Anda di halaman 1dari 8

NAMA: SHINTIA SIAHAAN

KELAS: XI PMIPA 1

SISTEM INDERA

1. Mata

Mata merupakan salah satu organ dari indra yang berfungsi untuk melihat kondisi
sekitar dalam visualisasi gambar, sehingga dengan adanya mata kita dapat mengetehui
berbagai benda yang ada di sekitar dengan cepat.

Mata merupakan indra penglihat yang mendapatkan rangsangan berupa


cahaya (fotooreseptor). Mata sendiri terdiri dari beberapa susunan yaitu alat tambahan
mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II.

Alat tambahan mata berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai gangguan yang ada
di lingkungan sekitar.

Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari tetesan keringat, kelopak mata untuk
melindungi mata dari benturan, serta bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari
debu kotoran serta sinar cahaya yang kuat.
Bagian-bagian mata beserta fungsinya

1. Kornea mata, berfungsi untuk menerima sebuah rangsangan berupa cahaya


serta langsung meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
2. Lensa mata memiliki fungsi untuk meneruskan sekaligus memfokuskan pada
cahaya agar bayangan benda jatuh tepat ke lensa mata.
3. Iris memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya sebuah
cahaya yang masuk ke mata.
4. Pupil memiliki fungsi sebagai saluran masuknya cahaya ke mata.
5. Retina memiliki fungsi untuk membentuk sebuah bayangan benda yang
langsung dikirim oleh saraf mata menuju otak.
6. Otot mata berfungsi untuk menggerakan bola mata.
7. Saraf mata, memiliki fungsi untuk meneruskan rangsangan cahaya dari retina
menuju otak.

Cara kerja mata

Cahaya yang masuk ke mata diteruskan menuju aqueous humor kemudian menuju
pupil kemudian ke lensa, di bagian lensa di teruskan ke vetreous humor kemudian
diteruskan lagi ke retina, selanjutnya diteruskan ke optik dan yang terakhir menuju otak
untuk menerjemahkan cahaya menjadi sebuah gambar.

KELAINAN MATA
1. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Rabun dekat atau Hipermetropi disebabkan karena lensa mata yang terlalu pipih,


jadi mata tidak dapat melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Penglihatan orang
yang mengalami rabun dekat bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata berlensa
cembung atau (+).

2. Rabun Jauh (Miopi)

Kebalikan dengan rabun dekat, rabun jauh atau miopi adalah keadaan di mana mata


tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan jelas. Penyebabnya adalah
kelainan pada lensa mata dimana bayangan benda terbentuk di depan
retina. Penglihatan orang yang menderita rabun jauh dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata berlensa cekung atau (-).

3. Buta Warna

Buta warna bukan bentuk kebutaan yang tidak bisa melihat apapun Squad, tetapi buta
warna adalah suatu kelainan pada mata. Penyebabnya adalah ketidakmampuan sel-
sel kerucut mata menangkap suatu spektrum warna sehingga mata sulit untuk
membedakan warna tertentu .

4. Rabun Jauh-Dekat/ Rabun Tua (Presbiopi)

Rabun tua atau presbiopi biasa dialami oleh orangtua. Pada presbiopi, gangguan pada
lensa mata terjadi karena faktor “U” alias usia. Akibatnya, penderita tidak mampu
melihat benda dengan jelas dari jarak jauh maupun dekat. Penderita presbiopi bisa
dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Jadi, kacamatanya ada lensa cembung dan
lensa cekungnya Squad.

5. Astigmatisma (Silinder)

Astigmatisma atau mata silinder adalah kondisi penglihatan mata menjadi kabur.


Astigmatisma terjadi karena ada penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada
lensa. Penglihatan penderita astigmatisma dapat ditolong dengan kacamata berlensa
silinder.

2. Telinga

Telinga adalah organ indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di
lingkungan kita.
Telinga merupakan indra pendengaran yang memperoleh rangsangan berupa
suara (fonoreseptor). Tak hanya itu, telinga juga memiliki fungsi lain yakni sebagai
organ alat keseimbangan badan.

Bagian – Bagian Telinga

 Telinga bagian luar yaitu terdiri dari ubang telinga, liang pendengaran, dan daun
telinga.
 Telinga bagian tengah yaitu terdiri atas gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil,
landasan dansanggurdi) serta saluran eustachius.
 Telinga bagian dalam yaitu terdiri atas alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah
lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan yang terakhir adalah rumah siput atau
disebut juga koklea.

Fungsi Bagian – bagian Indra Pendengar

 Daun telinga,lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi sebagai tempat


untuk menangkap sekaligus mengumpulkan suatu gelombang bunyi yang diterima.
 Gendang telinga memiliki fungsi sebagai tempat untuk menerima sebuah rangsang
berupa bunyi sekaligus meneruskannya langsung menuju ke bagian yang lebih dalam.
 Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) memiliki fungsi
sebagai tempat untuk memperkuat sebuah getaran dan juga meneruskannya langsung
menuju ke rumah siput atau koklea.
 Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea
(rumah siput) memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengubah impuls serta diteruskan
menuju otak. Pada Tiga saluran setengah lingkaran juga memiliki fungsi lain sebagai
penjaga keseimbangan tubuh.
 Saluran eustachius memiliki fungsi sebagai tempat untuk menghubungkan suatu
rongga mulut dengan telinga yang berada di bagian luar.

Cara Kerja Telinga

Getaran yang ditimbulkan oleh suara ditangkap oleh daun telinga kemudian diteruskan
ke saluran telinga lalu ke gendang telinga kemudian diteruskan lagi menuju tiga tulang
pendengaran kemudian ke rumah siput lalu menuju sel-sel rambut dalam organ korti
kemudian diteruskan lagi ke sel saraf audiotori dan yang terkahir menuju otak.

3. Hidung
Hidung merupakan sebuah organ indra yang berfungsi untuk mengenali kondisi sekitar
dengan suatu aroma atau bau yang dihasilkan.

Serabut-serabut yang terdapat pada hidung merupaka saraf penciuman yang letaknya
di bagian atas selaput lendir hidung.

Serabut-serabut tersebut bernama olfaktori yang memiliki fungsi untuk mendeteksi


setiap rangsangan dari setiap zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).

Bagian – Bagian Hidung

 Lubang hidung memiliki fungsi sebagai tempat keluar masuknya sebuah udara


 Rambut hidung memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyaring udara yang masuk ke
hidung ketika bernafas
 Selaput lendir memiliki fungsi sebagai tempat menempelnya kotoran yang ada di
hidung serta sebagai indra pembau.
 Serabut saraf  memiliki fungsi sebagai tempat untuk mendeteksi zat kimia berupa gas
yang ada pada udara pernapasan
 Saraf pembau memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengirimkan bau-bauan menuju
bagian otak.

Cara Kerja Hidung

Rangsangan berupa bau yang diterima lubang hidung diteruskan menuju ke epitelium
olfaktori yang kemudian diteruskan kembali ke mukosa olfaktori lalu ke saraf olfaktori
kemudian menuju ke talamus dan diteruskan lagi menuju hipotalamus hingga pada
akhirnya diteruskan menuju otak.
4. Lidah

Lidah merupakan salah satu dari jenis indra yang memiliki fungsi untuk merasakan
rangsangan berupa rasa dari suatu benda atau makanan yang masuk ke dalam mulut.
Lidah dapat merespon rangsangan tersebut sehingga menghasilkan berbagai rasa
seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.

Di dalam lidah terdapat dua kelompok otot yang berbeda, yaitu otot intrinsik yang
berfungsi untuk melakukan sebuah gerakan halus serta otot ekstrinsik  yang berfungsi
untuk melakukan sebuah gerakan kasar ketikan sedang mengunyah atau menelan dan
mengaitkan lidah pada bagian disekitarnya

Pada bagian lidah bila kita perhatikan terdapat banyak sekali bintil-bintil, bintil tersebut
merupakan papila atau ujung saraf pengecap.

Dalam setiap bintil tersebut memiliki perannya masing-masing untuk peka terhadap
rasa tertentu berdasarkan letaknya di dalam lidah, diantaranya pada pangkal lidah
berfungsi untuk mengecap rasa pahit, tepi lidah sebagai pengecap rasa asin, serta
ujung lidah untuk mengecap rasa manis.
Pada permukaan lidah yang ditutupi oleh tiga macam papila yakni diantaranya :

 Papila sirku valata


 Papila filiformis
 Papila Fungiformis

Cara Kerja Lidah

Benda atau makanan yang memiliki rasa masuk kedalam mulut menuju papila
kemudian diteruskan menuju saraf gustatori selanjutnya menuju medula oblongata
kemudian diteruskan kembali menuju talamus dan yang terakhir diteruskan menuju
otak.

5. Kulit

Kulit merupakan salah satu dari organ indra yang dapat menerima berbagai
rangsangan yang berbeda, diantaranya seperti emperatur suhu, sentuhan,rasa sakit,
tekanan, tekstur, dan yang lainnya.

Di dalam kulit terdapat sebuah reseptor yang peka terhadap segala rangsangan
fisik (mekanoreseptor). Misalnya seperti pada sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan
juga nyeri. Reseptor tersebut juga berupa ujung saraf yang bebas atau pun ujung saraf
yang telah diselubungi dengan sebuah kapsul jaringat ikat.
Pada umumnya, pada setiap jenis reseptor hanya dapat menerima satu rangsangan
saja.

Selain itu, kulit juga memiliki fungsi sebagai alat pelindung bagi daerah dalam dalam
tubuh, contohnya untuk otot dan juga tulang.

Dan tak ketinggalan sebagai alat peraba yang sangat peka terhadapt suatu rangsangan
yakni dengan kata lain sebagai alat ekskresi serta untuk mengatur suhu tubuh.

Bagian – Bagian Kulit

 Kulit ari mempunyai fungsi untuk mencegah masuknya sebuah bibit penyakit dan untuk
mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
 Kelenjar keringat mempunyai fungsi untuk menghasilkan suatu keringat
 Lapisan lemak mempunyai fungsi untuk menghangatkan suatu tubuh
 Otot penggerak rambut mempunyai fungsi untuk mengatur sebuah gerakan rambut
 Pembuluh darah mempunyai fungsi untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai