Anda di halaman 1dari 30

TGL : NILAI TGL: NILAI RATA-RATA

PUSESMAS
PARAF CI : PARAF DOSEN :
PADASUKA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. S DENGAN DIABETES


MELLITUS DI KP KEBON MANGGU RT 01 RW 04 PADASUKA CIMAHI TENGAH

DISUSUN OLEH :

ADE AINA SINTA 211115067

KEPERAWATAN D3 STIKES JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. S DENGAN DIABETES
MELLITUS DI KP KEBON MANGGU RT 01 RW 04 PADASUKA CIMAHI TENGAH

I. Data umum :
1. Kepala keluarga : Tn. S
2. Alamat : Kp kebon manggu RT 01 RW 04 Padasuka Cimahi Tengah
3. Pekerjaan : Tidak bekerja
4. Pendidikan : SMA
5. Komposisi keluarga :

Status
No Nama L/P Hub Dg KK Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
imunisasi
1. Tn. S L KK 31 tahun SMA Tidak - Dm
bekerja
2. Ny. S P Istri 29 tahun SMA Wiraswasta - Sehat
3. An. R L Anak 5 tahun PAUD - Lengkap Sehat
4. An. R P Anak 3 tahun Belum - Lengkap Batuk
sekolah

Genogram

29
Keterangan :

29
: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Cerai

: Meninggal : Tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga : Keluarga Inti


Keluarga Tn. S terdiri dari kepala keluarga Tn. S, istri dan kedua anaknya. Anak pertama laki-laki
dan anak kedua perempuan.

7. Suku bangsa : Sunda


Keluarga Tn. S merupakan suku sunda, Tn. S berasal dari cimahi dan Ny. S berasal dari padasuka
cimahi. Dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa sunda dan indonesia dan mengatakan
tidak ada pantangan dalam budayanya.

8. Agama : Islam
Keluarga mengakui bahwa agama yang dianut adalah agama islam. Keluarga mengakui dalam
menjalankan ibadah dengan baik dan mengikuti pengajian keluarga bulanan.

9. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. S mengatakan dulu bekerja dipabrik namun sekarang berhenti semenjak sakit, istrinya Ny. S
bekerja sebagai penjaga toko. Kebutuhan sehari-hari dibiayai oleh Ny. S, sedangkan Tn. S
membantu mengurus pekerjaan rumah dan anak-anaknya. Keluarga tergolong keluarga sejahtera
tahap 1.

10. Aktifitas rekreasi keluarga :


Keluarga mengatakan sebagai hiburan untuk melepas lelah adalah dengan berkumpul sambil
menonton tv bersama. Jika hari libur seperti libur lebaran atau pun sedang memiliki rezeki Tn.S
rekreasi dengan istri dan anak-anaknya jalan-jalan ketempat wisata.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Saat ini keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah, anak
pertama keluarga Tn. S berusia 5 tahun dan saat ini sekolah di PAUD.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tn. S belum mampu untuk melaksanakan perannya sebagai kepala keluarga, Tn. S berhenti bekerja
sejak setahun yang lalu karena peyakit yang dideritanya. Semua kebutuhan keluarga ditangani oleh
istrinya yang bekerja sebagai penjaga toko setiap hari dari jam 10.00 – 20.00 wib.

13. Riwayat kesehatan keluarga inti


Saat ini Tn. S dalam keadaan sakit diabetes mellitus, Ny. S dalam keadaan sakit vertigo sedangkan
kedua anaknya batuk berdahak.

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Kedua orang tua Tn. S masih hidup dan telah berpisah,
ayah dari Ny. S telah meninggal dunia karena penyakit DM dan komplikasi jantung sedangkan
ibunya masih hidup. Tn. S mengatakan keluarganya tidak mempunyai penyakit DM selain dirinya.

III. Pengkajian lingkungan

15. Karakteristik rumah


Rumah Tn. S merupakan rumah permanent ukuran kurang lebih panjang 12 meter dan lebar 7
meter. Dirumah tersebut terdapat 6 buah jendela, 2 kamar, ruang tamu, ruang TV, dapur, kamar
mandi, halaman depan dan dan halaman belakang. Lantai terdiri dari keramik, letak rumah Tn. S
padat penduduk dengan jalan depan yang kecil sekitar 500 cm dan cahaya matahari yang dapat
masuk kedalam rumah serta ventilasi yang memadai, sumber air dari sumur dan jarak sumur
dengan septik tank 10 meter. Keadaan rumah bersih dan barang-barang tertata dengan baik
Gambar denah rumah :

Kamar
Halaman Belakang

Ruang Tamu Mandi


Halaman Depan

Dapur

Kamar Ruang
Kamar
Tidur TV
Tidur
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
Rumah Tn. S berada diwilayah kelurahan yang mayoritas penduduknya beragama islam. Rumah
Tn. S dekat dengan sarana masjid, puskesmas dan posyandu. Keluarga Tn. S jarang berinteraksi
dengan tetangga dan tidak mengikuti kegiatan dimasyarakat karena disibukkan dengan bekerja dan
mengurus kedua anaknya

17. Mobilitas geografis keluarga


Tn. S kegiatan setiap harinya adalah membantu istrinya beres-beres rumah serta mengasuh dan
mengantarkan anak laki-lakinya sekolah dari jam 9 pagi sampai jam 11 siang. Sedangkan Ny. S
bekerja dari jam 10 pagi hingga jam 8 malam menjaga toko, sebelum berangkat kerja biasanya
beres-beres rumah dan masak.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. S mengatakan tidak ikut kegiatan didalam masyarakat, hanya di rumah mengurus rumah dan
anak-anaknya, Ny. S juga tidak mengikuti kegiatan didalam masyarakat karena disibukkan dengan
bekerja.

IV. Struktur keluarga

19. Sistem pendukung keluarga


Tn. S memiliki 2 orang anak, Tn. S tidak bekerja hanya membantu istrinya mengurus rumah dan
anak-anaknya. Kebutuhan sehari-hari keluarga di tanggung oleh Ny. S. Apa bila ada keluarga yang
sakit biasanya langsung dibawa ke pelayanan kesehatan.

20. Pola komunikasi keluarga


Menurut Tn. S komunikasi antara diriya, istri dan anak-anaknya cukup terbuka. Mereka
membicarkan hal bersama jika ada hal-hal yang penting untuk dibicarakan, dan biasanya
berkomunikasi menggunakan bahasa sunda serta indonesia.

21. Struktur kekuatan keluarga


Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan musyawarah bersama dengan keluarga dan
pengambilan keputusan dilakuan bersama.
22. Struktur peran
Tn. S sebagai kepala keluarga tidak bekerja, hanya membantu istrinya mengurus rumah dan anak-
anaknya. Tn. S belum dapat menjalankan kewajibannya sebagai kepala keluarga yang bertanggung
jawab terhadap kebutuhan keluarga. Peran antara kepala keluarga dan istri terbalik karena keadaan
kepala keluarga yang sakit, istri yang bekerja utuk mencari nafkah.

23. Nilai atau norma keluarga


Keluarga Tn. S menganut nilai dan norma-norma agama dan selalu taat ibadah. Selalu
mengajarkan anak-anaknya untuk berbuat baik dan menjauhi hal-hal buruk. Jika ada anaknya yang
melakukan kesalahan seperti bertangkar biasanya akan diberitahu dan menyarankan untuk saling
meminta maaf.

V. Fungsi keluarga

24. Fungsi afektif


Menurut Tn. S dalam mendidik anaknya selalu berupaya untuk memberikan rasa saling
menyayangi. Jarang sekali ada petengkaran, bila ada biasanya tidak berlangsung lama dan
dibicarakan bersama-sama diantara anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi.

25. Fungsi sosialisasi


Dalam bersosialisasi keluarga sangat terbuka dengan kehadiran orang lain, menurut Tn. S diantara
dia, istri dan anak-anaknya tidak ada jarak.

26. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga mengatakan kesehatan sangat berharga sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit
ditangani dan dibawa ke pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan belum mengetahui tentang
penyakit diabetes mellitus, keluarga tau bahwa Tn. S memiliki penyakit diabetes mellitus dan
tanda gejalanya tetapi tidak tau penyebab dan dampaknya, Tn. S mengatakan setahun yang lalu
pernah terkena TB tulang dan telah sembuh. Tn. S mengatakan sering kontrol ke rumah sakit 1
bulan sekali dan menggunakan obat insulin namun suka tidak tepat waktu dalam meminum obat
serta masih sembarang memakan makanan. Keluarga mengatakan penyakit ini harus segera
ditangani karena penyakit ini sangat berbahaya. Sedangkan Ny. S memiliki penyakit vertigo dan
tau pengertian, tanda gejalanya, penyebab dan cara penanganannya. Anak perempuannya sedang
sakit batuk berdahak sejak 1 minggu belakangan dan belum ke pelayanan kesehatan untuk berobat.
Keluarga mengatakan penyakit ini sudah biasa.
27. Fungsi reproduksi
Tn. S memiliki 2 orang anak, anak pertama lai-laki dan anak kedua perempuan. Ny. S tidak
menggunakan KB dan mengatakan tidak ingin memiliki anak lagi. Ny. S mengatakan tahu tentang
KB namun tidak menggunakan nya dikarenakan malas.

28. Fungsi ekonomi


Keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu dengan istrinya bekerja menjaga toko.

VI. Stress dan koping keluarga

29. Stressor jangka pendek dan panjang


Saat ini keluarga tidak merasakan adanya masalah besar, namun keluarga merasa khawatir
terhadap kesehatan Tn. S. Keluarga sangat menginginkan kesehatan Tn. S membaik agar bisa
bekerja lagi.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga menganggap semua orang punya masalah, Tn. S menghadapi masalah dengan
bermusyawarah sehingga keluarga berusaha untuk memecahannya.

31. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. S telah berusaha sesuai dengan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Namun kalau hasilnya belum memadai, keluarga menyerahkan kepada yang maha
kuasa dan menerima apa adanya.

32. Strategi adaptasi disfungsional


Biasanya jika ada masalah Tn. S mengatasinya dengan bercerita kepada istrinya untuk
mendapatkan solusi terhadap masalah, sedangkan Ny. S biasanya jika ada masalah dipendam
sendiri.
VII. Pemeriksaan fisik

Komponen Tn. S Ny. S An. R 1 An. R 2


Keadaan umum Kes : CM Kes : CM Kes : CM Kes : CM
TD : 120/90 TD : 120/90 N : 81 x/mnt N : 82 x/mnt
mmHg mmHg RR : 27 x/mnt RR : 28 x/mnt
N : 80 x/mnt N : 78 x/mnt S : 37,0 °C S : 37,2 °C
RR : 16 x/mnt RR : 18 x/mnt TB : 95 cm TB : 80 cm
S : 37,1 °C S : 37,1 °C BB : 16 kg BB : 14 kg
GDS : 513 TB : 156 cm
mg/dL BB : 60 kg
TB : 162 cm
BB : 59 kg
Keluhan Badan hangat Pusing Tidak ada Batuk
dan tidak enak
badan
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
gerak bola mata gerak bola mata gerak bola mata gerak bola mata
visus dan lapang visus dan lapang visus dan lapang visus dan lapang
pandang normal pandang normal pandang normal pandang normal
Mulut Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
menelan, gigi menelan, gigi menelan, gigi menelan, gigi
tampak bersih tampak bersih tampak bersih tampak bersih
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
peningkatan peningkatan peningkatan JVP peningkatan
JVP dan JVP dan dan JVP dan
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
KGB KGB KGB KGB
Dada Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan. pembengkakan
Terdapat suara
nafas wheezing
Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, bising tekan, bising tekan, bising tekan, bising
usus normal usus normal usus normal usus normal
14x/menit 12x/menit 8x/menit 7x/menit
Ekstermitas Atas : bentuk Atas : bentuk Atas : bentuk Atas : bentuk
simetris pada simetris pada simetris pada simetris pada
kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri,
ROM tidak ada ROM tidak ada ROM tidak ada ROM tidak ada
hambatan, hambatan, hambatan, hambatan,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5/5 5/5 5/5 5/5
Bawah : tidak Bawah : tidak Bawah : tidak Bawah : tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
vena pada kaki, vena pada kaki, vena pada kaki, vena pada kaki,
tidak adanya tidak adanya tidak adanya tidak adanya
varises pada varises pada varises pada kaki varises pada
kaki kanan dan kaki kanan dan kanan dan kiri, kaki kanan dan
kiri, ROM tidak kiri, ROM tidak ROM tidak ada kiri, ROM tidak
ada hambatan, ada hambatan, hambatan, ada hambatan,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5/5 5/5 5/5 5/5

