TELINGA
Oleh :
IKA SETYANING WAHYUNI (855879145)
DATA MAHASISWA
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau
ada klaim atas karya saya ini.
TELINGA
A. JUDUL PRAKTIKUM
B. TUJUAN PERCOBAAN
fungsinya.
Percobaan Pertama
2. Dua mangkok
Percobaan Kedua
2. Lembar pengamatan.
3. Alat tulis.
Percobaan Ketiga
1. Gambar transmisi pendengaran
2. Lembar pengamatan
3. Alat tulis.
D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Telinga
udara dalam bentuk gelombang. Telinga kita begitu peka sehingga dapat
sepasang telinga, masing- masing terdiri atas tiga bagian yaitu telinga
telinga.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan Pertama
3. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman
Percobaan Kedua
telinga bagian luar sampai telinga bagian dalam sesuai petunjuk dengan
Percobaan Ketiga
2. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian- bagian telinga yang dilalui
getaran suara, secara berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada
gambar.
F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan Pertama
lebih baik
4. 9m Terdengar lirih Kurang jelas Agak jelas
dari pada
5. Dst. Terdengar makin lirih Kurang jelas Kurang jelas
telinga kiri
Percobaan Kedua
Telinga
No. Fungsi
Bagian luar Bagian tengah Bagian dalam
getaran
saluran getaran
pendengaran
gelombang bunyi
pada udara
dan
meneruskannya
ke tingkap oval
udara ke telinga
tengah dan
menjadikan
tekanan udara di
gendang telinga
sama dengan
tekanan udara luar
Saluran keseimbangan
Setengah tubuh
Lingkaran
getaran dari
gendang telinga
dan
meneruskannya
ke tingkap oval
8. Koklea Mengubah
getaran menjadi
impuls
impuls ke otak
Percobaan Ketiga
a. Gendang Pendengaran
b. Tulang-tulang Pendengaran
d. Koklea
Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa ikut bergetar.
e. Cairan Limfa
dengar.
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
bunyi!
dengar!
sama?
H. PEMBAHASAN
Percobaan Pertama
mendengar antara telinga kanan dengan telinga kiri berbeda atau terdapat
tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan yang mana
kurang jelas/ samar. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan
kapas, maka bunyi/ suara masih dapat terdengar meskipun tidak sejelas
Untuk telinga kanan, jika ditutup dengan kapas, suara/ bunyi masih
dapat terdengar dengan jelas/ lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika
telinga kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang
Percobaan Kedua
Bagian-bagian telinga:
a. Telinga luar
Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas
terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan- lekukan khas yang
struktur yang lentur dan elastis karena tersusun atas jaringan tulang
rawan.
bagian dalam.
Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima
gelombang suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga
b. Telinga Tengah
berbentuk seperti martil/ palu dan akan bergerak ketika ada getaran yang
datang.
tulang martil
c. Telinga Dalam
telinga bagian dalam. Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran
Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari
menghilang.
tubuh.
lingkaran yang berisi cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam
I. KESIMPULAN
Percobaan Pertama
Percobaan Kedua
a. Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran telinga dan gendang
telinga.
sanggurdi.
c. Telinga dalam terdiri dari jendela oval, rumah siput (koklea), organ
eustachius.
Percobaan ketiga
Selanjutnya, tingkap oval dan rumah siput ikut bergetar. Demikian pula
bunyi.
J. JAWABAN PERTANYAAN
1. Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga
manusia.
telinga tengah.
dan orang lain dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat
karena itu, jika kita berada di bulan, kita tidak dapat mendengar bunyi
dengan jelas, hal ini dikarenakan tidak ada udara sebagai medium
dan cair.
pendengaran seseorang.
5. Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan
adanya banyak kotoran/ minyak serumen yang menutupi lubang telinga,
rapuh/ retaknya tulang2 pendengaran, tingkap oval dan tulang
sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi karena rusaknya saraf
ke 8 kranial (auditori).
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2020).Praktikum IPA di SD, Modul 1.Jakarta: Pusbit UT
L. FOTO