NIM : 41206220120009
FAKULTAS : EKONOMI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari
Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,
seperti lansia (golongan lanjut usia), orang dewasa, anak-anak, dan bayi,
termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Virus Corona jenis baru mulai menjadi perhatian masyarakat dunia setelah
pada 20 Januari 2020, otoritas kesehatan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Tiongkok, mengatakan tiga orang tewas di Wuhan setelah menderita
pneumonia yang disebabkan virus tersebut. Virus ini diketahui pertama kali
muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan
kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait
dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh
sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.
Hampir seluruh Negara di dunia, termasuk Indonesia, melaporkan terjadinya
kasus infeksi virus corona di wilayahnya. Salah satunya Amerika Serikat,
India dan Brazil.
Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat pertama secara global, dengan
kasus aktif Covid-19 sejauh ini mencapai 2.551.434 kasus. Total kasus positif
Covid-19 di negara ini sebanyak 7.321.343 kasus, dengan 4.560.456 telah
sembuh. Sejauh ini, AS melaporkan sebanyak 209.453 orang meninggal dunia
akibat terpapar virus Corona.
India sebagai negara terpadat di dunia menyusul di posisi kedua, dengan kasus
aktif virus corona sebanyak 962.608. Secara keseluruhan, kasus positif di
India sebanyak 6.074.702, dengan 5.016.520 di antaranya telah sembuh dan
jumlah kematiannya sebanyak 95.574 orang.
Brazil melaporkan kasus positif infeksi Covid-19 di negaranya sebanyak
4.732.309 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.060.088 telah sembuh dan
141.776 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, saat ini jumlah
kasus aktif di negara ini ada sebanyak 530.445 kasus.
Indonesia sendiri pertama kali mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada Senin 2
Maret lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua
orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31
tahun dan ibu berusia 64 tahun. Kasus pertama tersebut diduga berawal dari
pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk ke
wilayah Indonesia. Pertemuan terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14
Februari.
Indonesia melaporkan kasus positif infeksi Covid-19 di negaranya sebanyak
857.866 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 385.094 telah sembuh dan
15.037 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, saat ini jumlah
kasus aktif di negara ini ada sebanyak 457.735 kasus. Per tanggal 26 Oktober
2020 Indonesia sendiri sudah menduduki posisi 19 dengan kasus positif
terbanyak.
Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang
dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Saat ini WHO menilai
bahwa risiko penularan dari seseorang yang tidak bergejala COVID-19 sama
sekali sangat kecil kemungkinannya. Namun, banyak orang yang
teridentifikasi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk ringan,
atau tidak mengeluh sakit, yang mungkin terjadi pada tahap awal penyakit.
Sampai saat ini, para ahli masih terus melakukan penyelidikan untuk
menentukan periode penularan atau masa inkubasi COVID-19.
B. BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan
menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Perbedaan Covid 19 dan SARS
b. Beberapa gejala Covid 19
c. Bahaya Covid 19
d. Hal-hal yang menyebabkan manusia bisa terinfeksi Covid 19
e. Proses penyebaran Virus penyebab Covid 19
f. Cara pencegahan menggunakan vaksin
g. Bisakah hewan peliharaan menyebabkan Covid 19
h. Virus ini bisa bertahan lama di permukaan benda
i. Orang yang beresiko terinfeksi Covid 19
j. Perbedaan antara sakit akibat infeksi Covid 19, dengan influenza biasa
D. TUJUAN PENELITIAN
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat
tujuan dari masalah itu sendiri.
a. Memahami dan mengetahui gejala-gejala dari Covid 19
b. Memahami dan mengetahui proses penularan Covid 19
c. Mengetahui jenis-jenis penyakit menular yang dapat menyerang
manusia
d. Dapat Mengerti apa yang harus dilakukan jika kita terkena Virus
Covid 19
e. Dapat mengaplikasikan cara mencegah penyebaran Virus Corona
f. Memahami dan mengetahui apa itu Covid 19 dan apa yang harus kita
lakukan
E. MANFAAT PENELITIAN
Beberapa manfaat dari hasil penelitian terhadap penyebaran Virus Corona
adalah sebagai berikut :
a. Lebih peduli dengan kesehatan
Pemberitaan mengenai wabah Virus Corona Covid 19 memang
membuat panik di sejumlah Negara. Namun dibalik itu, karena wabah
tersebut kita sekarang lebih memperhatikan kesehatan dan lebih
menjuaga kebersihan.
Kita juAga jadi mengingat untuk peduli dengan sesame dan memaksa
diri untuk bisa bekerja sama secara global dengan kompak melakukan
social distancing juga isolasi mandiri. Dengan mengingat bahwa hidup
manusia secara tidak langsung saling terhubung, kita diingatkan betapa
berharganya kita satu sama lain.
b. Menimbulkan rasa saling membantu
Bencana alam biasanya menyatukan orang dan memicu tindakan
solidaritas diantara sesama. Sementara ancaman pandemi, bagaimana
pun telah menyatukan seluruh umat manusia melawan ancaman nyata.
Manusia saling membantu tanpa perlu melihat suku, rasa tau
kepercayaan.
c. Ikut berperan mencegah penyebaran Covid 19 dengan melakukan
segala aktivitas dari rumah
Hal itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan kesehatan pribadi dan
saling menjaga satu sama lain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP
(orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke
orang lain, yaitu:
METODE PENELITIAN
A. HASIL PENELITIAN
Sebelumnya, WHO menghindari kata “pandemi” karena dianggap
menyebabkan ketakutan dan kepanikan yang tidak diperlukan. Namun,
melihat terjadinya peningkatan terhadap penyebaran virus ini, mau tidak
mau membuat WHO memutuskan kalau COVID-19 adalah pandemi.
Seperti yang disampaikan oleh WHO, penting untuk tetap tenang dan tidak
panik di situasi saat ini. WHO meminta masyarakat untuk melakukan
empat hal, yaitu: