Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hariyanti

Nim : 837302085
Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu di SD

1. Jelaskan manfaat berbagai komponen dan prinsip penggunaan keterampilan


membuka dan menutup pelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu !
Jawab :
Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran :
1. Menumbuhkan perhatian siswa
Perhatian (attention) merupakan salah satu prinsip yang
diperlukan dalam belajar. Tanpa perhatian yang baik maka proses
dan hasil belajar dipastikan tidak akan tercapai dengan
memuaskan. Kegiatan menarik perhatian siswa merupakan
langkah awal dalam membuka pelajaran.
2. Membangkitkan motivasi siswa
Salah satu tujuan membuka pelajaran adalah membangkitkan
motivasi siswa untuk mempelajari tema yang akan dibahas.
Beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan
motivasi siswa yaitu :
a. Memperlihatkan sikap hangat dan antusias
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
c. Mengemukakan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat siswa
3. Memberi Acuan
Pemberian acuan dalam kegiatan membuka pelajaran bertujuan
untuk memberikan gambaran singkat tentang suatu tema yang
akan dipelajari siswa dalam pembelajaran terpadu. Pemberian
acuan ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengemukakan tujuan dan batas tugas
b. Menjelaskan langkah pembelajaran
c. Mengingatkan inti tema yang akan dipelajari
d. Mengajukan pertanyaan
4. Membuat Kaitan
Salah satu hal yang membuat pembelajaran terpadu menjadi
lebih bermakna adalah jika kegiatan pembelajaran tersebut
dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
Misalnya dengan cara meninjau kembali pemahaman siswa
tentang aspek-aspek yang telah diketahui dari suatu tema yang
akan dijelaskan.

Komponen Keterampilan Menutup Pelajaran :


1. Meninjau kembali (Review)
Untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang telah dibahas maka pada setiap akhir penggal
kegiatan pembelajaran terpadu, guru perlu melakukan peninjauan
kembali tentang penguasaan siswa tersebut.
2. Melakukan Penilaian
Kegiatan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu, baik
dilakukan pada setiap penggalan kegaiatan pembelajaran ataupun
dari satu kegiatan pembelajaran dapat diakhiri dengan cara
melakukan penilaian untuk melihat sejauh mana tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan. Bentuk
penilaian ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Melakukan tanya jawab secara lisan
b. Meminta salah satu siswa untuk menunjukkan hasil belajarnya,
misal menunjukkan hasil gambar yang dibuatnya.
c. Meminta salah satu siswa mengaplikasikan hasil belajaryang
telah diperolehnya misalnya menyelesaikan soal matematika.
d. Meminta siswa untuk menyatakan pendapat tentang kegiatan
belajar yang dibahas.
e. Memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan siswa diluar
sekolah atau di-PR-kan.

Prinsip penggunaan keterampilan membuka dan menutup pelajaran


dalam pembelajaran terpadu :
a. Prinsip Kebermaknaan
Setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk membuka dan
menutup pelajaran haruslah memiliki kebermaknaan yang tinggi,
terutama bagi seluruh siswa. Kegiatan tersebut harus relevan dengan
tema yang akan dibahas. Oleh karena itu, bahan ajar dan kegiatan
belajar yang ditetapkan harus sesuai dengan
karakteristik/perkembangan siswa.
b. Prinsip kesinambungan dan keutuhan
Guru hendaknya selalu menjaga agar terjadi kesinambungan dan
keutuhan dari satu keterampilan mengajar. Dalam hal ini, guru perlu
menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tepat dan
sinambung dengan minat, pengalaman, dan kemampuan siswa, serta
jelas kaitannya antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.

2. Jelaskan manfaat berbagai komponen dan prinsip penggunaan bertanya dan


menjelaskan dalam pembelajaran terpadu di SD!
Jawab :
Komponen-komponen keterampilan menjelaskan :
1. Kejelasan
Komponen kejelasan ini berkaitan dengan bagaimana guru dapat
menyampaikan informasi kepada siswa mengenai isi tema yang
dipelajari dengan jelas. Kejelasan ini biasanya menyangkut hal-
hal sebagi berikut :
a. Kelancaran dan kejelasan ucapan dalam berbicara
b. Susunan kalimat yang digunakan dengan tata bahasa yang
baku
c. Penggunaan istilah yang sesuai dengan bahasa siswa.
2. Penggunaan Contoh dan Ilustrasi
Penggunaan contoh dan ilustrasi memiliki peran yang sangat
menentukan kualitas suatu penjelasan. Mengingat pentingnya
penggunaan contoh dan ilustrasi ini dalam penyampaian suatu
penjelasan maka guru perlu memiliki perbendaharaan yang
banyak mengenai contoh-contoh dan ilustrasi yang berkaitan
dengan tema-temma yang akan dipelajari siswa.
3. Pemberian Tekanan
Pemahaman siswa terhadap apa yang dijelaskan sering
dipengaruhi oleh kekurangmampuan guru dalam menetapkan
mater-materi inti dan keterkaitannya dari tema yang dibahas.
Dalam memberikan penekanan terhadap inti dari materi
pembelajaran terpadu, guru harus menguasai variasi gaya
mengajar dan menguasai struktur penyajian materi pembelajaran.
4. Umpan Balik (Feedback)
Untuk mengetahuiapakah para siswa telah memahami apa yang
telah dijelaska, guru perlu memperoleh balikan atau umpan balik
dari siswa. Untuk memperolah balikan tersebut, misalnya dengan
cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang telah
dijelaskan.

Prinsip Keterampilan Menjelaskan :


1. Perlu adanya keterkaitan yang erat antara pihak yang memberi
penjelasan (guru), pihak yang menerima penjelasan (siswa), dan
materi dalam tema pembelajaran terpadu yang dijelaskan.
2. Pemberian penjelasan dapat diberikan baik pada awal
pembelajaran, pertengahan pembelajaran, maupun akhir
pembelajaran.
3. Penjelasan yang disampaikan oleh guru harus memiliki tingkat
kebermaknaan yang tinggi bagi siswa, dalam arti sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
4. Penjelasan pada dasarnya harus disajikan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat oleh guru, namun demikian, tidak
menuntut kemungkinan suatu penjelasan diberikan atas dasar
kebutuhan.

Komponen-komponen Keterampilan Bertanya :


1. Pengungkapan Pertanyaan Yang Jelas dan Singkat
Pertanyaan yang diajukan guru hendaknya singkat dan jelas
sehingga mudah dipahami oleh para siswa.
2. Pemberian Acuan
Pertanyaan yang disampaikan guru dalam suatu proses
pembelajaran akan dijawab dengan benar oleh siswa jika siswa
tersebut menngetahui hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan
tersebut.
3. Pemusatan
Pemusatan dalam keterampilan bertanya dimaksudkan untuk
memfokuskan perhatian siswa pada inti materi pembelajaran
tertentu yang dipelajari.
4. Pemidahan Giliran dan Penyebaran Pertanyaan
Pemindahan giliran merupakan salah satu cara dalam
keterampilan bertanya yang harus dikuasai guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran terpadu. Selain
pemindahan giliran, cara lain untuk lebih meningkatkan
keaktifan siswa yaitu dengan penyebaran pertanyaan.
5. Pemberian Waktu Berpikir
Setelah mengajukan pertanyaan,, guru perlu memberikan waktu
kepada siswa untuk memikirkan jawaban yang tepat atas
pertanyaan tersebut, terlebih untuk pertanyan yang kompleks.
Siswa diberikan waktu untuk mencari laternatif jawaban yang
paling tepat.
6. Pemberian Tuntunan
Upaya yang harus dilakukan guru yaitu memberikan tuntunan
yang memungkinkan siswa secara bertahap mampu memberikan
jawaban yang diharapkan.

Prinsip-prinsip keterampilan bertanya :


a. Pertanyaan dari guru hendaknya disampaikan dengan penuh
keantusiasan dan kehangatan untuk mendorong kesungguhan
siswa dalam menjawab.
b. Diupayakan untuk selalu menghindari kebiasaan yang akan
mengurangi kualitas dari suatu pertanyaan, seperti mengulangi
pertanyaan sendiri.
c. Untuk pertanyaan yang lingkupnya lebih kompleks, perlu
diberikan waktu berpikir yang cukup lama bagi siswa dalam
menetapkan alternatif jawaban yang paling tepat.
d. Pertanyaan poko yang diajukan oleh guru hendaknya disiapkan
secara cermat.

