Anda di halaman 1dari 6

Apa Beda Nutrisi Pada Protein Hewani dengan Protein Nabati

September 7, 2013  · by sukini ·

Protein merupakan salah satu jenis nutrisi makanan yang memiliki berbagai
macam jenis dan kegunakan. Secara umum fungsi protein bagi tubuh adalah memperbaiki kerusakan sel serta
berguna pada proses reduplikasi, sehingga jaringan tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada
dasarnya pemenuhan asupan protein bagi tubuh berasal dari protein hewani dan protein nabati. Namun
demikian, masih banyak yang belum memahami apa beda nutrisi pada protein hewani dengan protein nabati.
Data dan fakta
Sebelum memahami apa beda nutrisi pada protein hewani dengan protein nabati, ada baiknya mengetahui
terlebih dahulu berbagai data dan fakta mengenai protein hewani dan protein nabati yang diolah dari berbagai
sumber, yaitu:
1. Asal. Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi hewan atau
produk olahannya. Contoh protein hewani antara lain ikan, unggas, daging serta produk olahannya yang
berupa keju, telur dan susu. Protein nabati merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi
tanaman atau berbagai jenis olahannya. Contoh protein nabati antara lain sayuran, padi-padian dan
polong-polongan serta produk olahannya seperti tahu, tempe ataupun susu kedelai.
2. Kandungan. Protein hewani merupakan protein lengkap, yaitu protein yang mengandung semua jenis
asam amino esensial yang berumlah sembilan buah. Asam amino esensial adalah asam amino yang
tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga pemenuhan asupannya berasal dari konsumsi
makanan atau minuman. Protein nabati merupakan protein yang tidak lengkap, yaitu protein yang hanya
mengandung beberapa asam amino esensial, sehingga untuk melengkapi kandungan asam amino
esensial dilakukan dengan cara konsumsi beberapa jenis sumber makanan nabati secara bersamaan.
3. Sifat. Sebagian besar protein hewani merupakan ikatan asam amino dengan rantai panjang,
sedangkan protein nabati sebagian besar merupakan ikatan asam amino dengan rantai pendek,
sehingga protein hewani akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan protein nabati.
Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi hewan atau
produk olahannya. Contoh protein hewani antara lain ikan, unggas, daging serta produk
olahannya yang berupa keju, telur dan susu.
Protein nabati merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari konsumsi tanaman atau
berbagai jenis olahannya. Contoh protein nabati antara lain sayuran, padi-padian dan polong-
polongan serta produk olahannya seperti tahu, tempe ataupun susu kedelai.

Apa protein nabati?


Protein nabati, seperti namanya, itu jenis protein yang satu memperoleh dari tanaman. Jenis protein bisa
didapat dari mengkonsumsi makanan seperti kacang hitam, kacang kedelai, biji bunga matahari, kacang, tahu,
dll dan dikatakan mengandung hampir jumlah yang sama protein yang menawarkan sumber makanan hewani.
Protein nabati juga menawarkan dosis lebih besar dari vitamin, mineral, serat dan antioksidan untuk diet serta
jumlah yang cukup dari Beta-karoten, serat makanan, vitamin C, vitamin E, folat, besi, Magnesium dan
Kalsium.
Apa protein hewani?
Protein hewani adalah jenis protein yang diperoleh dari produk makanan hewani. Jenis protein bisa diperoleh
dari berbagai daging, ikan, telur, dll Protein hewani memiliki jumlah yang cukup dari asam amino yang
merupakan nutrisi penting bagi tubuh manusia.
Namun, protein hewani yang diketahui mengandung jumlah tinggi kolesterol dan lemak, sehingga
meningkatkan kemungkinan tekanan darah dan penyakit jantung terkait pada individu.

Apa perbedaan antara protein hewani dan protein


nabati?
Perbedaan utama antara protein hewani dan protein nabati akan menjadi sumber yang mereka diperoleh dari.
Protein nabati yang diperoleh dari produk tanaman seperti kacang kedelai, kacang, kacang-kacangan, dll
sedangkan protein hewani diperoleh dari produk hewani seperti daging, ikan, telur, dll
Protein nabati mengandung hampir nilai protein yang sama bahwa protein hewani miliki. Selain itu, protein
nabati tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh dibandingkan dengan protein hewani yang pada
gilirannya mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung terkait.

Perbedaan Antara Protein Tanaman dan Hewan


Protein nabati juga dikemas penuh dengan berbagai macam vitamin dan nutrisi lainnya seperti Beta-karoten,
serat makanan, vitamin C, vitamin E, magnesium, besi, folat dan kalsium daripada protein hewani. Dengan
demikian, mengkonsumsi protein nabati terbukti menjadi pilihan yang jauh lebih sehat daripada protein
hewani.
Meskipun protein nabati mengandung hampir jumlah yang sama dari nilai protein seperti apa yang diperoleh
dari hewan, mereka tidak asam amino yang dianggap sebagai cukup penting untuk tubuh manusia.
Bahkan kacang kedelai yang dianggap sebagai produk tanaman yang menyediakan set hampir lengkap dari
protein tanaman kekurangan methionine yang merupakan asam amino esensial yang terdapat dalam protein
hewani.
Karena alasan ini, vegetarian dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dari sumber nabati campuran
yang pada akhirnya akan menebus kekurangan pada asam amino bahwa protein tanaman memiliki.
Apa perbedaan antara Protein Hewani dan nabati?
1. Biasanya, sepotong daging (protein hewani) mengandung semua asam amino esensial,
sedangkan banyak jenis tanaman secara kolektif mengandung mereka semua asam amino.
2. Baik protein hewani dan nabati datang dalam paket, tapi protein hewani mengandung beberapa
lemak yang tidak sehat, sementara protein nabati mengandung vitamin dan nutrisi yang sehat lainnya.
3. Protein hewani biasanya lebih mahal daripada protein nabati.
4. Protein hewani lebih enak daripada protein nabati.
5. Protein nabati lebih sehat daripada protein hewani.

Lemak jenuh dan lemak tak jenuh adalah pembagian lemak jika anda
melihatnya dari sisi kesehatannya.Mungkin, yang selama ini anda tahu
hanyalah istilah lemak saja. Ketika anda sering mengkonsumsi lemak,
maka tubuh anda yang semula kecil akan membesar dan membesar setiap
harinya. Makanya, bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan,
makanan berlemak adalah salah satu jenis makanan yang dihindarinya.
Nah, jika anda ingin diet anda sukses, tak ada salahnya anda mengetahui
jenis lemak dalam tubuh mulai sekarang.

Lemak Jenuh

Lemak jenuh seringkali lebih dikenal orang dengan sebutan lemak yang
jahat. Lemak inilah yang bisa membuat kesehatan anda menjadi terancam.
Pastilah jika anda tidak mengetahui perbedaan lemak jenuh dan lemak tak
jenuh, anda akan mengatakan semua lemak berbahaya bagi tubuh.
Padahal, hanya lemak jenuhlah yang bisa membuat anda terserang
banyak penyakit yang berbahaya. Lemak jenuh ini biasanya dihasilkan
oleh makanan-makanan yang merupakan produk dari hewan. Ya, memang
ketika anda membicarakan cita rasa, makanan yang mengandung lemak
jenuh menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi untuk kesehatan cukup
membahayakan.

Ketika anda membicarakan tentang lemak jenuh dan lemak tak jenuh,
maka anda tidak bisa melepaskan pembahasan dari contoh makanan yang
mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Beberapa makanan yang
mengandung lemak jenuh memang biasanya bisa anda jumpai dengan
mudah di produk makanan instan, seperti mie atau makanan cepat saji
lainnya. Tetapi, jika anda berbicara soal sumber makanan, makanan yang
mengandung lemak jenuh erat hubungannya dengan hewan, misalnya
daging merah, daging babi, dan minyak goreng.

Lemak Tak Jenuh

Sebuah perbedaan pastilah akan membahas tentang 2 hal. Jika tadi anda
sudah mengetahui apa itu lemak jenuh, kini saatnya anda tahu apa itu
lemak tak jenuh. Perbedaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh pastilah
akan membuat anda bisa hidup dengan sehat dan lebih baik lagi. Lemak
tak jenuh atau sering juga disebut dengan lemak baik adalah lemak yang
bisa membuat anda sehat. Lemak yang biasanya berbentuk cair dan
dikenal bisa menurunkan kolesterol dalam darah ini dibagi menjadi 2,
yaitu lemak tunggal dan lemak ganda.

Lemak tak jenuh tunggal contoh nyatanya adalah minyak zaitun dan
almond. Sedangkan, lemak tak jenuh ganda bisa anda lihat dari daftar
makanan yang banyak mengandung omega 3 dan omega 6, misalnya;
kedelai, ikan salmon, margarine, dan minyak jagung. Jangan khawatir,
ketika anda mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh,
kesehatan anda tetap bisa terjaga dan tidak akan terkena obesitas.
Sebaliknya, saat anda memperbanyak konsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh, bukan kesehatan yang anda dapatkan,
melainkan berbagai macam penyakit yang membahayakan kesehatan
anda, seperti jantung dan stroke. Semoga informasi tentang
perbedaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh di atas bermanfaat bagi
pembaca!

Lemak Jenuh
Lemak jenuh adalah lemak jahat, lemak yang membahayakan untuk kesehatan kita.  Orang yang tidak
mengetahui bahwa lemak ada yang baik dan yang jahat akan mengatakan semua lemak jahat. Padahal lemak
jenuh sajalah yang dapat membuat kesehatan tubuh anda terancam. Biasanya lemak jenuh bisa di dapat pada
makanan dari produk hewan.

Makan yang mengandung lemak jenuh adalah makanan instan, semisal mie atau makanan cepat saji, daging
merah, dan minyak goreng.

Lemak Tak Jenuh                  


Setelah anda mengetahui lemak jenuh, selanjutkan anda juga harus mengetahui lemak tidak jenuh, agar anda
tidak mengganpat semua lemak harus di hindari, namun ada juga lemak yang sangat di butuhkan tubuh,
seperti lemak tidak jenuh(lemak baik).

Lemak tidak jenuh adalah lemak yang dapat membuat anda sehat. Lemak tersebut juga di percaya dapat
menurunkan kolesterol di dalam darah. Lemak tidak jenuh di bagi menjasi 2, lemak tunggal dan lemak ganda.

Lemak tungga bisa di dapat pada minyak zaitun dan almond. Sedangkan lemak tidak jenuh ganda bisa di
dapat pada makanan yang mengandung omega 3 dan omega 6, seperti ikan salmon, minyak jagung, dan
kedelai.

Asam lemak jenuh :


1. Bersifat non essensial
2. Dapat disintesis oleh tubuh
3. Padat pada suhu kamar
4. Diperoleh dari  sumber zat hewani contoh mentega
5. Tidak ada ikatan rangkap
Asam lemak tidak jenuh :
1. Bersifat essensial
2. Tidak dapat diproduksi tubuh
3. Cair pada suhu kamar
4. Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng
5. Ada ikatan rangkap
  

Apa perbedaan antara asam amino Esensial dan Non-esensial ?


Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia sedangkan asam amino non
esensial dapat disintesis oleh tubuh.
Asam amino esensial harus diperoleh dari makanan. Tetapi tidak perlu untuk mendapatkan
asam amino non-esensial karena tubuh dapat mensintesis mereka sendiri.
Biasanya asam amino esensial akan tersedia dalam produk hewani, sementara asam amino
non-esensial yang tersedia baik pada produk hewan dan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai