Oleh :
YUNI LISTIYANA
P1337420616033
Kasus : Tn. A datang ke RSUD Ungaran tanggal 11 November 2019 pukul 16.15
WIB bersama keluarganya dengan syok hipovolemik. Klien merupakan pasien
lansia yang sudah lama terbaring di tempat tidur. Klien juga mengalami luka
dekubitus pada bagian bokong (glutea). Pasien juga mengalami kesulitan
bernapas. Klien tidak bisa berkomunikasi dengan baik
2. Indikasi Prosedur
a) Klien yang mengalami sesak nafas dengan hasil pemeriksaan SpO2< 95%
(klien = 89%)
4. Sistematika Prosedur
a. Persiapan Perawat
1) Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen (sesak nafas, nafas
cuping hidung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah,
bimbang dan sianosis)
b. Persiapan Pasien
1) Menjelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
2) Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman (semi fowler)
c. Prosedur Kerja
1) Hubungkan selang oksigen dengan humidifier dengan aliran rendah
2) Isi oksigen kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantung
dengan sungkup
3) Atur tali pengikat sungkup sehingga menutup rapat dan nyaman
4) Sesuaikan atau atur aliran oksigen sesuai kebutuhan (pasien diberikan 10
l/menit), sehingga kantung akan terisi waktu ekspirasi dan hampir kuncup
waktu inspirasi
5. Hasil Pelaksanaan Prosedur
Setelah diberikan terapi oksigen dengan Non Rebreathing Mask,
pemeriksaan SpO2 menjadi > 95%, yaitu mencapai 96%. Sesak nafas pasien
berkurang.