3. Jelaskkan manfaat berbagai komponen dan prinsip-prinsip penggunaan


keterampilan memberi penguatan dan mengadakan variasi dalam pembelajaran
terpadu!
Jawab :
Komponen pada keterampilan Memberi Penguatan:
1. Penguatan Verbal (Verbal Reinforcement)
Penguatan yang dilakukan secara verbal merupakan penguatan
yang paling sederhana digunakan dalam kegiatan pembelajaran
terpadu. Dikatakan sederhana karena hanya menggunakan kata-
kata atau kalimat saja, namun demikian jenis penguatan ini tidak
bisa dianggap enteng, sebab jika salah dalam penerapannya akan
mengakibatkan efek yang kurang menguntungkan.
2. Penguatan Non-Verbal (Non-Verbal Reinforcement)
Penguatan Non-verbal dilakukan dengan cara :
a. Penguatan dengan mimik dan gerakan badan
b. Penguatan dengan gerak mendekati
c. Penguatan dengan sentuhan
d. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan
e. Penguatan dengan simbol dan benda

Prinsip Keterampilan Memberi Penguatan :


1. Pemberian penguatan harus disertai sikap kehangatan dan
keantusiasan dari guru yang dapat ditunjukkan dengan raut muka
berseri disertai senyuman.
2. Penguatan yang diberikan harus bermakna bagi siswa sehingga
siswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Penguatan yang diberikan harus menghindari segala jenis respon
negatif seperti kata-kata kasar, hukuman atau ejekan.
4. Penguatan yang diberikan harus memiliki sasaran yang jelas.
5. Penguatan harus diberikan dengan segera setelah siswa
menunjukkan respon yang diharapkan.
6. Penguatan yang diberikan harus bervariasi, tidak sebaliknya,
monoton dan membosankan.

Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi


1. Variasi dalam Gaya Mengajar
Variasi dalam Gaya Mengajar berkisar pada buti-butir berikut :
a. Penggunaan Variasi Suara
b. Variasi dengan pemusatan perhatian
c. Variasi dengan Kesenyapan
d. Variasi dengan Kontak Pandang
e. Variasi dengan Gerakan badan dan Mimik
f. Variasi dengan Perubahan Posisi Guru
2. Variasi dalam Pola Interaksi Pembelajaran
Variasi dalam pola interaksi guru-siswa yang bisa dikembangkan
dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu yang terdiri dari :
a. Pola interaksi satu arah
b. Pola Interaksi Dua Arah
c. Pola Interaksi Banyak Arah
3. Variasi dalam penggunaan Media
Penggunaan media dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu
disekolah dasar memiliki peran penting mengingat
perkembangan siswa. Dalam penerapannya, jenis media yang
divariasikan untuk pelaksanaan pembelajaran terpadu terdiri dari
atas media visual, media audio, dan media audio-visual.
4. Tahapan Perancangan Pembelajaran Terpadu
Jawab :
1. Penetapan Mata Pelajaran
Langkah ini sebaiknya dilakukan setelah Anda membuat peta
kompetensi dasar secara menyeluruh pada semua mata pelajaran
yang diajarkan di sekolah dasar dengan maksud supaya terjadi
pemerataan keterpaduan.
2. Penetapan Kompetensi Dasar
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kompetensi dasar pada
jenjang kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran
yang memungkinkan untuk diajarkan secara terpadu dengan
menggunakan payung sebuah tema pemersatu.
3. Penetapan Hasil Belajar dan Indikator
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mempelajari dan
menetapkan hasil belajar dari setiap mata pelajaran sehingga
dapat diketahui materi pokok yang bisa dibahas terpadu.
4. Penetapan Tema
Setelah ketiga tahap diatas dilakukan, selanjutnhya ditetapkan
tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi dasar
setiap mata pelajaran yang akan dipadukan.
5. Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar dengan Tema
Pemersatu
Pada tahap ini dilakukan pemetaan keterhubungan kompetensi
dasar masing-masing mata pelajaran yang akan dipadukan
dengan tema pemersatu. Pemetaan tersebut dibuat dalam bentuk
bagan.
6. Penyusunan Silabus Pembelajaran Terpadu
Pada tahap keenam ini, hasil seluruh proses yang telah dilakukan
pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan
silabus pembelajaran terpadu.
7. Penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu
Penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu merupakan realisasi
dari pengalaman belajar siswa yang telah ditentukan pada silabus
pembelajaran terpadu.
5. Silabus dan Satuan Pembelajaran Terpadu
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai