PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
DESAIN DESKRIPTIF &
CASE STUDY
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim…
Buku ini merupakan pedoman penulisan karya tulis ilmiah desain studi kasus program DIII
Keperawatan Akademi Keperawatan RS Efarina, yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam
proses belajar mengajar dilingkungan Akademi Keperawatan RS Efarina.
Buku ini diharapkan menjadi pedoman penyelenggaraan proses belajar mengajar terutama
dalam penulisan karya tulis ilmiah desain deskriptif & studi kasus sehingga dapat mencapai hasil
yang optimal dari segi waktu penyelesaian penulisan usulan karya tulis ilmiah, desain deskriptif
& case study dan dari segi kualitas yang dihasilkan harus mempunyai nilai manfaat ilmiah maupun
praktis yang memberikan sumbangan bagi kemanusiaan khususnya masyarakat banyak.
Aamiin.
TIM PENYUSUN PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DESAIN STUDI KASUS
TAHUN AKADEMIK 2017-2018
Pelindung
Direktur Akademi Keperawatan RS Efarina
Pengarah
Wadir I, II, dan III
Penanggung Jawab
Ketua LPPM Akademi Keperawatan RS Efarina
Anggota
Kepala Sub Bagian Akademik
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...............................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 1
1.2. DESKRIPSI PROGRAM TUGAS AKHIR ................................................................................. 1
1.3. TUJUAN ............................................................................................................................ 1
1.3.1 tujuan umum .................................................................................................................. 1
1.3.2 tujuan khusus ................................................................................................................. 2
BAB II KETENTUAN UMUM...................................................................................................... 3
2.1. PENGERTIAN ........................................................................................................................ 3
2.2 PERSYARATAN PESERTA UJIAN ............................................................................................. 3
2.3 PENGUJI DAN PEMBIMBING ................................................................................................... 4
2.4 KETENTUAN LAIN ................................................................................................................. 5
2.5 PELAKSANAAN ..................................................................................................................... 5
2.6 BENTUK UJIAN ...................................................................................................................... 6
BAB III PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS AKHIR ......................................... 11
3.1 TAHAP AWAL ...................................................................................................................... 11
3.2 LANGKAH PENYUSUNAN PROPOSAL ................................................................................... 17
3.3 TAHAP PENGAMBILAN DATA............................................................................................... 17
3.4 TAHAP PENULISAN HASIL STUDI KASUS .............................................................................. 17
3.5 PENULISAN JUDUL KTI ........................................................................................................ 30
3.6 CARA PENULISAN TUGAS AKHIR ......................................................................................... 31
3.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR ............................................................. 40
BAB IV KETENTUAN KHUSUS ............................................................................................... 42
4.1 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ....................................................................................... 42
4.2 KEPERAWATAN ANAK ........................................................................................................ 46
4.3 KEPERAWATAN MATERNITAS ............................................................................................. 49
4.4 KEPERAWATAN KELUARGA ................................................................................................ 52
4.5 KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ...................................................................................... 55
4.6 KEPERAWATAN JIWA .......................................................................................................... 58
4.7 KEPERAWATAN KOMUNITAS (GERONTIK DAN KELUARGA) .............................................. 60
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB II
KETENTUAN UMUM
2.1. Pengertian
1. Program Tugas Akhir adalah evaluasi kemampuan seperti ujian secara komprehensif
dalam bentuk pengelolaan kasus langsung kepada pasien.
2. Ujian komprehensif adalah pengukuran keberhasilan pencapaian kompetensi peserta ujian
yang meliputi ranah psikomotor, efektif, dan kognitif.
3. Penguji adalah perawat di rumah sakit dan pengajar (dosen) yang kompeten dalam
menurut bidang Ilmu Keperawatan untuk memberikan penilaian kepada peserta ujian.
4. Peserta ujian adalah mahasiswa program Diploma III keperawatan AKPER RS.Efarina
Purwakarta yang telah menyelesaikan semester I s.d V dan telah dinyatakan lulus tiap
semester.
5. Tindakan critical point adalah tindakan keperawatan yang harus dilakukan dan apabila
tidak melakukan atau melakukan kesalahan maka peserta ujian dianggap tidak kompeten,
peserta ujian harus mengulang ujian tindakan.
6. Institusi penyelenggara program tugas akhir adalah program Diploma III Keperawatan
AKPER RS Efarina Purwakarta.
7. Dibawah binaan Departemen Pendidikan Tinggi Nasional.
Peserta ujian adalah mahasiswa Program Diploma III Keperawatan AKPER RS.
Efarina Purwakarta yang telah memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Penguji tahap I dan tahap II adalah dosen dan perawat praktisi dengan syarat:
a. Pendidikan S2/S1 Keperawatan + pengalaman klinik atau mengajar &
membimbing mahasiswa di klinik minimal 3 tahun.
b. Pendidikan D-III Keperawatan+pengalaman klinik minimal 5 tahun.
2. Pembimbing
a. Tugas pembimbing KTI
1) Melihat langsung kasus yang dipilih peserta ujian di RS.
2) Memberi tuntunan arahan tentang materi penulisan sesuai dengan judul yang
dipilih.
3) Memberikan tuntunan tentang metoda dan teknis penulisan tugas akhir.
4) Membuat catatan perkembangan pada format tugas akhir yang disediakan.
5) Mengisi catatan perkembangan pada format bimbingan kasus minimal 7 kali.
6) Memberikan bimbingan sampai dengan tuntas kepada mahasiswa.
7) Memberikan persetujuan pada naskah final (draft akhir) untuk diajukan pada
ujian KTI.
8) Memberikan informasi perkembangan bimbingan kepada panitia ujian apabila
diperlukan.
9) Bertugas sebagai narasumber dalam seminar Proposal dan sebagai Penguji
dalam Ujian KTI.
10) Memberikan penilaian bimbingan secara objektif sesuai kemampuan
mahasiswa.
2.5 Pelaksanaan
Rincian pelaksanaan :
1. Tahap I
a. Program tugas akhir meliputi Ilmu Keperawatan Klinik yaitu :
1) Ilmu Keperawatan Medikal Bedah
2) Ilmu Keperawatan Maternitas
3) Ilmu Keperawatan Anak
4) Ilmu Keperawatan Jiwa
5) Ilmu Keperawatan Komunitas (Keluarga dan Gerontik)
6) Ilmu Keperawatan Gawat Darurat
b. Tim Penguji sejumlah 2 (dua) orang yaitu :
1) Perawat pembimbing ruangan yang ditunjuk oleh institusi RS
2) Pengajar (dosen) sesuai persyaratan poin 3
c. Jumlah peserta ujian pada tiap tim penguji adalah 5-8 peserta ujian.
d. 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan ujian, tim penguji memilih kasus dengan kriteria:
1) Pasien rawat inap yang dapat diobservasi minimal 5 hari
2) Pasien dan keluarga kooperatif
3) Pasien bersedia menjadi komponen ujian
tindakan belum memenuhi NBL, maka peserta diberi kesempatan uji ulang
pasa kasus yang sama.
b) Apabila melakukan kesalahan fatal (aspek sikap : perilaku tidak sopan, tidak
jujur, tidak bertanggungjawab, membahayakan pasien, tidak disiplin, tindakan
amoral), mahasiswa dapat dinyatakan tidak lulus dan mendapat pembinaan
terlebih dahulu dari pihak institusi, selanjutnya melakukan uji ulang dengan
kasus yang berbeda.
c) Nilai kumulatif tahap I kurang dari NBL, maka uji ulang dengan kasus yang
berbeda yang disepakati tim penguji.
2. Tahap II
a. Peserta ujian mendokumentasikan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada ujian
tahap I dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
1) Bab I Pendahuluan
a) Latar belakang : alasan pengambilan kasus
Prevalensi kejadian atau
Dampak terhadap sistem tubuh lain
Dampak terhadap perkembangan psikologis
Dampak terhadap kualitas hidup selanjutnya
Dampak terhadap lingkungan sekitar
Peran perawat terhadap kasus yang diambil
b) Tujuan
Mampu melakukan pengkajian pada kasus ....
Mampu merumuskan diagnosis keperawatan pada kasus....
Mampu membuat perencanaan pada kasus....
Mampu melakukan implementasi pada kasus...
Mampu mengevaluasi proses keperawatan pada kasus....
c) Sistematika penulisan
2) Bab II Tinjauan Teoritis
a) Definisi Penyakit
b) Penyebab
c) Patofisiologi (uraian dan bagan)
d) Tanda dan gejala
e) Komplikasi
f) Prosedur diagnostik
g) Diet
h) Penatalaksanaan medis (obat dan tindakan medis). Apabila terdapat
tindakan pembedahan, tuliskan teori tentang tindakan pembedahan
tersebut dan prinsip perawatannya.
1) Diagnosis Keperawatan dan Rencana Asuhan Keperawatan
2) Bab III Laporan Kasus dan Pembahasan
3) Bab IV kesimpulan dan Rekomendasi
i) Selama mendokumentasikan, peserta mendapat bimbingan penulisan dari
dosen pembimbing minimal 6 kali bimbingan
j) Alokasi waktu untuk menyelesaikan penulisan Tugas Akhir laporan kasus
yaitu selama maksimal 20 hari
k) Pembimbing diberi kewenangan untuk menentukan peserta ujian mengikuti
ujian tahap II
l) Pembimbing pada tahap II berasal dari pembimbing pendidikan (dosen)
3. Tahap III
a. Peserta ujian melakukan melaksanakan ujian sidang pertanggungjawaban
mengenai pengelolaan asuhan keperawatan pada tahap I
b. Sudah menyelesaikan bimbingan tahap II dan dinyatakan lulus oleh pembimbing
tahap II
c. Alokasi waktu sidang yaitu 1 (satu) hari dengan lamanya 1 (satu jam)
d. Tim penguji terdiri dari 3 orang dengan ketentuan sesuai syarat poin ke 2
a) Penguji 1 dan 2 : Diluar pembimbing tahap II
b) Moderator : pembimbing Tahap II
e. Nilai kegiatan ujian tahap I, II dan III merupakan nilai dengan bobot nilai sebagai
berikut:
1) Tahap I (pengelolaan kasus) : 60 %
a) Tindakan pemeriksaan fisik (20%)
b) Response/ronde keperawatan (30%)’
c) Tindakan keperawatan (50%)
2) Tahap II (Penulisan ) : 20%
3) Tahap III ( sidang) : 20%
Nilai akhir :
(𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝐼 𝑥 60) + (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝐼𝐼 𝑥 20) + (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝐼𝐼𝐼 𝑥 20)
=
100
BAB III
Prosedur penyusunan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 tahap yaitu Tahap Awal, Tahap Penyusunan
Proposal, Tahap Pengambilan Data.
BAB I
PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu
dipecahkan melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-raguan,
kesenjangan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut
harus didukung oleh fakta empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu
diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori
dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran penelitian tersebut dalam
pemecahannya.
Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah penelitian,
justifikasi/skala masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):
M – MASALAH
S- SKALA MASALAH
K- KRONOLOGIS
S- SOLUSI
2) Contoh : Pada studi kasus ini asuhan keperawatan pada pasien ...... dengan
gangguan .......
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka muthakhir yang memuat teori, proposisi, konsep
atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta
yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama sumbernya. Tata
penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan.
Tinjauan Pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit, patofisiologi, penatalaksanaan, dan
konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi perbandingan (comparison) antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang
disajikan untuk menjawab tujuan khusus. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep.
Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why)
dan bagaimana (how). Urutan penulisan berdasarkan paragraph adalah F – T – O (Fakta – Teori
– Opini), juga dapat menggunakan alur P – I – O – T (Patient – Karakteristik Klien : Implementasi
– Outcome – Theory (dikaitkan dengan teori yang ada).
Dengan memperhatikan situasi dimana umumnya klien mengalami lebih dari satu masalah
keperawatan spesifik, maka diharpkan pembahasan pada bagian ini lebih menekankan pada aspek
asuhan keperawatan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembahasan
disusun Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat pembahasan
sesuai dengan kaidah pembahasan :
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian
Pada sub-bab ini dijelaskan :
A. Pengkajian
Fokus pengkajian adalah
a. Identitas Pasien (1 dan 2), bisa berupa tabel / narasi
b. Keluhan utama dan Riwayat sakit (sekarang, dahulu, keluarga) dan genogram
jika diperlukan
c. Hasil pemeriksaan diagnostik: lab, foto, dll
Bisa berupa tabel atau narasi
Contoh tabel:
1) Identitas pasien dan Hasil Anamnesis
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Dst .....
Dx Medis
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Keluarga
Dst
Observasi Kasus
S
N
TD
P
GCS
Dll
Pemeriksaan Fisik (6 B)
B1. Breathing
B2. Bleeding
B3. Brain
B4. Bladder
B5. Bowel dan Reproduksi
B6. Bone – muskoloskeletal
Pemeriksaan Kasus
Lab
x-ray
Invasif dst
ANALISIS MASALAH
Kasus 1
Data Subyektif:
Data Obyektif
Kasus 2
Data Subyektif:
Data Obyektif
Dst
KASUS
DS :
DO :
DS :
DO :
1) Diagnosis
Keperawatan
Dst
C. Perencanaan
Kasus
1.
2.
Dst
NOC
Kasus Jam
Jam
DST
E. Evaluasi
EVALUASI Hari 1 Hari 2 .... dst
Kasus
1
1.Diagnosis 1
2. dx ........
S
O
A
P
2009)
93 pasien ICU Lipman’s Perlakuan 1 tahun Incidence of
Center Nursing 1 : 22% (1989) phlebitis in
Hospitalier Scale Perlakuan perhiperalporenat
15
Transpara
DM (40 tahun) n plebitis Prevention
Mobilisasi: Dressing menganjurkan
bebas Penggantian
2. Nutrisi: cukup katheter stiap
3. Personal
72-96 jam
Hygiene: baik
4. IV taki no 22 untuk
Membatasi
5. Antrain 2x potensi
1000 mg infeksi
Asering 500 cc (Darmawan,
/24 jam 2008)
Primperan 3
x 10 mg
3
Glukosa dalam
pembuluh
darah yang
dapat melukai
tunika intima,
Sehingga
Pembuluh
darah
mengalami
Perlukaan
(Dermawan,
2008)
3. Nutrisi:
Cukup
4. Personal
Hygiene:
Baik
5. IV cath taka
no 24
6. Asering 1000
cc / 24 jam
Metronidazol
500 mg
Ciprofloxacin
200 mg
DST
BAB V
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus.Penulisan Kesimpulan
dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat obyek Keterangan)
Isi Kesimpulan :
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Tindakan
5. Evaluasi
5.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya, sebagai
hasil hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan
spesifik mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa,
dan dimana)
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan penelitian meliputi :
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
2. Lampiran
1) Mahasiswa berhak melakukan pengambilan data setelah melaksanakan Ujian Proposal dan
melakukan perbaikan sesuai dengan arahan penguji
2) Setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh penguji, selanjutnya mahasiswa mendaftarkan
diri pada Koordinator KTI untuk dapat dibuatkan Surat Permohonan Pengambilan Data
3) Setelah mendapatkan surat izin pengambilan data dari tempat pengambilan kasus, maka
mahasiswa diperkenankan untuk mencari kasus dan selanjutnya melakukan pengambilan data
4) Mahasiswa melakukan pengambilan data dengan melakukan asuhan keperawatan selam 3 hari
pada area klinis, sedangkan pada area keluarga selama 2 minggu (minimal 4 kali kunjungan)
yang didampingi oleh dosen pembimbing dan di dokumentasikan
5) Pada area klinis, apabila pada hari ke-3 klien studi kasus telah dinyatakan boleh pulang, maka
pengambilan data/implementasi keperawatan dilanjutkan dengan metode homecare.
6) Penilaian proses pengambilan data dilakukan oleh kedua dosen pembimbing
1. Penulisan judul disesuaikan dengan kasus yang diambil pada saat ujian tahap I.
2. Penulisan judul yang diangkat adalah sesuai kasus penyakit pada pasien (diagnosa
medis) terakhir.
Panduan Karya Tulis Ilmiah Desain Case study
Akademi Keperawatan RS. Efarina Purwakarta Tahun 2020
31
4. Teknik Pengetikan/penulisan
a. Pengetikan dengan 2 spasi (kecuali abstraksi dan daftar pustaka ada aturan tersendiri yaitu 1
spasi).
Abstraksi (dibuat terakhir) merupakan gambaran global dari BAB I sampai BAB IV, berupa
narasi dengan 150-200 kata, 2/3 – 1 halaman dengan ketikan 1 spasi.
Jarak judul dengan tulisan pertama : 4 spasi. Tidak ada alinea. Daftar pustaka lihat point 8.
b. Diketik dengan menggunakan komputer dengan menggunakan MS. Word, jenis huruf Times
New Roman ukuran huruf 12.
c. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah 2 spasi. Jarak pengetikan
2 spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan pada daftar isi.
d. Batas tepi kiri 4cm atau 1,6 inchi, tepi atas 4cm atau 1,6 inchi, tepi kanan 3cm atau 1,2 inchi
dan tepi bawah 3cm atau 1,2 inchi.
e. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke dalam
dengan jarak 1,27cm dari batas tepi kiri kearah dalam.
f. Penulisan judul bab menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA dan tebal, tanpa garis
bawah dan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka romawi. Setiap awal judul sub-bab
harus ditulis dengan HURUF KAPITAL, kecuali kata sambung. Nomor urut bagi judul
paragraf menggunakan angka Hindu-Arab atau abjad.
g. Cara penomoran dapat menggunakan cara berikut ini :
Contoh : I (untuk BAB)
A. ....................
1. .....................
a. ....................
1) ....................
(1) ........................
(a) ........................
Dalam suatu karya tulis ilmiah cara penomoran ini harus digunakan secara konsisten, jadi
tidak boleh digunakan secara acak. Jarak antara anak bab dan anak bab lainnya 4 spasi (jarak
antara 1 dan 2), untuk seub anak bab yang lainnya 2 spasi.
h. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir g diatas sebaiknya dibatasi dan
jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan
model esei, bukan pointers.
i. Judul ditulis di sebelah atas tabel, bagan, diagram, atau gambar. Bila gambar yang disajikan
diambil atau dikutip dari sumber tertentu maka sumber ditulis dibawah tabel yang disajikan
dengan jarak satu spasi dengan huruf yang lebih kecil yaitu 9 pt.
Contoh :
TABEL 1.1
PERKEMBANGAN ANAK
GAMBAR 2.1
Chart Title
6
4
2
0
Angka yang tercantum dalam keterangan gambar di atas menunjukan bab dan urutan gambar
Contoh :
GAMBAR 1.1
Angka 1 pertama menunjukan bab 1, sedangkan angka 1 kedua menunjukkan urutan gambar pertama
yang ada dalam bab 1.
Contoh :
Salah satu dimensi kehidupan afektif – emosional ialah kemampuan memberi dan
menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan
yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “... a relationship that nourises us as we give,
and and enriches us as we spend, and permits ego angd alter ego to grow in mutual harmony”
(Cole, 1993:32).
c. Jika bagian yang dikutip terdiri dari 4 baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip
dan diketik dengan jarak 1 spasi. Baris pertama diketik melalui pada pukulan ke-6 dan baris
kedua diketik melalui pukulan ke-4.
Contoh :
Linde=gren (1976:225) memandang faktor keperibadian sebagai ego strength yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakan bahwa :
Ego strength is a general “omnibus”type of factor that positively related to succes of all
kinds, in the classroom, as well as elsewhere.
Other personality factors are spesific in terms of the kind of school performance to wich
they are related.
d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan dibagian ini
diganti dengan 3 buah titik. Contoh penulisan tampak pada butiran kedua di atas.
e. Penulisan sumber kutipan ada bebeerapa kemungkinan seperti berikut :
1) Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang
diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya
diletakkan di dalam kurung.
Contoh :
Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984:41), bahwa “In Piaget’s theory,
children’s intellectual functioning is represented in terms of symbolic logic.”
2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan
nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh :
“The personality pattern is inwardly determined by and closely associated with the
maturation of the physical and mental characteristic which condtitue the individual’s
hereditery endowment” (Hurlock, 1979:19).
3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan
yang ditulis tetapi sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut
siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh :
Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62), mengemukakan bahwa ‘...Children are born
eith innate understanding of the structure of language.’
4) Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus
disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996:1). Kalau penulisannya lebih dari 2 orang,
maka yang disebut nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya,
Mc Clelland et al. (1960:35).
5) Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka
cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut :
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey,
1972;Miggs, 1976;Paramenter, 1976) menunjukan bahwa (tulis intisari rumusan yang
dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
6) Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun
yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya
pada tahun penerbitan.
Contoh : (Bray, 1998a, 1998b).
7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah : (Tn. 1972:18).
8) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seseorang penulis, tidak perlu ada kutipan
langsung, cukup dengan menyebutkan sumbernya (tahun:hal).
6. Cara Menulis Angka
Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut :
a. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.
Contoh :
Dalam lima minggu ini ia bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
b. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 huruf atau lebih.
Contoh :
Dari 20 kandidat untuk jabatan ketua organisasi tersebut lima dinyatakan berhak mengikuti
pemilihan tingkat akhir.
c. Untuk simbol kimia, matematia, statistika dan sebagainya penulisan dilakukan apa adanya
sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.
7. Cara Penulisan Singkatan
Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan
singkatan resminya dalam kurung.
Contoh :
Dalam laporan tahunan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) disebutkan bahwa ...
b. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu
penulisan kepanjangannya.
Contoh :
Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa...
c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan
Mahasiswa diharapkan menggunakan salah satu buku pedoman yang dapat menunjang karya
tulis tersebut. Daftar pustaka disusun sesuai pedoman penyusunan sebagai berikut :
a. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlubih dahulu nama belakang, kemudian nama
depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama
Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal
kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih
dikenal dimasyarakat, melainkan apakah nama belakangnya tanpa menghitungkan apakah
nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
Misalnya :
Abdul Hamid ditulis Hamid, A.
Tuti Herwati –Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns ditulis Burns, J.
b. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digaris bawahi atau
dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
c. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan baris seterusnya diketik
mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan
berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya
adalah dua spasi.
Contoh :
Boediono. (1998). Dampak krisis ekonomi pendidikan. Jakarta:Pusat Penelitian Sains dan
Teknologi UI.
b) Disusun secara sistematis, terarah sesuai dengan urutan logika. Dimulai dari
ungkapan masalah secara umum ke ungkapan yang lebish khusus Udeduktif)
terkait langsung dengan judul yang dipilih:
(1) Ditunjang oleh program / kebijakan pemerintah dalam hal kesehatan dan
statistik
(2) Bila mengambil data Medical Record perlu dibandingkan dengan kasus yang
ditelaah.
2) Tujuan:
Berisi rumusan tujuan yang diharapkan dari hasil implementasi asuhan keperawatan,
dianalisa dari konsep asuhan keperawatan.
a) Umum :
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif
meliputi aspek biopsikososial dengan pendekatan proses keperawatan
b) Khusus :
Dapat melakukan pengkajian pada klien dengan.........
Dapat membuat rencana perawatan pada klien dengan.....
Dapat melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah
dibuat
Dapat mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan
Dapat mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilakukan.
3) Metoda telaahan dan tehnik pemngambilan data menggunakan metode deskriptif yang
berbentuk studi kasus. Tehnik pengambilan data pada kasus dengan pengamatan,
wawancara, pemeriksaan fisik, dokumentasi/catatan perawat, partisipasi aktif dan lain-
lain.
4) Sistematika penulisan
Berbentuk narasi /uraian kalimat
b. Bab II Tinjauan Pustaka
Meliputi :
1) Definisi (definisi, klasifikasi, stadium,dll)
2) Anatomi fisiologi
3) Etiologi dan Faktor predisposisi
4) Patofisiologi (naratif dan bagan)
5) Tanda dan gejala
6) Tindakan medis (obat atau pembedahan)
7) Prosedur diagnostic
8) Diet
9) Data fokus pengkajian sesuai teori
10) Rencana keperawatan sesuai teori
penelitian yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh
peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diinterpretasikan
oleh peneliti dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi
dalam intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah:
5) Pengumpulan data.
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil ditulis dalam
bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip.
6) Mereduksi data dengan membuat koding dan kategori.
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu dalam
bentuk transkrip. Data yang terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh peneliti
dan mempunyai arti tertentu sesuai dengan topik penelitian yang diterapkan. Data obyektif
dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan daiagnostik kemudian dibandingkan nilai normal
7) Penyajian data.
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari responden dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari responden.
8) Kesimpulan.
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil
penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan
dilakukan dengan metode induksi.
Pendokumentasian
1. Dokumentasi laporan kasus mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
catatan perkembangan
2. Pembahasan : membandingkan anatara teori dan kasus yang ditangani selama ujian tahap I.
Munculkan kendala, hambatan, dampak dari adanya hambatan dan alternatif solusi penulis
pada saat pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi.
d. Bab IV Hasil dan Pembahasan
Berisi perbandingan (comparison) antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan
untuk menjawab tujuan khusus. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep.
Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why)
dan bagaimana (how). Urutan penulisan berdasarkan paragraph adalah F – T – O (Fakta – Teori
– Opini), juga dapat menggunakan alur P – I – C - O – T (Patient – Karakteristik Klien :
Implementasi – Comparition – Outcome – Theory (dikaitkan dengan teori yang ada).
e. Bab V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan : apakah data yang ditemukan pada kasus persis sama dengan konsep teori atau
ditemukan penyakit penyerta lainnya
Saran : berhubungan dengan kendala dan hambatan yang ditemukan pada tiap tahap, berikan
saran yang riil dan konstruktif sehingga mampu meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan
pada pasien lainnya dengan kasus yang sama.
3. Bagian Penutup
a. Daftar pustaka : berisi sumber/ bahan pustaka yang benar-benar dijadikan referensi yang relevan
dengan masalah. Minimal menggunakan 5 buku keperawatan dengan tahun terbitan 10 tahun
terakhir. Mahasiswa diharapkan menggunakan salah satu buku pedoman yang dapat menunjang
karya tulis tersebut. Daftar pustaka disusun sesuai dengan pedoman penyusunan (poin 8).
b. Lampiran : tidak bernomor halaman, lembar bimbingan dan lain-lain
BAB IV
KETENTUAN KHUSUS
b) Patofisiologi
Menjelaskan fokus perjalanan penyakit pada pasien telaahan.
Contoh: Ca Colon memiliki banyak etiologi yang dijelaskan dalam patofisiologi
adalah perjalanan penyakit kasus telaahan dengan etiologi yang terjadi pada
kasus telaahan.
c) Manajemen medik secara umum
d) Dampak masalah struktur/pola fungsi sistem tubuh terhadap kebutuhan klien
sebagai mahluk holistik. Berisi dampak baik dari patodisiologi manapun dari
manajemen medik pada kasus telaahan.
2) Pendekatan Asuhan Keperawatan
a) Pengkajian : Dituliskan persistem dengan data –data yang bisa ditemukan
pada kasus telaahan pada sistem tersebut termasuk data- data riwayat dan data
verbal
b) Diagnosa yang mungkin muncul pada kasus-kasus dengan penyakit tertentu.
c) Perencanaan yang bersifat operasional yang memuat tujuan, kriteria hasil,
rencana tindakan dan rasional.
d) Kalimat rasional menggambarkan alasan dari intervensi yang dilakukan
bukan tujuan dari intervensi yang dilakukan.
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil
penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan
dilakukan dengan metode induksi.
2) Catatan perkembangan
Memuat data subjektif, data objektif, analisis data, perencanaan, implementasi dan
evaluasi dengan atau tanpa reassessment diuraikan menggunakan narasi (tidak
pointer)
3) Pembahasan:
Pembahasan sesuaikan dengan tujuan umum dan khusus dari pembuatan laporan
studi kasus. Uraian secara deskripsi menganai hasil temuan atau pengalaman selama
melakukan proses asuhan keperawatan kepada pasien ditinjau dari aspek teoritis dan
hasil penelitian terbaru. Bahas juga mengenai hambatan yang penulis temukan pada
tiap tahap proses keperawatan, implikasi terhadap proses asuhan keperawatan dari
hambatan tersebut serta langkah penyelesaian masalah yang penulis lakukan.
e. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yaitu menguraikan intisari dari hasil pengalaman penulis melakukan asuhan
keperawatan menggunakan langkah proses keperawatan sehingga penulis mendapatkan
pengalaman yang unik atau menarik selama berinteraksi dengan pasiean dan keluarga, teman
sejawat serta tim kesehatan lainnya. Saran merupakan anjuran perbaikan agar menghasilkan
asuhan keperawatan yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan penulis.
3. Bagian Penutup
Sama dengan ketentuan umum
a. Manfaat teoritik
b. Manfaat Praktis
D. Sistematika Penulisan
b. BAB II : Tinjauan Teoritis Asuhan Keperawatan...
1) Konsep Dasar
a) Konsep Dasr Penyakit
- Defenisi /pengertian gangguan fungsi tubuh
- Etiologi
- Anatomi- fisiologi
- Manifestasi klinik
- Manajemen medik secara umum
- Dampak masalah terhadap perubahan struktur/pola fungsi sistem tubuh tertentu terhadap
kebutuhan klien sebagai makhluk nholistik
b) Konsep Dasar Keluarga
- Pengertian Keluarga
- Ciri keluarga
- Tahap keluarga
- Fungi keluarga
Masing-masing disesuaikan dengan kasus yang dipilih,misalnya tahap keluarga,
diceritakan tahapan keluarga secara umum dan pada kasus terpilih berada pada tahapan
mana, sehingga pembahasan lebih ditekankan pada tahaptrersebut.
c) Karakteristik anak
- Pertumbuhan dan perkembangan
- Limit setting
- Disiplin
Sesuain usia anak pada kasus yang terpilih
d) Hospitalisasi
Sesuai usia tumbuh kembang anak pada kasus yang terpilih
2) Tinjauan teoritis tentang asuhan keperawatan
Mengemukakan tentangasuhan keperawatan yang sifatnya spesifik, yaitu sesuai keadaan
yang dialami klie, mencangkup :
- Pengkajian : spesifik pada kasus yang dipilih, yaitu pengkajian yang mungkin didapat
pada klien yang mengalami gangguan tersebut.
- Perencanaan : berdasarkan NANDA dan NOC, NIC.
c. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
a) Asuhan Keperawatan Anak XY Usia Neonatus ( ... ) dengan Hiperbilirubinemia di Ruang
A1 RSHS Bandung
1) Pengkajian
2) Diagnosa keperawatan
- Analisa data
- Diagnosa keperawatan berdasarkan NANDA
Panduan Karya Tulis Ilmiah Desain Case study
Akademi Keperawatan RS. Efarina Purwakarta Tahun 2020
48
penelitian yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh
peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diinterpretasikan
oleh peneliti dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi
dalam intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah:
13) Pengumpulan data.
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil ditulis dalam
bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip.
14) Mereduksi data dengan membuat koding dan kategori.
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu dalam
bentuk transkrip. Data yang terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh peneliti
dan mempunyai arti tertentu sesuai dengan topik penelitian yang diterapkan. Data obyektif
dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan daiagnostik kemudian dibandingkan nilai normal
15) Penyajian data.
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari responden dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari responden.
16) Kesimpulan.
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil
penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan
dilakukan dengan metode induksi.
Berisi antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan untuk menjawab tujuan
khusus. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep. Pembahasan disusun sesuai dengan
tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why) dan bagaimana (how). Urutan
Panduan Karya Tulis Ilmiah Desain Case study
Akademi Keperawatan RS. Efarina Purwakarta Tahun 2020
50
b. KEPERAWATAN MATERNITAS
2) Tujuan khusus
a. Penulis dapat menghargai status kesehatan klien
b. Penulis dapat membuat perencanaan aspek pada klien
c. Penulis dapat melakukan tindakan keperawatan berdasarkan perencanaan aspek yang
telah ditetapkan
d. Penulis dapat mengevaluasi hasil tindakan keperawatan berdasarkan tujuan yang
diharapkan
e. Penulis dapat mendokumentasikan aspek maternitas
C. Kerangka Penelitian
1. Pengumpulan data
Menggunakan metode dekristif yang berbentuk laporan kasus. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Observasi ; mengumpulkan data melalui proses pengamatan
b. Pemeriksaan fisik untuk mendapatkan dapat data yang objektif
c. Wawancara ; untuk mendapatkan data yang subjektif dari K/K
d. Studi dokumenter didapat dari buku status klien meliputi catatan perawat serta
sumber lain.
e. Studi kepustakaan ; dilakukan melalui studi literatur
f. Partisipasi aktif ; klien sebagai sistem ikut serta dalam merencanakan dan
melaksanakan askep
2. Tempat dan waktu
3. Manfaat penulisan
a. Manfaat Teoritik
b. Manfaat Praktis
D. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Definisi
2. Anatomi Fisiologi
3. Patofisiologi
4. Manajemen Medik
5. Dampak masalah terhadap perubahan struktu / pola fungsi sistem tubuh tertentu
terhadap kebutuhan klien sebagai makhluk holistik
B. Pendekatan Proses Keperawatan pada klien
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identitas
a) Identitas klien
b) Identitas penanggungjawab
2) Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama
Panduan Karya Tulis Ilmiah Desain Case study
Akademi Keperawatan RS. Efarina Purwakarta Tahun 2020
52
c. KEPERAWATAN KELUARGA
2) Tujuan khusus
a. Penulis dapat melakukan pengkajian status kesehatan pada keluarga klien
b. Penulis dapat membuat perencanaan keperawatan pada keluarga klien
c. Penulis dapat melakukan tindakan keperawatan berdasarkan perencanaan yang telah
ditetapkan
d. Penulis dapat mengevaluasi hasil tindakan keperawatan keluarga berdasarkan tujuan
yang diharapkan
e. Penulis dapat mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga
C. Kerangka Penelitian
1. Pengumpulan Data
Menggunakan metode deskriptif yang berbentuk laporan kasus. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Observasi ; mengumpulkan data melalui proses pengamatan
b. Pemeriksaan fisik untuk mendapatkan data yang objektif
c. Wawancara ; untuk mendapatkan data yang subjektif dari K/K
d. Studi dokumenter didapat dari buku status klien meliputi catatan perawat serta
sumber lain
e. Studi kepustakaan ; dilakukan melalui studi literatur
f. Partisipasi aktif ; klien sebagai sistem ikut serta dalam merencanakan dan
melaksanakan askep
2. Tempat dan waktu
3. Manfaat penulisan
a. Manfaat Teoritik
b. Manfaat Praktis
D. Sistematika penulisan
BAB II Tinjauan Teoritis
A. Konsep Dasar
1. Definisi
2. Anatomi Fisiologi
3. Patofisiologi
4. Manajemen Medik
5. Dampak masalah terhadap perubahan struktur / pola fungsi sistem tubuh tertentu
terhadap kebutuhan klien sebagai makhluk holistik
B. Pendekatan Proses Keperawatan pada klien
1. Pengkajian
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Komposisi Keluarga
c. Genogram
d. Tipe Keluarga
e. Suku bangsa
f. Agama
Panduan Karya Tulis Ilmiah Desain Case study
Akademi Keperawatan RS. Efarina Purwakarta Tahun 2020
54
Dx no ?
A. Masalah Kesehatan
1. Defenisi
2. Anatomi Fisiologi
3. Etiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan Klinis
6. Prosedur Diagnostic
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Triase
b. Primeri Survey
c. Secondary Survey
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi Keperawatan
5. Implementasi
6. Evaluasi
A. Laporan Kasus
B. Pembahasan
e. KEPERAWATAN JIWA
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
C. Kerangka Penelitian
1) Pengumpulan Data
2) Tempat dan Waktu
3) Manfaat Penulisan
a. Manfaat teoritik
b. Manfaat Praktis
D. Sistematika Penulisan
A. Masalah Kesehatan
1. Definisi
2. Tanda gejala
3. Rentang Respon
4. Patofisiologi
5. Pohon Masalah
6. Strategi pelaksanaan tindakan keparawatan
7. Farmakologi
8. Data Fokus pengkajian sesuai teori
9. Rencana keperawatan sesuai teori
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
A. Kesimpulan
B. Saran
A. Laporan kasus
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB V
1. Ujian proposal adalah penyampaian presentasi oleh mahasiswa dengan tujuan untuk
mendapatkan klarifikasi, masukan dan evaluasi dari penguji terkait dengan rencana studi kasus
yang akan dilaksanakan.
2. Ujian proposal Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus diikuti mahasiswa, 3 (tiga) orang penguji.
3. Mahasiswa yang telah menyelesaikan proses bimbingan penyusunan proposal Karya Tulis
Ilmiah Desain Studi Kasus berhak mendaftarkan diri untuk mengadakan ujian proposal dengan
mengumpulkan naskah proposal Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus yang telah ditanda
tangani oleh seluruh pembimbing. Naskah proposal dibuat dalam rangkap 4 buah untuk dosen
penguji dan satu buah untuk mahasiswa.
4. Berdasarkan judul Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus yang didaftarkan oleh mahasiswa,
maka koordinator KTI menunjuk 3 orang penguji.
5. Naskah proposal KTI yang telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing KTI diserahkan ke
masing-masing penguji maksimal 2 hari sebelum ujian.
6. Penilaian pengujian proposal KTI dilakukan oleh dposen penguji.
7. Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses ujian ke
dalam Berita Acara. Format Berita Acara ujian proposal menyesuaikan dengan institusi.
9. Apabila salah seorang penguji dengan pertimbangan tertentu menyatakan mahasiswa tidak lulus
dalam ujian KTI, maka ujian KTI harus diulang dan mahasiswa wajib melaksanakan ujian ulang
yang dilakukan paling lambat satu minggu setelah ujian yang pertama.
10. Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses ujian ke
dalam Berita Acara. Format berita acara ujian KTI menyesuaikan dengan institusi.
11. Apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian dan setelah dilakukan revisi seperlunya, maka
naskah KTI yang telah disetujui oleh seluruh Dosen Pembimbing dan Penguji dijilid rapi
(hardcover) sebanyak 4 (empat) serta 3 (tiga) buah softcopy dalam bentuk CD dengan rincian
yaitu 1 (satu) buah untuk perpustakaan, 2 (dua) buah untuk pembimbing.
1. Naskah KTI setelah melalui proses ujian KTI dan telah se;lesai direvisi serta ditandatangani oleh
penguji dan pimpinan institusi, dikumpulkan kepada koordinator KTI.
2. Naskah KTI dijilid dan dilengkapi dengan Berita Acara ujian KTI.
3. Berita Acara dan KTI dijilid terpisah dari naskah KTI.
4. Hasil revisi yang sudah ditandatangani oleh penguji, diserahkan kepada kooordinator KTI
dengan ketentuan:
a) Hard cover dengan warna sesuai profil institusi masing-masing.
b) Jumlah eksemplar: 3 buah (1 buah untuk perpustakaan, 1 buah untuk tempat pengambilan
kasus, 1 buah untuk mahasiswa).
c) KTI yang diserahkan disertai softcopy dalam CD yng berisi KTI secara lengkap sebanyak 3
buah (2 buah untuk dosen pembimbing dan 1 buah untuk perpustakaan).
d) Mahasiswa yang tidak menyerahkan naskah KTI, tidak diperkenankan mengikuti Yudisium.
DAFTAR PUSTAKA
Brink, P.J., & Marilyn J.W. (2000). Langkah Dasar dalam Perencanaan Riset Koerawatan: Dari
Pertanyaan Sampel Proposal. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. (2014). Pedoman Penulisan dan Petunjuk Karya Tulis
Ilmah (KTI), Laporan Tugas Akhir (LTA), dan Skripsi. Cimahi: Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Achmad Yani.
Nursalam. (2015). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah: Studi Kasus Program Studi D-III
Keperawatan. Jawa Timur: Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia
(AIPViKI) Regional 6.
Rahmat. (2015). Buku Panduan Program Tugas Akhir. Bandung: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
AISYIYAH.
Supartini, Yupi. (2017). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pendidikan Diploma III Keperawatan
Indonesia. Jakarta: Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI).
Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis: Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
3 CM
4 CM
TE
PI
KE
TE
RT
PI
AS
KE
BA
RT
W
AS
KI AH
RI 3 CM
Lampiran 2 (contoh sampul luar kulit luar tugas akhir dicetak dengan TINTA EMAS)
Karya Tulis Ilmiah ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan pada Akademi Keperawatan RS. Efarina
(huruf Times New Roman, bold/tebal, font 12)
Bahan : kertas HVS warna putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
Karya Tulis Ilmiah ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan pada Akademi Keperawatan RS. Efarina
(huruf Times New Roman, bold/tebal, font 12)
Bahan : kertas HVS warna putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Mengetahui
Direktur Akper RS Efarina
LEMBAR PERSETUJUAN
………………………. ………………………….
NIK.A050115 NIK.181016
LEMBAR PERSETUJUAN
…………………………. …………………………….
NIK.A050115 NIK.181016
NIM : ..........................
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya sendiri dan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya
aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Materai 6000
Tanda tangan
Nama Mahasiswa
NIM.
Mengetahui:
…………………………… …………………………..
NIK.A050115 NIK.181016
NAMA MAHASISWA
ABSTRAK
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
x
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NAMA MAHASISWA
ABSTRAK
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
x
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ………………………………………………………………………………………. iii
Abstract ……………………………………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………... viii
DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………………………. ix
DAFTAR DIAGRAM .……………………………………………………………………… xi
DAFTAR LAMPIRAN .…………………………………………………………………….. xii
6. Evaluasi …………………………………………………………………………… 22
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN…………………………………….... 23
A. Laporan Kasus ………………………………………………………………………. 23
B. Pembahasan …………………………………………………………………………. 24
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………… 25
A. KESIMPULAN ………………………………………………………………………… 25
B. SARAN ……………………………………………………………………………... 26
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 28
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Foto formal
Ukuran 3x4 cm
(scanner / bukan
di tempel)
NIM : 14000001050
Riwayat Pendidikan:
1. Xxxx
2. Xxxx
SURAT PERNYATAAN
PERUBAHAN JUDUL KTI
Nama : …………………………………………..……………………..…………….
NIM : …………………………………………..……………………..…………….
Mata Kuliah : …………………………………………..……………………..…………….
Judul KTI : …………………………………………..……………………..…………….
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Menyatakan Pengajuan Perubahan Judul KTI Case Study Desain Comparison (Perbandingan)
dengan alasan :
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Demikian surat pernyataan ini dibuat sebagai syarat untuk Perubahan judul KTI, kepada
Koordinator Tugas Akhir.
Purwakarta, …………………….
Koordinator KTI Yang Menyatakan,
………………………………….. ……………………………….……
NIK………………… NIM.……………..
Mengetahui
Pembimbing KTI I. Pembimbing KTI II
………………………………….. ……………………………….……
NIK. NIK
Lampiran 19 : Surat Keputusan Direktur Tentang Pembimbing KTI Desain Studi Kasus TA. 2017-2018
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
1. Mengangkat nama-nama Dosen seperti tercantum dalam lampiran surat keputusan ini sebagai
dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus pada Akademi Keperawatan RS. Efarina
Tahun Akademik 2016-2017.
2. Dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus bertanggung jawab dalam:
a. Memberikan masukan yang sesuai dengan keilmuannya kepada Mahasiswa/I untuk
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus demi kemajuan studi
b. Memberikan evaluasi berdasarkan kemampuan mahasiswa/I dalam pelaksanaan penyusunan
Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus pada jadwal yang telah ditentukan.
Ditetapkan di : Purwakarta
Pada tanggal : Februari 2018