Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Memahami penyakit Covid-19


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan Covid-19
Sasaran : Masyarakat Desa Tamansari Kabupaten Setu Bekasi
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Mei 2020
Waktu : 08.00 s.d selesai
Tempat : Online Via Whatsapp

I. LATAR BELAKANG
Coronavirus-19 (COVID) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO (WHO,2020).
Coronavirus adalah zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Coronavirus
Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS
dari unta ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan namun belum
terbukti menginfeksi manusia.Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina
sejak Desember 2019. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan
MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona.
Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia
panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga
mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.Per tanggal 13 Mei 2020, jumlah kasus
penyakit ini secara global mencapai angka 4,412,879 jiwa yang tersebar di 166 negara, termasuk
Indonesia (Worldometers.info). Kasus COVID-19 di Indonesia per tanggal 13 Mei 2020 sudah
mencapai Positif 15.43 Sembuh 3.287 Meninggal 1.028 (who.int).
Diberlakukannya Lockdown diberbagai negara besar seperti Amerika, Spanyol, Inggris,
India dan berbagai negara lain. Indonesia menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar), dimana kegiatan masyarakat dibatasi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kegiatan yang dibatasi atau dihentikan sementara seperti kegiatan belajar mengajar dan bekerja,
moda transportasi, serta kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.
Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan
gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam,
batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

II. TUJUAN UMUM


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang Covid-19 diharapkan masyarakat dapat
memahami tentang penyakit tersebut serta menerapkan upaya pencegahannya.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan keluarga pasien dapat
1. Masyarakat mengetahui Sejarah singkat Covid-19
2. Masyarakat mengetahui Istilah-istilah dalam Covid-19
3. Masyarakat mengetahui Tanda & gejala Covid-19
4. Masyarakat dapat menerapkan Cara Pencegahan Covid-19
5. Masyarakat mengetahui Alur Pemeriksaan Covid-19

IV. METODE
Online Via Whatsapp & diskusi/tanya jawab

V. MEDIA
 Flip Chart & Video Edukasi

VI. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)


6. Sejarah singkat Covid-19
7. Definisi (pengertian) Covid-19
8. Istilah-istilah dalam Covid-19
9. Tanda & gejala Covid-19
10. Cara Pencegahan Covid-19
11. Alur Pemeriksaan Covid-19
12. Tatalaksana penanganan Covid-19
VII. PROSES PELAKSANAAN

Kegiatan edukasi mengenai COVID-19 dilakukan melalui aplikasi massenger yaitu


Whatsapp dengan mengirimkan video edukasi dan Flipchart/lembar balik dalam bentuk dokumen
word. Peneliti membuat suatu grup WhatsApp yang berisikan 17 responden dengan persetujuan
terlebih dahulu. Peneliti menjelaskan mengenai judul penelitian, tujuan, petunjuk untuk
responden serta jaminan atas kerahasiaan mengenai informasi yang diberikan oleh responden.
Setelah responden setuju dan mengerti, peneliti mengirimkan Video Edukasi yang berisikan
materi pengetahuan & Demonstrasi pencegahan Covid-19. Video yang dikirimkan adalah video
edukasi yang dibuat oleh peneliti dengan memperhatikan hasil data penyebaran kuisioner
sebelumnya dan menekankan kepada beberapa hal yang masih menjadi permasalahan dimana
masyarakat masih belum mengetahui secara detail mengenai tanda dan gejala orang yang
mengalami COVID-19 serta pertanyaan mengenai klasifikasi COVID-19.

VII. EVALUASI
a. Struktur :
1) Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap
2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam Flipchart dan video edukasi

b. Setelah Proses penyuluhan :


Setelah menonton video edukasi dan materi, responden diminta untuk mengirimkan bukti
bahwa responden telah melakukan implementasi yang sudah dianjurkan dalam mencegah
penyebaran COVID-19 berupa foto dan dikirimkan kepada peneliti. Namun, selama kegiatan
pemberian edukasi, ditemukan beberapa hambatan yaitu sulitnya untuk warga dalam mengisi
kuisioner dikarenakan kesibukan masing-masing dirumah sehingga hanya beberapa saja dari
setiap KK yang dapat mengisi kuisioner. Selain itu, tidak banyak responden yang mengirimkan
bukti berupa foto telah melakukan kegiatan yang sudah dianjurkan sehingga bukti foto yang
terkumpul sedikit.

c. Hasil
1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan dapat berdiskusi
dengan baik melalui grup Whatsapp
X. REFERENSI:

https://www.merriam-webster.com/dictionary/COVID-19
MATERI PENYULUHAN

II.1 Sejarah Covid-19

Pandemi Koronavirus 2019–2020 atau dikenal sebagai pandemi COVID-19 adalah


peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019,
disingkat COVID-19) di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang
diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan
sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Hingga 23 April
2020, lebih dari 2.000.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan
wilayah, mengakibatkan lebih dari 195,755 orang meninggal dunia dan lebih dari 781,109 orang
sembuh.

II.II Definisi Covid-19

Covid-19 merupakan penyakit pernapasan ringan hingga berat yang disebabkan oleh
coronavirus (Coronavirus syndrome pernapasan akut 2 dari genus Betacoronavirus), ditularkan
terutama melalui kontak dengan bahan infeksius (seperti tetesan pernapasan) atau dengan benda
atau permukaan yang terkontaminasi oleh penyebabnya. virus, dan ditandai terutama oleh
demam, batuk, dan sesak napas dan dapat berkembang menjadi pneumonia dan gagal
pernapasan.

Coronavirus-19 (COVID) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO


(WHO,2020). Coronavirus adalah zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan
manusia. Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019.
Per tanggal 21 Maret 2020, jumlah kasus penyakit ini mencapai angka 275,469 jiwa yang
tersebar di 166 negara, termasuk Indonesia.

II.III ISTILAH-ISTILAH COVID-19

a. Orang Tanpa Gejala (OTG)


1. Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang positif COVID19

2. Orang tanpa gejala merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19

b. Orang Dalam Pemantauan (ODP)

1. Orang yang mengalami demam (≥380C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem
pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi
lokal;

2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit


tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.

c. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38oC) atau riwayat
demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak nafas/sakit
tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi
lokal;

2. Orang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel
COVID-19; 3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di
rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

d. Konfirmasi Pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan tes positif melalui
pemeriksaan PCR.

e. Komorbiditas Penyakit penyerta (komorbid) yang menggambarkan kondisi bahwa ada


penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya (misal, penyakit diabetes, hipertensi,
kanker).

II.III Tahap Pencegahan Covid-19

a. Pencegahan Level Individu


Upaya Kebersihan Personal dan Rumah Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti
untuk membantu mencegah persebaran virus pernapasan, yaitu menjaga kebersihan
diri/personal dan rumah dengan cara:
a. Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau
menggunakan hand sanitizer, serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan,
sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk
atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
c. Jangan berjabat tangan
d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas dan ketiak atau dengan tisu lalu
langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan
f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian
g. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda- benda yang sering
disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lainlain), gagang
pintu, dan lain-lain. Peningkatan Imunitas Diri dan Mengendalikan Komorbid Dalam
melawan penyakit COVID-19, menjaga sistem imunitas diri merupakan hal yang penting,
terutama untuk mengendalikan penyakit penyerta (komorbid).
Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatan imunitas diri pada orang yang terpapar
COVID19, yaitu sebagai berikut:
a. Konsumsi gizi seimbang
b. Aktifitas fisik/senam ringan
c. Istirahat cukup
d. Suplemen vitamin
e. Tidak merokok
f. Mengendalikan komorbid (misal diabetes mellitus, hipertensi, kanker).

b. Pencegahan Level Masyarakat Pembatasan Interaksi Fisik (Physical


contact/physical distancing)
1. Pembatasan Interaksi Fisik (Physical contact/physical distancing)
a. Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian atau tempat-tempat umum, jika
terpaksa berada di tempat umum gunakanlah masker.
b. Tidak menyelenggarakan kegiatan/pertemuan yang melibatkan banyak peserta (mass
gathering).
c. Hindari melakukan perjalanan baik ke luar kota atau luar negeri.
d. Hindari berpergian ke tempat-tempat wisata.
e. Mengurangi berkunjung ke rumah kerabat/teman/saudara dan mengurangi menerima
kunjungan/tamu.
f. Mengurangi frekuensi belanja dan pergi berbelanja. Saat benar-benar butuh,
usahakan bukan pada jam ramai.
g. Menerapkan Work From Home (WFH)
h. Jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter (saat mengantri, duduk di bus/kereta).
i. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.
j. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.

2. Menerapkan Etika Batuk dan Bersin


a. Jika terpaksa harus bepergian, saat batuk dan bersin gunakan tisu lalu langsung
buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan
b. Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi dengan lengan atas dan ketiak.

3. Karantina Kesehatan
Sesuai dengan Undang-undang No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan,
untuk mengurangi penyebaran suatu wabah perlu dilakukan Karantina Kesehatan,
termasuk Karantina Rumah, Pembatasan Sosial, Karantina Rumah Sakit, dan Karantina
Wilayah.

4. Jaga Jarak Fisik dan Pembatasan Sosial (Physical and Social Distancing)
Pembatasan sosial adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah.
Pembatasan sosial ini dilakukan oleh semua orang di wilayah yang diduga terinfeksi
penyakit. Pembatasan sosial berskala besar bertujuan untuk mencegah meluasnya
penyebaran penyakit di wilayah tertentu. Pembatasan sosial berskala besar paling
sedikit meliputi: meliburkan sekolah dan tempat kerja; pembatasan kegiatan
keagamaan; dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Selain itu,
pembatasan social juga dilakukan dengan meminta masyarakat untuk mengurangi
interaksi sosialnya dengan tetap tinggal di dalam rumah maupun pembatasan
penggunaan transportasi publik. Pembatasan sosial dalam hal ini adalah jaga jarak fisik
(physical distancing), yang dapat dilakukan dengan cara:
1. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak terdekat sekitar
1-2 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.
2. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak
perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.
3. Bekerja dari rumah, jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.
4. Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.
5. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap
muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan
media sosial. 6. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau
fasilitas lainnya.
7. Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika anda tinggal satu
rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka. Semua orang
harus mengikuti ketentuan ini. Kami menghimbau untuk mengikuti petunjuk ini dengan
ketat dan membatasi tatap muka dengan teman dan keluarga, khususnya jika Anda:
1. Berusia 60 tahun keatas
2. Memilik penyakit komorbid (penyakit penyerta) seperti diabetes melitus,
hipertensi, kanker, asma dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dll
3. Ibu hamil

c. Usaha Perlindungan Diri di Sarana Publik


1. Transportasi publik:
a. Menjaga kebersihan dan melakukan desinfeksi,
b. Duduk berjarak minimal 1 meter,
2. Institusi pendidikan:
a. Menjaga kebersihan dan melakukan desinfeksi,
b. Tidak berkegiatan fisik saat belajar mengajar – berganti menjadi daring
3. Pusat kegiatan keagamaan:
a. Menjaga kebersihan dan melakukan desinfeksi,
b. Tidak berkegiatan keagamaan secara fisk – berganti menjadi daring
4. Pusat perbelanjaan:
a. Skrining pengunjung,
b. Hindari berkegiatan secara fisik selama melakukan perbelanjaan.
c. Menyediakan tempat cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
d. Menjaga kebersihan dan melakukan disinfeksi pada tempat-tempat yang mudah
dijangkau tangan seperti pegangan tangga, tombol lift, mesin ATM, meja restoran
dll.

Kuesioner Pengkajian, Persepsi, Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terkait Covid-19

Assalamu’alaikum wr.wb. Selamat pagi/siang/malam. Perkenalkan saya Siti Hidayatun Nazza


mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Saya sedang
melakukan Praktik Kesehatan Matra dengan melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) terkait Covid-19 sebagai bencana kesehatan (Pandemi Global) untuk mengkaji bagaimana
persepsi dan pengetahuan masyarakat terhadap bencana Covid-19 dengan memberikan edukasi
guna meningkatkan pengetahuan masyarakat agar terhindar dari Covid-19.

Maka dari itu, kami meminta bantuan kepada Bapak/Ibu/Saudara/Saudari sebagai responden
untuk memberikan waktu luangnya dalam mengisi kuesioner ini. Saya dapat menjamin bahwa
identitas responden dan data yang diisi akan dirahasiakan dan hanya digunakan sebagai
kepentingan yang sedang saya lakukan dalam Praktik Kesehatan Matra.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.
1. Identitas Responden
a. Nama
b. Usia
c. Jenis Kelamin
d. Pendidikan Terakhir
e. Pekerjaan
f. Agama
g. Domisili
h. Nama Kepala Keluarga
i. No. Hp (WhatssApp)

2. Pengkajian klinis

a. Saat ini bapak/ibu/anggota keluarga sedang merasakan demam/pernah demam 1-14 hari
terakhir? (ya/tidak)

b. Saat ini bapak/ibu/anggota keluarga sedang merasakan batuk/pilek/sakit kepala/menggigil


1-14 hari terakhir? (ya/tidak)

c. Saat ini bapak/ibu/anggota keluarga sedang merasakan kesulitan bernafas/sesak


nafas/sakit tenggorokan 1-14 hari terakhir? (ya/tidak)

e. Apakah bapak/ibu/anggota keluarga memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar


negeri/luar Indonesia yang terdapat kasus covid-19 ?

f. Apakah bapak/ibu/anggota keluarga memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah


Indonesia yang terdapat kasus covid-19?

g. Apakah bapak/ibu/anggota keluarga memiliki riwayat paparan factor resiko berikut dalam
14 hari terakhir? (boleh pilih lebih dari 1)

-Riwayat kontak erat dengan pasien covid-19/orang dalam pengawasan (suspect)?

-Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien yang
terkonfirmasi atau odp (terduga) terkena covid-19?

-Saya tidak memiliki factor seperti diatas


3. Pengetahuan Masyarakat terhadap covid-19
a. Bagaimana pandangan anda mengenai bahaya virus covid-19?

1) Situasi saat ini serius dan tidak boleh diremehkan


2) Situasi sekarang sudah gawat darurat
3) Penyebaran covid-19 ini bukan ancaman dan hanya dibesar-besarkan
4) Tidak tahu

b. Apakah anda mengenal tanda dan gejala covid-19?


1) Saya tidak tahu gejala-gejala covid-19
2) Saya masih ragu tentang gejala-gejala covid-19
3) Saya mengetahui gejala-gejala covid-19

c. Apakah anda mengetahui cara mencuci tangan dengan benar?


1) Dengan menggunakan air dan sabun
2) Dengan menggunakan air saja
3) dengan menggunakan air dan sabun beserta 6 langkah
4) saya tidak tahu
e. Apakah anda mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika menemukan tanda gejala covid-
19?
1) Tahu
2) Tidak tahu
f. Bagaimana pendapat anda tentang orang positif covid-19 tanpa gejala?

1) Saya menganggap orang yang tidak menunjukkan gejala berarti bebas covid-19
2) Saya menganggap orang yang tidak menunjukkan gejala ada kemungkinan positif
terinfeksi covid-19
3) Saya tidak tahu

g. Apa yang anda ketahui dari ODP (Orang Dalam Pemantauan)?


1) Orang yang mengalami demam (≥38℃) atau riwayat demam, memiliki gejala seperti
pilek/sakit tenggorokan/batuk dan memliki riwayat berpergian atau berkontak
langsung dengan kasus positif covid-19
2) Orang tanpa gejala namun memiliki riwayat kontak atau berpergian dengan kasus
positif covid-19
3) Saya tidak tahu

h. Apa yang anda ketahui dari PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

1) Orang yang mengalami demam (≥38℃) atau riwayat demam, memiliki gejala
seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk atau dengan Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA) yang membutuhkan perawatan rumah sakit dan memliki riwayat
berpergian atau berkontak langsung dengan kasus positif covid-19.
2) Orang yang hanya mempunyai gejala sepeti demam, pilek/sakit
tenggorokan/batuk dan memiliki riwayat berpergian atau kontak langsung dengan
kasus positif covid-19.
3) Saya tidak tahu

4. Persepsi Masyarakat terhadap covid-19


a. Perilaku pencegahan yang sudah anda lakukan untuk mencegah penularan covid-19
(Pilihlah jawaban berikut, boleh lebih dari 1)
1) Menjaga kekebalan tubuh/meningkatkan sistem imunitas
2) Sering mencuci tangan
3) Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah
4) Menghindari salaman atau bersentuhan fisik
5) Mencoba untuk tidak menyentuh muka
6) Memborong masker, sembako dan barang lainnya
7) Tetap bersalaman dengan alasan budaya
8) Menganggap saat ini liburan
9) Menggunakan masker (alat pelindung diri) saat keluar rumah
10) Mengelap barang yang akan saya sentuh dengan cairan desinfektan
11) Saya tidak melakukan hal diatas
b. Aktivitas/pekerjaan anda saat ini?
1) Saya pelajar/mahasiswa yang diberikan kesempatan untuk belajar dirumah
2) Saya bekerja, namun diberi kesempatan untuk bekerja di rumah
3) Saya tidak diberi kesempatan bekerja dirumah, walaupun sebenarnya saya bisa
bekerja dari rumah
4) Saya tidak bekerja dari rumah, karena pekerjaan saya tidak memungkinkan untuk
bekerja dirumah
5) Saya tetap bekerja diluar. Jika saya tidak bekerja diluar, maka saya tidak
mempunyai penghasilan.
c. Apa yang sudah anda lakukan untuk meningkatkan dan menjaga sistem imuntas
tubuh? (Boleh pilih lebih dari 1)
1) Konsumsi gizi seimbang
2) Aktivitas fisik/senam ringan
3) Istirahat cukup
4) Mengkonsumsi suplemen vitamin
5) Tidak merokok
6) Mengendalikan penyakit penyerta (seperti diabetes mellitus, hipertensi, kanker)
7) Saya tidak melakukan hal diatas
d. Perilaku anda dalam hal beribadah
1) Beribadah di rumah sendiri
2) Saya tetap pergi ke rumah ibadah
e. Efek yang anda rasakan dalam gerakan #dirumahaja
1) Batal pergi ke acara-acara yang sudah direncanakan sebelumnya
2) Tetap pergi kalau acaranya sangat penting
3) Tetap pergi seperti biasanya
f. Sumber yang anda peroleh mengenai informasi Covid-19 (boleh pilih lebih dari 1)
1) Media sosial
2) Media online
3) Situs resmi pemerintah
4) Televisi
5) WhatsApp
5. Perilaku Masyarakat terhadap Covid-19
a. Saya selalu menggunakan masker (alat pelindung diri) jika keluar rumah
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
b. Saya selalu menutup mulut dan hidung saya dengan tisu atau lengan saat bersin atau
batuk
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
c. Saya selalu mencuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19 melalui sentuhan
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
d. Saya selalu menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor
atau belum dicuci
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
e. Saya selalu membersihkan barang-barang yang sering disentuh dengan menggunakan
cairan desinfektan
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
f. Saya selalu menghindari kontak langsung atau bersentuhan dengan orang lain
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
g. Saya selalu mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
h. Saya akan keluar rumah untuk aktivitas yang tidak terlalu penting
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
i. Saya selalu melakukan ibadah di luar rumah
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
j. Saya selalu menggunakan transportasi umum untuk berpergian
1) Sangat sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak pernah
KISI-KISI KUESIONER
PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP COVID-19

Variabel Indikator No.Soal Jawaban Skor


Kepatuhan Pernyataa a, b, c , a. Tidak pernah= 1 a. Baik =
Perilaku n Positif e, f, g b. Jarang= 2 skor >
Masyarakat c. Kadang-kadang= 3 mean
Terhadap
d. Sering= 4 b. Buruk =
Covid-19
e. Sangat sering= 5 skor ≤
Pernyataa d, h, i, j a. Tidak pernah= 5 mean
n Negatif b. Jarang= 4
c. Kadang-kadang= 3
d. Sering= 2
e. Sangat sering= 1

Anda mungkin juga menyukai