Protein merupakan salah satu jenis nutrisi makanan yang memiliki berbagai
macam jenis dan kegunakan. Secara umum fungsi protein bagi tubuh adalah memperbaiki kerusakan sel serta
berguna pada proses reduplikasi, sehingga jaringan tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada
dasarnya pemenuhan asupan protein bagi tubuh berasal dari protein hewani dan protein nabati. Namun
demikian, masih banyak yang belum memahami apa beda nutrisi pada protein hewani dengan protein nabati.
Data dan fakta
Sebelum memahami apa beda nutrisi pada protein hewani dengan protein nabati, ada baiknya mengetahui
terlebih dahulu berbagai data dan fakta mengenai protein hewani dan protein nabati yang diolah dari berbagai
sumber, yaitu:
1. Asal. Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi hewan atau
produk olahannya. Contoh protein hewani antara lain ikan, unggas, daging serta produk olahannya yang
berupa keju, telur dan susu. Protein nabati merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi
tanaman atau berbagai jenis olahannya. Contoh protein nabati antara lain sayuran, padi-padian dan
polong-polongan serta produk olahannya seperti tahu, tempe ataupun susu kedelai.
2. Kandungan. Protein hewani merupakan protein lengkap, yaitu protein yang mengandung semua jenis
asam amino esensial yang berumlah sembilan buah. Asam amino esensial adalah asam amino yang
tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga pemenuhan asupannya berasal dari konsumsi
makanan atau minuman. Protein nabati merupakan protein yang tidak lengkap, yaitu protein yang hanya
mengandung beberapa asam amino esensial, sehingga untuk melengkapi kandungan asam amino
esensial dilakukan dengan cara konsumsi beberapa jenis sumber makanan nabati secara bersamaan.
3. Sifat. Sebagian besar protein hewani merupakan ikatan asam amino dengan rantai panjang,
sedangkan protein nabati sebagian besar merupakan ikatan asam amino dengan rantai pendek,
sehingga protein hewani akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan protein nabati.
Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi hewan atau
produk olahannya. Contoh protein hewani antara lain ikan, unggas, daging serta produk
olahannya yang berupa keju, telur dan susu.
Protein nabati merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi tanaman atau
berbagai jenis olahannya. Contoh protein nabati antara lain sayuran, padi-padian dan polong-
polongan serta produk olahannya seperti tahu, tempe ataupun susu kedelai.
Lemak jenuh dan lemak tak jenuh adalah pembagian lemak jika anda
melihatnya dari sisi kesehatannya.Mungkin, yang selama ini anda tahu
hanyalah istilah lemak saja. Ketika anda sering mengkonsumsi lemak,
maka tubuh anda yang semula kecil akan membesar dan membesar setiap
harinya. Makanya, bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan,
makanan berlemak adalah salah satu jenis makanan yang dihindarinya.
Nah, jika anda ingin diet anda sukses, tak ada salahnya anda mengetahui
jenis lemak dalam tubuh mulai sekarang.
Lemak Jenuh
Lemak jenuh seringkali lebih dikenal orang dengan sebutan lemak yang
jahat. Lemak inilah yang bisa membuat kesehatan anda menjadi terancam.
Pastilah jika anda tidak mengetahui perbedaan lemak jenuh dan lemak tak
jenuh, anda akan mengatakan semua lemak berbahaya bagi tubuh.
Padahal, hanya lemak jenuhlah yang bisa membuat anda terserang
banyak penyakit yang berbahaya. Lemak jenuh ini biasanya dihasilkan
oleh makanan-makanan yang merupakan produk dari hewan. Ya, memang
ketika anda membicarakan cita rasa, makanan yang mengandung lemak
jenuh menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi untuk kesehatan cukup
membahayakan.
Ketika anda membicarakan tentang lemak jenuh dan lemak tak jenuh,
maka anda tidak bisa melepaskan pembahasan dari contoh makanan yang
mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Beberapa makanan yang
mengandung lemak jenuh memang biasanya bisa anda jumpai dengan
mudah di produk makanan instan, seperti mie atau makanan cepat saji
lainnya. Tetapi, jika anda berbicara soal sumber makanan, makanan yang
mengandung lemak jenuh erat hubungannya dengan hewan, misalnya
daging merah, daging babi, dan minyak goreng.
Sebuah perbedaan pastilah akan membahas tentang 2 hal. Jika tadi anda
sudah mengetahui apa itu lemak jenuh, kini saatnya anda tahu apa itu
lemak tak jenuh. Perbedaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh pastilah
akan membuat anda bisa hidup dengan sehat dan lebih baik lagi. Lemak
tak jenuh atau sering juga disebut dengan lemak baik adalah lemak yang
bisa membuat anda sehat. Lemak yang biasanya berbentuk cair dan
dikenal bisa menurunkan kolesterol dalam darah ini dibagi menjadi 2,
yaitu lemak tunggal dan lemak ganda.
Lemak tak jenuh tunggal contoh nyatanya adalah minyak zaitun dan
almond. Sedangkan, lemak tak jenuh ganda bisa anda lihat dari daftar
makanan yang banyak mengandung omega 3 dan omega 6, misalnya;
kedelai, ikan salmon, margarine, dan minyak jagung. Jangan khawatir,
ketika anda mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh,
kesehatan anda tetap bisa terjaga dan tidak akan terkena obesitas.
Sebaliknya, saat anda memperbanyak konsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh, bukan kesehatan yang anda dapatkan,
melainkan berbagai macam penyakit yang membahayakan kesehatan
anda, seperti jantung dan stroke. Semoga informasi tentang
perbedaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh di atas bermanfaat bagi
pembaca!
Lemak Jenuh
Lemak jenuh adalah lemak jahat, lemak yang membahayakan untuk kesehatan kita. Orang yang tidak
mengetahui bahwa lemak ada yang baik dan yang jahat akan mengatakan semua lemak jahat. Padahal lemak
jenuh sajalah yang dapat membuat kesehatan tubuh anda terancam. Biasanya lemak jenuh bisa di dapat pada
makanan dari produk hewan.
Makan yang mengandung lemak jenuh adalah makanan instan, semisal mie atau makanan cepat saji, daging
merah, dan minyak goreng.
Lemak tidak jenuh adalah lemak yang dapat membuat anda sehat. Lemak tersebut juga di percaya dapat
menurunkan kolesterol di dalam darah. Lemak tidak jenuh di bagi menjasi 2, lemak tunggal dan lemak ganda.
Lemak tungga bisa di dapat pada minyak zaitun dan almond. Sedangkan lemak tidak jenuh ganda bisa di
dapat pada makanan yang mengandung omega 3 dan omega 6, seperti ikan salmon, minyak jagung, dan
kedelai.