Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

GASTRITIS PADA NY. R


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : M. Ari Fardiansyah, S.Kep., Ners., MAN

Disusun oleh :

Fitriyani Widia ( C.0105.19.007 )

PRODI PENDIDIKAN NERS


STIKES BUDI LUHUR
CIMAHI 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GASTRITIS AKUT
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Ny. R
2. Alamat : Kp. Citunjung Desa Batujajar
3. Telpon :-
4. Pekerjaan : Pegawai Wiraswasta
5. Pendidikan : Smp
6. Komposisi :

Nama JK Hub. Dng KK Umur Pendidikan Pekerjaan

Tn. T L Kepala Keluarga 47 th SMP Tidak bekerja

Ny. R P Istri 46 th SMP PEGAWAI


WIRASWAST
A

An. R L Anak 25 th SMK PEGAWAI


WIRASWAST
A

An. D L Anak 21 th SMK TIDAK


BEKERJA
An. T P Anak 6 th TK PELAJAR

7. Genogram

Ny. T Tn. D

An. D An. R

Keterangan : Perempuan
Laki-laki
Klien yang Diidentifikasi
Meninggal

8. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. R termasuk keluarga inti karena terdiri dari suami istri
dan tiga orang anak

9. Suku Bangsa
Keluarga Ny. R seluruhnya adalah suku sunda

10. Agama
Semua anggota keluarga beragama islam. Ny. R sering mengikuti
pengajian rutin ibu-ibu di masjid yang berada di RW 03.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Ny. R bekerja sebagai pegawai swasta di perusahaan koperasi
nusantara yang penghasilan perbulannya adalah sekitar Rp.
2.500.000,-. Selama ini menurut keluarga kehidupannya dalam
rentang biasa saja/masih berkecukupan, kerena hanya Ny. R yang
mencari nafkah sedangkan Tn. T adalah seorang ketua RT.
Pengeluaran tiap bulannya selalu hanya mengandalkan Ny. R untuk
memenuhi kebutuhan setiap bulan seperti membayar biaya sekolah
anak, kebutuhan makan sehari-hari, kebutuhan untuk bayar listrik,
membayar cicilan motor, membeli pulsa dan kuota anak, dan untuk
membayar tanggungan hutang.

12. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga mempunyai jadwal rekreasi setiap hari Minggu
mengunjungi tempat kolam renang.
II. Riwayat Dan Tehap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Kelurga Ny. R memiliki 1 Suami dan 3 orang anak. Anak pertama
bernama An.R berusia 25 tahun yang mana sudah mengenyam
pendidian Sekolah Menengah Kejuruan dan anak kedua bernama An.
D berusia 21 tahun, anak ketiga bernama An. T maka keluarga Ny. R
berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh Ny. R
adalah menikahkan anak keduanya yaitu An. D.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Ny. R memiliki penyakit gastritis sudah lama, sedangkan Suaminya
Tn. T tidak memiliki riwayat penyakit. Anak pertamanya An.D sehat
dan tidak mempunyai riwayat penyakit berat. Anak keduanya yaitu An.
D tidak memiliki riwayat penyakit. Anak ketiganya An. T tidak
memiliki riwayat penyakit.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Dalam keluarga Ny. R Ayahnya tidak memiliki riwayat kesehatan
berat. Keluarga Ny. R Ibunya tidak memiliki riwayat kesehatan berat.
5. Sumber pelayanan yang dimanfaatkan

B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Ny. R memiliki rumah yang luasnya sekitar 17 hektar, dan memiliki 1
lantai yang terdiri dari: ruang tamu, 3 Kamar tidur, 2 kamar mandi dan
dapur. Setiap kamar memiliki jendela sebagai ventilasi. Memiliki septic
tank yang langsung mengalir ke sungai besar. Sumber air bersih dan air
untuk masak yang digunakan berasal dari sumur milik sendiri yang
letaknya ada di samping rumah, namun jika air minum keluarga Ny. R
membeli galon. Berikut denah rumah Ny. R

Kamar Mandi
Kamar Mandi

Kamar 2 Kamar 1 GARASI

Dapur Kamar 3 Ruang Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Sebagian masyarakatnya merupakan warga asli, dan merupakan kalangan
menengah kebawah. Dimana banyak penduduk yang bekerja seharian
sebagai petani dan berdagang. Di sekitar wilayah tetangga Ny. R
kebanyakan adalah masih dalam lingkup keluarga besar.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Ny. R paling
sering keluar rumah saat bekerja, pagi jam 07.00 WIB sudah berangkat ke
pekerjaan dan pulang jam 17.00 sore, sedangkan anak-anak keluar rumah
jika bermain dengan teman sebayanya. Lingkungan tempat tinggal jauh
dari jalan besar yang dilewati oleh kendaraan umum. Alat transportasi
yang digunakan adalah motor atau terkadang berjalan kaki jika bepergian
dengan jarak yang dekat. Jarak dengan tempat pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan Dokter sekitar rumah) kurang lebih 2-3 km.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar. Ny. R termasuk
masyarakat yang disegani disekitar lingkungan. Keluarga juga aktif
berkumpul dengan keluarga besar karena rumah yang berdekatan dengan
keluarga. Ny. R juga sering bersosialisasi dengan masyarakat terutama ibu-
ibu pengajian di RW 03.

5. Sistem pendukung keluarga


Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
keluarga sering diberi bantuan oleh saudara-saudara Ny. R.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan
bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Komunikasi menggunakan dua arah
dan anggota keluarga selalu menghormati orang yang sedang berbicara
dalam artian jika ada orang yang sedang berbicara maka yang lain
mendengarkan tidak boleh memotong pembicaraan tersebut.

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga Ny. R yang mengambil keputusan adalah Tn. T selaku
kepala rumah tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu di bicarakan
terlebih dahulu kepada istrinya.

3. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing
Tn T membantu mendidik anak. Ny. R bekerja, mendidik anak,
memelihara rumah, dan mengurus segala kebutuhan suami.

4. Norma keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan harus
melaksanakan ibadah sesuai dengan waktunya. Nilai-nilai agama yang
dianut oleh keluarga selama ini mengajarkan anak untuk berdoa setiap kali
beraktivitas. Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang
bertentangan dengan kesehatan. Keluarga menganggap kesehatan itu
sangatlah penting.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn. T merupakan keluarga yang menyenangkan meskipun hidup dalam
keadaan ekonomi yang kurang dari cukup. Ny. R istrinya dan kedua
anaknya yang selalu menghormati dan menyayangi mereka. Tn. T selalu
mengajarkan kepada anaknya untuk menghormati orang yang lebih tua dan
saling menyayangi satu sama lain.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga tidak melarang anaknya untuk berteman dengan siapapun. Bila
ada acara keluarga atau berkunjung ke keluarga anaknya selalu diajak.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Ny. R mempunyai riwayat sakit bagian pencernaan sampai dirawat di RS,
saat ini keluhan Ny. R masih saja dengan penyakit
yang sama yaitu gastritis ketika Ny. R telat makan ataupun makan mkanan
yang pedas, karena Ny. R suka makanan pedas meskipun sudah dilarang
oleh keluarganya.

4. Fungsi reproduksi
Ny. R belum mengalami menopause.

5. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya keluarga Ny. R termasuk
cukup karena Ny. R memiliki gaji tetap per bulannya, namun terkadang
masih belum cukup untuk membiayai anaknya.

E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1. Mengenal masalah keluarga
Tn. T mengatakan bahwa Ny. R sering kambuh maagnya ketika terlambat
makan ataupun makan makanan yang pedas, dan bila kambuh maagnya
Ny. R membeli obat di warung

2. Mengambil keputusan
Keluarga Tn. T dan Ny. R mampu mengambil keputusan jikia ada anggota
keluarga yang sakit untuk membawa anggota keluarganya berobat ke
pelayanan kesehatan.

3. Merawat anggota keluarga yang sakit


Tn. T mampu merawat dengan baik ketika Ny. R penyakitnya kambuh ,
dan jika ada salah satu keluarganya yang sakit, keluarga mengantarnya ke
dokter.

4. Memelihara lingkungan
Keluarga mampu memelihara lingkungan dengan baik, dan
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


Keluarga selalu memanfatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dialami oleh Ny. R atau anggota keluarga lainnya.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan panjang
Klien tidak memiliki stressor jangka pendek. Klien juga mampu
memecahkan masalah yang dihadapi.

2. Kemampuan koping keluarga


Keluarga memberi dukungan dan dorongan pada anggota keluarga yang
memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah yang ada di
keluarga dengan cara musyawarah.

3. Strategi koping
Menurut Ny. R setiap ada permasalahan di keluarganya selalu diselesaikan
dengan musyawarah secara bersama-sama untuk mencari solusi dalam
menyelesaikannya.

4. Strategi adaptasi
Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada keluarga menggunakan
adaptasi yang positif. Karena keluarga menyadari jika menggunakan
kekerasan dalam menyelesaikan masalah tidak akan dapat menyelesaikan
masalah justru akan semakain berlarut-larut dan semakin rumit.

G. PEMERIKSAAN FISIK
Tn. T Ny. R An. D An. R
Keadaan
umum
Tanda-tanda
Vital :
Tekanan
Darah 100/80 120/90 90/70 mmHg -
Nadi mmHg mmHg
86x/menit 100x/menit 90x/menit 90x/menit
RR
18x/menit 20x/menit 20x/menit 16x/menit
Suhu 36,7oC 36,6oC 36,6oC 36,4oC
BB 58 Kg 67 Kg 51,6 kg 46 kg
TB 157 cm 148 cm 153 cm 160 cm

Pemeriksaan
Fisik Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran
Sistem Composment Composment Composment Composment
persyarafan is is is is
E4 M6 V5 E4 M6 V5 E4 M6 V5 E4 M6 V5
Sistem sensori Posisi mata Posisi mata Posisi mata Posisi mata
persepsi:
simetris, alis simetris, alis simetris, alis simetris, alis
pengelihatan
simetris, simetris, simetris, simetris,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
mata baik, mata baik, mata baik, mata baik,
pupil pupil pupil pupil
mengecil mengecil mengecil mengecil
ketika diberi ketika diberi ketika diberi ketika diberi
sinar, sinar, sinar, sinar,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
an anemis an anemis an anemis an anemis
dan tidak dan tidak dan tidak dan tidak
ikterik, ikterik ikterik ikterik
penglihatan
menggunaka
n kacamata
karna minus
2
Sistem sensori Letak telinga Letak telinga Letak telinga Letak telinga
persepsi: simetris kiri simetris kiri simetris kiri simetris kiri
pendengaran dan kanan dan kanan dan kanan dan kanan
sejajar sejajar sejajar sejajar
dengan ujung dengan ujung dengan ujung dengan ujung
mata, fungsi mata, fungsi mata, fungsi mata, fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik. baik.
Sistem Hidung Hidung Rongga Rongga
pernafasan bersih, fungsi bersih, fungsi
hidung hidung
penciuman penciuman bersih, fungsi bersih, fungsi
baik. baik. penciuman penciuman
Pergerakan Pergerakan baik. baik.
dada dada Pergerakan Pergerakan
simetris, simetris, dada dada
tidak terdapat tidak terdapat
simetris, simetris,
benjolan, benjolan, tidak terdapat tidak terdapat
suara nafas suara nafas benjolan, benjolan,
vesikuler. vesikuler. suara nafas suara nafas
vesikuler. vesikuler.
Sistem Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
pencernaan lembab lembab lembab lembab
berwarna berwarna berwarna berwarna
merah muda, merah muda, merah muda, merah muda,
kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
mulut baik, mulut baik, mulut baik, mulut baik,
gigi utuh. gigi utuh. gigi ada yang gigi utuh.
Terdapat Tidak berlubang. Tidak
nyeri tekan terdapat Tidak terdapat
pada kuadran nyeri tekan terdapat nyeri tekan
II (kuadran pada nyeri tekan pada
kiri-atas) abdomen, pada Abdomen,
Hepar tidak Hepar tidak Abdomen, Hepar tidak
teraba. teraba. Hepar tidak teraba.
teraba.
Sistem Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi
endokrin pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tyroid Tyroid tyroid tyroid
Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
reproduksi Keluhan Keluhan Keluhan Keluhan
Sistem Kulit Kulit Kulit Kulit
integumen berwarna berwarna berwarna berwarna
sawo kuning kuning kuning
matang, tidak langsat, tidak langsat, tidak langsat, tidak
tampak luka tampak luka tampak luka tampak luka
maupun maupun maupun maupun
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
baik. baik. baik. baik.
Sistem Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
Muskuloskelet bebas, bebas, bebas, bebas,
al Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot 5/5 otot 5/5 otot 5/5 otot 5/5
H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap agar keadaan keluarga selalu sehat seperti ini, dan tidak
mengalami penyakit berat ataupun kronis.

ANALISA DATA
Nama Klien : Tn. D

NO KELOMPOK DATA MASALAH

1 Data subyektif : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


- Klien mengetahui bahwa Ny.R keluarga
menderita gastritis tetapi saat
ini Ny. R tidak membatasi
makanan yang bisa
menyebabkan timbulnya
penyakit gastritis
- Ny. R mengatakan memiliki
penyakit maag sejak sebelum
menikah
- Jika Ny. R penyakitnya
kambuh, Ny. R hanya
membiarkan nya beristirahat
dan membawanya langsung ke
dokter, karna tidak
mengetahui pengobatan lain
selain ke dokter
Data obyektif :
- TTV : TD 100/80 mmHg, N :
86x/menit
- Terdapat nyeri tekan pada
abdomen kuadran II
DX Keperawatan Keluarga:
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Justifikasi

1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Ny. R sering


Skala : mengeluh nyeri
 Tidak/kurang sehat 3 ketika telat makan
1
 Ancaman kesehatan 2 dan makan makanan
 Keadaan sejahtera 1 pedas

2. Kemungkinan masalah dapat ½x2=1 Ada keinginan dari


diubah keluarga untuk
Skala : 2 mematuhi pantangan
 Mudah 1 yang harus dihindari
 Sebagian 0 2 untuk Ny. R
 Tidak dapat meskipun Ny. R
suka masih suka
mengikuti
Keinginannya
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/2 x 1 = 1 Terjadinya penyakit
Skala : diakibatkan
 Tinggi 3 1 ketidaktahuan
 Cukup 2 pertolongan pertama
 Rendah 1 menangani penyakit,
diperlukan
penjelasan yang
tepat dalam
menangani masalah.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari
Skala : keluhan ini sangat
 Masalah berat, harus segera 2 menggangu dan
ditangani perlu ditangani
1
 Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

JUMLAH 4
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan NOC NIC
Data Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan keluarga: Gastritis
 Penurunan keterampilan 00099 Ketidakefektifan Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
dalam memberikan pemeliharaan 1803 masalah: 5510 masalah:
perawatan pada anggota kesehatan Pengetahuan tentang proses Penkes: proses penyakit gastritis
keluarga yang sakit penyakit gastritis
 Perilaku kurang dalam Keluarga mampu untuk Kemampuan memutuskan
memutuskan untuk merawat, tindakan keyakinan keluarga
melakukan upaya meningkatkan atau memperbaiki untuk meningkatkan atau
pencegahan timbulnya kesehatan 7040 memperbaiki kesehatan
1701
penyakit Kepercayaan mengenai kesehatan: 5250 Dukungan pengasuh
 Kurang menunjukkan 2202 merasakan Dukungan pengambilan
minta pada perbaikan Kemampuan melakukan keputusan
perilaku sehat berpartisipasi dalam memutuskan
2609 perawatan kesehatan
 Data yang mendukung Partisipasi keluarga dalam
masalah gastritis: perawatan profesional
- Ny. R mengatakan
Keluarga mampu merawat anggota Keluarga mampu merawat
memiliki penyakit
keluarga yang mengalami gastritis: anggota keluarga yang
maag sejak 1622 5614
Perilaku kepatuhan: menyiapkan mengalami gastritis:
sebelum menikah
diet yang tepat Pengajaran: diet yang
- Terdapat nyeri
1605 Kontrol nyeri 1400 tepat/dianjurkan
tekan pada
Manajemen nyeri: pemberian
abdomen kuadran
kompres hangat yang tepat,
II
mengajarkan teknik nafas dalam
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan: fasilitas kesehatan:
3000 Kepuasan klien: akses ke sumber 7910 Konsultasi
pelayanan 8100 Rujukan
3005 Kepuasan klien: bantuan 7400 Paduan sistem kesehatan
fungsional

Anda mungkin juga menyukai