Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pendidikan
Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Luluk Indarti, S.Ag., M.Pd.I.

MPI 4A

Disusun Oleh Kelompok 1:

1. Imroatul Rofi’ah (126207211012)


2. Muhammad Aziz F.R (126207211021)
3. Elvina Nurul Azizah (126207212062)
4. Hilwa Fatmatus Zahro (126207212066)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

MARET 2023
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, nikmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah dengan judul
“Hakekat Kewirausahaan” tepat pada waktunya.

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan


Pendidikan dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag selaku Rektor UIN SATU Tulungagung.

2. Prof .Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UIN SATU Tulungagung.
3. Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku Koordinator Program Studi Manajemen Pendidikan
Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN SATU Tulungagung.
4. Dr. Hj. Luluk Indarti, S.Ag., M.Pd.I. selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan Pendidikan atas bimbingan dan arahannya selama proses pembuatan
makalah.
5. Teman-teman mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung khususnya
prodi Manajemen Pendidikan Islam Angkatan 2021.

Penulis berharap dengan adanya makalah ini, pembaca dapat menambah


pengetahuan tentang hakekat kewirausahaan. Namun, dalam menyusun makalah ini
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis meminta kritik
dan saran agar penulis dapat memperbaiki demi makalah yang dibuat selanjutnya.

Tulungagung, 1 Maret 2023

Penulis
ii
DAFTAR ISI

PRAKATA...........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan.........................................................................................................3
B. Tujuan Kewirausahaan..............................................................................................................4
C. Manfaat Kewirausahaan............................................................................................................5
D. Perbedaan Antara Kewirausahaan Dan Wiraswasta...................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................................................8
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan


inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan
jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa


sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.


Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan
tentang pengertian, tujuan, manfaat, dan perbedaan antara kewirausahaan dan
wiraswasta.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian kewirausahaan?
2. Bagaimana tujuan kewirausahaan?
3. Bagaimana manfaat kewirausahaan?
4. Bagaimana perbedaan kewirausahaan dan wiraswasta?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian kewirausahaan.
2. Mengetahui tujuan kewirausahaan.
3. Mengetahui manfaat kewirausahaan.
4. Mengetahui perbedaan kewirausahaan dan wiraswasta.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan atau enterpreneurship adalah salah satu kata yang sering
kita dengar pada era ekonomi digital seperti sekarang ini. Kewirausahaan dapat
didefinisikan sebagai suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan visi,
inovasi dan juga melihat suatu peluang yang ada di masa depan. Saat ini banyak
yang berantusias menjadi enterpreneur, namun sebagian masyarakat belum bisa
memahami bagaimana menjadi enterpreneur. Kewirausahaan adalah sikap atau
kemampuan membuat atau menciptakan hal-hal yang baru dan mempunyai nilai
dan bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain.1
Masyarakat berpendapat kewirausahaan memiliki kaitan yang erat dengan
kehiatan praktik lapangan langsung dan hanya dapat dilakukan oleh orang-orang
tertentu. Pendapat ini dinilai kurang tepat dikarenakan jiwa dan sikap
kewirausahaan mampu dimiliki oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan
inovatif. Kewirausahaan bukan hanya berbicara mengenai kegiatan lapangan,
tetapi bagaimana wirausahawan mampu memanfaatkan peluang yang ada,
kemudian diaplikasikan dalam bentuk ide yang kreatif dan inovatif yang dijadika
dasar menuju kesuksesan.2 Berikut pengertian kewirausahaan menurut para ahli :
1. Richard Cantilon
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self- employment).
Seseorang pengusaha membeli barang hari ini dengan harga tertentu dan
menjual dimasa depan dengan harga yang tidak pasti. Oleh karena itu, definisi
ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang mengelola resiko dan
ketidakpastian.3
2. Achmad Sanusi
Kewirausahaan merupakan nilai yang terkandung dalam sumber daya,

1
Kurnia Dewi, Hasanah Yaspita dan Airine Yulianda, Manajemen Kewirausahaan, Edisi ke-1,
(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020), hal. 1.
2
Brillyanes Sanawiri dan Muhammad Iqbal. Kewirausahaan, Edisi ke-1, (Malang: UB Press, 2018),
hal. 3-4.
3
Richard Cantilon. Essay On The Nature Of Trade In General. (France:Routledge, 1775), hal. 20.

