Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

INDRA PENDENGARAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. IMAM BUKHARI
2. PATIMAH HANNUM
3. SELFIKA SAHNURI
A.STRUKTUR TELINGA

“Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, tengah, dan
dalam. Setiap bagian telinga memiliki peran dan fungsinya masing-
masing. Telinga bagian luar untuk mengumpulkan suara, telinga tengah
menghasilkan getaran, dan telinga bagian dalam merupakan tempat
dimulainya sinyal saraf.”
B.FUNGSI INDRA PENDENGARAN

Sebagai organ pendengaran, telinga memiliki fungsi menangkap dan mengubah


bunyi berupa energi mekanis menjadi energi elektris secara efisien dan
diteruskan ke otak untuk disadari dan dimengerti. Telinga memiliki reseptor
khusus untuk mengenali getaran bunyi. Saluran telinga, berfungsi untuk menangkap
dan mencagah debu, maupun hewan berukuran kecil yang masuk ke telinga.

Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yang terdiri atas telinga luar, telinga tengah,
dan telinga dalam. Berikut adalah bagian telinga dan fungsinya:

Anatomi bentuk dan bagian telinga manusia

1. Bagian Luar

Daun telinga, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang nantinya


menuju ke saluran telinga.

Saluran telinga, berfungsi untuk menangkap dan mencagah debu, maupun hewan
berukuran kecil yang masuk ke telinga.

2. Bagian Tengah

Gendang telinga (membran timpani), berfungsi untuk menangkap gelombang suara


lalu mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.

Tulang telinga, berfungsi landasan untuk meneruskan getaran yang masuk dari
gendang telinga ke rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus, martil, inkus,
landasan, stapes, dan sanggurdi.

3. Bagian Dalam

Saluran eustachius, berfungsi untuk menghubungkan ruang telinga tengah dengan


rongga mulut (faring), dengan menjaga tekanan udara telinga tengah dan saluran di
telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi maupun rendah
disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan gendang telinga tertekan, hingga
sobek.

Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai rumah
siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel rambut,
sehingga organ korti mampu peka terhadap tekanan getaran. Fungsi getaran yang
ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut, untuk
diteruskan oleh saraf ke otak.
Saluran gelang (labirin) terdiri dari saluran setengah lingkaran (semisirkularis),
berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau alat keseimbangan.

Bagian dan fungsi pada indra pendengar

1. Daun telinga berfungsi untuk menerima dan mengumpulkan suara yang


masuk ke dalam telinga.
2. Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen.
3. Saluran telinga luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan
rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda asing tidak masuk.
4. Terdapat kelenjar lilin yang berperan menjaga agar permukaan saluran
telinga luar dan gendang telinga tidak kering.
5. Di bagian akhir saluran telinga luar terdapat membran tipis yang
memisahkan telinga luar dengan telinga tengah disebut membran timpani
(selaput gendang).

6. Fungsi tulang tengkorak selain melindungi otak, ada juga yang berguna
untuk melindungi organ dalam telinga. Hal tersebut merupakan tugas dari
tulang oksipital ini. Bentuknya menyerupai cawan merangkap fungsi sebagai
tempurung kepala yang melengkung dan berongga.
7. Tulang malleus berfungsi menghantarkan getaran suara dari gendang
telinga ke tulang landasan.
8. Fungsi Tulang Incus adalah mentransmisikan getaran suara dari Tulang
Martil ke Tulang Sanggurdi. Tulang pendengaran terdapat pada telinga
tengah.
9. Saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis berfungsi merasakan
keseimbangan dan postur.
10. Tulang sanggurdi (stapes), yaitu tulang yang menjadi penghubung antara
telinga tengah dan telinga dalam.
11. Fungsi dari tingkap oval yaitu sebagai pembatas antara telinga tengah
dengan telinga dalam dan untuk meneruskan getaran suara dari tulang
sanggurdi menuju ke koklea.
12. jendela bulat pada telinga berfungsi untuk menyalurkan suara yang
terdengar dan suara yang masuk ke otak.
13. Fungsi saluran eustachius adalah menjaga telinga tengah tetap sehat
dengan menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga, mengeluarkan
cairan dari telinga bagian tengah, serta melindungi telinga dari kuman
penyebab infeksi. Selain itu, saluran eustachius memiliki peran yang cukup
besar terhadap kemampuan mendengar.
14. Fungsi saluran eustachius adalah menjaga telinga tengah tetap sehat
dengan menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga, mengeluarkan
cairan dari telinga bagian tengah, serta melindungi telinga dari kuman
penyebab infeksi. Selain itu, saluran eustachius memiliki peran yang cukup
besar terhadap kemampuan mendengar.
15. Saraf yang disebut juga sebagai saraf auditori dan berfungsi sebagai saraf
sensorik yang menerima respon getaran dari telinga untuk diteruskan ke
otak adalah saraf vestibulokoklear.

C.Proses Terjadinya Pendengaran


Proses mendengar pada manusia secara singkat yaitu getaran suara yang
ditangkap oleh telinga akan diolah oleh koklea dan diterjemahkan oleh
otak. Gelombang bunyi yang masuk ke telinga bergerak ke saluran telinga luar
dan gendang telinga. Getaran suara akan diteruskan ke tulang pendengaran
dan sampai ke koklea. Sampai di koklea akan menggetarkan cairan limfe yang
berakibat mengenai reseptor pendengaran. Rangsang suara diubah menjadi
impuls dan diteruskan ke otak.

Pembahasan
Telinga merupakan salah satu dari panca indera yang dimiliki manusia. Telinga
mempunyai reseptor khusus untuk mengenali bunyi dan berperan dalam
keseimbangan tubuh. Fungsi telinga yaitu sebagai organ pendengaran manusia
yang menangkap rangsang berupa getaran.
Bagian-bagian telinga pada manusia terdiri dari:
a. Telinga luar  

 Terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran.


 Fungi daun telinga: mengumpulkan getaran suara.

b. Telinga tengah  

 Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan
udara tetap seimbang.  
 Dinding dari bagian ini dilapisi oleh sel epitel. Fungsi utamanya adalah untuk
meneruskan suara yang diterima dari telinga luar ke telinga bagian dalam.
 Bagian dari telinga tengah yaitu:  

1. Saluran eustachius

 Yaitu bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring).  


 Saluran eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara
telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.
 Tuba/saluran eustachius ini selalu menutup kecual saat menelan dan
menganga. Oleh karena itu saat kita dalam ketinggian tertentu, apabila telinga
berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, karena menelan dapat membuka
tuba eustachius yang akan menyeimbangkan kembali tekanan udara.
 Dinding tuba Eutachius juga dilengkapi dengan silia (rambut kecil) yang
berfungsi untuk mencegah masuknya kuman yang terdapat di rongga hidung,
rongga mulut dan saluran pernapasan atas ke telinga tengah, sehingga bagian
telinga tengah tetap dalam keadaan steril.  

2. 3 tulang pendengaran utama yaitu maleus (martil), incus(landasan), dan


stapes (sanggurdi).  

 Tulang – tulang ini saling berhubungan satu sama lain (dihubungkan oleh
sendi) karena adanya sendi maka tulang – tulang ini dapat bergerak.
 Rangkaian 3 tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan
getaran yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke
jendela oval telinga dalam.  
 Membran timpani/gendang telinga merupakan bagian yang memisahkan
bagian luar dan tengah pada telinga.
 Berfungsi sebagai pelindung telinga dari bakteri, cairan atau benda asing yang
masuk ke telinga.  

c. Telinga dalam  

 Terdiri atas koklea berbentuk rumah siput, saluran setengah lingkaran, sakulus
dan utrikulus.
 Koklea berbentuk spiral berisi cairan endolimfe. Di dalam koklea terdapat
organ korti yang berperan sebagai reseptor pendengaran atau disebut juga
fonoreseptor.
 Saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis) berisi cairan endolimfe dan
dengan ujung yang membesar (ampula). Saluran ini berfungsi menjaga
keseimbangan tubuh.
 Sakulus dan utrikulus berisi sel-sel saraf yang ujungnya melekat pada butiran
kalsium karbonat (otolit). Otolit menimbulkan impuls ke pusat keseimbangan
tubuh di otak.

Mekanisme proses mendengar yaitu:

1. Gelombang bunyi diterima daun telinga.  


2. Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga.  
3. Gelombang bunyi menggetarkan membran timpani.  
4. Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang. pendengaran (osikel).
5. Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfe di dalam
kokhlea.  
6. Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan sel reseptor organ korti,
yang menghasilkan impuls untuk dihantarkan oleh saraf pendengar ke otak.  
7. Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat bergerak keluar masuk
untuk mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di
luar.
Kegiatan yang mengganggu pendengaran manusia antara lain:

1. Mendengarkan musik terlalu keras


2. Memakai earphone terlalu lama
3. Tidak menggunakan penyumbat telinga di daerah bising

Beberapa cara untuk mencegah kerusakan organ pendengaran pada manusia


antar lain:

1. Mendengarkan musik dengan volume sedang.


2. Tidak memakai earphone dalam jangka waktu yang terlalu lama.
3. Memakai penyumbat telinga di daerah yang bising.  

D.Kelainan Pada Indra Pendengaran

1. Tuli 
Tuli adalah penyakit susah mendengar karena gendang telinga sudah tua atau
rusak sehingga sulit atau tidak bisa mendengar suara dengan jelas

2. Tersumbat
Tersumbat adalah karena menumpuknya caran telinga didalam rongga telinga
yang menyebabkan susahnya untuk menangkap bunyi

3. Iritasi rongga telinga


Iritasi adalah luka ringan pada rongga telinga yang menyebabkan sakit pada
rongga telinga < biasanya karena digaruk >

4. jamuran
jamuran terjadi karena telinga terlalu lembab dan basah yang membuat jamur
tumbuh didalam rongga telinga.
Penyebab gangguan fungsi pada telinga:

1. Kebisingan yang terus-menerus

Paparan yang berlebihan atau overexposure terhadap kebisingan


mengakibatkan rusaknya gendang telinga, dan akan mengakibatkan gangguan
pendengaran. Misalnya adalah pekerja pabrik di dekat mesin yang bising atau
polisi lalu lintas.

2. Cidera

Cidera pada kepala dapat merusak syaraf pendengaran atau memindahkan


lokasi tilang rawan pada telinga. Misalnya terjadi ketika sesorang terkena
pukulan di bagian samping kepala saat tinju atau jatuh

3. Penggunaan obat

Reaksi dari beberapa obat dapat mengakibatkan efek samping berupa


gangguan telinga. Misalnya adalah penggunaan aspirin sebagai obat sakit
kepala yang berlebihan.

4. Penyakit

Penyakit seperti stroke dan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan pada
telinga dengan menyumbat aliran darah pada bagian-bagian telinga dan syaraf
pendengaran.

5. Penumpukan kotoran

Kotoran yang masuk ke telinga, dan cairan telinga yang tersumbat dapat
memgakibatkan fungsi telinga terganggu.

6. Komplikasi saat kehamilan

Pada kondisi janin tertentu, aliran oksigen dari plasenta ke janin dapat
terhambat. Ini mengakibatkan organ telinga tidak berkembang demgan baik.
Kondisi ini umumnya terjadi pada ibu hamil yang menderita diabetes.
7. Usia
Semakin tua, semakin buruk kondisi telinga dan pendengaran akan terganggu.
Ini terjadi karena hilangnya sel rambut pada bagian telinga dalam yang
berfungsi untuk memperkuat gelonbang bunyi pada telinga.

Anda mungkin juga menyukai