A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Bp. K
2. Umur : 49 tahun
3. Alamat : Desa Karangnanas RT 1/4
4. Pekerjaan KK : Swasta
5. Pendidilan : SD
6. Komposisi keluarga:
Imunisasi
No Nama Usia JK Hub Pendidikan
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Ny. S 45 Th P Istri SD
2 An. N 20 Th P Anak SMA
3 An. L 18 Th L Anak SMP
4 An. I 6 Th P Anak TK
7. Genogram:
Keterangan; Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Menikah
Cerai
Tinggal serumah
8. Tipe keluarga
Keluarga Tn. K merupakan tipe the nuclear family karena dalam satu
rumah terdiri dari ayah, ibu dan seorang anaknya.
9. Budaya
Keluarga merupakan suku Jawa, bahasa yang biasa digunakan dalam
percakapan sehari-hari adalah bahasa Jawa.
10. Agama
Agama yang dianut oleh semua anggota keluarga adalah Islam, semua
anggota keluarga melaksanakan kegiatan keagamaan individu seperti
sholat, mengaji dan juga kegiatan keagamaan yang diakan di lingkungan
sekitar seperti pengajian.
11. Status Sosial ekonomi
Bapak K bekerja sebagai karyawan swasta dengan pendapatan total
perbulan Rp. 1.500.000,- dan dengan pendapatan sebesar itu dirasa cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup semua anggota keluarga. Pengeluaran
utama dalah untuk keperluan makan dan biaya pendidikan / sekolah
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus untuk mengadakan rekreasi
bersama , rekreasi biasanya dilakukan ke rumah neneknya.
Teras
Kamar Ruang
tidur keluarga
Kamar Ruang
tidur makan
Kama
r
Kamar dapur mandi
tidur
V. FUNGSI KELUARGA
26. Fungsi afektif
1) Keadaan emosi
Anak kedua kadang emosinya sering tidak stabil mudah tersinggung
dan marah.
2) Kebiasaan buruk
Keluarga yang mempunyai kebiasan merokok adalah bapak dan anak
kedua.
3) Pengambilan keputusan
Jika ada masalah yang mengambil keputusan adalah orang tua.
4) Mencari pelayanan kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya ditangani dulu sendiri
dengan cara membeli obat di apotik terdekat. jika tidak sembuh
dibawa ke fasilitas kesehatan seperti dokter praktek ,Rumah Sakit dan
Puskesmas.
27. Fungsi sosial
Hubungan antar anggota keluarga harmonis, semua anggota keluarga
saling berinteraksi, anggota keluarga berusaha menjalankan norma dan
nilai yang sudah berlaku didalam keluarga maupun dimasyarakat.
Hubungan dengan tetangga sekitar cukup harmonis keluarga selalu
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti, arisan, penggajian,
karang taruna,dll.
28. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah (pengertian, tanda gejala, penyebab,
persepsi terhadap masalah)
Keluarga mengatakan bahwa Diare adalah penyakit pencernaan,
penyebab penyakit diare adalah kuman yang masuk melalui makanan.
Keluarga mengatakan tidak tahu apa yang harus dilakukan pertama
kali pada bp. K sehingga keluarga langsung membawa Bp. K berobat
ke pustu.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Keluarga telah mengetahui bahwa penyakit diare adalah merupakan
penyakit menular, dan apabila tidak diobati dapat menyebabkan
anggota keluarga yang lain dapat terserang penyakit yang sama, di
karenakan hal tersebut, keluarga sudah membawa bp. K untuk berobat
di pustu.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan sudah memberikan makanan yang tidak
merangsang untuk Bp. K, keluarga juga sudah membuatkan larutan
gula garam untuk meningkatkan asupan cairan pada Bp. K sesuai
anjuran dokter. Setelah berobat ke pustu panas Bp. K sudah turun, tapi
masih terasa lemes dan masih BAB cair > 3x/hari.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Bp. K menyapu rumah dan sekitar rumah setiap hari,
mengepal lantai 2 hari sekali, setiap hari jendela di buka agar, keluarga
Bp. K BAB dan BAK di WC leher angsa. Di rumah Bp. K Juga
tersedia beberapa tempat sampah.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Bp. K selalu memeriksaan diri ke fasilitas kesehatan bila
sakit, terutama ke Pustu dan Puskesmas yang merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat dan terjangkau.
29. Fungsi Reproduksi
Ny. S mempunyai 3 orang anak, anak yang pertama Perempuan, kedua
laki-laki dan yang terakhir perempuan. Alat kontrasepsi yang dipakai Ny.
S saat ini adalah IUD
X. PEMERIKSAAN FISIK
XI. Pemeriksaan tanda-tanda vital
No Jenis Bp. K Ny. S An. N An. L An. I
Pemerik
saan
1 Kepala Bentuk kepala Mesochepal,ra Mesochepa Mesochepal, Mesochepal,
bulat, ukuran mbut l,rambut rambut rambut lurus,
sedang dan lurus, hitam, lurus, lurus, hitam, hitam, tidak
simetris. Kulit tidak hitam, tidak berketombe,
kepala tidak berketombe, tidak berketombe, tidak bercabang,
ada luka, tidak berketomb tidak tidak
ketombe dan bercabang, e, tidak bercabang, rontok, kulit
bersih. rontok, bercabang, rontok, kepala
Pertumbuhan kulit kepala rontok, kulit kepala lembab
rambut lembab kulit lembab
merata, warna kepala
hitam dan lembab
putih, tidak
rontok
2 Mata Simetris, Simetris, tidak Simetris, Simetris, Simetris,
conjungtiva berkacamata, tidak tidak tidak
ananemis, conjungtiva berkacama berkacamata Berkacamata,
sclera ananemis, ta, , conjunctiva
anikterik, sclera conjungtiv conjungtiva ananemis,
pupil isokor, anikterik, a ananemis, sclera
bentuk bulat, pupil ananemis, sclera anikterik,
ukuran 3 isokor, bentuk sclera anikterik, pupil
mm, respon + bulat, ukuran anikterik, pupil isokor,
thd cahaya, 3 mm, respon pupil isokor, bentuk
jarak baca 30 + thd isokor, bentuk bulat, ukuran
cm cahaya, jarak bentuk bulat, ukuran 23
baca 30 cm bulat, 3 mm, mm, respon +
ukuran 3 respon thd
mm, + thd cahaya,
respon cahaya, jarak
+ thd jarak baca baca 25 cm.
cahaya, 30 cm
jarak baca
30 cm
3 Hidung Normal, tidak Normal, tidak Normal, Normal, Normal, tidak
ada polip, ada polip, tidak ada tidak ada ada polip, tidak
tidak influenza tidak influenza polip, tidak polip, tidak influenza
influenza influenza
4 Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengaran pendengaran pendengar pendengaran pendengaran
baik, tidak ada baik, tidak ada an baik, baik, tidak baik,
serumen serumen tidak ada ada serumen tidak ada
serumen serumen
Data obyektif
Suhu : 38ºC
Nadi : 84 x/menit
Keluarga tidak
mengetahui cara
menurunkan demam
selain minum obat
Diaforesis
Akral hangat
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare pada Bp. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit diare.
2. Hipertermi pada Bp. K berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
IV. SKORING
1. Diare pada Bp. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit diare.
No Kriteria Skala Bobot Skor
1 Sifat Masalah
Potensial 1 1 3/3x1=1
Resiko 2
Actual 3
2 Kemungkinan Masalah
Dapat Dirubah
Mudah 2 2 1/2x2 = 1
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah Untuk
Dicegah
Tinggi 3 1 2/3x1=2/3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
yang harus di tangani
Masalah berat 2
harus segera di 1 2/2x1=1
tangani 1
Ada masalah
tidak perlu di 0
tangani
Masalah tidak
dirsakan
Jumlah 3 2/3
Actual 3
Tidak dapat 0
Rendah 1
V. PRIORITAS MASALAH
1. Diare pada Bp. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit diare.
2. Hipertermi pada Bp. K berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
VI. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan NOC NIC
1 Diare pada Bp. K Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal DIARE MANAGEMENT
1. Kaji riwayat diare
berhubungan dengan tindakan keperawatan Level 1 Domain IV :
2. Megidentifikasi faktor (misalnya
ketidakmampuan diharapkan pola Pengetahuan kesehatan dan perilaku
medikasi, bakteri, makanan, cairan)
keluarga dalam merawat eliminasi normal 2. Keluarga mampu memutuskan
yang menyebabkan diare
anggota keluarga yang Domain IV
3. Instruksikan kepada klien/keluarga
sakit darah tinggi. Pengetahuan kesehatan dan perilaku
untuk melaporkan warna, volume,
3. Keluarga mampu merawat
frekuensi dan konsistensi defekasi
Level 3 Domain IV : hasil
4. Monitor tanda dan gejala
0500 : Bowel Continence
5. Observasi tugor kulit secara teratur
indikator awal target
memelihara 3 5 6. Monitor kulit didaerah perineum
control terhadap dari iritasi atau luka
pengeluaran
feses dapat 7. Ukur output defekasi/diare
diketahui 8. Instruksikan untuk memberikan
pengeluaran 3 5
feses dapat makanan rendah serat, tinggi
diketahui protein dan tinggi kalori
pengeluaran 3 5
feses rutin 9. Tingkatkan tirah baring
kurang dari 3 10. Ukur berat badan klien secara
hari
tidak ada diare 3 5 teratur
otot spingter 3 5 11. Beritahu dokter jika tarjadi
cukup mampu
mengontrol peningkatan frekuensi defekasi atau
defekasi peristaltic usus
mengetahui 3
12. Konsultasikan ke dokter jika tanda
hubungan
antara intake dan gejala diare berlagsung lama
dengan pola
13. Berikan pasien obat anti diare
defekasi
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2 Hipertermi pada Bp. K Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal FEVER TREATMENT
1. Monitor suhu sesering mungkin
berhubungan dengan tindakan keperawatan Level 1 Domain IV :
2. Monitor warna dan suhu kulit
ketidakmampuan diharapkan suhu tubuh Pengetahuan kesehatan dan perilaku
3. Monitor tekanan darah, nadi, RR
keluarga merawat normal 2. Keluarga mampu memutuskan
4. Monitor penurunan tingkat
anggota keluarga yang Domain IV
kesadaran
sakit Pengetahuan kesehatan dan perilaku
5. Monitor WBC, Hb, HCt
3. Keluarga mampu merawat
Level 3 Domain II : hasil 6. Monitor intake dan output
0800 : Thermoregulasi 7. Berikan antipiretik
indikator awal target 8. Berikan pengobatan untuk
Temperature 3 5 mengatasi penyebab demam
tubuh sesuai
yang 9. Selimuti pasien
diharapkan 10. Berikan cairan intravena
Tidak ada 3 5
sakit kepala 11. Kompres pasien pada lipat paha
. Tidak ada 3 5 dan axila
nyeri otot
Tidak ada 4 5 12. Beadrest
perubahan 13. Berikan pengobatan untuk
warna kulit
Tidak ada 3 5 mencegah terjadinya menggigil
tremor atau
gemetar
Berkeringat 3 5
saat
kepanasan
Denyut nadi 4 5
sesuai yang
diharapkan
Hidrasi 3 5
adekuat
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
Kelas T : kontrol resiko dan keamanan
5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas yankes
Kelas EE : kepuasan dalam merawat
VII. IMPLEMENTASI
HARI/ No. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL DX
Kamis, 6/ 08/ 2015 1 1. Mengkaji riwayat diare S : Bp. K mengatakan diare sudah 1 hari, setelah ragil
makan makanan bersantan dan pedas
Pukul 16.00 wib
O : -
2. Megidentifikasi faktor (misalnya S : An. N mengatakan bahwa Bp. K diare setelah
medikasi, bakteri, makanan, cairan) makan makanan yang bersantan
yang menyebabkan diare O : Bp. K BAB > 3 x/hari dan cair
3. Menginstruksikan kepada S : Ny. S mengatakan Bp. K sudah > 3x/hari BAB
klien/keluarga untuk melaporkan cair, badan panas dan lemes
warna, volume, frekuensi dan O : Frekuensi BAB > 3x/hari
konsistensi defekasi Konsistensi cair, warna kekuningan
4. Memonitor tanda dan gejala S : Ny. S mengatakan Mengatakan pertama kali Bp.
K megeluh sakit perut dan mual, baru kemudian
diare
O : Bp. K nampak lemes
5. Mengobservasi tugor kulit secara S : Bp. K mengatakan Sudah minum 8 gelas air/hari
teratur dan minum Larutan gula garam juga
O : Turgor kulit elastis
6. Memonitor kulit didaerah perineum S : Bp. K mengatakan daerah sekitar anus terasa
dari iritasi atau luka perih
7. Menginstruksikan keluarga untuk S : An. N mengatakan makanan untuk Bp. K sudah
memberikan makanan rendah serat, mengandung tinggi serat
tinggi protein dan tinggi kalori O : Porsi makan Bp. K ½ porsi dari biasanya karena
mual
8. Meningkatkan tirah baring S : Keluarga mengatakan Bp. K sudah 2 hari tidak
bekerja dan hanya istirahat di rumah
O : Bp. K nampak pucat dan hanya tiduran di
rumahnya
Jumat , 07/ 08/ 2 1. Menganjurkan kepada keluarga untuk S : keluarga mengatakan selalu mengecek suhu ragil
Memonitor suhu sesering mungkin badan Bp. K
2015
O : Suhu : 37,8ºC
Pukul 15.30 wib
Akral hangat
2. Mengukur tekanan darah, nadi, RR S : Keluarga mengatakan badan Bp. K masih agak
panas
O : TD : 100/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
3. Memonitor intake dan output S : Bp. K mengatakan sehari minum sekitar 8 gelas
air putih dan larutan gula garam
O : Bp. K hari ini BAB > 2x/hari dan masih cair
4. Menganjurkan Bp. K untuk meminum S : Bp. K mengatkan sudah minum obat turun panas
obat dari dokter yang didapatkan dari pustu
VIII. EVALUASI
No DX kep Evaluasi Paraf
1 DX 1 S : Bp. K mengatakan masih BAB cair > 3x/hari, perut masih mules dan ragil
masih mual serta lemes
Keluarga mengatakan sudah memberikan larutan gula garam dan
makanan yang mengandung serat
O : BAB Cair > 3x/hari, warna feses kekuningan
Bp. K nampak lemes dan mual
Menu makanan Bp. K sudah mengandung serat
Keluarga sudah memberikan Larutan gula garam pada Bp. K
A: Masalah teratasi sebagian
indikator awal target Saat ini
memelihara control terhadap 3 5 3
pengeluaran feses dapat
diketahui
pengeluaran feses dapat 3 5 4
diketahui
pengeluaran feses rutin kurang 3 5 3
dari 3 hari
tidak ada diare 3 5 3
otot spingter cukup mampu 3 5 4
mengontrol defekasi
mengetahui hubungan antara 3 5 5
intake dengan pola defekasi
P : Lanjutkan intervensi
Motivasi keluarga untuk memberikan makanan tinggi serat selama diare
dan tetap mempertahankan asupan cairan pada Bp. K
2 DX 2 S : keluarga mengatakan suhu badan Bp. K masih agak panas ragil
Keluarga mengatakan Bp. K sudah meminum obat turun panas
O : TD : 100/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu: 37,8ºC
Akral teraba hangat
Bp. K nampak berkeringat
A : Masalah teratasi sebagian
indikator awal target Saat ini
Temperature tubuh sesuai yang 3 5 3
diharapkan
Tidak ada sakit kepala 3 5 4
Tidak ada nyeri otot 3 5 5
Tidak ada perubahan warna 4 5 5
kulit
Tidak ada tremor atau gemetar 3 5 5
Berkeringat saat kepanasan 3 5 3
Denyut nadi sesuai yang 4 5 4
diharapkan
Hidrasi adekuat 3 5 5
P : Lanjutkan intervensi
Motivasi keluarga untuk selalu memonitor suhu tubuh Bp. K dan sellau
memberikan kompres hangat jika suhu badan meningkat lagi
A. INTERVENSI
FIK UI. 2000. Kumpulan Makalah Pelatihan Asuhan Keperawatan Keluarga. FK UI. Jakarta
Bailon dan Maglaya. 1978. Perawatan Kesehatan Keluarga. Depkes RI. Jakarta
NANDA. 2000. Nursing Diagnoses: Definition and Classification 2001-2002. NANDA. Philadelphia
Carpenito, L.J. 1999. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta