Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN PRESENTASI KELOMPOK 10 MODUL 10

MATERI : MODUL 10 PENGELOLAAN KELAS


PEMATERI : 1. RITA SULISTANI (
2. SITI NURUL YUNIZAR RAHMAWATI (858835658)
MODERATOR : RITA SULISTIANI
NOTULEN : SITI NURUL YUNIZAR RAHMAWATI

1. Ketika menentukan pendekatan pengelolaan kelas dasarnya seperti apa, misalnya


otoriter itu digunakan pada kondisi apa? (NISAUL FADHILA)
Kelas yang baik ditandai dengan interaksi yang baik. interaksi yang baik bergantung pada
pendekatan yang guru lakukan sebagai bagian dari pengelolaan kelas yang efektif.
jdi intinya sebelum melakukan pengelolaan kelas guru harus mengetahui dulu permasalahan
yang terjadi di kelas baru setelah itu melakukan pengelolaan kelas dengan pendekatan yang
sesuai dengan permasalahan yang terjadi di kelas

Contoh:
ada siswa yang biasanya menyontek saat ulangan, membuang sampah sembarangan misalnya
di kolong meja/lai, tidak menghormati guru/ staf sekolah maka guru perlu melakukan
pengelolaan kelas dengan pendekatan otoriter (guru harus menekankan pentingnya peserta
didik untuk menaati peraturan. berbagai peraturan tersebut ibaratnya adalan "penguasa" yang
harus ditaati oleh peserta didik.), yang bertujuan untuk mengontrol tingkah laku peserta didik
sesuai yang dikehendaki oleh guru. peran guru dalam pendekatan ini yaitu menciptakan dan
mempertahankan kedisiplinan siswa. yang bisa dilakukan guru dengan melakukan
kesepakatan-kesepakatan dengan siswa di awal pembelajaran, mengenai apa yang harus
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. namun, tak hanya siswa, guru pun harus
konsisten dalam melaksanakannya.

2. Bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi pengelolaan kelas dalam kelompok
sedangkan kelompok kerjasama siswa yang tidak bisa kompak? (NOVA WULANDARI)
- Menentukan peran dan tanggung jawab antar siswa di dalam kelas
Seluruh anggota kelas mendapat tugas dan fungsi sesuai dengan kelebihan dan kekurangan
yang dimilikinya
- Menetapkan tujuan bersama untuk anggota kelas
Para siswa harus tahu seperti apa tujuan awal mereka belajar di sekolah. Guru harus bisa
memberikan penjelasan seputar apa yang menjadi tujuan mereka dalam bersekolah
- Seringlah memberikan tugas dan presentasi kelompok
Dengan memberikan tugas kelompok lebih banyak dari tugas individu, maka diharapkan
para siswa bisa lebih mampu berkoordinasi dan meingkatkan interaksi antar sesame
anggota kelas
- Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap anggota kelas yang berprestasi
Penghargaan yang diberikan kepada siswa di kelas bagi mereka yang berprestasi atau
memiliki nilai bagusdapatmemotivasianggotakelas lain untukmelakukanhal yang sama.
- Mengatasi dengan sigap setiap perselisihan dan kekecewaan dalam anggota kelas
Didalam setiap anggota kelompok seperti satu kelas, pasti pernah terjadi konflik dan salah
paham. Penanganan perselisiahan oleh guru dengan sika yang arif sangat diperlukan untuk
menjaga hubungan dan stabilitas kelas. Jangan membiarkan dendam dan konflik tersebut
tumbuh antara satu anggota kelas dengan anggota lain dalam kurun waktu yang lama
- Tidak membeda-bedakan antara murid
hindari perlakuan yang tidak adil terhadap murid-murid didalam kelas. Sebagai seorang
guru, kamu juga harus memperlakukan setiap anak sama, baik itu yang pintar maupun yang
bodoh, yang mudah mengerti pelajaran dan yang sulit mengerti pelajaran

3. Bagaimana cara guru dalam mengelola kelas agar siswa tidak takut menerima
tantangan guru dan tantangan apa yang diberikan guru kepada siswa ? (SEPTI
NURLIANA)
Menurut, saya tantangan yang diberikan guru harus disampaikan dengan baik, dan
menstimulasi peserta didik untuk berkompetesi. Dengan demikian peserta didik dapat
melakukan tantangan dengan semangat dan suasana persaingan yang positif
Tantangan bisa berupa memberi pertanyaan secara lisan/ langsung.

4. Dalam pengelolaan kelas ada istilah iklim sosio-emosional, apa contoh dari iklim sosio-
emosional dalam pembelajaran? (RATNA HIDAYAH)
iklim sosio-emosional dalam arti terdapat hubungan interpersonal yang harmonis antara guru
dengan guru maupun guru dengan siswa dan siswa dengan siswa yang memungkinkan
berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif. Contoh pendekatan sosio-emosional
dalam pemelajaran antara lain:
 guru harus mendorong siswa agar saling menghormati dan menghargai.
 Keterbukaan atau sikap tidak berpura-pura di depan guru.
 Penerimaan dan kepercayaan guru terhadap siswa-siswanya, dan
 Empati guru terhadap siswa-siswanya.
Pendekatan iklim sosio-emsional berakar dari pandangan yang mengutamakan hubungan
guru-siswa yang penuh empati dan saling menerima. Apabila siswa bertingkah laku
menyimpang maka guru bertindak memisah kan kesalahan dengan orang yang berbuat salah,
artinya guru tetap menerima siswa yang bersangkutan sambil sekaligus menolak perbuatan
yang menyimpang itu

5. Bagaimana pengaruh proses pengelolan kelas terhadap pembelajaran ? (PUTRI


ANGGUN)
Pengelolaan kelas yang baik dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran diantaranya :
1. Dapat menciptakan kondisi yang optimal sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif, dapat berupa hubungan interpersonal yang baik antara guru
dan siswa maupaun siswa dengan siswa lainnya
2. mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin,
3. serta menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
belajar mengajar,
4. Meningkatkan motivasi belajar siswa, dan membuat siswa merasa nyaman di kelas.

Anda mungkin juga menyukai