Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia sekarang sedang diserang dengan wabah Covid-19 atau dikenal dengan
virus corona. saat ini Covid 19 menyerang banyak orang yang berakibat pada banyak hal
termasuk melumpuhkan kegiatan. Sampai saat ini belum ada vaksin khusus untuk
menyembuhkan orang bila terkena Covid 19.
Kemampuan penularannya yang begitu cepat mendorong Organisasi Kesehatan
Dunia WHO menetapkan situasi akibat Covid-19 ini sebagai pandemi. Hingga 7 April
2020, WHO melaporkan terjadinya 1.210.956 kasus dengan sebaran di 184
negara/wilayah.
Dengan penetapan ini, diharapkan semua negara menerapkan langkah serius demi
mengurangi penyebarannya. Ini berguna untuk menekan jumlah kasus infeksi virus
Covid-19. pengurangang penyebaran akan menekan jumlah orang yang terinfeksi akibat
virus ini. Kondisi ini akan memberikan waktu yang cukup bagi petugas kesehatan di tiap
negara untuk menyiapkan fasilitas, perawatan, dan pengobatan yang tepat kepada pasien.
Oleh karena itu, strategi mengurangi penyebaran virus perlu terus diterapkan agar
bisa memutus rantai penularan Covid-19. Secara konkret, langkah pengurangan
penyebaran dapat dilakukan dengan berbagai cara yang saling berkaitan, mulai dari
pengetesan, isolasi, karantina, pembatasan fisik, penelusuran kontak, identifikasi kontak,
hingga pencarian pola penyebaran.
Skala dan risiko penyebaran wabah Covid-19 kian besar setelah terkonfirmasinya
penularan virus SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia lainnya. Konfirmasi pertama
penularan antarmanusia disampaikan Komisi Kesehatan Nasional China pada 20 Januari
2020.
Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak dari Covid 19.
Fenomena ini membuat hal baru di Indonesia. Penanganan dan pengetahuan yang kurang
akan Codi 199 membuat penyebarannya cepat. Namun, apabila dibandigkan dengan
negara lain seperti Cina, AS masih lebih baik.
Hal ini salah satunya karenamasyarakat memberdayakan rempah-rempah alami.
Pemerintah dan masyarakat berupaya Bersama agar pendemi ini segera selesai

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah ada, dapat ditentukan atau dikemukaakan masalah-
masalah dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata
rantai covid-19.

1. Kurangnya kedisiplinan masyarakat

1
2. Fasilitas yang kurang memadai
3. Kurangnya biaya
4. Keterbatasan alat pencegah, cotoh masker, hand sanitizer
5. Tidak tersedianya vaksin untuk covid-19
6. Strategi yang kurang pas
7. Kurangnya pengawasan

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan hal-hal diatas. Adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah.Melihat peranan masyarajkat dan
pemerintah dalam upaya-upaya pemutusan mata rantai covid-19.

1. Membatasi diri yang berkaitan dengan kemampuan penulis


2. Banyak dampah-dampak yang timbul
3. Sumber dari pemikiran sendiri dan internet
4. Diambil dari contoh paling nyata
5. Melihat peran masyarakat dan pemerintah

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis pilih maka dapat dirumuskan:

1. Apa- apa saja upaya-upaya yang harus dilakukan masyarakat untuk memutus covid-19?

2. Siapa saja yang berperan dalam pemutusan covid-19/

3.Kabar akhir dari covid-19?

4. Bagaiaman cara menyikapi masalah vcovid-19 ini?

5.Mengapa cara paling efektif harus memutus covid-19?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis adalah:

2
1. Seberapa besar dan kepedulian masyarakat dalam upaya- upaya untuk memutuskan mata
rantai covid-19
2. Memperluas wawasan tentang covid-19
3. Untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh nilai proses belajar melajar mata pelajaran
PJOK

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat serta harapan penulis adalah:

1. Mengembangkan/ memperluas wawasan ilmu dan keterampilan agar lebih baik terutama
dalam hal covid-19.
2. Dapat memberi pemahaman kepada pembaca
3. Mengingatkan betapa pentingnya upaya-uapay dan peran penulis juga untuk memutus mata
rantai covid-19.
4. Mengasah kemampuan untuk menyusun karya ini.

3
BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Kajian Teoritis
1. Hakekat Covid-19
Covid-19 /virus Corona atau severe acute respiratory syndrome Coronavirus
2(sars-Cov-2) adalah virus yan menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
inveksi virus ini disebut Covid-19.Virus corona bisa menyebabkan gangguan ringan
pada sistem pernapasan,infeksi paru paru yang berat,hingga kematian.
SARS-Cov-2 yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
Corona virus yang menular kemanusiaan.walaupun lebih banyak enyerang
lansia,virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja.
Covid-19 peertama kali ditemukan dikota Wuhan,China pada akhir Desember
2019.Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar hampir ke seluruh
negara,termasuk Indonesia ,hanya dalam waltu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk
memberlakukan lock down dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Di Indonesia sendiri ,diberlakukan kebijakn PSBB untuk menekan penyebaran virus
ini .
Selain Virus SARS-Cov-2 atau virus Corona ,virus yang juga termasuk dalam
kelompok ini adalah Virus penyebab SARS dab virus penyebab MERS.Meski
disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama ,yaitu Corona virus ,Covid -19
memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS,antara lain dalam hal
kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

TEORI - TEORI YANG DIPERCAYA JADI PENYEBAB MEREBAKNYA


VIRUS CORONA
Berikut ini adalah teori-teori yang paling banyak tersebar dan didukung oleh
sejumlah orang.
1.Kebocoran dari Lab di China
Teori ini bermula dari dua lab di China.Para ilmuwan melakukan eksperimen

4
dengan virus kelelawar yang saat itu diduga sebagai sumber virus Corona .

Praktik mengumpulkan virus dari kelelawar ini kemudian bocor ke publik pada
awal awal wabah ketika Shi zhengli ,seorang ilmuwan terkemuka di Wuhan Institute
Of Virology,membantah serangkaian tuduhan online baik didalam maupun luar
negeri bahwa Virus penyebab Covid-19 ini kemungkinan bocor dilembaganya.
Laboraturiumnya sendiri disertifikasi sebaga BSL-4,level tertinggi untuk
penanganan patogen berbahaya,dan dibuka sejak tiga tahun yang lalu sebagaimana
dikutip dari Aljazeera
Pemimpin WHO Tedros Adhanom Ghebreyesu menuturkan hal itu adalah kabar
bohong(hoax).Sementara itu,sejumlah ilmuwan justru terbuka atas kemungkinan
tersebut.
2.Virusdari Kelelawar
Prof Stephene Turner,mengatakan bahwa virus ini beredar sepanjang waktu
didunia hewan .Ia menambahkan faktanya bahwa virus tersebut telah menginfeksi
harimau dikebun binatang New York menunjukkan bagaimana virus dapat berpindah
atas spesies.
Memahami luasnya spesies yang dapat terinfeksi oleh virus ini adalah penting
karena membantu kita mempersempit darimana virus itu berasal tuturnya
3.Penyebaran Lewat 5G
Memang hal sulit dipercaya bahkan hoax tapi nyatanya konspirasi ini sempat
mendapatkan perhatian besar di facebook groups,pesan berantai WA dan vidio di You
tube bahkan di Inggris,sempat ada pembakaran tower 5G karena termakan isu ini.
Bagi mereka yang percaya mengatakan bahwa gelombang radio dari teknlogi 5G
menimbulkan paerubahan kecil pada tubuh manusia sehingga mereka dikalahkan oleh
virus.

2.Hakekat Pemerintah

PBB telah menyatakan wabah virus corona (covid-19) sebagai pandemi global,
sehingga pemerintah disemua negara telah mengambil tidakan untuk melawan
penyebaaran virus ini. Menghadapi ini, pemerintah telah mengambil beberapa tibdakan,

5
mulai dari menyatakan pandemi covid-19 sebagai bencana nasional, penerbitan beberapa
kebijakan, ,emyiapkan fasilitas kesehatan, hingga penutupan kawasan tertentu.

Mengingat semakin banyaknya penderita akibat covid-19 di Indonesia, pada saat


ini mulai muncul pendapat di masyarakat agar pemerintah lebih kuat dan berdaya dalam
mengatasi pandemi covid- 19 seperti menghukum denda ataupun pidana kurungan bagi
warga yang masih berkeliaran atau melakukan kegiatan dengan banyak orang. Bahkan
ada yang mengusulkan pengenaan cambuk bagi pelanggar seperti di sebuah negara
kawasan Asia Selatan.

Negara tidak boleh hanya berdiam diri dan pasif dalam upaya melindungi dan
menyejahterakan warga negara, sebaliknya harus gadir danaktif melakukan intervensi
dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah harus berani menggunakan segala sarana
pemerintahan guna mencegah pandemi covid-19, termasuk menggunakan sarana
prasarana pemerintah.

3. Hakekat Masyarakat

Menilisik dalam pandemi saat ini, banyak orang-orang yang melupakan hakikat
merea sebagai manusia. Tentu tidak semuanya tapi hanya beberapa. Contoh kasus saat
covid-19 mulai menyebar luas, beberapa oknum dengna sengaja menaikkan harga
masker, hand sanitizer, dan alat lainnya. Hanya demi mengejar keuntungan sesaat mereka
melupaakn rasa kemansiaannya.

Akan tetapi ada juga manusia yang mempunyai empati tinggi. Beberapa orang
melakukan [enggalangan dana secara online, begitu juga acara tv. Bahkan ada juga yang
seara suka rela mendonorkan uangnya. Orang- orang seperti ini sangat patutu diapresiasi

Walaupun pandemi ini belum jelas kapan akan berakhir, ada baiknya kita sesama
makhluk Tuhan kembali tau hakikat kita sebagai manusai. Agar kita kembali sadar bahwa
rasa keamnusiaan itu sangat diperlukan disaat-saaat seperti ini.

6
BAB III
METEOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Samosir yang bertempat di Puskesmas Pangururan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020
B. Subjekdan ObjekPenelitian
1. Subjek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat dan juga pemerintah.
2. ObjekPenelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah upya-upaya yang
dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam pemutusan mata rantai covid-19.
C. JenisPenelitian
1. Koresional
Yakni meliputi kegiatan pengumpulan data dan melakukan penelitian
D. DesainPenelitian
1) Perencanaan Penelitian
Dalam tahap ini peneliti menyusun scenario penelitian.
a. Mewawancarai pihak kepalal Puskesmas
b. Mewawancarai masyarakat setempat
c. Melakukan observasi dilingkungan temapt tinggal
2) Pelaksanaan Penelitian
Tahap ini kegiatan yang dilakuan penulis anatara lain:
a. Jika tidak ada kepala Puskesmas maka diwawancarai petugas yang
ada.
b. Masyarakat diwawancarai 1 atau 2 orang saja
c. Observasi dilakukan dirumah
3) Observasi Penelitian
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap dampak covid-19 telah
disusun.

7
4) Refleksi Penelitian
Hasil yang didapat telah dikumpulkan dan dianalisis.

E.Instrumen Penelitian

Jenis instrumen peneitian adalah wawancara, yang ditanyakan kepada narasumber


adalah sebagai berikut.

1) Apa saja upaya yang dilakukan pemerintah dalam memutus covid-19?


Jawaban : Penerbitan beberapa kebijakan
a) Menyiapkan fasilitas kesehatan
b) Penutupan beberapa kawasan tertentu
2) Siapa saja yang berperan dalam pemutusan covid-19?
Jawaban : Seluruh warga negara dan juga pemerintah
3) Mengapa cara paling efektif harus memutus mata rantai covid-19?
Jawaban : Agar tidak bertambah korban akibat wabah ini.
4) Bagaimana cara menyikapi masalah covid-19?
Jawaban : Tetap melakukan anjuran dari pemerintah
5) Kapan akhir dari covid-19?
Jawaban : Diperkirakan akhir bulan Juni
6) Sudah berapa persen peran masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan untuk
memutus matarantai covid-19?
7) Apa saja yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran covid-19?
Jawaban : Yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran covid-19
- Sering cuci tangan
- Jaga jarak sekitar 1 meter
- Stay at home
- Selalu pantau informasi terbaru
8) Bagaimana masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru terkait covid-19?
Jawaban : Dengan membuka:
- Media sosial
- Menonton tv

8
- Menonton Youtube
9) Apakah ada vaksin untuk covid-19?
Jawaban : Untuk saat ini belum ada
10) Apa hal yang tidah boleh dilakukan masyarakat saat pandemi covid-19?
Jawaban :Hal yang tidah boleh dilakukan masyarakat saat pandemi covid-19
- Merokok
- Pemborosan bahan makanan atau kesehatan
- Minum antibiotik

F. Analisi Data

1. Reproduksi Data
Dalam pelaksanaan dilapangan terdapat beberapa kekurangan.
- Masrayakat kurang berpartisipasi
- Pihak Puskesmas sedang melayani masyarakat saaat wawancara. Untuk itu diperlukan
perbaikan dalam waktu dan bahan wawancara.
2. Paparan Data
- Melakukan pedataan ditempat tinggal
- Mencari pendaaan dari pihak Puskesmas

9
BAB IV

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan yang Dilakukan Masyarakat untuk Memutus Mata Rantai Covid-
19

Memutus mata rantaii covid-19 merupakan srategi paling realistis untuk menekan tigkat
kematian yang diakibatkan inveksi Covid-19, sambil menunggu ketersediaannya vaksin bagi
virus ini. Menurut penelitian yang disusun WHO, apabila sesuai rencana, vaksin virus covid-
19naru akan tersedia pada Februari 2021.

Oleh karena itu, upaya mengurangi penyebaran virus ini perlu terus dterapkan agar bisa
memutus mata rantai covid- 19. Secara konkret, langkah mengurangan penyebaran dapat
dilakukan denga berbagai cara atau upaya-upaya yang saling berkaitan.

Adapun hasil dari pengamatan penulis, yang dilakukan masyarakat untuk memutus mata
rantai covid-19, yaitu:

1. Pembatasan kontak fisik


2. Melakukan karantina mandiri
3. Menggunakan masker ketika hendak keluar rumah
4. Rajin mencuci tangan
5. Memakai hand sanitizer
6. Melakukan social distancing
7. Stay at home
8. Melakukan isolasi apabila baru pulang dari kota
9. Menghindari menyentuh area wajah
10. Memperhatikan etika bersin dan batuk

4.2. Hasil Pengamatan yang Diakukan Pemerintah Untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

“Semua upaya pemerintah bukan satu-satunya solusi karena basis penangan harus pada
masyaakat sebagai ujung tombak untuk memutus mata rantai menularan. Peran masyarakat
sangat besar dan menentukan” ujar Yurianto di Graha BNPB,Jakarta,Sabtu (11/4/2020).

10
Oleh karena itu, pemerintah meminta masyarakat untuk mematuhi aturan dan anjuran-
anjuran dari pemerintah. Adapun anjuran- anjuran itu telah terdapat dalam upaya yang
dilakukan masyarakat untuk memutus mata rantai covid-19 diantaranya, menjaga jarak
minimal 1 meter, menggunakan masker ketika hendak keluar rumah, mencuci tangan , dan
masih banyak lagi.

Adapun hasil dari pengamatan penulis, yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata
rantai covid-19, yaitu :

1. Memberikan anjuran- anjuran kepada masyarakat


2. Melakukan lock down dan PSSBB
3. Memantau ODP dan PDP
4. Mengisolasi rumah sakit
5. Melakukan surveilance
Pengurangan menyebaran akan menekan jumlah orang yang terinveksi akibat virus ini.
Kondisi ini akan memberikan waktu yang cukup bagi petugas kesehatan terutama
pemerintah untuk menyiapkan fasilitas, perawatan, dan pengobatan yang tepat kepada
pasien.

4.3. Upaya Penanggulangan yang Dilakukan Penulis Jika Berada di Lingkungan


Pemerintah dan Masyarakat Untuk Menutus Mata Rantai Covid-19

1. Jika penulis berada di lingkungan pemerintah, penulis akan menetapkan undang-undang


yang berkaitan dengan covid-19, penulis akan memberikan sanksi yang lebih beratkepada
orang yang tidak mematuhi atau menjalankan anjuran dari pemerintah protokol
kekarantinaan kesehatan seperti menetapkan denda 100juta dan penjara minimal 1 tahun
bagi masyarakat yang tetap mudik. Lalu penulis memberikan bantun kepada masyarakat
kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi virus covid-19, melakukan
penyemprotan dessinfektan , mengingkarkan keamanan, serta layana kesehatan.
Mengedukasi masyarakatt untuk isolasi mandiri dan penelusuran kontak kepada
masyarakat.
2. Jika penulis berada di lingkungan masyarakt, penulis akan memenuhi segala anjuran-
anjuran dari pihak pemerintah. Melakukan segala pekerjaan da ibadah di rumah denga

11
media yang tersedia. Tetap menjaga jarak denga orang lain .Dan tetap menjaga
kebersihan dan juga membatasi orang yang keluar masuk rumah dan terutama tidak
panik.

12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Saat ini Covid 19 menyerang banyak orang yang berakibat pada banyak hal termasuk
melumpuhkan kegiatan. Ini berguna untuk menekan jumlah kasus infeksi virus Covid-
19. pengurangang penyebaran akan menekan jumlah orang yang terinfeksi akibat virus
ini. Kondisi ini akan memberikan waktu yang cukup bagi petugas kesehatan di tiap
negara untuk menyiapkan fasilitas, perawatan, dan pengobatan yang tepat kepada pasien.
Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak dari Covid 19. Pemerintah dan
masyarakat berupaya Bersama agar pendemi ini segera selesai
B. Saran
Dari tugas ini penulis masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu pengetahuan,
oleh karena itu koreksi dan saran dari pembaca sangat penting untuk perbaikan dimasa
mendatang.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.liputan6.com/news/read/4222842/4-strategi-pemerintah-putus-mata-rantai-penyebaran-
corona-covid-19

interaktif.kompas.id/baca/memutus-covid-19

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/30/19001061/pemerintah-ajak-masyarakat-putuskan-
rantai-penularan-covid-19

https://covid19.go.id/p/berita/jubir-pemerintah-atasi-covid-19-dengan-putus-rantai-penularan

https://www.youtube.com/watch?v=HSK-_e2GUMo

https://www.youtube.com/watch?v=OoGXhrAxF3w

https://www.youtube.com/watch?v=RlcHNxpXsgE

https://www.youtube.com/watch?v=HN8L_jRohLg

14

Anda mungkin juga menyukai