Anda di halaman 1dari 7

I.

Percobaan Kepekaan Indera Pendengaran Manusia

A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang.
B. Alat dan Bahan

1. Dua sendok makan

2. Dua Mangkok

3. Sapu Tangan dan Kapas


C. Cara Kerja
a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.
b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok. Tentukan
jarak antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang memegang sendok dan
mangkok, misalnya pertama 1m, kemudian 2m dan seterusnya.
c. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang memegang
sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian.
Dapatkah anda mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah anda memperkirakan
posisi teman anda berdiri?
d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas.Dapatkah
anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar dengan baik?
e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang anda lakukan
sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman anda.
f. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam table 6.1.
D. Hasil Penelitian

Tabel 6.1 Kepekaan Indera Pendengar Manusia


E. Pembahasan

Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar antara


telingakanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan. Dengan mata
tertutup, pada jarak 1m antara telinga kanan dengan telinga kiri masih terdapat kesamaan
dapatmendengar jelas. Akan tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan
yangmana telinga kanan masih mampu mendengar suara/bunyi dengan jelas. 

Berbeda dengantelinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang jelas/samar.
Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi/suara masih bisa
terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu tangan. 

Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih dapat
terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka
dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar
samar-samar. Dengan demikian menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan
terhadap rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan telinga
kiri.

F. Kesimpulan

Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke
otak. Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.

H. Daftar Pustaka

Rumanta Maman dkk. 2013. Pratikum IPA di SD. Jakarta : PT Prata Sejati Mandiri.
I. Kesulitan Yang Dialami

Kesulitan yang dialami adalah suara bising di sekitar karena praktikan bertempat tinggal
ditepi jalan raya sehingga banyak kendaraan lalu-lalang dan menghambat kegiatan praktikum
ini.

J. Foto/Vidio Praktikum

Foto/Vidio Keterangan

Alat dan Bahan praktikum

Pelaksanaan praktikum
II. Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga

A. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya

B. Alat dan bahan

1. Gambar struktur alat pendengar manusia


2. Lembar Pengamatan
3. Alat Tulis

C. Cara Kerja

1. Perhatikan gambar struktur alat pendengar manusia.


2. Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari telinga bagian luar
sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan anak panah.
3. Kemudian masukkan dalam Tabel 6.2

D. Hasil Praktikum

Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
E. Pembahasan

Bagian-bagian telinga:

Telinga luar

 Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat dari
luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi untuk
mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga memiliki struktur yang lentur dan
elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.

 Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran
masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.
 Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima gelombang
suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan diteruskan menuju
tualng-tulang pendengaran.

Telinga tengah

 Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang berbentuk


seperti martil/ palu dan akan bergerak ketika ada getaran yang datang.

 Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan dari tulang martil

 Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di telinga tengah.


Ketiga tulang pendengaran tersebut memiliki satu fungsi pokok untuk menghantarkan
dan memperkuat getaran suara yang datang.

Telinga dalam

 Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan koklea. Jendela
oval akan menerima getaran dari tulang sanggurdi dan meneruskannya menuju
koklea.

 Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput di telinga
bagian dalam. Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di
bagian atas dan saluran timpanik di bagian bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea
yang berukuran lebih kecil. Saluran vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa,
sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.

 Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel reseptor telinga
yang akan menerima getaran dan mengubahnya menjadi impuls listrik untuk
dihantarkan ke otak. Sel reseptor tersebut memiliki rambut yang menjulur ke dalam
duktus koklea. Rambut tersebut beraut ke membran tektorial yang menggantung di
atas ogan corti.

 Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari getaran
suara karena getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.

 Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian sakulus dan
utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.
 Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran setengah lingkaran
yang berisi cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam mengatur keseimbangan
tubuh.

 Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan telinga dalam


dengan faring. Saluran ini berfungsi untuk menyamakan takanan udara di dalam
telinga dengan atmosfer.

F. Kesimpulan

Dari praktikum diatas dapat diambil kesimpulan telinga memiliki beberapa bagian yang juga
memiliki fungsinya masing-masing.

G. Daftar Pustaka

Rumanta Maman dkk. 2013. Pratikum IPA di SD. Jakarta : PT Prata Sejati Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai