Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nuriyah

NIM : 836293901
Mata Kuliah : Pendidikan IPS SD
Tugas 3

1. Jika anda sebagai seorang guru di dalam sebuah kelas dan menjadi nahkoda bagi kapal yang
berisi penumpangnya adalah murid anda. Anda harus mengajarkan metode pembelajaran IPS
SD yang berlandaskan pendekatan kognitif. Rancanglah dan berilah contoh terkait metode
pembelajaran IPS SD dengan berlandaskan pendekatan kognitif digunakan untuk
mengajarkan materi pendidikan IPS di SD kepada peserta didik anda sesuai dengan
pengalaman anda sebagai seorang guru profesional!
Jawab:
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif adalah latihan inquiri
(Inquiry training). Metode ini berangkat dari suatu kenyataan bahwa perkembangan individu itu
bersifat indipenden (bebas). Oleh karena itu, dalam penerapannya lebih menitikberatkan pada
penyelidikan yang bersifat bebas, tetapi terarah dan sistematis. Metode latihan inkuiri didasarkan
atas terjadinya konfrontasi intelektual. Guru memulainya dengan mengajukan suatu situasi teka-
teki kepada siswa untuk dipecahkan/diselidiki. Guru dalam kegiatan ini harus mampu
menyajikan peristiwa-peristiwa yang membangkitkan siswa untuk terjadinya konfrontasi
intelektual. Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adalah berikut ini:
1) Menyajikan masalah
Guru menunjukkan situasi yang mengandung masalah dan menentukan prosedur inkuiri yang
akan ditempuh oleh siswa.
2) Pengumpulkan data dan verifikasi data
Siswa mengumpulkan informasi tentang masalah yang diajukan. Tahap ini dimaksudkan untuk
membuktikan hakikat objek dan kondisi serta menyelidiki peristiwa situasi masalah.
3) Mengumpulkan unsur baru
Siswa bersama guru mengadakan eksperimen dan pengumpulan data (unsur baru). Maksud
kegiatan eksperimen ini adalah memisahkan variabel yang mendukung, mengajukan hipotesis
dan mengetes sebab akibat.
4) Merumuskan penjelasan
Siswa bersama guru merumuskan penjelasan atau uraian secara mendetail, rapi, dansistematis.

This study source was downloaded by 100000855612923 from CourseHero.com on 11-15-2022 05:40:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/73782475/Tugas-3-Pendidikan-IPS-SD-Nuriyah-836293901docx/
5) Menganalisis proses inkuiri
Tahapan ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana proses inkuiri telah dilaksanakan dan
apabila menemui beberapa kekurangan dicoba untuk diperbaiki secara sistematis. Hal-hal yang
perlu diperhatikan guru dalam menerapkan metode latihan inkuiri adalah berikut ini:
a. Rencanakan waktu yang akan digunakan.
b. Siswa dapat melakukan secara kelompok.
c. Lanjutkan latihan inkuiri dengan jalan diskusi
d. Gunakan sumber-sumber yang sesuai masalah sebanyak-banyaknya
2. Terdapat banyak metode pembelajaran dengan pendekatan apapun di dalam mengajarkan
kegitan belajar mengajar pendidikan IPS di SD salah satunya yaitu metode pembelajaran
melalui pendekatan sosial. Analisislah penggunaan metode pembelajaran IPS SD kelas tinggi
berdasarkan pendekatan sosial!
Jawab:
Pendekatan sosial mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat dan memusatkan
perhatiannya kepada proses sosial yang merupakan negosiasi sosial. Pendekatan sosial berangkat
dari dua asumsi. Pertama, masalah-masalah sosial diidentifikasi atas dasar kesepakatan yang
diperoleh dalam proses sosial dan menggunakan prinsip sosial pula. Kedua, proses-proses sosial
yang demokratis perlu dikembangkan untuk memperbaiki masyarakat dalam arti seluas-luasnya
dan terus menerus. Dalam menggunakan model Inkuiri Sosial, ada tahap-tahap yang harus
dilalui, yaitu berikut ini:
1) Tahap Orientasi
Dalam tahap ini, siswa diminta memilih masalah sosial (tentu saja yang relevan dengan GBPP)
yang akan dijadikan pokok bahasan. Masalah dapat bersumber dari peristiwa-peristiwa sosial di
kelas atau di sekolah atau masyarakat sekitar sekolah.
2) Tahap Hipotesis
Tahap hipotesis dilakukan setelah perumusan dan pembahasan masalah. Fungsi perumusan
hipotesis adalah sebagai acuan dalam usaha menemukan pemecahan masalah. Untuk membuat
hipotesis yang baik, diperlukan beberapa kriteria sebagai berikut:
a. Valid atau mempunyai kejelasan untuk melakukan pengujian (menguji apa yang
seharusnya diuji).
b. Kompatibilitas, yaitu kesesuaian antara hipotesis dengan pengalaman siswa atau guru
yang pernah diperoleh.
c. Mempunyai hubungan dengan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi sebelumnya.
3) Tahap definisi
Pada tahap ini siswa mengadakan pembahasan tentang pengertian latihan-latihan yang terdapat
dalam hipotesis. Hal ini penting agar terdapat pengertian yang sama pada setiap siswa.

This study source was downloaded by 100000855612923 from CourseHero.com on 11-15-2022 05:40:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/73782475/Tugas-3-Pendidikan-IPS-SD-Nuriyah-836293901docx/
4) Tahap Eksplorasi
Tahap eksplorasi adalah tahap pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan
hipotesis dengan implikasi serta asumsi-asumsi. Apabila telah teruji antara hipotesis dengan
dasar logika maka tahap berikutnya adalah pembuktian dengan fakta-fakta.
5) Tahap Pembuktian
Dalam tahap ini, para siswa mengumpulkan data dengan metode yang sesuai. Misalnya, melalui
wawancara, angket dan observasi. Jika data telah terkumpul, kemudian diadakan analisis data
untuk disimpulkan, apakah hipotesis diterima atau ditolak.
6) Tahap Generalisasi
Tahap ini merupakan tahap akhir dari model inkuiri sosial. Pada tahap ini telah dapat disusun
pernyataan terbaik dalam pemecahan masalah. Generalisasi yang dihasilkan hendaknya disusun
secara sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa
3. Terdapat beberapa aspek kognitif dalam merancang dan menyusun alat evaluasi hasil Belajar
IPS di SD. Terkait hal tersebut, telaah dan berilah contoh 2 tingkatan aspek kognitif dalam
evaluasi hasil belajar IPS SD!
Jawab:
Aspek kognitif dalam evaluasi belajar mempunyai dua tingkatan sebagai berikut.
1) Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini
a. Evaluasi yang mengungkap pengetahuan (knowledge)
Kata-kata yang sering dipakai:
- Apa?
- Di mana?
- Kapan?
- Sebutkan!
- Siapa?
Contoh: Siapakah Gajah Mada itu?
b. Evaluasi yang mengungkap pemahaman (comprehension)
Kata-kata yang sering dipakai:
- Mengapa?
- Jelaskan!
- Uraikan.
- Berilah ulasan!
- Bandingkan!
Contoh: Bandingkan metode ceramah dengan metode diskusi?

This study source was downloaded by 100000855612923 from CourseHero.com on 11-15-2022 05:40:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/73782475/Tugas-3-Pendidikan-IPS-SD-Nuriyah-836293901docx/
c. Evaluasi yang mengungkap penerapan (application)
Kata-kata yang sering dipakai:
- Demonstrasikan!
- Tunjukkanlah!
- Klasifikasikan!
- Carilah hubungan!
- Tuliskan!
- Gambarkan!
Contoh: Gambarkan grafik penduduk Indonesia berdasarkan golongan umur 0-4, 5-9, 10-
14, 15-19, 20-24 dan seterusnya untuk tahun 2000!
2) Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih tinggi, meliputi hal-hal berikut ini.
a. Analisis (analysis)
Kata-kata yang sering dipakai:
- Mengapa!
- Tunjukkan sebab-sebabnya!
- Analisislah!
- Berilah alasan!
- Sebutkan bukti-bukti!
Contoh: Bukti-bukti apakah yang dapat dikumpulkan bahwa film Barat kurang cocok
bagi kepribadian Timur?
b. Sintesis (synthesis)
Kata-kata yang sering dipakai:
- Susunlah dengan kata-katamu!
- Apa yang mungkin terjadi!
- Buatlah perkiraan apa yang terjadi!
- Bagaimanakah?
Contoh: Bagaimanakah tindakan Andajika perahu tempel yang Anda tumpangi terdampar
pada suatu pulauyang tidak berpenduduk?
c. Evaluasi (evaluation)
Kata-kata yang sering dipakai:
- Berilah pendapat bahwa ….
- Bandingkan!
- Bedakanlah!
- Berilah alasan!
- Berilah kritik!
- Alternatif mana yang lebih baik!

This study source was downloaded by 100000855612923 from CourseHero.com on 11-15-2022 05:40:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/73782475/Tugas-3-Pendidikan-IPS-SD-Nuriyah-836293901docx/
- Setujukah Anda!
Contoh: Setujukah Anda terhadap kehidupan ala barat yang sangat bebas?
4. Sebelum menyusun alat evaluasi, kita perlu merencanakannya sehingga alat evaluasi yang
disusun betul-betul baik. Analisislah rancangan alat evaluasi tentang nilai dan sikap sosial!
Jawab:
Dalam merancang alat evaluasi nilai dan sikap sosial perlu dipelajari kurikulum sekolah yang
berlaku, yaitu mengenai hal-hal berikut ini.
1) Kompetensi Dasar.
2) Materi Pokok.
3) Hasil Belajar.
4) Indikator Materi.
5) Kisi-kisi tes.
5. Model yang dikemukakan oleh David Johson dan Frank Johnson dalam Udin S.Winataputra
(2003) menjelaskan bahwa model pemecahan masalah menitikberatkan masalah secara
kelompok, yaitu pada kemampuan mengambil keputusan. Analisislah penerapan model
pembelajaran IPS SD dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menurut
pendapat ahli di atas!
Jawab:
Model pemecahan masalah secara kelompok (Davis Johnson dan Frank Johnson dalam Udin
S.Winataputra.2003).
Unsur-unsurnya:
a. Dapat dihasilkan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikehendaki.
b. Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami dan memakai
informasi yang relevan dengan keadaan yang actual.
c. Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk menemukan kemungkinan
pemecahan masalah, memutuskan dan mempergunakan cara pemecahan yang terbaik dan
efektif.
Langkah-langkahnya:
a. Definisi masalah
Definisi masalah merupakan langkah yang paling sulit. Apabila mampu merumuskan
dengan baik maka langkah selanjutnya akan lebih mudah. Untuk perumusan masalah
ini dianjurkan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Tampunglah secara terbuka semua pertanyaan dan masalah.
2) Rumuskan kembali setiap persyaratan sehingga dapat memperoleh gambaran yang
ideal dan actual. Pilihlah salah satu definisi yang penting dan dapat dipecahkan.

This study source was downloaded by 100000855612923 from CourseHero.com on 11-15-2022 05:40:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/73782475/Tugas-3-Pendidikan-IPS-SD-Nuriyah-836293901docx/
b. Diagnosis masalah
Langkah kedua ini kita ingin mengetahui dimensi dan sebab-sebab timbulnya masalah.
Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat dan besarnya kekuatan yang mendorong ke
arah situasi yang ideal dan kekuatan-kekuatan yang menghambat ke arah tersebut.
c. Merumuskan alternatif strategi
Dalam kelompok ketiga ini kelompok harus mencari dan menemukan berbagai
alternatif cara pemecahan masalah, dimana kelompok harus kreatif, berpikir divergen,
memahami pertentangan antar idea dan punya daya temu yang tinggi.
d. Penentuan dan penerapan suatu strategi
Setelah berbagai alternative strategi pemecahan masalah diperoleh maka
kelompokpada tahap ini memutuskan untuk memilih alternative mana yang akan
dipakai. Tahap ini mengandung dua aspek utama pemecahan masalah, yaitu:
1) Pengambilan keputusan yaitu proses mengambil suatu pilihan dari berbagai
alternatif tindakan.
2) Keputusan penerapan, yaitu suatu proses untuk mengambil tindakan yang
diperlukan sehingga menghasilkan pelaksanaan tersebut.
Dalam tahap ini kelompok harus menggunakan pertimbangan yang kritis, berpikir
konvergen dalam membuat perencanaan yang nyata mengenai pelaksanaan.
e. Evaluasi keberhasilan strategi
Dalam langkah kelima ini kelompok mempelajari: apakah strategi itu berhasil
diterapkan (evaluasi proses), apakah akibat penerapan strategi itu (evaluasi hasil) dan
apakah keadaan actual sudah lebih mendekati keadaan yang ideal daripada sebelum
penerapan. Hasil akhir dari evaluasi harus menunjukkan bahwa masalah apa yang
sudah dipecahkan, seberapa jauh pemecahannya, masalah apa yang belum terpecahkan
dan masalah baru apa yang timbul sebagai akibat pemecahan ini.

This study source was downloaded by 100000855612923 from CourseHero.com on 11-15-2022 05:40:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/73782475/Tugas-3-Pendidikan-IPS-SD-Nuriyah-836293901docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai