Dosen Pengampu:
Ns. Agrina, M.Kep, Sp.Kom., PhD
Disusun Oleh:
Kelompok 2 B2020
2011165369 Deva Lestiarma S
2011165360 Dwi Oktiviani
2011165358 Hilda Pratiwi
2011165366 Huriyah Isty
2011165355 Laras Sati
2011165251 Muhammad Edo Karefo
2011165348 Patri Cia Yeremia
2011165363 Renika Simamora
2011165372 Raudatul Jannah
2011165351 T. Hidayu Marizal
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
SKENARIO
Kegiatan Pratikum
1) Setiap kelompok besar dibagi menjadi 4 kelompok kecil
2) Setiap kelompok kecil akan memperagakan satu item kelompok dalam 1 jam
Kelompok 1: pengkajian data
Kelompok 2: analisis data
Kelompok 3: buat intervensi sesuai masalah kesehatan di skenario
Kelompok 4: lakukan implementasi dan evaluasi
3) 1 jam pertama adalah latihan dan 1 jam selanjutnya adalah memperagakan
dihadapan semua kelompok kecil.
1. Pengkajian Keperawatan
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. Z
2. TTL/Umur : 28 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Alamat : Jl. Bukit Barisan
5. Nomor Telepon : 081381756970
6. Komposisi keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK
Kepala
1. Tn. Z L 28 tahun SMA
Keluarga
2. Ny. B P Istri 25 tahun SMA
3. An. I P Anak 12 bulan -
Genogram :
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. Z memiliki jenis rumah petak dengan
tipe semipermanen. Rumah yang ditempati Tn. Z memiliki tiga
kamar tidur, satu ruang tamu dan satu ruang keluarga, satu
ruang dapur, dan satu kamar mandi. Jumlah jendela pada
rumah ini sebanyak 7 buah. Setiap ruangan dimanfaatkan oleh
keluarga. Rumah ini memiliki penerangan yang cukup pada
siang dan malam hari. Siang hari jendela yang ada di rumah
keluarga dibuka sehingga pertukaran udara dalam rumah ini
baik dan terkadang pintu depan juga sering dibuka. Rumah
keluarga memiliki lantai semen. Lantai tampak bersih terlihat
sering dibersihkan. Keluarga Tn.Z memperoleh sumber air dari
sumur bor. Keluarga Tn.Z minum menggunakan air galon. Air
sumur tersebut dimanfaatkan untuk mandi, bersihkan BAB dan
BAK, dan mencuci. Jarak septic tank dengan sumber air kurang
dari 10 meter. Jarak rumah keluarga dengan pelayanan
kesehatan seperti puskesmas cukup jauh sekitar 2 km, untuk
jarak posyandu sekitar kurang lebih 200 m.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. Z terdiri dari 3 orang, yaitu Tn. Z sebagai kepala
keluarga, Ny. B dan An. I. Pada saat keluarga mendapat permasalahan
Tn. Z selalu mendiskusikan dengan Ny. B. Keluarga Tn.Z saling
mendukung, memberikan kasih sayang serta memenuhi kebutuhan
keluarga. Komunikasi dalam keluarga sudah termasuk komunikasi
terbuka
2. Pola Komunikasi
Menurut Ny.B, pola komunikasi dalam keluarganya berlangsung
secara dua arah terutama antara Ny.B dan Tn.Z. Ny.B selalu
mendiskusikan dengan Tn.Z tentang segala hal yang terjadi dalam
keluarganya termasuk jika ada permasalahan pada anak mereka. Dalam
berkomunikasi keluarga Tn.Z menggunakan bahasa Indonesia.
3. Struktur Kekuatan
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.Z, yang juga
tetap ada dilakukan musyawarah sebelumnya dengan Ny.B. Setiap ada
permasalahan dalam keluarga Ny.B dan Tn.Z sama sama
mendiskusikan penyelesaian masalah dan Tn.Z sebagai pengambil
keputusan.
4. Struktur Peran
Tn.Z berperan sebagai kepala keluarga yang membantu
keuangan keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga sehri-hari. Yang
mana Tn.Z bertugas mencari nafkah, mengatur kehidupan rumah
tangga, memenuhi kebutuhan anak, pendidikan, pelindung serta anggota
kelompok sosial. Di dalam keluarga ini Tn,.Z sudah memenuhi
perannya sebagai kepala keluarga. Ny.B bekerja sebagai IRT yang
setiap harinya mengurus rumah dan anaknya. An. I berperan sebagai
anak pertama usia 12 bulan.
5. Nilai atau norma Keluarga
Keluarga Tn.Z menerapkan nilai atau norma yang berlaku di
masyarakat terutama di keluarga. Ny.B mengatakan ia selalu berusaha
menanamkan sikap tolong-menolong dan mencontohkan untuk
anaknya.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.Z adalah keluarga dengan keharmonisan, kasih
sayang dan juga saling menghormati, Ny.B selalu memberikan apa saja
yang diinginkan oleh An. I. Ny.B mengagnggap bahwa hal itu adalah
bentuk kasih sayangnya dan tidak ingin melihat anaknya menangis
karena tidak dipenuhi permintaannya.
2. Fungsi Sosialisasi
Dalam berinteraksi dan bersosialisasi keluarga Tn.Z sangat
ramah dan menjalin hubungan yang baik. Ny.B sering melakukan
beragam kegiatan dengan tetangga. Ny.B mengatakan dirinya suka
membawa An.I bermain dengan anak-anak di lingkungan tempat
tinggalnya, dan juga sering sebaliknya ibu-ibu dilingkungan tempat
tinggalnya membawa anak mereka saat berbelanja di warung milik
Ny.b sehingga terjalin interaksi sosial. Ny.I juga mengikuti wirid setiap
dua kali sebulan.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. B mengatakan anaknya sulit untuk makan. An I hanya mau
memakan makanan ringan seperti kerupuk dan jajanan. Saat diperiksa
dan hasil KMS An.I di bawah garis merah, Ny.B tidak mengetahui hal
itu karena dirinya merasa An.I tetap ada asupan karena An.I suka
minum susu formula, dan juga makan bubur.
DO:
1) Saat pengkajian, An. I tampak kurus
dan rewel digendong oleh Ny. B
2) Kulit An. I tampak kering dan
bersisik
3) Berdasarkan KMS, grafik BB An. I
berada di bawah garis merah
4) Berdasarkan KMS, An. I
mengalami penurunan BB dari
bulan sebelumnya, yaitu dari 7.5 kg
menjadi 6 kg
5) BB An. I saat pengkajian: 6 kg
6) Keluarga kurang mampu menjawab
tentang masalah gizi kurang
7) TTV An. I
HR: 102x/i
RR: 28x/i
T: 36,8°C
Diagnosis Keperawatan
1) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada An. I keluarga
Bapak Z
Skoring Masalah Keperawatan
1) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada An. I keluarga
Bapak Z
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3/3 x 1 Masalah bersifat aktual karena
a) Potensial (1) =1 masalah sedang dialami
b) Risiko (2) langsung oleh An. I
c) Aktual (3)
2 Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 Masalah dapat diubah namun
dapat diubah =1 tidak mudah karena
a) Mudah (2) memerlukan waktu dan usaha
b) Sebagian (1) yang lebih besar dari keluarga
c) Tidak dapat diubah (0) An. I
3 Potensial masalah untuk 1 1/3 x 1 Masalah tidak dapat dicegah
dicegah = 1/3 atau rendah untuk dicegah
a) Tinggi (3) atau karena sudah dialami langsung
b) Cukup (2) 0.33 oleh An. I
c) Rendah (1)
4 Menonjolnya masalah 1 1/2 x 1 Masalah tidak segera dirasakan
a) Segera (2) = ½ oleh keluarga karena keluarga
b) Tidak segera (1) atau tidak mengetahui bahwa An. I
c) Tidak dirasakan (0) 0.5 tergolong status gizi kurang
Jumlah Skor 2.83
3. Intervensi Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi: Setelah dilakukan intervensi keperawatan, keluarga Keluarga mampu mengenal masalah tentang
kurang dari kebutuhan mampu mengenal tentang gizi kurang gizi kurang :
Pendidikan kesehatan tentang gizi kurang:
tubuh pada An. I keluarga
pengertian, pnyebab, tanda dan gejala,
Bapak Z klasifikasi, dampak yang ditimbulkan
Keluarga mampu memutuskan masalah untuk Keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
merawat, meningkatkan atau memperbaiki meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:
kesehatan dengan berpartisipasi dalam memutuskan Jelaskan pada keluarga mengenai
perawatan kesehatan tindakan yang harus dilakukan saat anak
menderita kekurangan gizi.
Bimbing dan motivasi keluarga untuk
mengambil keputusan menangani
masalah gizi kurang
Keluarga mampu merawat anggota kluarga untuk Keluarga mampu untuk merawat anggota
meningkatkan kesehatan keluarga yang sakit untuk meningkatkan
kesehatan.
Edukasi pada keluarga cara
meningkatkan nafsu makan anak:
menyajika makanan dalam bentuk yang
menarik, memberikan makanan sedikit
tapi sering, sajikan makanan yang
hangat.
Demontrasikan bersama keluarga cara
membuat makanan yang menarik
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Edukasi keluarga cara memodifikasi ruang
makan yang menyenangkan bagi anak.
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
Pengetahuan tentang sumber kesehatan, perilaku kesehatan:
mencari Edukasi tentang macam-macam fasilitas
kesehatan yang dapat dikunjungi untuk
konsultasi masalah kesehatan gizi pada
anak.
Mendukung keluarga dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan
dengan melakukan konsultasi
kepelayanan kesehatan terdekat.
4. Implementasi dan Evaluasi
No DIAGNOSA HARI/
IMPLEMENTASI EVALUASI
. KEPERAWATAN TANGGAL
1. Ketidakseimbangan nutrisi: Senin, 06 Desember Memberikan pendidikan kesehatan kepada S : Ny. B mengatakan :
kurang dari kebutuhan tubuh 2021 Pukul 10.00 – keluarga Tn. Z tentang gizi kurang pada 1. “Penyakit gizi kurang adalah
pada An. I keluarga Bapak Z 11.00 WIB anak : gangguan kesehatan akibat
1. Menjelaskan pengertian gizi kurang : kekurangan atau
gizi kurang merupakan gangguan ketidakseimbangan zat gizi “
kesehatan akibat kekurangan atau 2. “Penyebab gizi kurang
ketidakseimbangan zat gizi yang adalah faktor langsung
diperlukan untuk pertumbuhan, berupa asupan nutrisi kurang,
aktivitas berfikir dan semua hal yang infeksi oleh suatu penyakit
berhubungan dengan kehidupan. dan faktor tidak langsung
2. Menjelaskan penyebab gizi kurang : yaitu pendapatan keluarga
penyebab gizi kurang berdasarkan dan sanitasi lingkungan”
faktor langsung yaitu asupan nutrisi 3. “Gejalanya adalah susah
kurang/kalori kurang, infeksi suatu makan, mudah rewel, muka
penyakit, dan faktor tidak langsung pucat, mudah lelah, BB
yaitu tingkat pengetahuan, sikap dan kurang dari BB ideal, kulit
perilaku tentang kesehatan, kering dan gangguan
pendapatan keluarga, sanitasi pencernaan”
lingkungan 4. “gizi kurang kalau tidak
3. Menjelaskan tanda dan gejala gizi diatasi akan menyebabkan
kurang: BB 10% dibawah BB ideal, daya tahan tubuh menurun,
susah makan, pucat pada kulit, terhambatnya pertumbuhan
membrane mukosa, konjungtiva, fisik, penurunan fungsi
kelemahan otot, penurunan tingkat kognitif hingga berpengaruh
energy, kehilangan rambut berlebih, pada pertumbuhan otak ”
lebih rewel, kulit kering dan bersisik, 5. “untuk mengatasinya bisa
perut buncit, dan gangguan dilakukan memberikan
pencernaan makanan yang bergizi
4. Menjelaskan dampak gizi kurang jika lengkap dan seimbang,
tidak diatasi: mengakibatkan daya memberikan makan porsi
tahan tubuh menurun, terhambatnya kecil tapi sering, pemberian
pertumbuhan fisik, kemampuan vitamin dengan anjuran
motoric mengalami keterlambatan, dokter”
gizi buruk yang parah, penurun fungsi
kognitif anak, dan yang paling buruk O :
berpangaruh pada pertumbuhan otak 1. Ny. B tampak mengerti
5. Menjelaskan penatalaksanaan gizi tentang apa yang dijelaskan
kurang: mengkonsumsi makanan yang 2. Ny. B tampak menganggukan
bergiz lengkap dan seimbang, kepalanya saat penjelasan
memberikan makanan dengan porsi 3. Ny. B mampu menyebutkan 4
kecil tapi sering, pemberian vitamin dari 6 penyebab gizi kurang
dan mineral khusus sesuai anjuran 4. Ny. S mampu menyebutkan 6
dokter, pemberian susu formula jika dari 9 gejala gizi kurang
dianjurkan dokter, memberikan 5. Ny. B mampu menyebutkan 4
motivasi atau reward jika mau makan dari 6 dampak jika gizi
kurang tidak diatasi
6. Ny. B mampu menyebutkan 3
dari 5 penatalaksanaan
penyakit gizi kurang
O:
1. Keluarga Ny. B mampu
memutuskan merawat
anggota keluarganya dengan
gizi kurang
A: Implementasi telah dilakukan
P:
1. Evaluasi terkait
kemampuan keluarga
untuk memutuskan
merawat anggota keluarga
yang sakit
2. Bantu keluarga merawat
anggota keluarga yang
sakit : Ajarkan keluarga
dan demonstrasi membuat
makanan yang menarik
Rabu, 08 Desember Membantu keluarga merawat anggota S :
2021 Pukul 13.00– keluarga yang sakit : mengajarkan keluarga 1. Ny. B mengatakan bahwa
14.00 WIB dan demonstrasi membuat makanan yang telah mengerti cara
menarik menyajikan makanan dengan
menarik
O:
1. Ny. B tampak mengerti dan
menganggukan kepalanya
2. Ny. B mampu mempraktikan
cara penyajian makanan yang
menarik
3. An. I terlihat bersemangat
dan senang.
A : Implementasi telah dilakukan
P:
1. Evaluasi kembali kemampuan
keluarga dalam menangani
masalah.