KELOMPOK 3
WAHYU SAPUTRI
FAJRI RAMADHAN
TESA LESTARI
UNIVERSITAS TERBUKA
KOTA PAYAKUMBUH
2022
TUGAS KELOMPOK IPA
B. Telinga
Telinga, merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi atau mengenal
suara, banyak memiliki peran dalam dalam keseimbangan dan pisisi tubuh.
Fungsi utama telinga adalah mendeteksi dan mengenal suara. Telinga hanya
berfungsi mendteksi suara, sedangkan untuk pengenalan dan interpretasi
diolah oleh system saraf pusat dan di otak. Telinga juga berfungsi sebagai
keseimbangan tubuh. Mekanisme keseimbangan terletak pada telinga dalam
dan terdiri atas saluran gelung, ultrikulus, dan sokulus.
Bagian-bagian telinga dan fungsinya:
a. Telinga luar
Telinga luar merupakan bagian telinga yang kontak langsung dengan
lingkungan luar. Fungsi utama telinga luar ini adalah menangkap bunyi
dari sekitar dan kemudian diteruskan ke telinga tengah.
Telinga luar terdiri dari dua bagian, antara lain:
Daun telinga, merupakan bagian pertama dari telinga yang
bereaksi dengan suara, yang mengumpulkan dan menyalurkan
bunyi keliang telinga.
Lubang telinga, yaitu tempat masuknya bunyi ke liang telinga
Liang telinga, tempat meneruskan rangsangan bunyi ke
gendang telinga.
b. Telinga tengah
Bagian tengah telinga dipisahkan dari saluran telinga luar oleh
gendang telinga. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk
mentransfer getaran gendang telinga ke cairan bagian dalam.
Pemindahan getaran suara ini dihantarkan melalui rantai tulang-tulang
kecil yang dapat bergerak yang disebut ossicles.Bagian tengah telinga
terdiri dari:
Gendang Telinga, Gendang Telinga atau juga disebut
membran timpani. Gendang telinga merupakan membran yang
berada di ujung saluran pendengaran dan menandai awal
telinga yang berbentuk kerucut pipih.Bagian gendang telinga
sangat sensitif terhadap dari gelombang suara membuat
gendang telinga bergetar.
Tiga tulang pendengaran atau Ossicles, Ossicles merupakan
tulang-tulang yang menyusun telinga tengah yang
menghubungkan membran timpani dengan telinga bagian
dalam. Ada tiga tulang yaitu malleus atau martil (palu), incus
(landasan) dan stapes (sanggurdi). Gelombang suara yang
masuk akan menyebabkan adanya getaran pada gendang
telinga. Kemudian, dari getaran tersebut akan dilanjutkan ke
ossicles yang akan memperkuat suara tersebut dan
mentransmisikan suara dari membran timpani ke telinga bagian
dalam.
Tuba Eustachius, Tuba eustachius memiliki fungsi untuk
membantu ventilasi telinga tengah dan menjaga tekanan udara
yang sama di kedua sisi membran timpani.Tuba akan tertutup
saat istirahat dan akan terbuka saat kita menelan sehingga
telinga kita tidak mengalami tekanan yang berlebihan.
c. Telinga dalam
Telinga bagian dalam merupakan pusat keseimbangan bagi tubuh.
Bagian-bagian telinga dalam:
Tiga saluransetengah lingkaran, yang berfungsi untuk
menjaga keseimbangan tubuh.
Tingkap oval atau jorong, berfungsi untuk meneruskan
getaran kerumah siput.
rumah siput(koklea), berfungsi untuk mengubah getaran
menjadi implus dan meneruskannya ke otak.
C. Hidung
Hidung merupakan organ yang dapat kita gunakan untuk mengenal berbagai
bau dan juga tempat keluar dan masuknya udara.
Bagian-bagian hidung dan fungsinya:
Hidung Bagian Luar
Dari gambar dapat terlihat bahwa organ hidung bagian luar dimulai dari
pangkal, batang, sayap dan puncak hidung. Selain itu, ada lubang hidung dan
kolumela yang merupakan sekat di antara kedua lubang tersebut.
Lubang Hidung,Secara fungsi, lubang hidung pasti Squad sudah
paham, ya. Selain sebagai tempat masuknya udara, kotoran, dan
kelingking kita, lubang hidung juga merupakan organ yang
berhubungan langsung dengan rongga hidung. Di dalam rongga
hidung, terdapat mukus dan bulu hidung untuk menyaring kotoran
yang masuk.
Hidung Bagian Dalam
Rongga Hidung, Rongga hidung adalah organ yang sangat penting
karena berfungsi sebagai tempat masuknya udara menuju tenggorokan.
Di samping itu, rongga hidung menjaga kelembapan, suhu, dan
tekanan udara. Di dalam rongga, terdapat selaput lendir dan bulu
hidung (silia). Bagian rongga dibentuk oleh tulang tengkorak yang
membentuk dinding-dinding hidung.
Septum (Pemisah) Hidung, pemisah antara lubang hidung yang
kanan dan yang kiri dinamakan dengan septum hidung. Septum atau
pemisah hidung ini dilapisi oleh lendir yang berfungsi untuk mengatur
suhu dan kelembapan rongga di dalamnya.
Silia (Bulu Hidung), SIlia/bulu hidung merupakan rambut-rambut
yang terdapat di bagian bawah serabut saraf pembau. Fungsinya untuk
menyaring udara yang masuk. Sehingga kotoran atau debu yang masuk
ke dalam hidung tidak mencapat sistem pernapasan kita.
Serabut Saraf Pembau, Seperti namanya, saraf pembau yang ada di
dalam hidung berfungsi sebagai penerima rangsang berupa bau. DIa
lah yang menjadi reseptor utama indera penciuman kita. Ketika ada
aroma di dekat kita, saraf pembau akan menerimanya dan
melanjutkannya ke otak, sehingga kita dapat mengetahui bau tersebut.
Selaput Lendir, Selaput lendir di dalam hidung adalah bagian yang
berfungsi untuk menghasilkan mucusatau, dalam bahasa yang lebih
sederhana, disebut, ingus. Ingus/mukus ini yang melindungi kita dari
berbagai macam kotoran dan bakteri. Makanya, ketika kita sedang
tidak enak badan, warna dan kepadatan mukus kita berubah.
Skema penciuman
D. Pencernaan makanan
System pencernaan merupakan suatu rangkaian dimana awal mula makanan
masuk kedalam tubuh manusia, hingga makanan itu dicerna dan dikeluarkan
menjadi kotoran. System pencernaan manusia di awali dengan:
Mulut, merupakan tempat masuk makanan yang pertama kali. Didalam
mulut terdapat beberapa bagian yang membantu menghancurkan
makanan agar mudah ditelan, seperti lidah yang berfungsi untuk
merasakan makanan, memposisikan Makanan agar mudah dikunya,
dan membantu makanan untuk ditelan. Gigi, yang berfungsi untuk
mengunyah makanan, agar menjadi lebih halus dan mudah untuk
dicerna. Ludah, digunaka untuk membantu menelan makanan agar
lebih mudah lagi dan juga berfungsi untuk melindungi rongga mulut.
Kerongkongan (esofagus), merupakan lorong tempat lalu makanan
yang telah dikunyah untuk sampai ke lambung. Fungsi dari
kerongkongan yaitu melakukan gerakan yang disebut gerakan
paristaltik yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah
agar masuk ke lambung secara perlahan-lahan.
Lambung atau ventrikulus, berbentuk seperti kantong yang
menggelembung, letaknya pada bagian kiri dalam rongga perut. Fungsi
dari lambung adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi
semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita konsumsi.
Usus halus, berfungsi untuk memproduksi berbagai macam enzim
yang dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang
dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.
Usus besar, merupakan tempat sisa makanan kemudian berada dan
nanti nya akan dibusukan menggunakan bakteri Escherichia coli
sehingga bisa menjadi kotoran.
Rektum dan anus, merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan
dari dalam tubuh untuk dibuang. Rektum dan anus terdapat pada
bagian ujung usus besar yang merupakan jalur yang akan dilalui
kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada
saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan
kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itu perut
akan terasa sakit serta keinginan untuk buang air besar.
Skema system pencernaan
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi ke dalam dua
golongan, yaitu sebagai berikut:
1) Zat Gizi Makro adalah makanan utama yang membina tubuh dan memberi energi.
Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram(g). Zat gizi
makro terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein.
2) Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat
berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit,
tetapi ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat
gizi mikro menggunakan satuan miligram (mg) untuk Sebagian besar mineral dan
vitamin.
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak,
protein,mineral dan vitamin.
1) Karbohidrat, Karbobidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati
dan serat. Gula dan pati memasok energi berupa glukosa, yaitu sumber energi
utama untuk sel-sel darah merah, otak, sistem saraf pusat, plasenta dan janin.
Glukosa dapat pula disimpan dalam bentuk glikogen dalam hati dan otot, atau
diubah menjadi lemak tubuh ketika energi dalam tubuh berlebih. Gula
tergolong jenis karbohidrat yang cepat dicerna dan diserap dalam aliran darah
sehingga dapat langsung digunakan tubuh sebagai energi. Pati termasuk jenis
karbohidrat yang lama dicerna dan diserap darah, karena perlu dipecah dulu
oleh enzim pencernaan menjadi gula, sebelum dapat digunakan tubuh sebagai
energi, tetapi ada beberapa jenis pati yang tahan terhadap enzim pencernaan.
Sementara serat adalah jenis karbobidrat yang tidak dapat dicerna, sebab tidak
dapat dipecah oleh enzim pencernaan, sehingga relative utuh ketika melewati
usus besar. Serat membantu memberikan perasaan kenyang,penting untuk
mendorong buang air besar yang sehat, dan menurunkan risiko penyakit
jantung koroner.Gula dapat ditemukan secara alami pada buah, susu dan hasil
olahnya, serta dapat dijumpai dalam bentuk ditambahkan pada makanan. Pati
secara alami terdapat pada beras dan hasil olahannya (bihun, tepung beras),
jagung, gandum dan hasil olahannya (terigu, roti, mie), pasta, sagu, umbi-
umbian (ubi, singkong,kentang), sayuran, kacang kering. Sementara serat
secara alami banyak terdapat pada sereal utuh, umbi-umbian, kacang-
kacangan, sayuran, buah.
2) Protein
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan berfungsi
sebagai enzim, hormon, dan molekul-molekul pentinglain. Protein dikenal
sebagai zat gizi yang unik sebab menyediakan asam-asam amino esensial
untuk membangun sel-sel tubuh maupun sumber energi. Karena menyediakan
"bahan baku" untuk membangun tubuh, protein disebut zat pembangun.Protein
terbentuk dari asam-asam amino dan bila asam-asam amino tersebut tidak
berada dalam keseimbangan yang tepat, kemampuan tubuuh untuk
menggunakan protein akan terpengaruh. Jika asam-asam amino yang
dibutuhkan untuk sintesis protein terbatas, tubuh dapat memecah protein tubuh
untuk memperoleh asam-asam amino yang dibutuhkan. Kekurangan protein
memengaruhi seluruh organ dan terutama selama tumbuh kembang sehingga
asupan protein kualitas tinggi yang memadai untuk kesehatan. Kualitas protein
sangat bervariasi dan tergantung pada komposisi asam amino protein dan daya
cerna (digestibility). Protein hewani yang diperoleh dari telur,ikan, daging,
daging unggas dan susu, pada umumnya adalah protein berkualitastinggi.
Adapun protein nabati yang diperoleh dari biji-bijian dan kacang-
kacangan,pada umumnya merupakan protein berkualitas lebih rendah, kecuali
kedelai dan hasil olahnya (tempe, tahu). Makanan yang tinggi daya cerna
proteinnya (>95%)
ialah telur, daging sapi (98%), susu sapi dan kedelai (95%). Narnun, bila
kacang-
kacangan dan padi-padian dikonsumsi secara kombinasi, protein nabati dapat
membentuk protein lebih lengkap.
3) Lemak
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan
trigliserida. Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per gram)
sehingga lemak penting untuk menjaga keseimbangan energi dan berat badan.
Lemak
menyediakan medium untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak (vitamin
A, D, E, K). Di dalam makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan
sehingga orangcenderung lebih menyukai makanan berlemak. Tubuh manusia
tidak dapat membuatasam lemak omega-6 dan omega-3.
4) Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,
oksigen dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam
jumlah
kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal.
Jenis
nutrien ini merupakan zat-zat organik yang dalam kecil ditemukan pada
berbagai
macam makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk rnenghasilkan energi.
Vitamin dapat dipilah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang larut dalam
lemak dan yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari
vitamin A,
D, E dan K. Sedangkan vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin B
kompleks
yang dibedakan menjadi 8 jenis vitamin yaitu vitamin B1 (Tiamin), vitamin
B2
(Riboflavin), vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (Pantothenic Acid), vitamin B6
(Piridolasin), vitamin B7 (Biotin), vitamin B9 (Folat), vitamin B12
(Kobalamin) dan
vitamin C.
5) Mineral
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali
magnesium
yang lebih banyak terdapat dalam makanan nabati. Hewan memperoleh
mineral dari
tumbuh tumbuhan dan menumpuknya di jaringan tubuhnya.
Disamping itu mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersediaan
biologik lebih tinggi daripada yang berasal dari makanan nabati, makanan
mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral daripada makanan nabati.
Menurut jenisnya. mineral dibedakan menjadi 2 yaitu:
a) Mineral organik, yaitu mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi
tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita
konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
b) Mineral anorganik, yaitu mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak
berguna bagi tubuh kita. Contohnya: timbal hitam (Pb), iron oxide (besi
teroksidasi), mercuri, arsenik, magnesium, aluminium atau bahan-
bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Berdasarkan kebutuhan tubuh mineral dibedakan menjadi 2, yaitu:
c) Mineral makro, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih
dari 100 mg sehari.
d) Mineral mikro, yaitu kehutuhannya kurang dari 100 mg sehari
SUMBER:HTTPS://OSF.IO/VQTF3