Anda di halaman 1dari 8

1.

Sistem Penginderaan

Penginderaan adalah keadaan dimana kita dapat merasakan atau menyadari keadaan

lingkungan baik di dalam maupun di luar tubuh kitaempat kondisi yang harus dipenuhi agar

penginderaan dapat berfungsi yaitu stimulus(rangsangan), reseptor atau organ perasa,

jaringan saraf dan daerah pada otak untuk mengolah atau menterjemahan stimulus tadi untuk

membentuk persepsi sehingga dapat dimengerti.

Pancaindra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan

tertentu. Namun, serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa

kesan rasa dari organ indra menuju ke otak perasaan ini ditafsirkan. Ada dua factor kesan

yang timbul yaitu kesan yang timbul dari luar dan dari luar. Ada beberapa kesan yang timbul

dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara. Sedangkan, kesan

yang timbul dari dalam antara lain, lapar, haus, dan rasa sakit.

Organ indra adalah sel-sel tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun

dari dalam badan sendiri untuk diteruskan sebagai implus saraf melalui serabut saraf pusat

susunan saraf. Organ indra dapat diklasifikasi menjadi dua yaitu organ indra umum seperti

reseptor raba tersebar diseluruh tubuh dan organ indra khusus seperti putting pengecap yang

penyebarannya terbatas pada lidah.

2. Bagian – bagian mata dan fungsinya


 Kornea
Kornea merupakan bagian bening yang bersifat tembus pandang dan terletak di
lapisan terluar. Kornea berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya pertama kali,
sebelum akhirnya cahaya dapat masuk ke sel-sel penerima di bagian dalam mata.
Kalau kita lihat mata seseorang, akan ada bagian bola hitam (pupil) dan bagian yang
terlihat berwarna abu-abu, atau cokelat, atau biru, berbeda-beda tergantung faktor
genetik seseorang (iris). Nah, kornea ini hanya menutupi bagian pupil dan iris tersebut.
 Pupil
Pupil, yang merupakan bagian lingkaran hitam di bola mata kita, sebenarnya adalah
tempat lewatnya cahaya ke dalam mata. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak-
sedikitnya cahaya yang masuk. Misalnya, ketika kita terpapar banyak cahaya, maka
secara otomatis pupil akan mengecil sehingga cahaya yang masuk ke dalam mata tidak
terlalu banyak. Begitu pula sebaliknya.
 Iris
Iris merupakan bagian berwarna yang berada di sekitar pupil. Kalau kamu melihat
orang yang punya warna mata berbeda (Maksudnya bukan yang punya mata
sharinggan kayak Sasuke ya. Kalau itu pakai softlens). Nah, iris ini lah yang berperan
memberi warna pada mata. Maka dari itu, iris terkadang disebut sebagai “selaput
pelangi”.
 Retina (Selaput jala)
Retina adalah lapisan sangat tipis yang peka terhadap cahaya. Posisinya berada di
dinding paling dalam yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda. Retina ini
mempunyai reseptor cahaya yang bernama sel batang (basilus) dan sel kerucut
(konus). Sayangnya, bagian belakang retina tidak memilikinya. Alhasil, ketika ada
bayangan benda yang jatuh pada titik itu, kita tidak dapat melihatnya. Bagian ini
disebut titik buta.
 Sklera (Selaput putih)
Sklera adalah bagian dinding putih mata. Sklera ini berfungsi untuk melindungi
struktur mata dan membantu mempertahankan bentuk mata.
 Lensa Mata
Lensa mata adalah bagian yang bersifat lunak dan transparan. Posisinya berada di
belakang iris. Bagian mata ini berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan
cahaya agar bayangan suatu benda dapat jatuh di tempat yang tepat. Uniknya, lensa
mata punya kemampuan yang disebut sebagai daya akomodasi.

3. Indera Pendengaran Bagian Telinga


Telinga merupakan alat indra yang berfungsi untuk mendengar. Bagian-bagian
telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Melalui halaman ini akan diulas materi tentang bagian-bagian telinga dan fungsinya secara
lebih lengkap nantinya. Ulasan juga meliputi gangguan yang dapat terjadi pada telinga dan
cara kerja telinga sehingga dapat mendengar bunyi. Pada bagian akhir dilengkapi dengan tips
cara merawat telinga agar telinga dapat tetap berfungsi dengan baik.
Berikutnya adalah ulasan tentang fungsi dari masing-masing bagian telinga. Simak fungsi
bagian-bagian telinga pada daftar di bawah.

Telinga Luar

1. Daun telinga: mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga.


2. Lubang telinga: tempat masuknya bunyi ke liang telinga.
3. Liang telinga: meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga.

Telinga Tengah

1. Gendang telinga: mengubah bunyi menjadi getaran.


2. Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi): memperkuat dan
menghantar getaran ke saluran telinga yang lebih dalam.
3. Saluran Eustachius: menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian dalam dan
mengatur keseimbangan tekanan udara.

Telinga Dalam

1. Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.


2. Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
3. Rumah siput (koklea): mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya ke
otak.
4. Indera Penciuman

a. Rongga Hidung

Pada rongga hidung ini, terdapat selaput lendir dan rambut tipis ( bulu hidung ) atau
yang sering disebut dengan silla. Rongga hidung tersebut bekerja dengan bantuan tulang
hidung dan juga tengkorak. Ada pun fungsi dari rongga hidung tersebut adalah untuk
menyebarkan udara terutama oksigen dari bagian luar tubuh tenggorokan menuju jaringan
bagian bagian paru paru yang merupakan bagian akhir dari proses.

b. Lubang Hidung dan Bulu Hidung

Di dalam bagian hidung terdapat bulu hidung dan selaput lendir yang mempunyai fungsi
untuk menyaring dan melindungi rongga hidung dari masuknya benda asing berupa debu atau
hasil dari reaksi radikal bebas seperti asap kendaraan, asap rokok atau pun benda lainnya.

c. Selaput Lendir ( mukus )

Selaput lendir ( mukus ) digunakan sebagai media untuk melekatnya kotoran yang
terbawa dari udara yang mempunyai fungsi untuk menghadang jangan sampai masuk ke
bagian rongga hidung. Anda pasti sering kan sobat membersihkan hidung dan ternyata
banyak kotoran, nah inilah kerja dari selaput lendir tersebut.

d. Saraf Pendeteksi Bau

Saraf pendeteksi bau yaitu bagian hidung yang sangat peka dengan kotoran yang sangat
tipis dan juga bahkan tidak terlihat oleh mata, bahkan bisa mencium bau dengan kadar bau
yang sangat rendah, sedang, atau pun sampai dengan bau yang menyengat sekalipun.

e. Tulang Rawan ( tulang lunak )

Tulang rawan yang ada pada hidung adalah tulang yang lentur dan udah retak ketika
terkena benturan yang sangat keras. Tulang rawan ini sendiri terdiri dari kartilaogo septum
atau pun lamika kuadran gularis, kolumela. Ada pun kartilaogo septum ini dilapisi oleh
bagian perikondrium yang ada pada jaringan tulang tulang lunak dan juga periosteum yang
ada pada tulang keras.

5. Proses Penciuman

Hidung manusia memiliki dua fungsi utama, diantaranya adalah fungsi Hidung sebagai
alat pernapasan dan juga berfungsi sebagai alat indera penciuman. Hidung juga berperan
dalam resonansi suara dan menyaring udara yang masuk ke dalamnya. Berbagai jenis bau
wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita melalui Hidung. Seperti bau perfum, bau
makanan, bau minuman (kopi dan teh), bau amis, bau badan dan lain sebagainya.

Hidung dapat mencium berbagai macam bau karena di dalam rongga hidung terdapat
serabut saraf pembau yang terdiri dari jutaan sel-sel pembau. Setiap sel-sel pembau tersebut
mempunyai rambut-rambut di ujungnya serta diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi
untuk melembabkan rongga hidung.

Saat kita bernapas, yaitu menghirup udara dari luar, molekul-molekul bau yang melayang
di udara akan ikut masuk ke dalam rongga hidung dan bertemu dengan sel-sel pembau. Sel-
sel pembau tersebut akan terangsang dan merubah rangsangan tersebut menjadi Sinyal yang
kemudian mengirimkannya ke Otak melalui Saraf Pembau. Dengan demikian kita dapat
mencium berbagai macam bau dari udara luar.

6. Indra Pengecap dan fungsinya

Lidah merupakan indera pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki
berbagai macam fungsi. Mengenali bagian lidah dan fungsinya bisa membantu kita
untuk menyadari bagaimana menjaga kesehatan rongga mulut secara keseluruhan.

Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama, antara
lain membantu kita berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan. Secara umum, lidah
bisa mengecap empat rasa utama, yaitu manis, asam, pahit dan asin. Serta satu rasa tambahan,
yaitu rasa umami atau gurih, yang terdapat dalam monosodium glutamate atau MSG.
- Bagian Lidah

Lidah terdiri dari sekumpulan otot dan tidak memiliki tulang sama sekali. Satu-
satunya tulang yang berhubungan langsung dengan lidah adalah tulang hyoid. Tulang ini
terletak di antara leher dan dagu bagian dalam. Lidah juga memiliki bagian lain yang disebut
dengan frenulum. Bagian ini menghubungkan lidah dengan rongga mulut sekaligus berfungsi
sebagai penyangga lidah.

Secara garis besar, permukaan lidah bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

 Ujung dan tepi lidah. Sesuai namanya, bagian ini meliputi lidah bagian depan
(ujung) serta kanan dan kiri (tepi). Ujung dan tepi lidah bisa bergerak dengan bebas
ke depan, belakang, kanan, maupun ke kiri.
 Pangkal lidah. Bagian ini terletak di sisi belakang lidah yang dekat dengan
tenggorokan. Di pangkal lidah terdapat banyak sel yang mendukung fungsi lidah
dalam merasakan dan menyentuh sesuatu yang masuk ke mulut.
 Dasar lidah. Bagian ini terletak di sisi bawah lidah. Dasar atau akar lidah bisa
bergerak, tapi pergerakannya tidak bisa sebebas bagian ujung dan tepi lidah. Karena
letaknya di bawah, dasar lidah tidak bisa dilihat dari luar mulut.

- Fungsi Lidah

Seperti yang sudah disebutkan di atas, lidah memiliki fungsi utama sebagai indera pengecap,
alat bantu berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan. Untuk mengetahui lebih jauh
mengenai fungsi-fungsi lidah, simak penjelasan di bawah ini.

 Alat pengecap. Lidah memiliki reseptor rasa untuk merasakan makanan, minuman,
atau apa pun yang masuk ke dalam mulut. Dengan begitu, Anda bisa membedakan
rasa manis, asin, pahit, enak, atau tidak enak.
 Membantu berkomunikasi. Lidah bekerja sama dengan bibir dan gigi untuk
membuat suara yang keluar dari dalam tenggorokan menjadi jelas dan dipahami oleh
lawan bicara. Tanpa lidah, perkataan seseorang akan sulit dipahami.
 Membantu mengunyah. Karena bisa bergerak bebas di dalam mulut, lidah berfungsi
membantu mengolah makanan dan minuman dari padat menjadi lembek, sehingga
mudah untuk ditelan.
 Membantu menelan. Setelah makanan dikunyah dan menjadi hancur, lidah akan
mendorong makanan itu ke dalam tenggorokan, lalu masuk ke dalam lambung dan
diolah oleh alat-alat pencernaan.
 Membantu mengisap. Fungsi lidah sebagai alat bantu mengisap cairan yang masuk
ke dalam mulut paling jelas terlihat pada bayi. Bayi menggunakan lidahnya saat
mengisap air susu ibu.
 Membantu menyentuh. Ujung lidah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling
sensitif. Ujung lidah berfungsi merasakan atau mengenali makanan yang masuk serta
membersihkan sisa makanan di dalam mulut.
 Melindungi mulut dari kuman. Di dasar lidah, terdapat kumpulan sel-sel pelindung
bernama tonsil lingual. Sel-sel ini berada di belakang rongga mulut dan bersamaan
dengan amandel, bertugas melindungi tubuh dari gangguan kuman-kuman yang bisa
masuk melalui mulut.

Anda mungkin juga menyukai