Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(TELINGA)

(RILA HANISYA)
(856481357)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : RILA HANISYA


NIM/ID Lainnya : 856481357
Program Studi : PGSD BI/PDGK4107
Nama Sekolah :

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : YARLIS ANDRIANIS, S.TP.,M.Si


Nip/Id Lainnya : 16001127
Instansi Asal : -
Nomor Hp : 08117524480
Alamat Email : -
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RILA HANISYA


NIM : 856481357
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Muaralembu, 20 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

(ttd)

RILA HANISYA
Kegiatan Praktikum 3 : Telinga

1. Percobaan Kepekaan Indera Pendengar Manusia

A. Tujuan

Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang

B. Alat dan Bahan

1. Dua sendok makan


2. Dua Mangkok
3. Sapu Tangan dan Kapas

C. Cara Kerja

a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.


b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok. Tentukan jarak
antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang memegang sendok dan
mangkok, misalnya pertama 1m, kemudian 2m dan seterusnya.
c. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang memegang
sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian. Dapatkah anda
mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah anda mendengar dengan lebih naik?
d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas. Dapatkah
anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar dengan baik?
e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang anda lakukan
sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman anda.
f. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam table 6.1.
D. Hasil Percobaan

Tabel 6.1 Kepekaan Indera Pendengar Manusia


Telinga Sebelum Telinga Setelah Ditutup
No Jarak Keterangan
Ditutup Kiri Kanan
Terdengar
1. 1 meter Terdengar keras sekali Terdengar
jelas jelas Telinga kanan
Terdengar mendengar
2. 3 meter Terdengar keras Terdengar
agak jelas jelas lebih baik
Terdengar Terdengar daripada
3. 6 meter Terdengar kurang jelas
agak jelas masih jelas telinga yang
Terdengar Terdengar sebelah kiri.
4. 9 meter Terdengar lirih
kurang jelas masih jelas

E. Pembahasan

Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar antara


telingakanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan. Dengan mata tertutup,
pada jarak 1m antara telinga kanan dengan telinga kiri masih terdapat kesamaan dapatmendengar
jelas. Akan tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan yangmana telinga kanan
masih mampu mendengar suara/bunyi dengan jelas.
Berbeda dengantelinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang jelas/samar.
Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi/suara masih bisa
terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu tangan.
Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih
dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka
dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar
samar-samar. Dengan demikian menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan terhadap
rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan telinga kiri.
F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat mendengar bunyi
pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena bunyi merambat melalui udara.
Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak sama atau berbeda. Begitu juga, kepekaan
antara telinga kanan dengan telinga kiri terhadap rangsang berupa bunyi atau suara terdapat
perbedaan atau ketidaksamaan. Kuat lemahnya bunyi juga tergantung pada banyaknya sel
penerima yang mengirim impuls ke otak.
G. Referensi :

Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
2. Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga

A. Tujuan

Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya

B. Alat dan Bahan


a. Gambar struktur alat pendengar manusia.
b. Lembar Pengamatan.
c. Alat Tulis

C. Cara Kerja
a. Perhatikan gambar struktur alat pendengar manusia.

b. Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari telinga bagian luar
sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan anak panah.
c. Kemudian masukkan dalam Tabel 6.2
D. Hasil

Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
Telinga
No Fungsi
Bagian Luar Bagian Tengah Bagian Dalam
1. Daun telinga Menangkap getaran
2. Lubang telinga Mengantarkan getaran
Gendang telinga Menuruskan gelombang bunyi
3.
dari udara
Tulang martil Menangkap getaran dari
4. gendang telinga dan
meneruskan ke tingkap oval
5. Tingkap oval Menghantarkan getaran udara
Saluran semi Mengatur keseimbangan tubuh
6.
sirkular
Tulang sanggurdi Menangkap getaran dari
7. gendang telinga dan
meneruskannya ke tingkap oval
Rumah siput Mengubah getaran menjadi
8.
impuls
Saluran eustachius Memasukkan getaran udara
ketelinga tengah dan
9.
menjadikannya tekanan udara di
gendang telinga.
E. Pembahasan

Bagian-bagian telinga :

Telinga luar

 Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat dari
luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi untuk mengumpulkan
gelombang suara. Daun telinga memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun
atas jaringan tulang rawan.

 Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran masuknya
gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.

 Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima gelombang suara
yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan diteruskan menuju tualng-
tulang pendengaran.

Telinga tengah

 Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang berbentuk seperti
martil/ palu dan akan bergerak ketika ada getaran yang datang.

 Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan dari tulang martil

 Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di telinga tengah. Ketiga
tulang pendengaran tersebut memiliki satu fungsi pokok untuk menghantarkan dan
memperkuat getaran suara yang datang.

Telinga dalam

 Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan koklea. Jendela oval
akan menerima getaran dari tulang sanggurdi dan meneruskannya menuju koklea.

 Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput di telinga bagian
dalam. Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan
saluran timpanik di bagian bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran
lebih kecil. Saluran vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa, sedangkan duktus
koklea berisi cairan endolimfa.
 Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel reseptor telinga
yang akan menerima getaran dan mengubahnya menjadi impuls listrik untuk dihantarkan
ke otak. Sel reseptor tersebut memiliki rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea.
Rambut tersebut beraut ke membran tektorial yang menggantung di atas ogan corti.

 Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari getaran suara
karena getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.

 Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian sakulus dan
utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.

 Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran setengah lingkaran yang
berisi cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.

 Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan telinga dalam dengan
faring. Saluran ini berfungsi untuk menyamakan takanan udara di dalam telinga dengan
atmosfer.
F. Referensi :

Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
3. Percobaan Mekanisme Transmisi Pendengaran

A. Tujuan

Untuk Menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui getaran suara
dari suatu sumber bunyi.

B. Alat dan Bahan

a. Gambar Transmisi pendengaran


b. Lembar pengamatan
c. Alat tulis

C. Cara Kerja

a. Pelajari gambar transmisi pendengaran.

b. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui getaran suara, secara
berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada gambar diatas.
D. Hasil Pengamatan
a. Gendang Pendengaran
Menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran dan meneruskannya ke
tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan, tulang sanggundi dan saluran
eustachius).
b. Tulang-tulang Pendengaran
Menerima getaran dari tulang – tulang pendengaran dan meneruskannya ke telinga
bagian dalam.
c. Tingkap Oval
Menerima getaran dari tulang-tulang pendengaran dan meneruskannya ke koklea atau
telinga bagian dalam.
d. Koklea
Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa ikut bergetar.
e. Cairan Limfa
Getarannya menggerakkan sel reseptor sehingga dapat mengubah getaran menjadi impuls
dan mengirimkannya melalui syaraf pendengaran ke otak untuk diinterprestasikan
menjadi bunyi yang kita dengar.

E. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
Jawab : Peranan daun telinga pada proses pendengaran adalah menangkap gelombang
getaran di udara dan mengumpulkan menjadi getaran.
2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!
Jawab : Fungsi saluran eustachius adalah menghubungkan fungsi bagian tengah dengan
rongga mulut bagian belakang.
3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar!
Jawab : Gelombang suara di udara ditangkap oleh daun telinga dan dikumpulkan
menjadi getaran bunyi kemudian dimasukkan ke lubang telinga. Sampai di gendang
telinga menggetarkan
F. Referensi:

Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai