Anda di halaman 1dari 18

RABDOMIOSARKOMA

• DEFINISI KOMPLIKASI
• PATOFISIOLOGI ASKEP RABDOMIOSARKOMA
• PATHWAY DIAGNOSA KEPERAWATAN
• ETIOLOGI KLASIFIKASI
• MANIFESTASI KLINIS
APAKAH
RABDOMIOSARKOMA ??
• Rabdomiosarkoma adalah jenis sarkoma (tumor jaringan lunak) dan
sarkoma ini berasal dari otot skeletal. Rabdomiosarkoma juga bisa
menyerang jaringan otot, sepanjang intestinal atau dimana saja
termasuk leher. Umumnya terjadi pada anak-anak usia 1-5 tahun dan
bisa ditemukan pada usia 15-19 tahun walaupun insidennya sangat
jarang. Rabdomiosarkoma relatif jarang terjadi. Dua bentuk yang
sering terjadi adalah embrional rabdomiosarkoma dan alveolar
rabdomiosarkoma
SWIPE
UP

Patofisiologi

• Meskipun rabdomiosarkoma berasal dari sel otot skeletal, tumor


ini bisa menyerang bagian manapun dari tubuh kecuali tulang.
Botrioid adalah bentuk dari embrional rabdomiosarkoma yang
berasal dari mukosa daerah yang berongga, seperti kandung kencing,
vagina, nasofaring dan telinga tengah. Lesi pada ekstremitas lebih
lebih banyak merupakan alveolar rabdomiosarkoma. Metastasis
ditemukan terutama di paru, sumsum tulang, tulang, kelenjar limfe,
payudara dan otak
Etiologi
• Etiologi dari rabdomiosarkoma tidak diketahui, namun diduga timbul dari
mesemkim embrional yang sama dengan otot serat lintang. Atas dasar
gambaran mikroskopik cahaya, rabdomiosarkoma termasuk kelompok
“tumor sel bulat kecil”, yang meliputi sarcoma Ewing, neuroblastoma,
tumor neuroektodermal primitif dan limfoma non hodgkin. Diagnosis
pasti adalah histopatologi atau perlu ditambah pemeriksaan
imunohistokimia dengan menggunakan antibodi terhdap otot skelet
(desmin, aktin khas otot) dan mikroskop elektron untuk membedakan
gambaran khas
Klasifikasi

• . Empat jenis histopatologi rabdomiosarkoma :


• embrional,
• alveolar
• pleomorfik
• botyroid
Embrional rabdomiosarkoma
• adalah tipe histopatologi yang paling umum terlihat di orbit dan
umumnya memiliki prognosis yang baik. Embrional
rabdomiosarkoma terdiri dari bolak daerah seluler dan myxoid. Sel-
sel tumor yang memanjang dengan inti hyperchromatic dikelilingi
oleh sejumlah besar sitoplasma eosinofilik. Sel Rhabdomyoblastic
mungkin menunjukkan cross-striations pada mikroskop cahaya
mewakili bundel sitoplasmik filamen aktin dan myosin dalam sekitar
30%
Alveolar rabdomiosarkoma
• karena penampilan histologis mirip dengan alveoli paru-paru, merupakan
varietas yang paling umum dan membawa prognosis terburuk. Ini terdiri
dari rhabdomyoblasts eosinofilik longgar melekat dalam septa hyalinized
tipis. Sel tumor di pinggiran alveoli sering terjaga dengan baik sementara
mengambang bebas di tengah diatur secara longgar dan kurang
terpelihara. Hanya 10% akan menunjukkan histologis cross-striations
pleomorfik

• Pleomorfik rabdomiosarkoma sangat jarang di orbit dan umumnya


terjadi pada orang dewasa
Botyroid
• Rabdomiosarkoma sering dianggap sebagai varian dari embrional
rabdomiosarkoma karena lebih sering muncul sebagai massa berdaging
seperti anggur atau proliferasi di fornikel konjungtiva. Histologis terlihat
mirip dengan rabdomiosarkoma embrional
MANIFESTASI KLINIS
• Tumor primer di orbita biasanya didiagnosis pada awal perjalanan karena
disertai proptosis, edem periorbital, pitosis, perubahan ketajaman
penglihatan dan nyeri lokal. Tumor yang berasal dari nasofaring dapat
disertai kongesti hidung, bernafas dengan mulut, epistaksis dan kesulitan
menelan dan mengunyah. Perluasan luas ke dalam kranium dapat
menyebabkan paralisis saraf kranial, buta dan tanda peningkatan tekanan
intracranial dengan sakit kepala dan muntah
Komplikasi
• Impetigo
• Cellulitis
• Mastitis
• Edocarditis
• Osteomyelitis
• Mual, Muntah, Diare, dan Dehidrasi
Asuhan Keperawatan Rabdomiosarkoma

Pengkajian :
• Pemeriksaan Fisik
• Kepala dan leher
Kepala : - Inspeksi: terdapat bengkak, penyebaran rambut tidak merata, mudah rontok.
- Palpasi: terdapat benjolan, adanya nyeri tekan pada bagian luka.
• Muka :
• Inspeksi: Tidak simetris, warna kulit kemerahan karena adanya inflamasi.
• Palpasi: ada nodul, dan nyeri pada muka.
• Mata :
• Inspeksi: tidak simetris, pada muka tampak mata menonjol, bengkak pada palpebra, bulu
mata rontok.
• Palpasi: adanya nyeri tekan pada bola mata
• Hidung :
• Inspeksi: tidak simetris, hidung tersumbat, sekret hidung berupa darah atau nanah.
• Palpasi: ada nodul yang lebih dari 1 cm yang berisi pust.
• Leher:
• Inspeksi: tidak simetris, ada bengkak pada daerah kanker, pemebsaran pada daerah
kelenjar tiroid.
• Palpasi: Ada massa pada sekitar kelenjar tiroid. Tekstur kasar pada kulit
• Dada dan thorax
• Inspeksi: Bengkak, adanya lesi kulit.
• Palpasi: ada massa pada dada. (pada dada dan thorax jarang di temukannya penyakit
kanker Rabdomiosarkoma)
• Ekstremitas
• Inspeksi:Lesi, dan berwarna kemerahan.
• Palpasi: Berupa benjolan dengan tanpa rasa sakit, lunak
• Genetalia
• Inspeksi: Terdapat lesi pada vagina, sekret vagina yang mengandung darah (pada
wanita), pembesaran di salah satu scrotum (pada laki-laki).
• Palpasi: ada benjolan pada sekitar kemaluan/pubis yg lunak
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Bersihan jalan nafas tak efektif b.d terjadinya obstruksi


• Pola nafas tidak efektif b.d sulit benafas
• Gangguan perfusi jaringan serebral b.d pendaran pada vagina
• Resiko kekurangan cairan b.d epitaksis
• Gangguan mobilitas fisik b.d sulit bergerak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai