Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Kelompok 2
2011165369 Deva Lestiarma S
2011165360 Dwi Oktiviani
2011165358 Hilda Pratiwi
2011165366 Huriyah Isty
2011165355 Laras Sati
2011165251 Muhammad Edo Karefo
2011165348 Patri Cia Yeremia
2011165363 Renika Simamora
2011165372 Raudatul Jannah
2011165351 T. Hidayu Marizal
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Keperawatan Kritis.
Tugas makalah ini berisi tentang “Perawatan Trakhesotomi”. Selama
proses penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari bimbingan, dukungan dan
arahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini serta perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................II
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
2.9 SOP............................................................................................................8
BAB 3 PENUTUP
3.1 Saran........................................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
3) Embolisme udara
4) Aspirasi
5) Emfisema subkutan atau mediastinum
6) Kerusakan saraf laring kambuhan atau penetrasi sinding trakea
posterior
b. Komplikasi jangka Panjang
1) Obstruksi jalan nafas akibat akumulasi sekresi
2) Infeksi
3) Ruptur arteri inominata
4) Disfagia
5) Fistula trakeoesofagus
6) Dilatasi trakea atau iskemia trakea
7) Nekrosis
2.9 SOP
1. Tahap Pre Interaksi
a. Verifikasi order atau tindakan
b. Menyiapkan alat
Peralatan yang dibutuhkan yaitu :
1) Tracheostomi tube (TT) 7) Perlak
2) Sarung tangan steril 8) Kassa steril
3) Sarung tangan bersih 9) Peralatan dressing TT yang
9
c. Cuci tangan
2. Tahap Orientasi
a. Berikan salam
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
c. Menjaga privasi
3. Tahap Kerja
a. Letakkan perlak dibawah area
b. Ambil kassa humidifier apabila pasien tidak terpasang ventilator
c. Pakai sarung tangan bersih
d. Lepaskan inner cannula dari TT dan bersihkan dengan NS/Hydrogen
peroxide. Setelah dibersihkan, kembalikan inner cannula ke TT.
e. Lepaskan pita dan instruksikan asisten untuk memegangi trakeostomi
f. Pakai sarung tangan steril
g. Bersihkan stoma dengan teknik aseptik menggunakan NaCl 0,9%.
Pastikan kondisi stoma kering setelah dibersihkan.
h. Beri kassa steril yang kering disamping stoma.
i. Pegang tali pengikat trakeostomi
j. Letakkan kassa humidifier apabila pasien tidak terpasang
ventilator/cek steril water pada tabung humidifier ventilator.
4. Tahap Terminasi
a. Akhiri dan simpulkan kegiatan
b. Evaluasi perasaan pasien
c. Kontrak kegiatan selanjutnya
d. Bersihkan alat dan cuci tangan
5. Tahap Dokumentasi
a. Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon pasien terhadap
tindakan
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Saran
1. Trakeostomi adalah prosedur pembedahan dengan memasang slang
melalui sebuah lubang ke dalam trakea untuk mengatasi obstruksi jalan
nafas bagian atas atau mempertahankan jalan nafas dengan cara menghisap
lendir, atau untuk penggunaan ventilasi mekanik yang kontinu.
2. Indikasi trakeostomi di ICU antara lain: mencegah obstruksi jalan nafas
atas karena tumor, pembedahan, trauma, benda asing, atau infeksi, untuk
mencegah kerusakan laring di jalan nafas karena intubasi endotrakeal yang
berkepanjangan, untuk memudahkan akses ke jalan nafas untuk melakukan
pengisapan dan pengangkatan sekresi, untuk menjaga jalan napas yang
stabil pada pasien yang membutuhkan dukungan ventilasi mekanis atau
oksigenasi prolonged
3. Perawatan pasca trakeostomi menurut Dina dalam Yuliastuti (2018) antara
lain:
a. Pemberian humidifikasi buatan yaitu melembabkan udara pernafasan
dengan alat nebulizer tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya
kekeringan pada trakea,traketis,atau terbentuknya krusta.
b. Pengisapan sekret secara berkala untuk menurunkan risiko sumbatan
pada kanul trakeostomi dan pengisapan dilakukan secara steril untuk
mencegah infeksi.
c. Pembersihan kanul dalam, dilakukan untuk mencegah adanya secret
yang menyumbat yaitu dengan cara merendam dalam air hangat
kemudian disikat kemudian dibilas dengan air hangat. Selama
pembersihan kanul dalam, dipasang kanul pengganti
d. Perawatan stoma lubang pada trakeostomi karena seringnya banyak
sekret disekitarnya yaitu dengan pemberian kassa pada stoma
dilakukan setiap hari untuk mencegah eskoriasis dan infeksi luka
operasi.
13
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menamabah pengetahuan tentang SOP dalam
melaksanakan perawatan trakeostomi pada pasien.
.
DAFTAR PUSTAKA
Purwaamidjaja & Lestari (2020) Trakeostomi dini pada pasien kritis coronavirus
disease. Diakses 6 November 2021. Terdapat di situs
http://repository.unsri.ac.id
Sanna, A.T. (2019) Perbandingan kadar eosinofil dan netrofil mukosa hidung pada
pasien pasca trakeostomi di Makassar. Diakses 6 November 2021 terdapat
di situs http://jurnal.unismuhpalu.ac.id