A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang.
B. Alat dan Bahan
2. Dua Mangkok
Berbeda dengantelinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang jelas/samar.
Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi/suara masih bisa
terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu tangan.
Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih dapat
terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka
dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar
samar-samar. Dengan demikian menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan
terhadap rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan telinga
kiri.
F. Kesimpulan
Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke
otak. Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.
H. Daftar Pustaka
Rumanta Maman dkk. 2013. Pratikum IPA di SD. Jakarta : PT Prata Sejati Mandiri.
I. Kesulitan Yang Dialami
Kesulitan yang dialami adalah suara bising di sekitar karena praktikan bertempat tinggal
ditepi jalan raya sehingga banyak kendaraan lalu-lalang dan menghambat kegiatan praktikum
ini.
J. Foto/Vidio Praktikum
Foto/Vidio Keterangan
Pelaksanaan praktikum
II. Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga
A. Tujuan Penelitian
C. Cara Kerja
D. Hasil Praktikum
Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
E. Pembahasan
Bagian-bagian telinga:
Telinga luar
Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat dari
luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi untuk
mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga memiliki struktur yang lentur dan
elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.
Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran
masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.
Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima gelombang
suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan diteruskan menuju
tualng-tulang pendengaran.
Telinga tengah
Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan dari tulang martil
Telinga dalam
Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan koklea. Jendela
oval akan menerima getaran dari tulang sanggurdi dan meneruskannya menuju
koklea.
Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput di telinga
bagian dalam. Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di
bagian atas dan saluran timpanik di bagian bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea
yang berukuran lebih kecil. Saluran vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa,
sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.
Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel reseptor telinga
yang akan menerima getaran dan mengubahnya menjadi impuls listrik untuk
dihantarkan ke otak. Sel reseptor tersebut memiliki rambut yang menjulur ke dalam
duktus koklea. Rambut tersebut beraut ke membran tektorial yang menggantung di
atas ogan corti.
Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari getaran
suara karena getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.
Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian sakulus dan
utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.
Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran setengah lingkaran
yang berisi cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam mengatur keseimbangan
tubuh.
F. Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat diambil kesimpulan telinga memiliki beberapa bagian yang juga
memiliki fungsinya masing-masing.
G. Daftar Pustaka
Rumanta Maman dkk. 2013. Pratikum IPA di SD. Jakarta : PT Prata Sejati Mandiri.