Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT


Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : Revisi :
00
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl Berlaku: PEMASANGAN NGT (NASOGASTRIC TUBE) Halaman :

26 Desember 2017

Tujuan umum

Mahasiswa mampu memasang NGT dengan benar

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan memasang NGT
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemasangan NGT
3. Menerapkan prosedur pemasangan NGT secara benar

Pengertian

Tindakan keperawatan yang dilakukan dengan cara memasukkan selang melalui


nasopharynx menuju stoma

Tujuan Pemasangan NGT

1. Mengeluarkan cairan/isi lambung (lavage) dan gas yang ada dalam gaster
(decompression)
2. Mencegah atau mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau trauma
3. Irigasi karena perdarahan atau keracunan dalam gaster
4. Untuk medikasi dan feeding (gavage) secara langsung pada GI
5. Mengambil spesimen pada gaster untuk studi laboratorium ketika terjadi obstruksi
6. Memenuhi kebutuhan nutrisi klien

Nama Mahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji rentang normal tanda vital klien

2 Kaji kesiapan klien dan keluarga


3 Kaji riwayat kesehatan klien

4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:

 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari


kebutuhan tubuh
 Kurang perawatan diri: makan

Fase pre interaksi

5 Mencuci tangan

6 Mempersiapkan alat

 NGT sesuai ukuran


Dewasa Laki-laki : 16-18 Fr
Dewasa Perempuan : 14-16 Fr
Anak-anak : 8-14 Fr
Bayi : 6 Fr
 Jelly
 Klem
 Pinset (jika perlu)
 Handuk
 Spuit 20 cc atau 50 cc
 Tongue spatel
 Handscoon (prinsip bersih)
 Plester
 Gunting
 Senter
 Tissue
 Bengkok
Fase Orientasi

7 Memberi salam dan menyapa nama klien

8 Memperkenalkan diri

9 Melakukan kontrak

10 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

11 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan


12 Mendekatkan alat-alat

Fase Kerja

13 Menentukan kode yang akan digunakan bersama klien,


misalnya dengan mengangkat telunjuk yang berarti “
tunggu sejenak karena rasa tidak enak”

14 Menjaga privasi klien

15 Membaca “basmalah”

16 Membantu klien untuk posisi high fowler bila klien sadar


dan posisi tidur miring kiri bila klien tidak sadar

17 Menyiapkan alat di samping tempat tidur klien dan


memasang handuk pada dada klien, meletakkan tissue
dan bengkok pada jangkauan klien

18 Memakai sarung tangan (prinsip bersih)

19 Menganjurkan klien untuk relaks dan bernapas normal


dengan menutup sebelah hidung kemudian mengulangi
dengan menutup hidung yang lainnya untuk menentukan
insersi NGT

20 Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan


menggunakan :

 Metode Tradisional
Ukur jarak dari puncak lubang hidung ke daun
telinga bawah kemudian ke prosesus xifoideus
 Metode Hanson
Mula-mula tandai 50 cm dari ujung selang
kemudian lakukan pengukuran dengan metode
tradisional. Selang yang akan dimasukkan adalah
pertengahan antara 50 cm dengan tanda pada
metode tradisional tersebut.
21 Memberi jelly pada tube sepanjang 10 – 20 cm

22 Mengingatkan klien bahwa selang segera akan


dimasukkan dengan menginstruksikan pada klien untuk
memposisikan kepala ekstensi, kemudian masukkan
selang melalui lubang hidung yang telah ditentukan
23 Menginstruksikan klien untuk menekuk kepala klien ke
dada (fleksi) setelah selang melewati nasopharynx

24 Mempersilakan klien untuk relaks sebentar dan berikan


tissue bila diperlukan

25 Menekankan perlunya bernapas dengan mulut dan


melakukan proses menelan berulang-ulang setelah posisi
flexi

26 Mendorong selang sampai sepanjang yang diinginkan


dengan cara memutarnya pelan-pelan bersamaan pada
saat proses menelan

27 Tidak memaksakan selang masuk bila ada hambatan dan


segera selang ditarik sedikit kemudian mengecek posisi
selang dengan menggunakan tongue spatel dan senter

28 Mengecek letak selang bila sudah masuk sesuai yang


diinginkan dengan cara :

 Memasang spuit pada ujung NGT, memasang


stetoskop pada perut bagian kiri atas klien (daerah
gaster), kemudian suntikan 10 – 20 cc udara
bersamaan dengan auskultasi abdomen
 Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi
lambung
 Bila selang belum sampai di lambung, masukkan
lagi kira-kira 2,5 – 5 cm
29 Mengoleskan dengan kapas alkohol pada hidung klien dan
selang, biarkan sampai kering

30 Memfiksasi selang dengan cara :

 Memotong 5 – 7,5 cm plester, membelah menjadi 2


pada salah satu ujung sepanjang 3,5 cm, kemudian
tempelkan ujung yang tidak dibelah di batang
hidung anak dan lingkarkan/silangkan plester yang
terbelah pada selang yang keluar dari hidung dan
tempelkan pada batang hidung sisinya
Fase Terminasi

31 Membaca hamdalah

32 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman

33 Mengevaluasi respon klien

34 Memberi reinforcement positif

35 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

36 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien


membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan


segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah
ia, engkau maha penyembuh, tiada yang
menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan
kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan
berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.

37 Mengumpulkan dan membersihkan alat

38 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan

Evaluasi

39 Evaluasi kondisi/respon klien setelah dilakukan tindakan


pemasangan NGT
40 Evaluasi diri perawat

Dokumentasi

41 Catat waktu dan tanggal prosedur pemasangan NGT

42 Catat respon klien setelah dilakukan pemasangan NGT


pada status/catatan perkembangan

43 Catat komplikasi yang terjadi selama dan sesudah


prosedur
44 Catat jenis selang yang digunakan

45 Catat toleransi klien terhadap prosedur yang dilakukan

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Jumlah nilai yang didapat


Nilai Akhir = X 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Evaluasi Diri/Penguji

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai