawan atau pengusaha, sudah pasti
wajib memiliki pola pikir entrepreneur demi kesuksesan bisnisnya.
Meskipun demikian, pola pikir wirausahawan (entrepreneur) ini bisa diterapkan
pada segala jenis pekerjaan yang kita lakukan, bukan hanya pada bisnis. Sehingga
para pegawai, karyawan, pegawai negeri sipil, buruh, teknisi dan lain sebagainya
perlu mempelajari dan menerapkannya dalam pekerjaan masing-masing.
Dengan demikian perusahaan atau pihak yang mempekerjakan kita akan
mendapat banyak manfaat dari kerja kita. Di samping itu, kita pun mendapat manfaat
yang besar berupa berkembangnya potensi diri kita.
a. Pola Pikir Wirausahawan
Karakteriktik wirausahawan pertama adalah pola pikirnya berfokus
kepada pelanggan. Setiap saat ia memikirkan pelanggan. Secara kontinu ia
memikirkan pelanggan.
Terobsesi dengan layanan pelanggan adalah salah satu ciri penting dari
bisnis yang sukses menurut Tom Peters penulis buku In Search of Excellence.
Dalam bahasa yang hampir sama, menurut Brian Tracy penulis buku Get
Smart!, obsesi terhadap penjualan dan cara menjual juga merupakan ciri
penting lainnya.
Lawan dari pola pikir entrepreneur adalah pola pikir korporat. Pola pikir
korporat ini disadari atau tidak menjangkiti sejumlah teknisi, buruh, pegawai,
manajer, bahkan eksekutif perusahaan!
Di mata mereka, pelanggan atau konsumen adalah para pembuat masalah.
Sesuatu yang harus dijauhkan sejauh-jauhnya. Kalau perlu mereka tidak perlu
berhubungan lagi dengan konsumen yang suka menegeluh, sekali mereka
membeli produk atau jasa mereka.
Orang-orang perusahaan itu hanya sibuk melakukan pekerjaannya.
Melakukan pekerjaannya untuk menyenangkan atasan dan mengikuti aturan,
hanya agar tidak terkena pemecatan.
Mereka tidak merasa ada hubungan antara kejadian yang ada di
perusahaan dengan pribadi mereka. Mereka datang bekerja menjelang waktu
kerja dan pulang sebelum waktu kerja berakhir.
b. Keterikatan dan Komitmen
Karakteristik pola pikir wirausahawan kedua adalah komitmen. Sejumlah
peneliti telah menyimpulkan bahwa lebih dari 60% pegawai di perusahaan
kecil atau besar memiliki sikap tidak terikat dengan perusahaan mereka. Betul,
mereka masih tetap masuk bekerja dan melakukan pekerjaan mereka.
Namun pikiran mereka mengembara ke tempat lainnya saat bekerja.
Mereka masih mencari-cari peluang kerja di tempat lain dengan memasukkan
CV atau resume ke Linkedin, JobsDB dan sebagainya.
Padahal komitmen atau keterikatan adalah kunci sukses perusahaan.
Pegawai yang memiliki pola pikir wirausahawan memnadang diri mereka
sebagai pegawai yang mandiri.
Mereka merasa perusahaan tersebut adalah perusahaan mereka sendiri.
Orang-orang ini bersedia menerima tanggung jawab dan bertanggung jawab
penuh atas hasil pekerjaannya.
Mereka juga fokus kepada konsumen. Membantu perusahaan mencari cara
untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan layanan konsumen. Mereka
juga senantiasa berpikir untuk berkontribusi lebih besar kepada kesuksesan
perusahaan. Caranya dengan belajar beberapa hal baru dan berusaha
meningkatkan keahliannya.
c. Sikap Dari Seorang Wirausahawan
1. Sikap selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal
(positive thinking)
2. Respons yang positif dari individu terhadap informasi,
kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan
kesulitan
3. Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju,
bersifat prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang
sudah berlalu
4. Sikap tidak gentar saat melihat pesaing (competitor)
5. Sikap yang selalu ingin tahu, selalu mencari jalan keluar bila
ingin maju
6. Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain
7. Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang
menyerah) sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk
dunia sekelilingnya
8. Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, dan
semangat yang kuat untuk meraih impiannya.
d. Indikator Minset Berwirausaha
Indikator ketercapaian mindset berwirausaha dapat ditunjukkan dengan
terbentuknya beberapa karakter wirausaha. Adapun dalam penelitian ini
karakter wirausaha yang akan dikembangkan adalah percaya diri,
tanggungjawab dan berpikir kreatif.
1. Percaya Diri
Penilaian tentang diri sendiri adalah berupa penilaian yang positif.
Rasa percaya diri merupakan keberanian menghadapi tantangan karena
memberi suatu kesadaran bahwa belajar dari pengalaman jauh lebih
penting daripada keberhasilan atau kegagalan.
2. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab adalah perilaku dan sikap seseorang untuk
melaksanakan kewajiban dan tugasnya sebagaimana yang seharusnya
dilakukan.
3. Berpikir Kreatif
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang
bila mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus
diselesaikan. Berpikir merupakan satu keaktifan pribadi manusia yang
mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan.
Kreatif adalah berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Kreativitas
merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda
dengan apa yang telah ada.

Jadi dengan adanya pola pikir di atas pawa wirausahan sangat cepat
untuk beradaptasi terhadap lingkungannya dan juga sangat mudah
menyelesaikan masalah apabila di dalam sebuah usahanya terdapat sebuah
masalah baik itu masalah besar maupun masalah kecil. Sebagai
pewirausahawan kita dituntut untuk selalu kreatif dalam menciptakan
peluang bisnis dan juga menciptakan solusi apabila didalam usaha kita
terdapat masalah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan risiko serta menerima balas jasa dan
kepuasan serta kebebasan pribadi.
Berbuat sesuatu dengan tangannya sendiri dengan syarat jika dilakukan dengan
baik dan jujur. yang dimaksudkan ialah usaha seorang dengan tangannya dapat dimaknai
dengan wirausaha, karena dengan melakukan sesuatu dengan tangannya berarti seseorang
dituntut dapat menciptakan sesuatu dan dapat memanfaatkan peluang dan kemampuan
yang dimiliki.
Membangun pola pikir yang bersifat entrepreneur (wirausahawan) sangat penting
bagi suksesnya seseorang. Terlebih bagi wirausahawan atau pengusaha, sudah pasti wajib
memiliki pola pikir entrepreneur demi kesuksesan bisnisnya.
Meskipun demikian, pola pikir wirausahawan (entrepreneur) ini bisa diterapkan
pada segala jenis pekerjaan yang kita lakukan, bukan hanya pada bisnis. Sehingga para
pegawai, karyawan, pegawai negeri sipil, buruh, teknisi dan lain sebagainya perlu
mempelajari dan menerapkannya dalam pekerjaan masing-masing.
Karakteriktik wirausahawan pertama adalah pola pikirnya berfokus kepada
pelanggan. Setiap saat ia memikirkan pelanggan. Secara kontinu ia memikirkan
pelanggan.
B. Saran
Dengan membaca dan memahami definisi dalam berwirausaha serta
mempraktekkan semua sikap yang harus dilakuakan oleh seorang wirausahawan, kita di
harapkan mampu untuk unggul dalam berwirausaha serta dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Hadiyati Ernani. Kajian Pendekatan Pemasaran Kewirausahaan dan Kinerja


Penjualan Usaha Kecil.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol.11 no.2.
2009
Aprilianty Eka.PENGARUH KEPRIBADIAN WIRAUSAHA,PENGETAHUAN
KEWIRAUSAHAAN,DAN LINGKUNGAN TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA SISWA SMK.Jurnal Pendidikan VOkasi, Vol.2, no.3. 2012
Ansyari, Isya. 2013. Makalah Kewirausahaan, [Online]. Tersedia:
http://learnmine.blogspot.co.id. [9 Oktober 2021]
Permana, Adam Gilang. 2015. Makalah Kewirausahaan, [Online]. Tersedia:
http://adamgielank.blogspot.co.id. [9 Oktober 2021]

SEMANGAT SEMESTER 5nya YA CANTIK …


DIKURANG KURANGIN JUTEKNYAAA…
MESKIPUN AYANG HAID, TAPI USAHAIN
JANGAN JUTEKK, SOALNYA GAENAK TAU
AYANG JUTEKIN TUH

ILY BBY <3 .

Anda mungkin juga menyukai