3
pendorong, tujuan, taktik, kiat, proses dan perilaku yang mendasari hasil
bisnis.4
3. Soeharto Prawiro
Kewirausahaan merupakan seperangkat nilai yang diperlukan untuk suatu
usaha dan pengembangan bisnis.5
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, kami dapat mengambil kesimpulan
bahwa kewirausahaan adalah kemampuan dalam berkreasi dari hasil pemikiran
kreatif dalam rangka mewujudkan inovasi untuk memanfaatkan peluang menuju
kesuksesan.

B. Tujuan Kewirausahaan
Tujuan utama kewirausahaan yaitu menciptakan peluang usaha baru yang
dapat menurunkan jumlah pengangguran serta meningkatkan pendapatan negara.
Selain itu, tujuan lain dari kewirausahaan yaitu sebagai berikut:

1. Mengembangkan rencana bisnis


2. Meluncurkan produk pertama seseorang
3. Menciptakan kehadiran dan kontribusi bisnis secara online
4. Mencapai stabilitas keuangan
5. Mempekerjakan orang yang tepat
6. Mendelegasikan kemampuan secara efektif
7. Bekerja dengan klien yang ideal
8. Terhubung dengan individu yang sepemikiran
9. Membangun identitas merek produk
10. Menerapkan strategi pemasaran
11. Menemukan keseimbangan kerja yang sehat
12. Mempertahankan pertumbuhan bisnis yang stabil
13. Fokus pertumbuhan bisnis dan diri sendiri
14. Meneliti alat dan metode baru.6

4
Ahmad Sanusi. Menelaah Potensi Perguruan Tinggi untuk Membina Program Kewirausahaan dan
Mengantar Pewirausaha Muda, (Makalah Seminar Kopma IKIP, 1994), hal. 8.
5
Soeharto Prawiro. Kewirausahaan. (Bandung. CV. Alfabeta, 1997), hal. 40.
6
Mintasih Indriayu, dkk. Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Keterampilan Non Kognitif
Dapat Membentuk Generasi Yang Job Creator, Edisi ke-1, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2022), hal. 51.

4
C. Manfaat Kewirausahaan
Dari beberapa penelitian mengidintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil,
atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih
banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar.
Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan
manfaat kepemilikikan bisnis mikro, kecil atau menengah. Thomas W Zimmerer.
Merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:

1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri


Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagin
pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba
memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan
bisnisnya guna untuk mewujudkan cita-citanya.
2. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka
dapatnmenangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang
menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan
sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah
untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan
cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai
masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang
lebih baik.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali
membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak
berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan
antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja.
Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk
menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang
ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri.
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada
mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya
sendiri.

5
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi
wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi
yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin
menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi
berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya
(Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis
berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil.
Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan
yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Peran penting yang
dimainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta
kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi
sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan
kecil.
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan
kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja.
Kebanyakan kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis
tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka
menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan
mereka senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikuti
nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang
anda sukai dan anda tidak akan pernah terpaksa harus bekerja sehari pun
dalam hidup anda”. Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi
pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau
perjalanannya.
Dengan beberapa manfaat kewirausahaan diatas, jelas bahwa menjadi
usahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika

6
seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi
para pemilik perusahaan.7

D. Perbedaan Antara Kewirausahaan Dan Wiraswasta


Kewirausahaan dan wiraswasta memiliki makna yang sama dan sama-sama
memiliki kaitan erat dengan istilah bisnis. Bisnis sendiri, menurut Yusanto dan
Widjajakusuma, diartikan sebagai usaha dagang, usaha komersial di dunia
perdagangan, dan bidang usaha. Dan bisnis juga sebagai pertukaran barang, jasa, atau
uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat.8 Dapat disimpulkan juga
bahwa kewirausahaan dan wiraswasta merupakan orangnya atau jenis profesinya,
sedangkan bisnis merupakan pekerjaan yang dijalankan.

Menjadi seorang wirausaha atau entrepreneur tidak selamanya seorang


pedagang atau seorang manager, melainkan orang yang berani mengambil resiko dan
dia yang memperkenalkan produk inovatif dan teknologi baru ke dalam
perekonomian.9 Istilah wiraswasta sama saja halnya dengan wirausaha, walaupun
rumusnya berbeda-beda namun praktek atau isinya sama. Bila dijelaskan secara dalam
lagi pengertian wiraswasta dengan wirausaha adalah, wiraswasta lebih fokus pada
objek, sedangkan wirausaha lebih mengarah pada semangat jiwa kemudian
diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan.10

Jadi perbedaan antara kewirausahaan dan wiraswasta yaitu wirausaha lebih


cenderung pada resiko dan tantangan artinya seorang wirausaha lebih bermain dengan
cara memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswasta lebih cenderung
kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk membuka suatu
usaha tertentu. Seorang wirausaha bisa saja jadi wiraswasta, namun wiraswasta belum
tentu bisa menjadi seorang wirausaha. Wirausaha mungkin seorang manajer yang
mengelola suatu perusahaan yang bukan miliknya, namun wiraswasta adalah seorang
yang memiliki usaha sendiri.

7
Thomas W Zimmerer. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil . (Jakarta : Salemba Empat, 2005),
hal. 8.
8
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma. Menggagas Bisnis Islami
(Jakarta : Gema Insani, 2002), hal. 15.
9
Ibid., hal. 23.
10
Ibid., hal. 21.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan visi,
inovasi dan juga melihat suatu peluang yang ada di masa depan. Saat ini banyak
yang berantusias menjadi enterpreneur, namun sebagian masyarakat belum bisa
memahami bagaimana menjadi enterpreneur. Kewirausahaan adalah sikap atau
kemampuan membuat atau menciptakan hal-hal yang baru dan mempunyai nilai
dan bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain.
2. Tujuan utama kewirausahaan yaitu menciptakan peluang usaha baru yang dapat
menurunkan jumlah pengangguran serta meningkatkan pendapatan negara.
3. Manfaat kewirausahaan yaitu jelas bahwa menjadi usahawan lebih memiliki
berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi
karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik
perusahaan.
4. Perbedaan antara kewirausahaan dan wiraswasta yaitu wirausaha lebih cenderung
pada resiko dan tantangan artinya seorang wirausaha lebih bermain dengan cara
memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswasta lebih cenderung
kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk membuka
suatu usaha tertentu.

B. Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami sangat berharap atas pemberian kritik
dan saran yang diberikan. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran dari
pembaca untuk menunjukkan kekurangan-kekurangan dari makalah kami agar
menjadi lebih baik dan memiliki kualitas yang lebih baik. Berdasarkan pembahasan
diatas, jika ingin mengkaji lebih dalam lagi, penulis menyarankan kepada pembaca
untuk membaca buku apa saja yang berkaitan dengan Hakekat Kewirausahaan.

8
DAFTAR RUJUKAN

Cantilon, R.C. 1775. Essay On The Nature Of Trade In General. (France :


Routledge).
Dewi, K, dkk. 2020. Manajemen Kewirausahaan. Edisi 1. (Yogyakarta: CV Budi
Utama).
Indriayu, M dkk. 2022. Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Keterampilan Non
Kognitif Dapat Membentuk Generasi Yang Job Creator, Edisi ke-1,
(Yogyakarta: CV Budi Utama)
Ismail, M.Y & Widjajakusuma, M.K. 2002. Menggagas Bisnis Islami (Jakarta : Gema
Insani)
Prawiro, Soeharto. 1997. Kewirausahaan. (Bandung: CV. Alfabeta).
Sanawiri, B & Iqbal, M. 2018. Kewirausahaan. Edisi 1. (Malang: UB Press).
Sanusi, A. 1994. Menelaah Potensi Perguruan Tinggi untuk Membina Program
Kewirausahaan dan Mengantar Pewirausaha Muda. (Makalah Seminar :
Kopma IKIP).
Zimmerer, T.W. 2005. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. (Jakarta :
Salemba Empat).

Anda mungkin juga menyukai