Anda di halaman 1dari 10

Strategi Pembelajaran di SD

MODUL 10
Pengelolaan Kelas

Kelompok 6 :
1.) Pira : 858033604
2.) Wike Trinofiyanti : 858038406
3.) Marsiana Yosefa : 858040394
4.) Pera Milenia : 858033414
Kegiatan belajar 1
 HAKIKAT PENGELOLAAN KELAS
A. Pengertian Pengelolaan Kelas
Istilah Pengelolaan Kelas (classroom management) dapat didefinisikan
beragam tergantung dari sudut pandang yang dipakai.
Pendekatan Otoriter (authority approach).
Memandang pengelolaan kelas sebagai kegiatan guru untuk mengontrol
tingkah laku siswa. Menurut pendekatan ini, tugas guru adalah menciptakan
dan memelihara aturan di dalam kelas melalui penerapan disiplin (Weber,
1977).
Pendekatan Permisif ( permissive approach).
Pendekatan Permisif menyatakan bahwa pengelolaan kelas adalah
kegiatan guru dalam memaksimalkan kebebasan siswa. Peran guru adalah
membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang
mereka inginkan kapan pun mereka mau (Weber, 1977).
Weber (1977) Mengemukakan tiga pengertian lain dari pengelolaan kelas sebagai berikut :

Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk


mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan
tingkah laku yang tidak diharapkan.
Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan guru untuk
mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas
yang positif.
Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk
menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang efektif.

Menurut Winzer (1995) menyatakan bahwa pengelolaan kelas adalah cara-cara yang
ditempuh guru dalam menciptakan lingkungan kelas agar tidak terjadi kekacauan dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai tujuan akademis dan sosial.
B. Perbedaan Pengelolaan kelas dari Pembelajaran
Tujuan Pengelolaan kelas adalah kegiatan menciptakan dan memelihara
kondisi kelas yang memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran yang
efektif.

Tujuan Pembelajaran adalah membantu siswa mencapai tujuan


pembelajaran.

C. Pentingnya Pengelolaan Kelas dalam Proses Pembelajaran


Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat terciptanya
pembelajaran yang efektif. Salah satu tugas guru dalam membantu siswa
belajar adalah menciptakan situasi kelas yang hangat, aman, dan sehat. Situasi
kelas yang penuh keakraban akan memberikan rasa aman dan kebebasan
kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Kegiatan Belajar 2
PENATAAN LINGKUNGAN KELAS
A. PENATAAN LINGKUNGAN FISIK KELAS
Prinsip – Prinsip :
Menurut Louisell (1992), ketika menata lingkungan fisik kelas, guru harus
mempertimbangkan 5 hal, yaitu :
1. Keleluasaan pandangan (visibility)
2. Mudah dicapai (accessibility)
3. Keluwesan (flexibility)
4. Kenyamanan
5. Keindahan
CONTOH PENATAAN KELAS
B. PENATAAN LINGKUNGAN PSIKO- SOSIAL KELAS
Winze ( 1995 ) menyatakan bahwa iklim psiko – sosial kelas berpengaruh terhadap
hasil belajar, konsep diri , rasa harga diri , dan sikap siswa terhadap sekolah .
1. Karakteristik guru
Berkenaan dengan pengelolaan iklim psiko- sosial kelas , bandura ( Good dan
brophy, 1990 ) menyatakan keberhasilan guru dalam mengelola iklim psiko-sosial kelas
di pengaruhi oleh kerakteristik guru itu sendiri .
Berikut ini ada beberapa kerakteristik yang harus di miliki oleh guru :
 Disukai oleh siswanya
Apabila siswa telah menyenangi gurunya maka siswa tersebut akan berusaha untuk
mengikuti atau menuruti apa yang diharapkan gurunya.
 Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswa
Apabila guru memiliki pemandangan yang realistik terhadap kemampuan siswa ,
guru akan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan
menantang siswa untuk belajar . Siswa akan mengikuti pembelajaran dengan penuh
semangat.
 Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru – siswa
Untuk mengembangkan hubungan yang baik antara guru – siswa, guru
harus menyediakan waktu untuk mengenal siswa lebih banyak. Melalui
bincang – bincang dengan siswa, guru akan mengetahui lebih banyak
informasi tentang keluarga siswa, kegiatan siswa diluar sekolah,
kesenangan atau hobi mereka, dan sebagainya
 Bersikap positif terhadap pertanyaan / respon siswa
Dengan melemparkan kembali pertanyaan siswa kepada kelas,guru akan
dapat mengetahui sejauh mana siswa memusatkan perhatiannya pada
kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Sikap positif guru
terhadap pertanyaan siswa akan muncul apabila guru memang menguasai
materi yang sedang dibahas.
 Sabar, teguh, dan tegas
Sebagai guru, kita dituntut untuk sabar. Apabila kita tidak sabar, siswa
akan merasa ketakutan untuk mengajukan masalah yang dihadapi.
Ketakutan siswa pada guru ini akan menghambat keterlibatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Siswa akan tetap bungkam meskipun mereka
belum memahami materi yang sedang dibahas karena takut dimarahi guru.
2. Hubungan Sosial Antarsiswa
Dalam kegiatan kelompok, siswa harus belajar menerima pendapat/ide siswa
lain dan mendorong siswa lain untuk mengemukakan pendapatnya. Melalui
kegiatan ini siswa akan saling membantu satu sama lain, bukan saling mengejek
atau menjatuhkan. Agar kegiatan kelompok dapat berhasil dengan baik guru harus
memperhatikan hal – hal berikut :
a. Perilaku yang diharapkan
Perilaku yang diharapkan ditampilkan siswa dalam kegiatan kelompok harus
dinyatakan dengan jelas,pasti, dan realistik.
b. Fungsi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan mengacu pada upaya untuk memperlancar tercapanya
tujuan kegiatan kelompok. Guru hendaknya menciptakan kegiatan kelompok yang
tidak didominasi oleh seorang atau beberapa orang siswa, tetapi yang memberikan
kesempatan kepada semua anggota kelompok berperan serta dan bekerja sama
dalam mengerjakan tugas kelompok.
c. Pola persahabatan siswa
Kegiatan kelompok akan berhasil dengan baik apabila hubungan interpersonal
antar siswa cukup baik.

d. Norma/aturan
Norma/aturan ini diperlukan sebagai pedoman bagi anggota kelompok tentang
apa yang harus meraka lakukan dan bagaimana tindakan mereka terhadap
anggota lain.

e. Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi mengacu pada kemampuan verbal dan nonverbal
dalam menyampaikan ide kepada orang lain dan menangkap ide orang lain.

f. Kebersamaan
Kegiatan kelompok akan berlangsung apabila setiap anggota kelompok memiliki
rasa kebersamaan sehingga mereka merasa bahwa tugas kelompok adakah
tangung jawab mereka semua.

Anda mungkin juga menyukai