Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :
Eka Aestri Agustina
A1100682

SEKOLAH TINGGI ILMU KESHATAN MUHAMMADIYAH


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
GOMBONG
2014
PENGKAJIAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.P

A. DATA UMUM
( 18 Januari pukul 19.30 WIB )
1. Nama KK : Tn. R
2. Usia : 46 tahun
3. Alamat : Desa Selokerto TR 3 RW 1 Kec. Sempor, Kab. Kebumen
4. Pekerjaan KK : Wiraswasta
5. Pendidikan KK : SD
6. Komposisi Keluarga
NO Nama Umur Jenis Kelamin Hub. Dg KK Pendidikan

1 Ny. W 46 th P Istri
SD
2 Sdr. T 24 th L Anak
STM
3 Sdr. N 21 th L Anak
STM
4 An. A 14 th L Anak
SD
5 An. R 11 th L Anak
SD
6 Ny. S 70 th P Nenek
Tidak sekolah

7. Genogram:

: Laki-laki hidup x : Sudah meningggal

: Wanita masih hidup : Yang dikaji

: Dalam satu rumah


8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R adalah The Extended Family yaitu dalam satu rumah terdiri dari ayah,
ibu dan anak diatambah nenek.
Ditinjau dari segi ekonomi pada keluarga Tn. R tergolong sedang/cukup. Tn. R
bekerja dan Ny.W sebagai ibu rumah tangga dan bekerja dirumah dengan membuka
warung, maka penghasilan sedikit bisa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari maupun
kebutuhan rumah tangga lainnya.
9. Budaya
Suku bangsa Jawa, bahasa sehari-hari yang digunakan bahasa Jawa dan bahasa
Indonesia. Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan, sangat menyukai makanan
manis.
10. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam, melakukan shalat setiap hari. An. R
sering menjadi mu’adzin di mushola desa.
11. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. R bekerja dengan membuka bengkel mobil di depan rumahnya dengan
penghasilan yang tidak menentu. Ny. W bekerja dirumah membuka warung.
Penghasilan bersihnya jika sedang ramai mencapai Rp.30.000,00/ hari dan ketika sepi
hanya mendapat untung sekitar Rp.10.000,00/hari
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Untuk menghilangkan kejenuhan keluarga Tn. R melakukan kegiatan nonton TV
bersama dengan program acara komedi dan musik. An. R dan An. A juga terkadang
kumpul dengan teman- temanya untuk bermain. Minimal sebulan sekali keluarga Tn.R
rekreasi ke tempat wisata yang ada didaerahnya, dan yang sering adalah rekreasi
kepantai.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
13. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn. R saat ini dengan adanya anak pertamanya yang berumur 24 tahun yang
telah bekerja di pabrik di Jakarta, keluarga Tn. R masuk tahapan perkembangan
keluarga dengan anak dewasa. Tn.R dan istrinya berusaha mensosialisasikan anak-
anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.
14. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn.R yang belum terpenuhi adalah Tn.R mengatakan
ingin anaknya bisa lulus sekolah dengan nilai yang memuaskan dan menikahkan anak
pertamanya, serta Tn.R juga mengatakan belum bisa menjadi figure yang baik bagi
anaknya.
15. Riwayat kelurga inti
Tn.R dan Ny.W berasal dari lingkungan yang sama, mereka menikah dengan
berpacaran dahulu sebelumnya. Keempat anaknya telah mendapatkan imunisasi
lengkap seperti dalam kartu menuju sehat yang di dapatkan dari fasilitas kesehatan
yang ada didaerah mereka tinggal.
Saat dikaji anggota keluarga Tn. R dalam keadaan sehat, kecuali Sdr. T dan Sdr. N
karena keduanya sedang bekerja di Jakarta.
16. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. R belum pernah mengalami penyakit yang serius dan belum pernah dirawat di RS.
Ny. W memiliki riwayat pernah dirawat di PKU muhammadiyah Gombong dengan
diagnose reumatik pada tahun 2000 tetapi sampai saat ini penyakitnya terkadang
kambuh.

C. Pengkajian Lingkungan
17. Karakteristik rumah
Rumah berlantai satu, tembok, jumlah ruangan ada 8 ruang dan satu ruang untuk
warung, setiap ruangan dan kamar ada jendela yang bisa di buka dan terang, peletakan
perabotan rumah diatur sesuai dengan tempat dan ukuran barang. Kamar mandi ada
satu dengan satu bak, jenis pembuangan limbah keluarga dengan resapan di belakang
rumah kurang lebih 5 meter. Sumber air bersih memakai sumur air bersih, tidak
berwarna, tidak berbau atau berasa. Keluarga merasa nyaman tinggal dalam rumah.
Lahan di samping rumah dipakai untuk menjemur pakaian.

Denah Rumah Kelurga Tn.R


U

Ket :
1. Pekarangan
1 2 3 4 2. Kamar Tidur 1
3. Kamar Tidur 2
4. Kamar Tidur 3
9 5. Ruang Keluarga
6. Ruang Tamu
5 6 7. Kamar mandi dan WC
8. Warung dan Dapur
9. Bengkel
7 8

18. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Kebiasaan tetangga bangun pagi melakukan BAB di WC didalam rumah. Pekerjaan
tetangga bermacam-macam antara lain guru, pegawai swasta, bidan, pedagang,
perawat dan bengkel. Kerja bakti dilakukan satu RT stiap tiga bulan sekali atau kalau
ada acara khusus seperti adanya lomba kebersihan tingkat RT tiap tahun pada bulan
Agustus.
Kegiatan ronda malam untuk bapak-bapak dilakukan secara bergantian sesuai jadwal
19. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.R tinggal di wilayah tersebut sejak kecil. Tn.R jarang mengunjungi
rumah tetangga sekitar dengan alasan bekerja. Sedangkan Ny.W kesehariannya
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan membuka warung sehingga jarang keluar, Ny.
W keluar ketika belanja keperluan rumah saja. An.R dan An.A kesehariannya
bermain bersama dengan teman sebayanya pada sore hari. Penampilan busana
keluarga Tn.R cukup bagus karena dapat menyesuaikan kondisi, situasi dan
lingkungan

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Waktu dipakai untuk berkumpul keluarga bila pulang bekerja pada sore hari dan
malam hari. Interaksi dengan masyarakat dilakukan Tn.R ketika pengajian dan rapat
RT. Sedangkan Ny.W sering mengikuti kegiatan arisan ibu-ibu RT, dan pengajian
dimasjid.
21. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.R ada fasilitas jaminan kesehatan masyarakat sebagai orang sehat bila
anaknya sakit diperiksakan ke Puskesmas atau dibawa ke rumah sakit, bila sakitnya
mendadak sementara di bawa ke bidan atau perawat terdekat.
D. Struktur Keluarga
22. Pola komunikasi keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi terutama Tn.R menerapkan komunikasi terbuka, bila
ada anggota keluarga yang kurang benar mereka saling mengingatkan.
23. Struktur keluarga
Tn.R dan Ny.W saling mengisi dan Tn.R sebagai kepala keluarga diberi otoritas untuk
mengambil keputusan dalam mengendalikan perilaku di keluarganya, sedang dalam
mendidik anak-anak Tn.R dan Ny.W menyadari merupakan tugas bersam. Namun
terkadang ada sedikit masalah karena salah paham namun diselesaikan dengan cara
musyawarah.
24. Struktur peran
Tn.R sebagai sebagai kepala keluarga dapat penghasilan bulanan dari bekerja sebagai
pegawai tata usaha disalah satu sekolahan menengah didaerahnya. Ny.W bekerja
mumbuka warung. An.A dan An.R sebagai anak sekolah yang perlu perhatian dari
orang tua dan bimbingan, tingkat pemahaman kurang.
25. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn.R sangat memperhatikan tentang kesehatan anggota keluarga sehingga
diterapkan perilaku yang dapat menjaga kesehatan keluarga. Dalam segi nilai-nilai
moral diterapkan berdasarkan agama yang dianut oleh keluarga yaitu hidup yang
diridhoi oleh Alloh SWT.

E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi afektif
Anggota keluarga yang tinggal dalam rumah itu saling mendukung dan saling
menyayangi, mencintai dan memiliki. Permasalahan keluarga dibicarakan bersama-
sama antara Tn.R dan Ny.W baik masalah ekonomi, dalam mendidik anak saling
mengisi. Anak-anak diajarkan untuk dapat menjadi anak yang takut akan Tuhan dan
hormat kepada orang yang lebih tua.
27. Fungsi sosialisasi
Baik Tn.R maupun Ny.W mampu menjalankan fungsi sosialnya. Kegiatan-kegiatan di
wilayahnya dapat diikutinya bila tidak bisa hadir selalu memberikan alasan yang jelas,
juga kegiatan keagamaan dapat diikuti dengan baik.
28. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn.R mampu menyediakan kebutuhan sehari-hari, baik makanan, pakaian,
dan perlindungan serta merawat bila ada anggota keluarga yang sakit. Tentang sehat
sakit merupakan sesuatu yang harus disyukuri dan sebagai manusia diberi akal dan
kemampuan untuk berusaha bagaiman menjaga kesehatan .
Keluarga mengenal penyakit-penyakit seperti rematik, hipertensi dan batuk pilek yang
ringan. Untuk penyakit-penyakit atau masalah kesehatan yang mendetail masih
bertanya pada petugas kesehatan bila sedang periksa atau kalau ada penyuluhan.
Namun terkadang masih membiasakan pijat ditempat pijat tradisional. Keluarga
menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan alat-alat yang dipakai untuk anaknya
dan menyediakan bahan-bahan makanan yang baik dan cocok untuk keluarga dan
anak-anaknya.
Tn.R mengatakan khawatir terhadap penyakit rematik Ny.W suatu saat akan kambuh
dan harus dibawa ke RS meski sekarang penyakit rematik Ny.W hanya kambuhan,
saat kambuh biasanya keluarga membawanya kepuskesmas dan terkadang ketempat
terapi.Tn.R mengatakan khawatir terhadap anaknya khususunya An.A dan An.R
tentang pergaulan disekolahan dan lingkungan tempat tinggal, Tn.R mengatakan takut
anaknya terjerumus keperbuatan yang tidak baik seperti miras dan tindakan criminal
lainya karena terbawa teman-temanya.
Keluarga sudah mengambil keputusan untuk menambah jam belajar sianak dengan
menyalurkan memberikan tambahan sesuai kemampuan Tn.R dan Ny.W
29. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.R da Ny.W mempunyai empat orang anak, semua laki-laki. Metode yang
dipakai untuk mengendalikan jumlah keluarga ikut KB suntik sesuai anjuran petugas
kesehatan. Dan sudah tidak ingin punya anak lagi karena merasa sudah cukup
mempunyai empat orang anak.
30. Fungsi ekonomi
Dalam hal ekonomi keluarga Tn.R merasa mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari dengan dibantu Ny.W baik pangan, sandang dan papan. Keluarga juga mampu
memanfaatkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di sekitarnya maupun dari
perusahaan.
F. Stres dan Koping Keluarga
31. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka pendek yang dirasakan oleh keluarga Tn.R adalah kekhawatiran terhadap
pergaulan anaknya disekolahan dan dilingkungan tempat tinggal. An.A belum bisa
memilih teman yang baik dalam bergaul dan sering ikut-ikutan temanya membolos
sekolah dan merokok. Terkadang juga An.A saat bermain dengan teman dilingkungan
tempat tinggal pulang melebihi jam yang sudah ditentukan Tn.R.
Jangka panjang adalah keinginan menikahkan anak pertamanya yang telah bekerja di
Jakarta.
32. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang
digunakan
Keluarga Tn.R memberikan respon stressor yang ada dengan berdiskusi dengan
istrinya terutama keadaan keluarga yang berhubungan dengan pertumbuhan anak dan
pergaulan anak- anaknya.
G. Harapan Keluarga terhadap Perawat Berhubungan dengan Masalah yang Dihadapi
Keluarga Tn.R merasa tersanjung, terbuka, dengan kunjungan sehingga dapat memberi
informasi yang lebih tentang perilaku sehat, apalagi menghadapi pertumbuhan dan
perkembangan serta pergaulan anaknya yang bertambah besar.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. R
Keadaan umum : Baik, tampak sehat
Tanda vital : TD: 120/90 mmHg, Nadi: 84 x/menit, RR: 20 x/mnt, suhu: 37oC
BB/TB : 75 kg / 165 cm
Rambut : Ikal, tidak ada ketombe, ada sedikit uban dan tidak rontok
Mata : Sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih
2. Ny.W
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: 120/80 mmHg, nadi: 82 x/menit, RR: 18 x/mnt, suhu: 360C
BB/TB : 65 Kg/155 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok, agak beruban
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan
normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih
3. Sdr.T : tidak terkaji
4. Sdr. N : tidak terkaji
5. An. A
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: 115/80 Nadi: 84 x/menit, RR: 20 x/mnt, suhu: 36 0C
BB/TB : 45 kg / 167 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis penglihatan normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih.
6. An.R
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: - Nadi: 86 x/menit, RR: 20 x/mnt, suhu: 37 0C
BB/TB : 29 kg / 139 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih.
7. Ny. S (nenek)
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: 140/80 Nadi: 80 x/menit, RR: 24 x/mnt, suhu: 36.5 0C
BB/TB : 45 kg / 155 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok, beruban
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih.
I. Pengkajian Masalah Psikiatrik
Keluarga Tn.N merasa menjalani hidup ini dengan senang dan selalu mensyukuri apa
yang sudah diberikan oleh Alloh SWT. Bila ada masalah Tn. R dan Ny.W berdiskusi
bersama untuk mencari jalan keluar, bila belum ada jalan keluar mereka meminta
pendapat dari tokoh masyarakat yang dekat dengan rumah dan tidak lupa dilakukan
berdoa.
J. Aktifitas Kehidupan Sehari-hari
Makanan menjadi perhatian keluarga baik bahan makanan maupun cara memasaknya.
Kebutuhan cairan dalam keluarga selalu dicukupi. Eliminasi dalam keluarga tidak
menjadi masalah karena fasilitas sudah ada dalam rumah dan mereka berusaha untuk
memberikan perilaku sehat bagi anak-anaknya. Kebersihan rumah tiap hari di sapu,
pengepelan lantai satu hari sekali.
K. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
1) Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DO: Ketidakmampuan Resiko terjadi
- Kaki kanan pasien keluarga merawat kekambuhan
pegal-pegal anggota keluarga penyakit rematik
- BB: 75 Kg dengan masalah pada Ny.W
- TB: 165 Cm penyakit rheumatic.
DS:
 Ds : Tn. R mengatakan
khawatir terhadap penyakit
rheumatic Ny.W suatu saat
akan parah dan harus dibawa
ke RS, meski sekarang hanya
kambuhan.

2 DO: Ketidakmampuan Resiko


- An. A sering keluar keluarga merawat kenakalan remaja
malam dan pulang pagi anggota keluarga pada keluarga
- Rambut disemir pirang dengan masalah Tn.N khususnya
DS: pola asuh An.A
 Tn.N khawatir terhadap
pergaulan anaknya
disekolahan dan
dilingkungan tempat
tinggal.
 kekhawatiran An.A
terjerumus keperbuatan
yang tidak baik,bahkan
miras dan tindakan
criminal lainya.
L. SKALA PRIORITAS
1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah penyakit rematik
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Keluarga
mengatakan masalah
1. Sifat masalah adalah actual sudah
 Aktual: 3 terjadi untuk itu
1
 Resiko: 2 3/3x1=1 perlu tindakan
 Potensial: 1 perawatan, sehingga
tidak berdampak
pada masalah lain.
Keluarga
2. Kemungkinan mengatakan masalah
masalah dapat diubah belum berat, dan
 Mudah: 2 2 membutuhkan waktu
 Sebagian: 1 2/2x2=2 untuk mengubah
 Tidak dapat: 0 kebiasaan keluarga
Tn.N
Keluarga
3. Kemungkinan mengatakan masalah
masalah dapat dicegah dapat dicegah agar
1
 Tinggi: 3 tidak lebih parah,
3/3x1=1
 Cukup: 2 dan membutuhkan
 Rendah: 1 peran serta keluarga..
Keluarga
mengatakan bahwa
4. Menonjolnya
masalah ini adalah
masalah
masalah yang masih
 Segera: 2
1 0/2x1=0 bisa ditangani sendiri
 Tidak segera: 1
oleh keluarga Tn.R
 Tidak dirasakan: 0
karena penyakitnya
tidak kritis.
Skor 4

2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah pola asuh


KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Keluarga mengatakan
sangat khawatir namun
2. Sifat masalah
 Aktual: 3 2/3x1=2/3 masih selalu
1
 Resiko: 2 mengawasi An.A dalam
 Potensial: 1
pergaulan sehari-
harinya.
2 Keluarga mengatakan
3. Kemungkinan 2/2x2=2
masalah dapat kepribadian An. A
diubah masih dapat diubah
 Mudah: 2
meski membuuhkan
 Sebagian: 1
 Tidak dapat: 0 waktu lama.
Keluarga mengatakan
4. Kemungkinan masalah kenakalan An.
masalah dapat
dicegah A bisa dicegah agar
 Tinggi: 3 1 3/3x1=1
tidak lebih parah, dan
 Cukup: 2
 Rendah: 1 membutuhkan peran
serta keluarga.
Keluarga mengatakan
masalah ini harus

5. Menonjolnya segera diatasi supaya


masalah tidak berakibat kepada
 Segera: 2 2/2x1=1
An.R dan berakibat
 Tidak segera: 1 1
 Tidak dirasakan: buruk terhadap An.A
0
karena cita- citanya
ingin jadi polisi.

Skor 4 2/3

2) Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Resiko kenakalan remaja pada keluarga Tn.N khususnya An.A berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga dengan masalah pola asuh.
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik.

Anda mungkin juga menyukai