VIII. Harapan keluarga


Tn. S mengatakan harapan untuk petugas kesehatan yaitu lebih cepat lagi dalam penanganan
terhadap pasien sedangkan Ny. S mengharapkan untuk petugas kesehatan datang berkunjung dan
melihat kondisi suaminya.
SKORING

1. Resiko tinggi infeksi


NO KRITERIA SKALA BOBOT SCORE PEMBENARAN
1. SIFAT MASALAH keluarga tau bahwa Tn. S memiliki penyakit diabetes
 Tidak / kurang sehat 3 3/3 x 1 = 1 mellitus
1
 Ancaman kesehatan 2 GDS : 513 mg/dL
 Keadaan sejahtera 1
2. KEMUNGKINAN MASALAH
DAPAT DIUBAH Tn. S mengatakan sering kontrol ke rumah sakit 1 bulan
 Mudah 2 2 ½x2=1 sekali dan menggunakan obat insulin namun suka tidak
 Sebagian 1 tepat waktu dalam meminum obat serta masih sembarang
 Tidak didapat 0 memakan makanan.
POTENSIAL MASALAH
UNTUK DICEGAH
 Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn. S mengatakan sering kontrol ke rumah sakit 1 bulan
 Cukup 2 sekali dan menggunakan obat insulin
 Rendah 1
4. MENONJOLNYA MASALAH
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 = 2/2 Keluarga mengatakan penyakit ini harus segera ditangani
ditangani 1 karena penyakit ini sangat berbahaya
 Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

TOTAL 2 10/6

2. Ketidakefektifan jalan nafas


NO KRITERIA SKALA BOBOT SCORE PEMBENARAN
1. SIFAT MASALAH
 Tidak / kurang sehat 3 2/3 x 1 = 2/3 anaknya sedang sakit batuk berdahak sejak 1 minggu
 Ancaman kesehatan 2 1 belakangan. Terdapat suara nafas wheezing
 Keadaan sejahtera 1

2. KEMUNGKINAN MASALAH
DAPAT DIUBAH
 Mudah 2 2 ½x2=1 Keluarga tau pengertian, tanda dan gejala, penyebab batuk
 Sebagian 1 berdahak.
 Tidak didapat 0

3. POTENSIAL MASALAH UNTUK


DICEGAH Keluarga tau pengertian, tanda dan gejala, penyebab batuk
 Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 berdahak.
 Cukup 2
 Rendah 1
4. MENONJOLNYA MASALAH
 Masalah berat, harus segera 2 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga mengatakan penyakit ini sudah biasa
ditangani
 Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

TOTAL 1 5/3
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS : - Keluarga tidak mampu mengenal tentang Resiko tinggi infeksi
Keluarga mengatakan kesehatan sangat berharga penyakit diabetes mellitus
sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit - Keluarga tidak mampu mengambil
ditangani dan dibawa ke pelayanan kesehatan. keputusan
Keluarga mengatakan belum mengetahui tentang - Keluarga tidak mampu merawat anggota
penyakit diabetes mellitus, keluarga tau bahwa Tn. S keluarga dengan penyakit diabetes mellitus
memiliki penyakit diabetes mellitus dan tanda
gejalanya tetapi tidak tau penyebab dan dampaknya,
Tn. S mengatakan setahun yang lalu pernah terkena
TB tulang dan telah sembuh. Tn. S mengatakan sering
kontrol ke rumah sakit 1 bulan sekali dan
menggunakan obat insulin namun suka tidak tepat Keluarga tidak mampu merawat anggota
waktu dalam meminum obat serta masih sembarang keluarga dengan penyakit diabetes mellitus
memakan makanan. Keluarga mengatakan penyakit ini
harus segera ditangani karena penyakit ini sangat
berbahaya.
letak rumah Tn. S padat penduduk dengan jalan depan
yang kecil sekitar 500 cm dan cahaya matahari yang
dapat masuk kedalam rumah serta ventilasi yang
memadai, sumber air dari sumur dan jarak sumur
dengan septik tank 10 meter. Keadaan rumah bersih
dan barang-barang tertata dengan baik.

DO :
 Kes : CM
 TD : 120/90 mmHg
 N : 80 x/mnt
 RR : 16 x/mnt
 S : 37,1 °C
 GDS : 513 mg/dL
 TB : 162 cm
 BB : 59 kg
DS :
Keluarga mengatakan kesehatan sangat berharga Keluarga tidak mampu merawat anggota Ketidakefektifan jalan nafas
sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga dengan peyakit batuk berdahak
ditangani dan dibawa ke pelayanan kesehatan. Kedua
anaknya sedang sakit batuk berdahak sejak 1 minggu
belakangan dan belum ke pelayanan kesehatan untuk
berobat. Keluarga tau pengertian, tanda dan gejala,
penyebab batuk berdahak. Keluarga mengatakan
penyakit ini sudah biasa.
letak rumah Tn. S padat penduduk dengan jalan depan
yang kecil sekitar 500 cm dan cahaya matahari yang
dapat masuk kedalam rumah serta ventilasi yang
memadai, sumber air dari sumur dan jarak sumur
dengan septik tank 10 meter. Keadaan rumah bersih
dan barang-barang tertata dengan baik.

DO :
 Kes : CM
 N : 82 x/mnt
 RR : 28 x/mnt
 S : 37,2 °C
 TB : 80 cm
 BB : 14 kg
 Terdapat suara nafas wheezing

Diagnosa keperawatan prioritas


1. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga dengan penyakit diabetes mellitus pada Tn. S
keluarga Tn. S di kp kebon manggu RT 01 RW 04 padasuka cimahi tengah.
2. Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga dengan penyakit diabetes mellitus pada An. R
keluarga Tn. S di kp kebon manggu RT 01 RW 04 padasuka cimahi tengah.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Evaluasi Intervensi


NO DX
Umum Khusus Kriteria Standar
1 1. Resiko tinggi Setelah Setelah dilakukan 3-4 Respon 1. Pengertian diabetes mellitus : 1. Kontrak dengan keluarga
infeksi dilakukan kali kunjungan Verbal Sekelompok kelainan heterogen 2. Membahas tentang
berhubungan 3-4 kali keluarga yang ditandai oleh kenaikan penyakit diabetes
dengan kunjungan 1. Mengenal masalah kadar glukosa dalam darah atau mellitus
keluarga tidak resiko penyakit diabetes hiperglikemia.  Pengertian diabetes
mampu tinggi mellitus ditandai mellitus
merawat infeksi dengan keluarga 2. Tanda dan gejala diabetes  tanda dan gejala diabetes
anggota dapat dapat : mellitus : mellitus
keluarga diatasi - Mampu - Polidipsi (banyak minum)  faktor penyebab diabetes
dengan menjelaskan - Poliuri (banyak kencing) mellitus
penyakit pengertian - Polipagi (banyak makan) 3. Berikan kesempatan
diabetes diabetes - Kelemahan tubuh keluarga untuk
mellitus pada mellitus - Kesemutan/ rasa gatal menanyakan penjelasan
Tn. S eluarga - Mampu - Gatal-gatal pada kulit yang telah didiskusikan
Tn. S di kp menyebutkan - Luka yang tidak sembuh- 4. Beri pujian terhadap
kebon manggu tanda dan sembuh kemampuan memahami
RT 01 RW 04 gejala diabetes materi yang diberikan
padasuka mellitus 5. Berikan penjelasan ulang
cimahi tengah. - Mampu 3. Faktor Penyebab diabetes jika ada yang tidak
menyebutkan mellitus : dipahami
faktor - Faktor keturunan 6. Evaluasi secara singkat
penyebab - Gaya hidup terhadap topik yang
diabetes - Obesitas/ kegemukan diberikan
mellitus - Penuan/ faktor umur 7. Pantau respon terhadap
materi yang diberikan

- Mampu mengambil Verbal & Dampak penyakit diabetes mellitus 1. Kontrak dengan keluarga
keputusan untuk Afektif : 2. Membahas tentang
melakukan - Penyakit jantung penyakit diabetes
perawatan diabetes - Gagal ginjal mellitus
mellitus ditandai - Hipertensi  Dampak diabetes
dengan - Kerusakan pada semua pembuluh mellitus
- Mengetahui darah  Diit diabetes mellitus
dampak dari - Stroke 3. Berikan kesempatan
penyakit keluarga untuk
diabetes Diit diabetes mellitus : menanyakan penjelasan
mellitus - Tinggi karbohidrat, tinggi serat, yang telah didiskusikan
- Menunjukan rendah lemak, rendah protein. 4. Beri pujian terhadap
sikap unutk - Prinsip 3 J Dalam diit DM: kemampuan memahami
melakukan I : Jumlah kalori yang diberikan materi yang diberikan
perawatan harus habis, jangan dikurangi atau 5. Berikan penjelasan ulang
diabetes ditambah. jika ada yang tidak
mellitus II : Jadwal diit harus sesuai dipahami
dengan diit dengan intervalnya. 6. Evaluasi secara singkat
III : Jenis makanan yang manis terhadap topik yang
harus dihindari diberikan
7. Pantau respon terhadap
- Jenis Makanan : materi yang diberikan
1. Di anjurkan jangan dimakan:
manisan buah, gula pasir, susu
kental manis, madu, abon,
kecap, sirup, es krim.
2. Boleh dimakan tetapi harus
dibatasi : Nasi, Singkong, Roti,
Telur, Tempe, Tahu, Kacang
Hijau, Kacang Tanah, Ikan
3. Dianjurkan untuk dimakan :
Kol, Tomat, Kangkung , Oyong,
Bayam, Kacang Panjang,
Pepaya, Jeruk, Pisang, Labu
Siam.
Mampu merawat Afektif Contoh menu diit : 1. Kontrak dengan keluarga
anggota keluarga 1. Pagi 2. Membahas tentang menu
dengan diabetes Roti putih, Telur rebus, Lalap diit diabetes mellitus
mellitus ditandai daun, Selada/tomat 3. Berikan kesempatan
dengan : Pkl 10.00 (selingan apel) keluarga untuk
- Mampu melakukan menanyakan penjelasan
tindakan preventif 2. Siang yang telah didiskusikan
mengenal Nasi, Semur daging, Pecel, Jeruk 4. Beri pujian terhadap
manajemen diit Pkl 16.00 (selingan pepaya) kemampuan memahami
materi yang diberikan
3. Malam 5. Berikan penjelasan ulang
Nasi, Pepes ikan, Tumis jika ada yang tidak
Kangkung, Apel dipahami
Pkl 21.00 (selingan crckers tawar 6. Evaluasi secara singkat
atau buah) terhadap topik yang
diberikan
7. Pantau respon terhadap
materi yang diberikan
Mampu melakukan Demonstrasi SOP senam kaki diabetes mellitus 1. Kontrak dengan
tindakan Kuratif 1. Persiapan alat keluarga
diantaranya : Kertas Koran 2 lembar, Kursi. 2. Menjelaskan maanfaat
- Senam kaki 2. Prosedur senam kaki diabetes
diabetes mellitus a. Posisikan pasien duduk mellitus
tegak diatas bangku dengan 3. Menjelaskan alat-alat
kaki menyentuh lantai. yang dibutuhkan
4. Memdemonstrasikan
langkah – langkah
senam kaki diabetes
mellitus
5. Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan
b. Letakkan tumit dilantai, pendemostrasian yang
jari-jari kedua belah kaki telah dilakukan
diluruskan keatas lalu 6. Beri pujian terhadap
dibengkokkan kembali kemampuan memahami
kebawah seperti cakar materi yang diberikan
ayam sebanyak 10 kali. 7. Berikan penjelasan
ulang jika ada yang tidak
dipahami
8. Evaluasi secara singkat
terhadap topik yang
diberikan
9. Pantau respon terhadap
c. Letakkan tumit salah materi yang diberikan
satu kaki dilantai, angkat
telapak kaki ke atas.
Pada kaki lainnya, jari-
jari kaki diletakkan di
lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas.
Cara ini dilakukan
bersamaan pada kaki kiri
dan kanan secara
bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.

d. Tumit kaki diletakkan di


lantai. Bagian ujung kaki
diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan
pergerakkan pada
pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
e. Jari-jari kaki diletakkan
dilantai. Tumit diangkat
dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada
pergelangan kaki sebanyak
10 kali.

f. Angkat salah satu lutut


kaki, dan luruskan.
Gerakan jari-jari kedepan
dan kebelakang turunkan
kembali secara bergantian.
Ulangi sebanyak 10 kali.

g. Luruskan salah satu kaki


diatas lantai kemudian
angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki
kearah wajah lalu turunkan
kembali kelantai.

h. Angkat kedua kaki lalu


luruskan. Ulangi langkah
ke 6, namun gunakan
kedua kaki secara
bersamaan. Ulangi
sebanyak 10 kali.

i. Angkat kedua kaki dan


luruskan, pertahankan
posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki kedepan
dan kebelakang.
j. Luruskan salah satu kaki
dan angkat, putar kaki pada
pergelangan kaki,tuliskan
pada udara dengan kaki
dari angka 0 hingga 5
lakukan secara bergantian.

k. Letakkan sehelai koran


dilantai. Bentuk kertas
itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki.
Kemudian, buka bola itu
menjadi lembaran seperti
semula menggunakan
kedua belah kaki.
l. Robek koran menjadi 2
bagian menggunakan
kedua kaki, simpan satu
bagian koran didepan
kemudian robek kecil-
kecil koran yang bagian
selelahnya dan simpan
robekan kecil dikoran
yang ada didepan.
Seletah itu buat bola
dengan menggunakan
kedua kaki, buang koran
ditempat sampah dengan
menggunakan kedua
kaki.
IMPLEMENTASI

No DX. Kep. Keluarga Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi


1. 1. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan 1 x 24 jam 13 - 01 – 2018 Memperluas pengetahuan klien S:
berhubungan dengan kunjungan keluarga dapat : Jam 13.10 dan keluarga tentang - Tn. S dapat menyebutkan
keluarga tidak Mengenal masalah penyakit pengenalan masalah kesehatan pengertian
mampu merawat Diabetes mellitus ditandai diabetes mellitus - Tn. S dapat menyebutkan 5
anggota keluarga keluarga dapat : 1. Memberikan penyuluahan dari 7 tanda gejala diabetes
dengan penyakit - Menjelaskan tentang pengertian tanda mellitus :
diabetes mellitus pengertian diabetes gejala dan penyebab  Polidipsi (banyak minum)
pada Tn. S keluarga mellitus Rasional : selama interaksi  Poliuri (banyak kencing)
Tn. S di kp kebon - Mampu menyebutkan 30 menit klien dan keluarga  Polipagi (banyak makan)
manggu RT 01 RW tanda & gejala memperlihatkan minatnya  Kesemutan/ rasa gatal
04 padasuka cimahi diabetes mellitus penjelasan yang akan  Luka yang tidak sembuh-
tengah. - Mampu menyebutkan diberikan sembuh
faktor penyebab
diabetes mellitus O:
- Saat diajukan pertanyaan Tn. S
sudah dapat menjawab
pertanyaan dengan benar
 TD : 120/80 Mmhg
 N : 86x/m
 RR : 20x/m
 S : 36,7 °C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

2. 1. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan 1 x 24 jam 13 - 01 – 2018 Memperluas pengetahuan klien S:
berhubungan dengan kunjungan keluarga dapat : Jam 13.15 dan keluarga tentang - Tn. S dapat menyebutkan
keluarga tidak Mampu mengambil pengenalan masalah kesehatan dampak dari diabetes mellitus
mampu merawat keputusan untuk melakukan diabetes mellitus :
anggota keluarga perawatan diabetes mellitus 1. Memberikan penyuluhan  Penyakit jantung
dengan penyakit ditandai dengan : tentang dampak dari diabetes  Gagal ginjal
diabetes mellitus - Mengetahui dampak dari mellitus.  Hipertensi
pada Tn. S keluarga penyakit diabetes mellitus Rasional : selama interaksi  Stroke
Tn. S di kp kebon - Menunjukan sikap unutk 30 menit klien dan keluarga O:
manggu RT 01 RW melakukan perawatan memperlihatkan minatnya - Saat diajukan pertanyaan Tn. S
04 padasuka cimahi diabetes mellitus dengan penjelasan yang akan sudah dapat menjawab
tengah. diit diberikan pertanyaan dengan benar
2. Memberikan penyuluhan diit  TD : 120/80 Mmhg
diabetes mellitus.  N : 86x/m
Rasional : selama interaksi
 RR : 20x/m
30 menit klien dan keluarga
 S : 36,7 °C
memperlihatkan minatnya
A : Masalah teratasi sebagian
penjelasan yang akan
diberikan P : Lanjutkan intervensi

3. 1. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan 1 x 24 jam 13 - 01 – 2018 Memperluas pengetahuan klien S:
berhubungan dengan kunjungan keluarga dapat : Jam 13.20 dan keluarga tentang - Tn. S dapat mengerti diit
keluarga tidak Mampu merawat anggota pengenalan masalah kesehatan diabetes mellitus
mampu merawat keluarga dengan diabetes diabetes mellitus O:
anggota keluarga mellitus ditandai dengan : 1. Memberikan penyuluhan - Saat diajukan pertanyaan Tn. S
dengan penyakit - Mampu melakukan tentang diit diabetes sudah dapat menjawab
diabetes mellitus tindakan preventif mellitus. pertanyaan dengan benar
pada Tn. S keluarga mengenal manajemen diit Rasional : selama interaksi  TD : 120/80 Mmhg
Tn. S di kp manggu 30 menit klien dan keluarga  N : 86x/m
RT 01 RW 04 memperlihatkan minatnya  RR : 20x/m
padasuka cimahi penjelasan yang akan  S : 36,7 °C
tengah diberikan

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

4. 1. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan 2 x 24 jam 15 – 01- 2018 Memperluas pengetahuan klien S:
berhubungan dengan kunjungan keluarga dapat : Jam 08.00 dan keluarga tentang - Ny. S dapat menjawab
keluarga tidak Mampu merawat anggota pengenalan masalah kesehatan langkah-langah senam kaki
mampu merawat keluarga dengan diabetes diabetes mellitus diabetes mellitus
anggota keluarga mellitus ditandai dengan : 1. Memberikan penyuluhan
dengan penyakit Mampu melakukan tindakan tentang senam kaki diabetes O:
diabetes mellitus Kuratif diantaranya : mellitus. - Saat diajukan pertanyaan Ny. S
pada Tn. S keluarga - Senam kaki diabetes Rasional : selama interaksi sudah dapat menjawab
Tn. S di kp manggu mellitus 20 menit klien dan keluarga pertanyaan dengan benar dan
RT 01 RW 04 mampu mempraktekan dapat mempraktekkan senam
padasuka cimahi senam diabetes mellitus kaki diabetes mellitus
tengah
A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

5. 1. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan 2 x 24 jam 16 - 01- 2018 Memperluas pengetahuan klien S:
berhubungan dengan kunjungan keluarga dapat : Jam 13.10 dan keluarga tentang - Tn. S dapat menjawab langkah-
keluarga tidak Mampu merawat anggota pengenalan masalah kesehatan langah senam kaki diabetes
mampu merawat keluarga dengan diabetes diabetes mellitus mellitus
anggota keluarga mellitus ditandai dengan : 2. Memberikan penyuluhan
dengan penyakit Mampu melakukan tindakan tentang senam kaki diabetes O:
diabetes mellitus Kuratif diantaranya : mellitus. - Saat diajukan pertanyaan Tn. S
pada Tn. S keluarga - Senam kaki diabetes Rasional : selama interaksi sudah dapat menjawab
Tn. S di kp kebon mellitus 20 menit klien dan keluarga pertanyaan dengan benar dan
manggu RT 01 RW mampu mempraktekan dapat mempraktekkan senam
04 padasuka cimahi senam diabetes mellitus kaki diabetes mellitus
tengah
A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai