Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

E DENGAN ASAM URAT


DI RT 03 DESA PADANG PANJANG KECAMATAN KARANG INTAN
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2019

Nama Mahasiswa : Huda Al Faris


NPM : 1814901110039
Tempat Praktek : Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar
Tanggal Praktik : 01-10 April 2019
Tanggal Pengkajian : 01 April 2019

A. Pengkajian
I. Identitas Keluarga
1. Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. H
b. Umur : 50 tahun
c. Pekerjaan : Peternak
d. Pendidikan : SD
e. Tipe Keluarga : Keluarga Inti (Nuclear Family)
f. Agama : Islam
g. Suku : Jawa
h. Alamat : Desa Padang Panjang RT 03

2. Komposisi Anggota Keluarga


Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Polio DPT Hepatitis Cam Ket
BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak
1 Tn. H L Suami 50 thn Sakit

2 Ny. E P Istri 45 thn Sakit


3 An. A L Anak 20 thn Sehat
4 An. D P Anak 19 thn Sehat
5 An. M L Anak 11 thn Sehat
3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Penderita

: Perempuan : Tinggal Serumah

: Laki-laki meninggal : Ikatan perkawinan

: Perempuan meninggal : Ikatan Keturunan

4. Status sosial ekonomi keluarga.


Tn. H bekerja sebagai peternak, penghasilan yang didapat Tn. H untuk kebutuhan
hidupnya dan anaknya didapatkan dari berternak ayam dan berkebun dan menjual
hasil peternakannya. Jumlah uang yang didapatkan tergantung hasil panen,
perbulannya + Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000/bulan.

5. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn. H sering melakukan rekreasi dengan menonton TV bersama sedangkan
rekreasi ke luar rumah atau keluar Desa jarang dilakukan, biasanya jika keluar rumah
keluarga berkunjung ke rumah tetangga.

II. Riwayat dan perkembangan Keluarga saat ini


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini Tn. H sedang berada pada tahap perkembangan keluarga usia
menengah. Dimana keluarga Tn. H mempertahankan suasana yang menyenangkan,
bertanggung jawab pada semua tugas rumah tangga, membina keakraban dengan
pasangan, mempertahankan kontak dengan anak dan berpartisipasi dalam aktivitas
sosial.
2. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. H tidak mempunyai tugas perkembangan keluarga yang belum tercapai.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. H dan mengatakan memiliki penyakit hipertensi dengan tekanan darah direntang
140/90 mmHg. Dan Ny. E mempunyai hipertensi dengan tekanan darah 150/90
mmHg dan mempunyai riwayat penyakit asam urat. Dan Ny. E terkait masalah
penyakit yang diderita tidak ada keluhan pada saat pengkajian.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya.
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa Tn. H dan Ny. E memiliki riwayat
hipertensi dan Ny. E memiliki riwayat asam urat.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Tipe rumah semi permanen, status milik sendiri terbuat dari kayu. Terdapat 1 ruang
tamu, 3 memiliki jendela dan ventilasi.1 buah kamar tidur, 1 buah WC, ruang dapur
dan ruang tempat untuk mencuci piring dan pakaian. Penerangan malam hari
menggunakan listrik, pada siang hari ruangan cukup terang. Untuk air minum,
memasak dan mencuci semuanya menggunakan air sumur bor terlindung.
Denah rumah
Keterangan : U
3 5 4
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur

2 3. WC
4. Dapur
5. Tempat mencuci piring dan pakaian
1 : pintu
: jendela

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keadaan lingkungan tetangga sebagian besar rumah mereka beton dan berdekatan.
Mayoritas menggunakan air pompa untuk minum, memasak dan mandi. Memiliki
halaman rumah. Berada dilingkungan peternakan. Keluarga selama ini hubungan
dengan tetangga baik. Tetangga sekitar mayoritas pekerjaannya sebagai peternak
ayam. Tetangga mudah dihubungi dan saling memperhatikan serta saling membantu
bila ada kesulitan.
3. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. H sudah ± 22 tahun mendiami rumah yang sekarang di tempatinya.
Rumah yang sekarang di tinggalinya adalah rumah sendiri.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Waktu yang paling banyak digunakan berkumpul dengan anggota keluarga adalah
malam hari. Karena pagi dan siang hari Tn. H menghabiskan dikandang ayam dan
diluar rumah, sedangkan Ny. E pada siang hari mengurus rumah dan jika urusan
sudah selesai membantu Tn. H dikandang ayam. Interaksi keluarga dengan
masyarakat sangat baik karena Tn. H adalah ketua RT didaerah sana selama dua
periode dan suka membantu lingkungan sekitarnya.

5. Sistem pendukung keluarga


Jumlah anggota keluarga yang sakit ini ada 2 orang yaitu Tn. H dengan Hipertensi
dan Ny. E dengan Hipertensi dan Asam Urat. Jika ada anggota keluarga yang sakit,
keluarga Tn.K akan memeriksakan kesehatannya ke Bidan Desa terdekat terlebih
dahulu kemudian jika dirasa tidak kunjung sembuh baru ke Puskesmas.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur peran
- Tn. H sebagai suami dan kepala keluarga berkewajiban untuk memberikan nafkah
untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengambilan keputusan dan bertanggung
jawab terhadap masalah-masalah keluarga
- Ny. E sebagai istri mengurus rumah tangga (mencuci, memasak, serta membantu
Tn. H dalam mengurus kandang ayam dan merubah segala perilaku yang tidak
baik dalam keluarga dan juga ikut bertanggung jawab dalam mengambil
keputusan bila ada masalah dalam keluarga)

2. Nilai atau norma keluarga


Keluarga ini memberlakukan nilai atau norma sesuai dengan agama, melihat keadaan
sakit Tn. H dan Ny. E keluarga tetap percaya bahwa yang di derita merupakan
penyakit yang dapat diobati atau setidaknya penyakitnya dapat tetap terkontrol agar
tidak memburuk.

3. Pola komunikasi keluarga


Keluarga mengatakan komunikasi yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa
dan Banjar. Terkadang keluarga melakukan musyawarah untuk menyelesaikan
permasalahan atau memutuskan sesuatu yang rumit
4. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga, Tn. H yang bertanggung jawab mengambil keputusan dan
bermusyawarah bersama-sama keluarga dalam mepengaruhi dan mengendalikan
anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
Menurut Tn. H senang memiliki keluarga yang harmonis, saling memperhatikan satu
dengan yang lain serta saling menghargai satu dengan yang lain, apabila ada anggota
keluarga lain yang membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai
dengan kemampuan.

2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, di dalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di
dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga
sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya keluarga untuk berbincang – bincang
tetangga sekitar dan dengan anggota keluarga keluarga juga cukup aktif
bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat.

3. Fungsi Reproduksi
Ny. E memiliki 3 orang anak, 3 masih tinggal serumah. Ny. E sudah masih
mengalami haid dan masih menggunakan KB.

4. Fungsi Ekonomi
Tn. H bekerja sebagai peternak dengan memelihara ayam dan Ny. E bekerja sebagai
IRT terkadang Ny. E juga membantu Tn. H dalam merawat usaha yang mareka
miliki, Ny. E juga mengikuti kegiatan yasinan didesa. Kebutuhan akan sandang,
pangan dan papan dapat dipenuhi dengan penghasilan yang didapatkan oleh Tn. H
yang bekerja sebagai peternak ayam.

5. Fungsi perawatan kesehatan


Tn. H tidak mampu mengenali masalah kesehatan tentang penyakit Hipertensi hal ini
ditunjukkan dengan Tn H kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat
penyakit Hipertensi yang di deritanya, beliau mengatkan untuk hipertensi dengan
tekanan darah 140/90 mmHg. Dan istrinya yaitu Ny. E kemampuan dalam
mengambil keputusan juga terbatas karena Ny. E tidak mengetahui secara luas
tentang masalah yang terjadi pada penyakit Hipertensi pada suaminya dan Ny. S juga
kurang mengetahui terkait Hipertensi dan Asam Urat yang dideritanya.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui bahwa hipertensi dan asam urat adalah penyakit yang perlu
di waspadai. Tetapi keluarga kurang mengetahui pengertian hipertensi dan asam
urat sebenarnya, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan dan diet yang tepat dan
penanganannya.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit maka segera
membawanya berobat ke mantri atau bidan desa terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Upaya keluarga dalam menangani penyakit hipertensi dan asam urat yaitu dengan
membawa berobat ke bidan desa ataupun ke dokter. Tetapi keluarga kurang
memahami tentang bahaya dari hipertensi dan asam urat, bahaya tekanan darah
jika terus menerus tinggi dan merasa nyaman serta bahaya asam urat yang tetap
tinggi dalam tubuh.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Lingkungan dalam rumah tampak rapi dan bersih, upaya keluarga cukup baik
dalam memelihara lingkungan rumahnya. Hanya saja jarak antara rumah dengan
kandang ayam terlalu dekat dan jika musim hujan atau musim yang membuat
lembab lingkungan, maka populasi lalat sangat banyak disekitar rumah.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
- Keluarga mengatakan segera membawa ke bidan desaatau kedokter apabila
ada anggota keluarga yang mengalami sakit

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stress jangka pendek dan jangka panjang
- Stressor jangka pendek yang dirasakan oleh keluarga adalah apabila ada anggota
keluarga yang sakit Tn. H mengatakan dirinya cemas terhadap penyakit yang
oleh anggota keluarganya.
- Stessor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga adalah apabila penyakit Tn.
H dan Ny. E bertambah parah dan sulit untuk dikendalikan / dikontrol

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga berusaha semaksimal mungkin untuk menghadapi dan menanggapi stress
agar tidak menjadi masalah yang besar dan menyerahkan segala sesuatunya kepada
tuhan yang maha esa

3. Strategi koping yang digunakan


Keluarga saling mendiskusikan untuk memecahkan suatu masalah ketika ada
permasalahan, namun terkadang lebih dominan dalam mengambil keputusan adalah
Tn. E sebagai kepala keluarga

4. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga mengatakan apabila menghadapi masalah dimusyawarahkan dengan
keluarga dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungn
keluarga

5. Harapan Keluarga :
Tn. H dan Ny. E berharap agar tekanan darah dapat terkontrol serta berharap kepada
Ny. E agar terkontrol Asam Uratnya.

VII.Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu anggota keluarga


a. Nama : Tn. H
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 50 tahun
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Frekuensi Nadi : 71 x/m
Frekuensi Nafas : 21 x/m
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
1) Kepala :
Pada pemeriksaan kepala tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala normal,
pertumbuungahan rambut merata dan warna rambut bercampur hitam dan putih.
Pada leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri
carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid
2) Mata :
Bentuk mata simetris, kelompak mata ada lingkar hitam, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, lensa tampak baik, dan fungsi penglihatan baik.
3) Hidung :
Bentuk simetris, tidak nampak secret, tidak teraba nyeri, pernafasan cuping
hidung tidak ada, fungsi penciuman baik.
4) Telinga :
Bentuk simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik.
5) Mulut :
Keadaan mulut tampak bersih, mukosa lembab, fungsi pengecapan baik, gigi tidak
lengkap.
6) Dada/Thorak :
- I : Bentuk dada tampak simetris, pergerakan sama kiri dan kanan tidak
tampak iktus cordis
- P : taktil fremitus positif dan tidak terdapat nyeri tekan.
- P : Suara paru sonor dan tidak terdapat pembesaran pada jantung.
- A : paru tampak vesikuler dan bunyi jantung normal s1 dan s2
7) Perut/Abdomen :
- I : Bentuk perut datar, tidak terdapat bekas luka
- A : Bising usus 8x/Menit
- P : Tidak ada nyeri tekan
- P : Bunyi perut tympani
8). Ekstremitas :
Bentuk simetris kiri dan kanan dan skala otot semua 5.

b. Nama : Ny. E
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 45 tahun
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Frekuensi Nadi : 72 x/m
Frekuensi Nafas : 20 x/m
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
1) Kepala :
Pada pemeriksaan kepala tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala normal. Pada
leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis,
tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid. Warna rambut tampak hitam
keputihan, kulit kepala tampak bersih massa/nyeri tidak teraba
2) Mata :
Bentuk mata simetris, kelompak mata ada lingkar hitam, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, lensa tampak kering, dan fungsi penglihatan baik.
3) Hidung :
Bentuk simetris, tidak nampak secret, tidak teraba nyeri, pernafasan cuping
hidung tidak ada, fungsi penciuman baik.
4) Telinga :
Bentuk simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik.
5) Mulut :
Keadaan mulut tampak bersih, mukosa lembab, fungsi pengecapan baik, gigi tidak
lengkap
6) Dada/Thorak :
- I : Bentuk dada tampak simetris, pergerakan sama kiri dan kanan tidak
tampak iktus cordis
- P : taktil fremitus positif dan tidak terdapat nyeri tekan.
- P : Suara paru sonor dan tidak terdapat pembesaran pada jantung.
- A : paru tampak vesikuler dan bunyi jantung normal s1 dan s2
7) Perut/Abdomen :
- I : Bentuk perut datar, tidak terdapat bekas luka
- A : Bising usus 8x/Menit
- P : Tidak ada nyeri tekan
- P : Bunyi perut tympani
8). Ekstremitas :
Bentuk simetris kiri dan kanan dan skala otot semua 5.

c. Nama : An. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 20 tahun
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Frekuensi Nadi : 82 x/m
Frekuensi Nafas : 21 x/m
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
1) Kepala :
Pada pemeriksaan kepala tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala normal. Pada
leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis,
tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid. Warna rambut tampak hitam, kulit
kepala tampak bersih massa/nyeri tidak teraba
2) Mata :
Bentuk mata simetris, kelompak mata ada lingkar hitam, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, lensa tampak kering, dan fungsi penglihatan baik.
3) Hidung :
Bentuk simetris, tidak nampak secret, tidak teraba nyeri, pernafasan cuping
hidung tidak ada, fungsi penciuman baik.
4) Telinga :
Bentuk simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik.
5) Mulut :
Keadaan mulut tampak bersih, mukosa lembab, fungsi pengecapan baik, gigi tidak
lengkap
6) Dada/Thorak :
- I : Bentuk dada tampak simetris, pergerakan sama kiri dan kanan tidak
tampak iktus cordis
- P : taktil fremitus positif dan tidak terdapat nyeri tekan.
- P : Suara paru sonor dan tidak terdapat pembesaran pada jantung.
- A : paru tampak vesikuler dan bunyi jantung normal s1 dan s2
7) Perut/Abdomen :
- I : Bentuk perut datar, tidak terdapat bekas luka
- A : Bising usus 7x/Menit
- P : Tidak ada nyeri tekan
- P : Bunyi perut tympani
8). Ekstremitas :
Bentuk simetris kiri dan kanan dan skala otot semua 5.

d. Nama : An. D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 19 tahun
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 88 x/m
Frekuensi Nafas : 20 x/m
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
8) Kepala :
Pada pemeriksaan kepala tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala normal. Pada
leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis,
tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid. Warna rambut tampak hitam, kulit
kepala tampak bersih massa/nyeri tidak teraba
9) Mata :
Bentuk mata simetris, kelompak mata ada lingkar hitam, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, lensa tampak kering, dan fungsi penglihatan baik.
10) Hidung :
Bentuk simetris, tidak nampak secret, tidak teraba nyeri, pernafasan cuping
hidung tidak ada, fungsi penciuman baik.
11) Telinga :
Bentuk simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik.
12) Mulut :
Keadaan mulut tampak bersih, mukosa lembab, fungsi pengecapan baik, gigi tidak
lengkap
13) Dada/Thorak :
- I : Bentuk dada tampak simetris, pergerakan sama kiri dan kanan tidak
tampak iktus cordis
- P : taktil fremitus positif dan tidak terdapat nyeri tekan.
- P : Suara paru sonor dan tidak terdapat pembesaran pada jantung.
- A : paru tampak vesikuler dan bunyi jantung normal s1 dan s2
14) Perut/Abdomen :
- I : Bentuk perut datar, tidak terdapat bekas luka
- A : Bising usus 7x/Menit
- P : Tidak ada nyeri tekan
- P : Bunyi perut tympani
8). Ekstremitas :
Bentuk simetris kiri dan kanan dan skala otot semua 5.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1 Data Subyektif Ketidakmampuan Defisit
Keluarga mengatakan : keluarga mengenal pengetahuan
- Tn. H memiliki penyakit hipertensi dengan masalah kesehatan. tentang penyakit
teknan darah direntang 140/90 mmHg hipertensi dan
- Ny. S mempunyai hipertensi dan mempunyai asam urat
Asam urat
- Ny. S tidak mampu mengenali masalah
kesehatan tentang penyakit Hipertensi dan
Asam Urat
- Tn K kurang menyadari dampak masalah
kesehatan akibat penyakit Hipertensi yang di
deritanya, beliau mengatkan untuk hipertensi
nyaman dengan tekanan darah 140/90 mmHg.
- Ny. S kemampuan dalam mengambil keputusan
juga terbatas karena Ny. S juga kurang
mengetahui terkait Hipertensi dan Asam Urat
yang dideritanya.

Data Obyektif
- Tekanan darah Tn. K : 140/90 mmHg.
- Tekanan darah Ny. S : 150/90 mmHg.

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Defisit pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan asam urat berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah penyakit.
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan :
1. Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan asam urat b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal kesehatan
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Setelah dilakukan KOGNITIF - Keluarga dapat 1. Bina hubungan saling
tindakan keperawatan Keluarga mengetahui memahami dan percaya
klien dan keluarga tentang Hipertensi dan menjelaskan secara 2. Kaji tingkat
selama 2 pertemuan Asam urat. sederhana mengenai pengetahuan keluarga
dapat memahami penyakit Hipertensi 3. Beri penjelasan
tentang penyakit, VERBAL dan Asam Urat. sederhana kepada
hipertensi, asam urat Keluarga dapat - Keluarga dapat keluarga tentang
Dengan kriteria hasil : menjelaskan tentang memahami tentang penyakit, hipertensi,
- Keluarga dapat tanda dan gejala tanda dan gejala Asam Urat
memahami hipertensi, asam urat Hipertensi dan Asam 4. Diskusikan dengan
pengertian Keluarga dapat Urat. keluarga cara
hipertensi, asam menyebutkan factor - Keluarga dapat penanganan hipertensi,
urat penyebab hipertensi, memahami tentang Asam Urat
- Keluarga dapat asam urat dan penyebab Hipertensi 5. Berikan kesempatan
memahami tanda penatalaksanaannya dan Asam Urat. pada keluarga untuk
dan gejala - Keluarga dapat menanyakan penjelasan
hipertensi, asam PSIKOMOTOR memahami tentang yang telah diberikan
urat Keluarga dapat penanganan 6. Berikan penjelasan
- Keluarga dapat melaksanakan tindakan Hipertensi dan Asam ulang bila ada
memahami yang dapat diberikan Urat. penjelasan yang belum
penyebab hipertensi, kepada pasien hipertensi, dimengerti
asam urat asam urat 7. Evaluasi secara singkat
- Keluarga dapat terhadap topic yang
memahami didiskusikan dengan
penanganan keluarga
hipertensi, asam 8. Memberikan pujian
urat kepada kemampuan
yang diungkapkan
keluarga
9. Pemeriksaan Asam
Urat
D. Implementasi
TGL / WAKTU Dx. KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
Kurang pengetahuan 1. Membina hubungan saling percaya
tentang pengertian, tanda 2. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang hipertensi dan asam urat.
gejala dan penyebab, 3. Memberikan penjelasan sederhana tentang penyakit hipertensi dan asam urat.
hipertensi dan asam urat. 4. Mendiskusikan dengan keluarga cara penanganan hipertensi dan asam urat.
April 2019 5. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk menanyakan penjelasan yang telah
diberikan
6. Memberikan penjelasan tentang materi yang belum dimengerti
7. Mengevaluasi secara singkat terhadap topic yang mendiskusikan
8. Memberikan pujian kepada kemampuan keluarga yang diungkapkan

E. Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)


No Jam Paraf
Tanggal Evaluasi (SOAP)
Diagnosa
06 April S:
2019 Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang penyakit Hipertensi dan Asam Urat (pengertian
Hipertensi dan Asam Urat)
O:
Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali penjelasan yang telah diberikan mengenai
I Hipertensi dan Asam Urat

A:
Masalah teratasi sebagian

P : Rencana Keperawatan Keluarga dilanjutkan


06 April S:
2019 Ny. E mengatakan masih belum mengenal tentang penyakit Asam Urat

O:
- TD : 150/90 mmHg
- Ny. E masih dapat menjelaskan kembali tentang resiko hipertensi dan asam urat
- Ny. E bersedia cek asam urat secara rutin
- Ny. E bersedia minum obat secara rutin
I
- Ny. E bersedia melakukan diet sesuai petunjuk

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dilanjutkan

07 April S:
2019 Ny. E mengatakan masih belum mengerti kalau menderita penyakit Asam Urat

O:
- TD : 140/90 mmHg
- Ny. E dapat menjelaskan kembali tentang resiko Hipertensi dan Asam Urat
- Ny. E bersedia cek Asam Urat secara rutin
1 - Ny. E bersedia minum obat secara rutin
- Ny. E bersedia melakukan diet sesuai petunjuk

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dilanjutkan
07 April S:
2019 Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang penyakit Hipertensi dan Asam Urat
(pengertian, faktor resiko, tanda dan gejala)

O:
Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali penjelasan yang telah diberikan mengenai
Hipertensi dan Asam Urat
I
A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dilanjutkan

08 April S:
2019 Ny. E mengatakan mulai mengerti kalau menderita penyakit Asam Urat

O:
- TD : 140/90 mmHg
- Ny. E dapat menjelaskan kembali tentang resiko hipertensi dan Asam Urat
- Ny. E bersedia cek tekanan darah dan asam urat secara rutin
I - Ny. E bersedia melakukan diet sesuai petunjuk

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dihentikan
I 08 April S:
2019 Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang penyakit hipertensi dan asam urat (pengertian,
faktor resiko, tanda dan gejala serta penanganannya)

O:
Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali penjelasan yang telah diberikan mengenai
hipertensi dan asam urat

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dihentikan

09 April S:
2019 Ny. E mengatakan mulai mengerti kalau menderita penyakit Asam Urat

O:
- TD : 140/90 mmHg
- Ny. E dapat menjelaskan kembali tentang resiko hipertensi dan Asam Urat
- Ny. E bersedia cek tekanan darah dan asam urat secara rutin
- Ny. E bersedia melakukan diet sesuai petunjuk
I
A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dilanjutkan

I 09 April S:
2019 Keluarga mengatakan mulai mengerti tentang penyakit Hipertensi dan Asam Urat
(pengertian, faktor resiko, tanda dan gejala serta penanganannya)

O:
Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali penjelasan yang telah diberikan mengenai
Hipertensi dan Asam Urat

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dilanjutkan

10 April S:
2019 Ny. E mengatakan mulai mengerti kalau menderita penyakit Asam Urat

O:
- TD : 140/90 mmHg
- Ny. E dapat menjelaskan kembali tentang resiko hipertensi dan Asam Urat
- Ny. E bersedia cek tekanan darah dan asam urat secara rutin
I - Ny. E bersedia melakukan diet sesuai petunjuk

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Rencana keperawatan keluarga dihentikan

Anda mungkin juga menyukai