Anda di halaman 1dari 16

Strategi

Pembelajaran
Kelompok 9
Ifitita Kharisma Rosi (857727258)
Nurulita Nur Fitriana (857727297)
MODUL 10
Pengelolaan Kelas
Modul 10:
Pengelolaan Kelas

KB 1: Hakikat KB 2: Penataan
Pengelolaan Lingkungan
Kelas Kelas
Kegiatan Belajar 1:
Hakikat Pengelolaan
Kelas
A.Pengertian Pengelolaan Kelas
Ada beberapa pengertian pengelolaan kelas berdasarkan sudut pandangnya, yaitu
1. Pendekatan Otoriter
Pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa
sehingga tugas guru adalah menciptakan dan memelihara aturan di dalam kelas
melalui penerapan disiplin (Weber, 1977)
2. Pendekatan Permisif
Pengelolaan kelas adalah kegiatan guru dalam memaksimalkan kebebasan siswa
sehingga guru berperan membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan
apa yang mereka inginkan kapan pun mereka mau (Weber, 1977)
Namun kedua pendekatan tersebut tidak ada yang sesuai dengan sistem pendidikan di Indonesia karena
Pendekatan Otoriter dinilai tidak manusiawi sedangkat Pendekatan Permisif dinilai tidak realistik.
Selain kedua pengertian tersebut, Weber (1977) mengemukakan 3 pengertian lain, yaitu:
1. Pendekatan Modifikasi Tingkah Laku: Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
guru untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah
laku siswa yang tidak diharapkan
2. Pendekatan Iklim Sosio-emosional: Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan
guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang
positif
3. Pendekatan Proses Kelompok: Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru
untuk menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang efektif.
Kesimpulan dari ketiga pengertian tersebut sejalan dengan pengertian yang diungkapkan oleh Winzer
(1995) dimana pengelolaan kelas adalah cara-cara yang ditempuh guru dalam menciptakan lingkungan
kelas agar tidak terjadi kekacauan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai tujuan
akademis dan sosial.
B. Perbedaan Pengelolaan Kelas dari
Pembelajaran
Segala kegiatan yang dilakukan guru untuk memudahkan siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan disebut dengan
pembelajaran. Sedangkan berbagai usaha yang dilakukan oleh guru
dalam menciptakan dan memelihara kondisi kelas sehingga terjadi
pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan kegiatan
pengelolaan kelas. Dari kedua pengertian tersebut kita dapat
membedakan pengelolaan kelas dan pembelajaran dari masalah
yang kita hadapi di dalam kelas.
C. Pentingnya Pengelolaan Kelas dalam Proses
Pembelajaran

Pengelolaan kelas yang efektif merupakan salah satu


aspek penting dalam proses pembelajaran karena
pengelolaan kelas yang efektif menjadi syarat terciptanya
pembelajaran yang efektif
Kegiatan Belajar 2
Penataan Lingkungan
Kelas
PENATAAN LINGKUNGAN KELAS

Penataan lingkungan kelas yang tepat


berpengaruh terhadap tingkat
keterlibatan dan partisipasi siswa dalam
proses pembelajaran.
Prinsip-prinsip penataan lingkungan kelas
1. Keleluasaan pandangan : penempatan atau penataan barang-barang di dalam kelas tidak mengganggu
pandangan siswa dan guru sehingga siswa secara leluasa dapat memandang guru atau benda/kegiatan yang
sedang berlangsung.
2. Mudah dicapai : siswa mudah menjangkau barang-barang yang mereka butuhkan dan siswa dapat dengan
mudah bergerak dan tidak mengganggu siswa lainnya yang sedang bekerja.
3. Keluwesan : barang-barang yang ada di dalam kelas hendaknya mudah untuk ditata dan dipindah-
pindahkan sesuai dengan tuntutan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa dan guru.
4. Kenyamanan : lingkungan kelas yang ditata dapat memberikan kenyamanan baik bagi siswa maupun guru
sendiri. Prinsip kenyamanan ini berkaitan dengan temperatur ruangan, cahaya, suara dan kepadatan kelas.
5. Keindahan : Ruangan kelas yang indah dan menyenangkan berpengaruh positif terhadap sikap dan tingkah
laku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
6. Penataan tempat duduk : guru harus menata tempat duduk siswa sesuai dengan strategi pembelajaran
yang diterapkan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran..
PENATAAN LINGKUNGAN PSIKO-SOSIAL KELAS

● Iklim psiko-sosial kelas berpengaruh terhadap hasil belajar, konsep diri, rasa
harga diri, dan sikap siswa terhadap sekolah. Iklim psiko-sosial kelas berkenaan
dengan hubungan sosial-pribadi antara guru dan siswa serta antar siswa.
Hubungan yang harmonis antara guru dan siswa serta antar siswa akan dapat
menciptakan iklim psiko-sosial kelas yang sehat, dan efektif bagi berlangsungnya
proses pembelajaran.
● Oleh karena itu dalam mengelola kelas, guru harus dapat menciptakan hubungan
sosio-emosional yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun
antarsiswa.
A. Karakteristik guru
Berkenaan dengan pengelolaan iklim psiko-sosial kelas, Bandura (Good dan Brophy)
menyatakan bahwa keberhasilan guru dalam mengelola iklim psiko-sosial kelas
dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri. Berikut ini beberapa karakteristik yang harus
dimiliki oleh guru:
a. Disukai oleh siswanya
b. Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswanya.
c. Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa
d. Bersikap positif terhadap pertanyaan/respons siswa
e. Sabar, teguh dan tegas
B. Hubungan sosial antarsiswa

Hubungan sosial yang kurang baik antarsiswa dapat mengganggu lancarnya


kegiatan pembelajaran. Untuk menciptakan hubungan sosial yang baik
antarsiswa dapat dilaksanakan dengan adanya kegiatan belajar kelompok. Di
dalam belajar kelompok siswa dapat saling mengenal, berkomunikasi dengan
jelas, saling bertanya dan mengemukakan pendapat serta saling membantu.
Agar kegiatan kelompok dapat berhasil dengan baik guru harus
memperhatikan hal-hal berikut :
a. Perilaku yang diharapkan
b. Fungsi kepemimpinan
c. Pola persahabatan siswa
d. Norma/aturan
e. Kemampuan berkomunikasi
f. Kebersamaan
Sekian &
Terima
Any
Kasih Question ?

Anda mungkin juga menyukai