KABUPATEN BANYUMAS
DISUSUN OLEH :
P1337420216079
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S
KABUPATEN BANYUMAS
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Ny. S
2. Umur : 46 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Sumpiuh RT 01/03 Sumpiuh
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Pedagang
7. Komposisi keluarga :
No. Nama Jns kel Umur Hub Pendidika Pekerjaan Ket
n
1. Ny. S P 46 th Ibu SMP Pedagang
2. A. A L 24 th Anak SMK Karyawan
3. A. D L 21 th Anak SMK Buruh
4. A. J L 17 th Anak SMP - Masih
sekolah
Genogram
Keterangan :
= laki- laki = klien Hipertensi
8. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. S adalah tipe keluarga “The Single Adult Family” dengan tipe
keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena perpisahan atau
kematian.
9. Suku Bangsa
Keluarga Ny. S berasal dari suku Jawa, Bangsa Indonesia, dan tidak ada tradisi
suku yang bertentangan dengan kesehatan, misalnya tradisi ngupati dan mitoni
pada ibu hamil.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga Ny. S beragama islam, dimana menerapkan nilai agama
dalam kehidupan sehari-hari seperti mengucapkan salam saat berkunjung ke rumah
orang, menjalankan sholat lima waktu. Dalam keluarga Ny. S tidak ada nilai agama
yang bertentangan dengan kesehatan.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Ny. S memiliki bangunan rumah permanen dengan status kepemilikan milik sendiri.
Luas keseluruhan sekitar 5x8 m2. Rumah dengan lantai semen yang terdiri dari
ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur dengan setiap ruang memiliki
ventilasi. Keadaan rumah pada saat pengkajian cukup bersih, kondisi penerangan
rumah baik dengan pintu dan jendela terbuka. Atap masih menggunakan seng.
Sumber air minum dan air bersih serta untuk MCK menggunakan air sumur.
Pengelolaan sampah keluarga Ny. S dikumpulkan di pekarangan belakang rumah
lalu dibakar. Kondisi kamar mandi keluarga Ny. S cukup baik dengan
menggunakan jamban leher angsa, terlihat cukup dijaga kebersihannya dan
disalurkan ke septictank.
Denah Rumah
septictank
sumur
Halaman
WC
U
Dapur
Kamar 3
S
8 meter
Kamar 2
Ruang
Tamu
Kamar 1
Teras Rumah
5 meter
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. S menggunakan Bahasa jawa untuk komunikasi sehari-hari. Hubungan Ny. S
dengan anak cukup harmonis, saling menghormati antara anak dan orangtua. Ny. S
terlihat terbuka pada anak-anaknya, ia menceritakan apapun masalahnya pada anak-
anaknya begitupun sebaliknya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Jika keluarga Ny. S ada masalah maka akan diselesaikan dengan musyawarah
dengan anak-ansknya meskipun ada yang tidak tinggal serumah. Namun,
pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh Ny. S selaku kepala keluarga.
3. Struktur Peran
a. Peran formal
Ny. S berperan sebagai kepala keluarga untuk dirinya sendiri setelah berpisah
dengan suaminya.
b. Peran informal
Ny. S berperan mengurus rumah, pencari nafkah dan pengelola keuangan untuk
dirinya sendiri dan ketiga anaknya.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yanga dalam keluarga adalah sopan santun, tata krama Bahasa menggunakan
Bahasa krama inggil, jika masuk rumah mengetuk pintu terlebih dahulu dan
mengucapkan salam.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga Ny. S membiasakan untuk saling menghormati, menghargai, dan
saling menyayangi setiap anggota keluarga dibuktikan dengan anak pertama yang
sering pulang ke tempat Ny. S apabila libur bekerja.
2. Fungsi sosialisasi
Ny. S selalu berusaha menjaga hubungan antar keluarga terjalin dengan baik. Saling
mempererat tali silaturahmi. Keluarga mengajarkan perilaku sosial yang baik sesuai
dengan nilai dan norma kepada anak-anaknya seperti saling bertegur sapa dengan
tetangga, mengikuti pengajian, arisan, kerja bakti guna menjalin hubungan yang
baik dalam lingkungan rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. S mengatakan sebelumya ia tidak pernah memiliki masalah kesehatan,
tensinya selalu normal hingga beberapa waktu yang lalu ia merasa pusing,
tengkuk sakit dan badan kaku-kaku lalu ia memeriksakan kesehatannya ke
Puskesmas. Baru setelah itu ia mengetahui bahwa tekanan darahnya tinggi dan
Ny. S mendapatkan obat penurun tensi. Dokter menyarankan jika obatnya habis
Ny. S harus kembali memeriksakan kesehatannya kembali ke Puskesmas dan
setelah sudah memeriksakan kesehatan kembali tekanan darahnya masih juga
tinggi hingga akhirnya dokter memutuskan untuk rutin kontrol jika obat
penurun tensi yang diberinya habis. Pada saat saya melakukan pengkajian Ny. S
mengatakan tidak begitu mengerti apa itu hipertensi dan bagaimana ciri-cirinya
serta penyebabnya.
b. Mengambil keputusan
Awalnya Ny. S hanya minum obat warung ketika merasa tidak enak badan dan
menganggap gangguan kesehatan yang dialaminya bukanlah dikarenakan
tensinya tinggi. Hingga akhirnya ia memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas
dan bersedia mengikuti semua anjuran yang diberikan oleh tenaga medis untuk
rutin memeriksakan kesehatannya dan minum obat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S mengatakan sejak ia tahu bahwa ia menderita hipertensi ia berusaha untuk
stress dan mengonsumsi mentimun yang dipercaya dapat menurunkan tekanan
darah.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Lingkungan rumah Ny. S terlihat cukup bersih lantainya. Ny. S menggunakan
air sumur untuk mencukupi kebutuhan air bersih di rumahnya. Penataan barang
diruangannya cukup baik, yaitu tidak menghalangi jalan sehingga mengurangi
resiko terjatuh. Halaman rumah bersih, tidak banyak sampah dan rumput
berserakan. Ny. S menyadari bahwa dengan menjaga kebersihan lingkungan
tempat tinggal selain memberi rasa nyaman juga dapat meningkatkan kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
Ny. S sudah memasuki usia pertengahan orang tua, saat ini Ny. S memiliki 3 anak
dimana ketiga anaknya belum berumahtangga. Ny. S belum mengalami menopause
dan sudah lama berpisah dengan suaminya.
5. Fungsi ekonomi
Ny. S adalah seorang pedagang, ia memiliki warung sederhana yang menjual
peralatan masak di pasar. Kebutuhan sehari-harinya dipenuhi dari penghasilannya
berdagang dengan pendapatan tiap bulannya sekitar Rp. 1.000.000,- dengan
pengeluaran yang tidak pasti setiap bulannya.
F. Stress dan Kopping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
a. Stressor Jangka Pendek
Stressor yang dirasakan Ny. S adalah penyakit hipertensinya yang membuatnya
menjadi mudah Lelah, sering pusing dan badan kaku-kaku. Selain itu juga luka
memar pada matanya akibat terbentur yang masih terasa sakit dan sering berair
sehingga terasa tidak nyaman saat beraktivitas.
b. Stressor Jangka Panjang
Stressor yang dirasakan Ny. S adalah kekhawatiran terjadinya komplikasi yang
serius pada penyakit hipertensinya yang dapat memperburuk kondisi
kesehatannya.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : composmentis
2. Keadaan umum : baik
3. Riwayat penyakit sekarang : hipertensi, badan kaku dan pegal serta luka memar
pada mata kanan dikarenakan terbentur
4. Keluhan yang dirasakan : pusing, tengkuk sering sakit, badan kaku dan pegal,
sering kesemutan, tidur tidak nyenyak, lemas.
5. Riwayat penyakit sebelumnya/alergi : alergi telur dan ikan
6. TTV : TD : 150/100 mmHg N : 82x/menit S : 35,8 OC RR : 28x/menit
7. BB dan TB : BB : 68 kg TB : 157 cm
8. Kepala : mesochepal, rambut sedikit beruban, kulit kepala bersih
9. Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan agak kabur,
terdapat luka memar disekitar mata kanan, mata kanan berair
10. Hidung : simetris, bersih, tidak ada polip
11. Mulut, gigi dan tenggorokan : mulut dan gigi bersih, tidak ada gangguan menelan
12. Telinga : simetris, bersih, berfungsi dengan baik
13. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
14. Dada jantung : I : tidak tampak ictus cordis P : denyut jantung teraba di ICS 5 P :
pekak A : regular
15. Paru : I : simetris, tidak ada retraksi dinding dada P : taktil fremitus normal pada
kedua paru P : sonor A : vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
16. Abdomen : I : datar P : tympani P : tidak ad nyeri tekan, tidak ada pembesaran
hati/limpa A : bising usus 14x/menit
17. Punggung : tidak ada kelainan
18. Genetalia : perempuan, menopause
19. Kulit : sawo matang, turgor kulit ≤ 2 detik
20. Ekstremitas atas & bawah : badan serta kaki sering pegal dan kaku, namun
pergerakan normal
H. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Ny. S berharap dapat mengetahui lebih jauh tentang penyakit hipertensi dan
bagaimana cara penanganannya.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Ny. S merasa senang dengan adanya mahasiswa perawat yang datang ke rumah dan
berharap dengan adanya mahasiswa perawat dapat membantu Ny. S sehingga
penyakit hipertensinya terkontrol dan tidak semakin parah.
II. SKORING PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit (10021994)
No Bobot Skoring
Kriteria Nilai Pembenaran
.
1. Sifat masalah : Ny. S mengatakan ia tidak begitu
- Actual 3 mengerti apa itu hipertensi,
- Resiko 2 3 3/3×1=1 bagaimana hipertensi dapat
- Potensial 1 terjadi dan bagaimana cara
penangannya.
2. Kemungkinan Ny. S mengatakan tidak sulit
masalah untuk untuk mencari bantuan kesehatan
diubah : apalagi ia mempunyai KIS,
- Mudah 2 1/2×2=1 namun Ny. S tidak begitu
- Sebagian 1 2 mengerti bagaimana cara
- Tidak dapat 0 penanganan dan pencegahan
hipertensi di rumah.
3. Potensial untuk 2/3×1=2/3 Ny. S sudah mulai kontrol
dicegah : kesehatannya di puskesmas atas
- Tinggi 3 saran dari petugas kesehatan dan
- Tendah 2 3 saat ini ia rutin minum obat
- Cukup 1 hipertensi yang didapatnya dari
puskesmas.
4. Menonjolnya Ny. S sering pusing dan cepat
masalah : lelah, kaki sering kaku
- Segera 2 kesemutan, penglihatan kadang
diatasi kabur.
- Tidak segera 1 2 2/2×1=1
diatasi
- Tidak 0
dirasakan
ada
masalahnya
TOTAL 3 2/3
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
c. Melakukan Perawatan
Indikator Awa Tujuan Akhir
l
Strategi untuk mencegah 2 5 4
komplikasi penyakit
Layanan peningkatan kesehatan 3 5 4
Keterangan :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
d. Memanfaatkan faskes
Indikator Awal Tujua akhir
n
Rencana perawatan tindak lanjut 3 5 4
Keterangan :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
P : lanjutkan intervensi
2 S : Ny. S mengatakan ia senang dengan kehadiran mahasiswa Lora
yg dapat menghiburnya yang kadang masih suka sedih saat
teringat anaknya, Ny. S mengatakan sudah mulai bisa
memanajemen kesehatannya dengan mengurangi gorengan, dan
memperbanyak aktivitas setelah pulang berjualan dari pasar
supaya pada saat malam hari dapat tidur nyenyak. Ny. S sudah
lebih memahami tentang diet bagi penderita hipertensi dan
kegiatan apa yg baik dilakukan.
O : Ny. S tampak mulai melakukan diet rendah garam dan rutin
mengonsumsi mentimun dan seledri untuk menurunkan tekanan
darah
A : Masalah teratasi sebagian
a. Mengenal masalah
Indikator Awa Tujuan Akhir
l
Strategi untuk mempertahankan 2 5 4
diet sehat
Manfaat olahraga teratur 2 5 4
Strategi mengurangi stress 3 5 4
Keterangan :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
b. Mengambil keputusan
Indikator Aw Tujuan Akhir
al
Mempertahankan tidur yang adekuat 3 5 4
Menggunakan teknik pengurangan 3 5 4
stress yang efektif
Memperoleh pemeriksaan rutin 2 5 3
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
c. Melakukan Perawatan
Indikator Aw Tujuan akhir
al
Merasakan pentingnya mengambil 3 5 4
tindakan
Merasakan kemampuan untuk 3 5 4
melakukan tindakan
Keterangan :
1. Sangat lemah
2. Lemah
3. Sedang
4. Kuat
5. Sangat kuat
d. Memanfaatkan Faskes
Indikator Aw Tujuan Akhir
al
Merasakan akses terhadap layanan 3 5 4
kesehatan
Merasakan akses terhadap obat- 3 5 4
obatan
Keterangan :
1. Sangat lemah
2. Lemah
3. Sedang
4. Kuat
5. Sangat kuat
P : lanjutkan intervensi